Chapter 8 : Keributan di Paviliun

Keributan didalam Paviliun Immortal Treasure mulai terdengar oleh penguasa Paviliun Immortal Treasure sehingga ia memutuskan ketua penanggung jawab untuk turun dan menyelesaikan masalah ini.

Sementara ditempat Qin Chen, ia tengah membantunya berdiri. "Apa kau baik-baik saja?" Tanya Qin Chen.

"Te- Terimakasih tuan muda, tapi tolong pergilah tempat ini tidak akan aman lagi." Balasnya yang meminta Qin Chen untuk pergi setelah berterimakasih karena menolongnya.

"Tenanglah, aku dapat mengatasinya." Meski kecil, sikapnya begitu dewasa sehingga pemuda di hadapannya sulit memahami isi pemikiran Qin Chen.

Saat mereka berdiri, tiba-tiba serangan dari berbagai arah menyerang. Qin Chen melompat kesamping memalukan langkah surga pembunuh dewa dengan baik dan mematahkan leher mereka satu-persatu.

Krakk! Krakk! Krakk!

Suara tersebut terdengar nyaring sehingga membuat orang-orang didalam merasa ngilu saat mendengarnya. Bahkan mereka tidak sanggup mendengar teriakkan putus asa dari orang yang mati.

"Humm ... Aku hanya mendapatkan sedikit Exp dari mereka." Gumam Qin Chen melihat Exp yang ia dapatkan membunuh tahap Pembentukan lapisan 3.

Ia melirik ke arah Gu Hao dengan padangan yang ingin membunuhnya. "Ah! Kau satu-satunya orang yang tersisa, bukan? Bagaimana cara bermainnya? Siksa atau langsung mati!" Tanya Qin Chen.

"Tuan, bahan-bahan tuan telah saya siapkan." Tiba-tiba suara wanita resepsionis membuat adegan Qin Chen terpotong dan matanya langsung redup kembali.

Ia langsung meninggalkan tempat tersebut menemui wanita resepsionis sebelumnya. "Cantik, berapa harganya?"

"Untuk tuan murah saja, saya akan memberikan diskon 20% dan tuan hanya perlu membayar 500 Koin Emas." Balasnya dengan serius melihat Qin Chen.

"Beruntung sekali." Qin Chen tersenyum sambil memberikan 500 Koin Emas kepada wanita resepsionis didepannya.

"Terimakasih banyak tuan, lain kali mampir lagi ketempat saya." Balasnya dengan ramah memberikan senyuman pebisnis.

"Tentu cantik, kapan-kapan aku akan memborong disini."

Qin Chen memasukkan semua bahan-bahan tersebut kedalam penyimpanan sistem dengan cara menyembunyikannya dari balik pakaian miliknya.

Saat hendak keluar, tiba-tiba momentum kekuatan besar menghentikan langkahnya. "Siapa bajin*an kecil yang membuat keributan di Paviliun Immortal Treasure milikku!" Tanya pria itu dengan tegas.

Aura yang ia keluarkan tidak main-main, kekuatan seorang Penyempurnaan Qi benar-benar hebat di mata mereka. Namun sekarang di hadapan Qin Chen itu sama seperti menghadapi beberapa semut.

Mereka semua menunjukkan ke arah mereka bertiga yang membuat keributan, ini membuat Qin Chen kesal meski ialah orang yang mencari masalah sendiri.

"Tch! Sekumpulan sampah merepotkan!" Kata Qin Chen dengan jelas tengah memprovokasi mereka semua.

"Nani! Keparat ini benar-benar menyebalkan! Akan aku patahkan mulutnya setelah keluar dari Paviliun!"

"Akan aku cincang tubuhnya dan menjadikannya makanan monster laut!"

"..."

Mereka semua membicarakan tentang Qin Chen yang tengah membelakangi pria sebelumnya. Ia membalikkan badannya dan melihat pria dibelakangnya dengan dingin, bagaimanapun ia hanyalah bocah berusia 14 tahun.

"Bocah! Apa kau yang memulai keributan di wilayahku?" Tanya pria itu dengan bijak kepada Qin Chen.

"Pak tua, apa kau tidak bisa lihat? Aku hanya bocah berusia 14 tahun tanpa basis kultivasi bagaimana bisa membuat keributan dengan jenius kota? Apa otakmu konsleting tidak dapat berpikir jernih?" Balas Qin Chen yang acuh tak acuh dan langsung main sembur tanpa mengetahui siapa dia?

