[Ding!]
[Selamat tuan, karena berhasil membunuh 127 Pembentukan (5). Memperoleh; 6.350.000 Exp + 6.350.000 Poin Sistem.]
[Selamat tuan, karena berhasil membunuh 340 Pembentukan (2). Memperoleh; 6.800.000 Exp + 6.800.000 Poin Sistem.]
[Selamat tuan, karena berhasil membunuh 4.748 Kelahiran (8). Memperoleh; 37.984.000 Exp + 37.984.000 Poin Sistem.]
[Selamat tuan, karena berhasil membunuh ... ]
[Selamat tuan, karena ... ]
[Selamat tuan ... ]
[ ... ]
[Ding!]
[Selamat tuan, memperoleh 1 Box Surga.]
[Apa tuan ingin membukanya.]
[Ya/Tidak.]
"Ya!" Saat berada didalam pertarungan, ia berfokus menghabiskan seluruh monster untuk memperoleh Poin Sistem dan Exp miliknya untuk level up dengan kelipatan besar saat menembus Jalan Surgawi.
[Ding!]
[Selamat tuan, mendapatkan seni telapak tangan penghancur awan (surga).]
[Selamat tuan, mendapatkan seni palu penghancur gunung (surga).]
[Selamat tuan, mendapatkan seni tinju pemecah air (surga).]
Didalam kerumunan monster, ia melihat tiga seni baru ia dapatkan dari box surga sebelumnya. Ini membuat Qin Chen bersemangat kembali untuk melawan kerumunan monster dihadapannya dengan serius.
[Ding!]
[Apa tuan ingin memahami ketiga seni sebelumnya?]
"Ya!" Teriak Qin Chen dengan keras sambil mengayunkan palunya. "Haaaaaa ... Mati kau sialan!"
Duarr! Duarr! Duarr!
Saat palunya menghantam daratan, ledakan-ledakan besar mengundang banyak monster sekaligus orang-orang yang berada disekitarnya. Karena apa yang mereka dengar adalah pertarungan hebat yang mungkin tengah terjadi sekarang.
Tiba-tiba kemampuan baru dituliskan didalam dirinya, ini membuat kekuatan Qin Chen meningkat lagi berkali-kali lipat. Ia menghilangkan palu surga miliknya, dan bergerak menggunakan kaki dan tangannya.
"Tinju Pemecah Air!"
Saat ia berada didepan monster golem besar terbentuk melalui kristal hitam, ia mengarahkan pukulan pertama kalinya kepadanya untuk mengetes serangan Qin Chen menggunakan pukulannya.
Duarr!
Seketika ledakan besar menghempaskan ribuan kilometer di belakang tubuh golem itu yang hancur dengan lubang besar di tengah-tengah perutnya. Dibelakangnya, hanya ada kehancuran yang luas membuat monster-monster disekitarnya ketakutan.
"Kahahaha! Ini luar biasa!" Teriak Qin Chen, ia melompat kelangit dan mengeluarkan kertas-kertas peledak sebelumnya, ia membelinya dari toko sihir.
"Makan ini monster sialan!" Ia melemparnya dengan bertubi-tubi menumpuk ledakan-ledakan dibawah.
Duarr! Duarr! Duarr!
[Ding!]
[Selamat tuan, karena berhasil membunuh 356 Golem Tanah: Pembentukan (5). Memperoleh; 17.800.000 Exp + 17.800.000 Poin Sistem.]
[Selamat tuan, karena berhasil membunuh 134 Singa Api: Kelahiran (6). Memperoleh; 804.000 Exp + 804.000 Poin Sistem.]
[Selamat tuan, karena berhasil membunuh 780 Semut Api Raksasa: Kelahiran (5). Memperoleh; 3.900.000 Exp + 3.900.000 Poin Sistem.]
[Selamat tuan, karena berhasil membunuh ... ]
[Selamat tuan, karena ... ]
[Selamat tuan ... ]
[...]
[Ding!]
[Exp melebihi batas, menyimpan Exp untuk peningkatan selanjutnya.]
[Ya/Tidak.]
Qin Chen tentunya memilih 'Ya' karena ia akan menyimpan Exp miliknya untuk peningkatan kekuatan selanjutnya. Ini membuat Qin Chen semangat, ia dikepung ratusan monster yang dipimpin oleh elang emas di atas sana.
[Ding!]
[Penyimpanan Exp berhasil.]
"Uraaaaaa!" Qin Chen menampar monster disampingnya tengah bergerak untuk menghempaskan Qin Chen dengan kepakan sayapnya.
"Huft! Huft! Sial! Mereka terlalu banyak untuk di basmi dengan jarak yang sedekat ini. Ditambah, elang emas sialan itu memangil banyak bala bantuan! Apa dia Raja Monster di lapisan Pertama!"