Mata semua orang terbuka lebar hampir keluar dari tengkorak, tidak dapat dipercaya bahwa bocah itu mencari kematiannya.

"Apa bocah itu tidak tahu bahwa Ketua Bailo adalah kultivator hebat di tahap Penyempurnaan Qi lapisan 7! Beraninya bocah itu berbicara tidak sopan kepada beliau!"

"Sudah tamat, tamat sudah bocah ini telah menggali kuburannya sendiri."

Saat membicarakan Qin Chen, Ketua Bailo terlihat tidak senang dengan perkataannya. Itu dapat terlihat jelas melalui urat-urat di kepalanya bermunculan dan nafas ketua Bailo membuat orang-orang disekitarnya mendapatkan penekanan.

"Bocah!" Gertak Ketua Bailo.

"Apa? Kau bahkan hanya menargetkan penduduk biasa sepertiku! Kau tidak punya rasa malu, bahkan tuan muda Gu yang bersalah tidak kau tegur! Apa ini yang dimaksud Paviliun Immortal Treasure yang menjunjung tinggi kehormatan dan keadilan? Tch! Semuanya hanya omong kosong, mereka hanya mengertak yang lemah." Qin Chen menggelengkan kepalanya sambil mengeritik Paviliun Immortal Treasure didepan semua orang termasuk ketua Bailo.

Qin Chen menunjuk ke arah Gu Hao dengan jarinya, ini membuat semua orang kebingungan termasuk ketua Bailo. Pada saat itu, tiba-tiba sebuah cahaya melesat dengan kecepatan luar biasa menembus waktu dan mengenai lutut Gu Hao.

Srash!

"Arghkkkk!" Teriak Gu Hao dengan keras merasakan kesakitan yang begitu kuat di dalam dirinya.

Tiba-tiba tiga cahaya lainnya melesat dan menghancurkan pegerakan Gu Hao dengan teriakan menggema disampingnya. Ini adalah penghinaan terbesar yang pernah ia terima sepanjang hidupnya.

Qin Chen melakukan semua bukan tanpa alasan, melainkan alasan yang logis untuk meratakan dua keluarga secara langsung dan menekan tiran lokal agar tidak bertindak angkuh lagi dimasa depan.

"Ini hanyalah pembalasan kecil! Jika aku melihat bocah sombong ini lagi, bukan hanya tidak dapat bergerak, aku akan mengambil nyawanya dengan tanganku sendiri, termasuk kau ketua Bailo yang mencoba merundung yang lemah!"

Setelah itu, ia meninggalkan Paviliun Immortal Treasure dengan kemarahan ketua Bailo yang meluap-luap didalam Paviliun, Qin Chen berlari ketempat yang jauh agar tidak ditemukan oleh ketua Bailo.

Ditempat Qin Chen sekarang, ia berada di gang kota melihat disekitarnya aman. "Ha! Itu benar-benar merepotkan, misi memprovokasikan keluarga Gu, berhasil! Bahkan ketua Bailo ikut terprovokasi, ini akan menjadi panen Poin Sistem yang cukup banyak!"

Qin Chen lalu kembali ke jalan mencari bahan-bahan lainnya sebelum ia memurnikan Pil Surga. Di kota, tidak ada banyak mata-mata yang mengikutinya, karena penampilan Qin Chen telah berubah dibandingkan sebelumnya sehingga sulit ditemukan.

Tiba-tiba ...

"Itu dia! Tangkap bocah keparat itu sekarang juga!" Suara yang familiar terdengar memerintahkan prajurit dibelakangnya untuk menangkap Qin Chen.

Ketua Bailo tengah emosi yang tidak dapat ia kendalikan sendiri, ini membuat orang-orang disekitarnya berlarian menjauh karena pertarungan akan terjadi di sekitar mereka dan semua orang akan mati.

"Pria bau tanah sialan ini benar-benar cukup hebat menemukanku di tempat terpencil ini! Benar! Dia adalah master yang sangat dikagumi oleh kota!" Gumam Qin Chen.

"Langkah surga pembunuh dewa!" Qin Chen melarikan diri dari tempat tersebut mencari lahan kosong untuk menyelesaikan pertarungan pribadi.

Setelah beberapa menit dalam pengejaran, mereka tiba di dataran yang luas. Ini cukup untuk mengerahkan kekuatan yang aku miliki sekarang.

"Pria tua, mari selesaikan ini secara laki-laki! Jika kau menang, aku akan menyerahkan diri! Jika aku menang, kau berikan aku bahan-bahan langka yang kau punya di Paviliun Immortal Treasure? Bagaimana!"

"Kau cukup banyak bicara! Apa kau layak untuk menang? Aku tahu kau menyembunyikan kekuatanmu sebelumnya, tapi sekarang berbeda!"

Tiba-tiba momentum kekuatan besar muncul menyelimutinya layak seperti monster yang siap menelan langit dan menghancurkan bumi!

Qin Chen mengerutkan keningnya karena tidak berbeda dari kekuatan bocah sebelumnya. "Apa mungkin aku sangat kuat jadi melihat aura ini sama seperti bocah sebelumnya?"

...

*Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh seeeeeeemuuuuuuanya jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeeeriiiiiiiiiiiiiiii aaaaaaaammmmmpun

2022-10-16

1

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Hajar Chen ...

2022-10-12

0

Andy Smith

Andy Smith

melakukan bkn memalukan

2022-09-29

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Kematian dan Kehidupan
2 Chapter 2 : Kebangkitan Sistem
3 Chapter 3 : Meningkatkan kekuatan
4 Chapter 4 : Mutiara air surga
5 Chapter 5 : Membentuk Inti Elemen Primordial
6 Chapter 6 : Kesengsaraan!
7 Chapter 7 : Paviliun Immortal Treasure
8 Chapter 8 : Keributan di Paviliun
9 Chapter 9 : Membunuh Ketua Bailo
10 Chapter 10 : Kehancuran keluarga Han
11 Chapter 11 : Kehancuran keluarga Gu
12 Chapter 12 : Kota pohon willow
13 Chapter 13 : Pembantai malam
14 Chapter 14 : Paviliun Alkemis
15 Chapter 15 : Zhangye
16 Chapter 16 : Toko Sihir
17 Chapter 17 : Menuju sembilan gunung monster
18 Chapter 18 : Mencuri telur emas (1)
19 Chapter 19 : Segerombolan monster mengejar (2)
20 Chapter 20 : Membuat keributan (3)
21 Chapter 21 : Perampok gila (4)
22 Chapter 22 : Membangun Dao (5)
23 Chapter 23 : Dua orang gila akting (6)
24 Chapter 24 : Master Perselingkuhan (7)
25 Chapter 25 : Narsis tingkat Dewa (8)
26 Chapter 26 : Diculik tengah malam (9)
27 Chapter 27 : Terlalu kuat dan kecewa (10)
28 Chapter 28 : Kebodohan Raja Monster (End)
29 Chapter 29 : Berjuanglah Master
30 Chapter 30 : Kembali ke kota
31 Chapter 31 : Menghancurkan Kediaman Penguasa Kota
32 Chapter 32 : Rencana Bersaudara
33 Chapter 33 : Menculik Nona Besar
34 Chapter 34 : Bertemu Pedagang Benua lain
35 Chapter 35 : Mengambil Kesempatan dalam kesempitan
36 Chapter 36 : Tangung Jawab!
37 Chapter 37 :Berita Hot!
38 Chapter 38 : Bekerjasama
39 Chapter 39 : Percikan Api
40 Chapter 40 : Musim Semi dan Petualangan Baru
41 Chapter 41 : Benua Terapung
42 Chapter 42 : Dikelilingi wanita cantik
43 Chapter 43 : Godaan Pemilik Paviliun
44 Chapter 44 : Pahlawan Kesiangan
45 Chapter 45 : Meninggalkan kota
46 Chapter 46 : Pulau bunga
47 Chapter 47 : Disangka Pencuri
48 Chapter 48 : Dua Gadis Kecil
49 Chapter 49 : Segitiga Bermuda
50 Chapter 50 : Monster Buaya Darat!
51 Chapter 51 : Suara Jantan dan Aku Gila?
52 Chapter 52 : Membunuh Kelabang Raksasa
53 Chapter 53 : Membantu Peng Chao
54 Chapter 54 : Melawan 3 Raja Laut
55 Chapter 55 : Mengalahkan Naga
56 Chapter 56 : Farming
57 Chapter 57 : Membuat keributan besar