"Kabur ... " Kata Qin Chen berlarian mencari tempat yang tepat untuk menghabisi mereka semua, dengan senjatanya adalah palu. Ini membuatnya kerepotan disaat musuh berkerumun di sekitarnya.
***
Tap ... Tap ... Tap ...
Roarrr! Roarrr!
Langkah kaki gerombolan monster mengguncang daratan di sekitarnya. Ini membuat orang-orang disekitarnya merasakan hawa membunuh begitu besar tengah mendekati mereka, bahkan getaran tanah di sekitarnya terasa berat
Qin Chen berlarian membawa segerombolan dibelakang sambil tertawa terbahak-bahak, ia melempar ledakan dibelakang sana memancing keributan.
Ia melihat di hadapannya ada orang-orang yang menoleh kebelakang melihat segerombolan monster mendekati mereka, mata mereka terbuka lebar, tercengang, dan kebingungan.
"Dasar tolol! Cepat lari goblok! Segerombolan monster-monster tengah mengamuk di belakang! Lari ... " Teriak Qin Chen membawa kerumunan monster dibelakangnya ke arah orang-orang yang baru saja tenang dari kejaran monster.
"Nani! Dasar keparat! Apa yang kau bawakan kepada kami semua! Kenapa kerumunan monster-monster ini kemari!" Orang itu berteriak keras sambil berlarian.
"Keparat! Jangan berteriak di samping telingaku! Cepat lari, lari .... Selamatkan nyawa masing-masing!" Teriak mereka.
Qin Chen tertawa terbahak-bahak melihat mereka semua berlarian seperti anak ayam berceceran dimana-mana. Mata mereka penuh amarah melihat Qin Chen diantara mereka tengah berlarian santai mengimbangi mereka.
"Bocah sialan! Ini semua salahmu, hajar dia sekarang!"
"Bunuh, bunuh, bunuh ... "
Trang! Trang! Trang!
"Hahahaha ... Dasar bodoh, makan ini dan mengamuk wahai monster!" Qin Chen melempar peledak lainnya ke kerumunan monster dibelakangnya.
Boom! Boom! Boom!
"Roarrr!" Raungan sekumpulan monster itu bergemuruh di dalam gendang mereka seperti suara guntur-guntur yang pecah di dalam ruangan rapat.
"Kaaaekekk! Sialan, bocah gila! Apa yang kau lakukan, jangan buat mereka semakin marah lagi keparat!"
"Hahahahaha!" Tawa Qin Chen begitu besar membuat orang-orang disana mengertak kesal mendengar suara tawa Qin Chen. "Rasakan itu, hahahaha kabur ... "
Ia bergerak duluan menjauhi segerombolan monster-monster, mencari tempat yang tepat untuk meledak-ledak mereka semua dengan peledak didalam cincinnya.
[Tuan, sistem memiliki rencana.]
"Apa itu?"
[Letakkan jimat peledak ke pohon-pohon di sekitar sini, pada saat monster menginjaknya makan akan boom! Dan tuan dapat bereaksi lagi.]
"Tidak buruk, mari kita lakukan." Qin Chen mengeluarkan peledak-peledak yang ia punya dan melemparnya ke segala sisi pohon disekitarnya.
Sambil berlarian, ia menempelkan jimat peledak dan naik ke atas puncak bukit yang tinggi melihat segerombolan monster-monster tengah mengarah padanya.
Pepohonan di bawah sana perlahan tumbang membawa debu tebal di langit, elang emas di langit menatap tajam ke arah Qin Chen memberikan isyarat untuk tidak lari lagi dan lawan secara langsung.
"Menarik!" Qin Chen mengeluarkan banyak peledak.
Peledak yang ia miliki berbentuk ulat dengan bahan aluminium, memiliki berat setidaknya setengah kilo dengan ukuran segenggam tangannya.
Changlu adalah seorang Penempa bintang 1 dimana ia pernah membaca buku kuno tentang senjata peledak, sehingga ia memutuskan untuk mengembangkan senjata tersebut dengan nama sihir.
Sampai sekarang, ia tidak memiliki satupun pelanggan karena senjatanya tidak berguna dimana mereka. Namun dimata Qin Chen, senjata itu sangat berguna untuk berburu secara terang-terangan.
Roarrr!
Wushh! Wushh! Wushh!
Qin Chen dengan kecepatan tangannya, ia melempar-lempar peledak miliknya ke langit untuk menghujani segerombolan monster-monster dibawah. Orang-orang yang melihat hal tersebut tercengang, dan mengutuk Qin Chen karena ia berniat meledakan mereka semua dengan alat ajaib itu.
"Bocah sialan ... Apa yang kau lakukan!"
"Hahaha, meledaklah!"
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Mana
akhirnya seni tarung palu
2023-10-31
0
Randi Yansa
wow seru Cok
2023-05-01
0
Harman LokeST
crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up
2022-10-16
2