58 Chapter 58 : Kota Duan Kuno
59 Chapter 59 : Misi sampingan yang manis
60 Chapter 60 : Penginapan
61 Chapter 61 : Menuju Domain Dewa
62 Chapter 62 : Domain Dewa
63 Chapter 63 : Kota Dewa
64 Chapter 64 : Membeli Informasi dari petugas
65 Chapter 65 : Berandalan Kota!
66 Chapter 66 : Meningkatkan Kekuatan
67 Chapter 67 : Immortal Realm!
68 Chapter 68 : [Apa tuan punya reputasi?]
69 Chapter 69 : Menuju Istana matahari
70 Chapter 70 : Kota Besar Matahari
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 1 : Kematian dan Kehidupan
2
Chapter 2 : Kebangkitan Sistem
3
Chapter 3 : Meningkatkan kekuatan
4
Chapter 4 : Mutiara air surga
5
Chapter 5 : Membentuk Inti Elemen Primordial
6
Chapter 6 : Kesengsaraan!
7
Chapter 7 : Paviliun Immortal Treasure
8
Chapter 8 : Keributan di Paviliun
9
Chapter 9 : Membunuh Ketua Bailo
10
Chapter 10 : Kehancuran keluarga Han
11
Chapter 11 : Kehancuran keluarga Gu
12
Chapter 12 : Kota pohon willow
13
Chapter 13 : Pembantai malam
14
Chapter 14 : Paviliun Alkemis
15
Chapter 15 : Zhangye
16
Chapter 16 : Toko Sihir
17
Chapter 17 : Menuju sembilan gunung monster
18
Chapter 18 : Mencuri telur emas (1)
19
Chapter 19 : Segerombolan monster mengejar (2)
20
Chapter 20 : Membuat keributan (3)
21
Chapter 21 : Perampok gila (4)
22
Chapter 22 : Membangun Dao (5)
23
Chapter 23 : Dua orang gila akting (6)
24
Chapter 24 : Master Perselingkuhan (7)
25
Chapter 25 : Narsis tingkat Dewa (8)
26
Chapter 26 : Diculik tengah malam (9)
27
Chapter 27 : Terlalu kuat dan kecewa (10)
28
Chapter 28 : Kebodohan Raja Monster (End)
29
Chapter 29 : Berjuanglah Master
30
Chapter 30 : Kembali ke kota
31
Chapter 31 : Menghancurkan Kediaman Penguasa Kota
32
Chapter 32 : Rencana Bersaudara
33
Chapter 33 : Menculik Nona Besar
34
Chapter 34 : Bertemu Pedagang Benua lain
35
Chapter 35 : Mengambil Kesempatan dalam kesempitan
36
Chapter 36 : Tangung Jawab!
37
Chapter 37 :Berita Hot!
38
Chapter 38 : Bekerjasama
39
Chapter 39 : Percikan Api
40
Chapter 40 : Musim Semi dan Petualangan Baru
41
Chapter 41 : Benua Terapung
42
Chapter 42 : Dikelilingi wanita cantik
43
Chapter 43 : Godaan Pemilik Paviliun
44
Chapter 44 : Pahlawan Kesiangan
45
Chapter 45 : Meninggalkan kota
46
Chapter 46 : Pulau bunga
47
Chapter 47 : Disangka Pencuri
48
Chapter 48 : Dua Gadis Kecil
49
Chapter 49 : Segitiga Bermuda
50
Chapter 50 : Monster Buaya Darat!
51
Chapter 51 : Suara Jantan dan Aku Gila?
52
Chapter 52 : Membunuh Kelabang Raksasa
53
Chapter 53 : Membantu Peng Chao
54
Chapter 54 : Melawan 3 Raja Laut
55
Chapter 55 : Mengalahkan Naga
56
Chapter 56 : Farming
57
Chapter 57 : Membuat keributan besar
58
Chapter 58 : Kota Duan Kuno
59
Chapter 59 : Misi sampingan yang manis
60
Chapter 60 : Penginapan
61
Chapter 61 : Menuju Domain Dewa
62
Chapter 62 : Domain Dewa
63
Chapter 63 : Kota Dewa
64
Chapter 64 : Membeli Informasi dari petugas
65
Chapter 65 : Berandalan Kota!
66
Chapter 66 : Meningkatkan Kekuatan
67
Chapter 67 : Immortal Realm!
68
Chapter 68 : [Apa tuan punya reputasi?]
69
Chapter 69 : Menuju Istana matahari
70
Chapter 70 : Kota Besar Matahari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!