Chapter 19 : Segerombolan monster mengejar (2)

[Ding!]

[Selamat tuan, karena berhasil membunuh 127 Pembentukan (5). Memperoleh; 6.350.000 Exp + 6.350.000 Poin Sistem.]

[Selamat tuan, karena berhasil membunuh 340 Pembentukan (2). Memperoleh; 6.800.000 Exp + 6.800.000 Poin Sistem.]

[Selamat tuan, karena berhasil membunuh 4.748 Kelahiran (8). Memperoleh; 37.984.000 Exp + 37.984.000 Poin Sistem.]

[Selamat tuan, karena berhasil membunuh ... ]

[Selamat tuan, karena ... ]

[Selamat tuan ... ]

[ ... ]

[Ding!]

[Selamat tuan, memperoleh 1 Box Surga.]

[Apa tuan ingin membukanya.]

[Ya/Tidak.]

"Ya!" Saat berada didalam pertarungan, ia berfokus menghabiskan seluruh monster untuk memperoleh Poin Sistem dan Exp miliknya untuk level up dengan kelipatan besar saat menembus Jalan Surgawi.

[Ding!]

[Selamat tuan, mendapatkan seni telapak tangan penghancur awan (surga).]

[Selamat tuan, mendapatkan seni palu penghancur gunung (surga).]

[Selamat tuan, mendapatkan seni tinju pemecah air (surga).]

Didalam kerumunan monster, ia melihat tiga seni baru ia dapatkan dari box surga sebelumnya. Ini membuat Qin Chen bersemangat kembali untuk melawan kerumunan monster dihadapannya dengan serius.

[Ding!]

[Apa tuan ingin memahami ketiga seni sebelumnya?]

"Ya!" Teriak Qin Chen dengan keras sambil mengayunkan palunya. "Haaaaaa ... Mati kau sialan!"

Duarr! Duarr! Duarr!

Saat palunya menghantam daratan, ledakan-ledakan besar mengundang banyak monster sekaligus orang-orang yang berada disekitarnya. Karena apa yang mereka dengar adalah pertarungan hebat yang mungkin tengah terjadi sekarang.

Tiba-tiba kemampuan baru dituliskan didalam dirinya, ini membuat kekuatan Qin Chen meningkat lagi berkali-kali lipat. Ia menghilangkan palu surga miliknya, dan bergerak menggunakan kaki dan tangannya.

"Tinju Pemecah Air!"

Saat ia berada didepan monster golem besar terbentuk melalui kristal hitam, ia mengarahkan pukulan pertama kalinya kepadanya untuk mengetes serangan Qin Chen menggunakan pukulannya.

Duarr!

Seketika ledakan besar menghempaskan ribuan kilometer di belakang tubuh golem itu yang hancur dengan lubang besar di tengah-tengah perutnya. Dibelakangnya, hanya ada kehancuran yang luas membuat monster-monster disekitarnya ketakutan.

"Kahahaha! Ini luar biasa!" Teriak Qin Chen, ia melompat kelangit dan mengeluarkan kertas-kertas peledak sebelumnya, ia membelinya dari toko sihir.

"Makan ini monster sialan!" Ia melemparnya dengan bertubi-tubi menumpuk ledakan-ledakan dibawah.

Duarr! Duarr! Duarr!

[Ding!]

[Selamat tuan, karena berhasil membunuh 356 Golem Tanah: Pembentukan (5). Memperoleh; 17.800.000 Exp + 17.800.000 Poin Sistem.]

[Selamat tuan, karena berhasil membunuh 134 Singa Api: Kelahiran (6). Memperoleh; 804.000 Exp + 804.000 Poin Sistem.]

[Selamat tuan, karena berhasil membunuh 780 Semut Api Raksasa: Kelahiran (5). Memperoleh; 3.900.000 Exp + 3.900.000 Poin Sistem.]

[Selamat tuan, karena berhasil membunuh ... ]

[Selamat tuan, karena ... ]

[Selamat tuan ... ]

[...]

[Ding!]

[Exp melebihi batas, menyimpan Exp untuk peningkatan selanjutnya.]

[Ya/Tidak.]

Qin Chen tentunya memilih 'Ya' karena ia akan menyimpan Exp miliknya untuk peningkatan kekuatan selanjutnya. Ini membuat Qin Chen semangat, ia dikepung ratusan monster yang dipimpin oleh elang emas di atas sana.

[Ding!]

[Penyimpanan Exp berhasil.]

"Uraaaaaa!" Qin Chen menampar monster disampingnya tengah bergerak untuk menghempaskan Qin Chen dengan kepakan sayapnya.

"Huft! Huft! Sial! Mereka terlalu banyak untuk di basmi dengan jarak yang sedekat ini. Ditambah, elang emas sialan itu memangil banyak bala bantuan! Apa dia Raja Monster di lapisan Pertama!"

"Kabur ... " Kata Qin Chen berlarian mencari tempat yang tepat untuk menghabisi mereka semua, dengan senjatanya adalah palu. Ini membuatnya kerepotan disaat musuh berkerumun di sekitarnya.

***

Tap ... Tap ... Tap ...

Roarrr! Roarrr!

Langkah kaki gerombolan monster mengguncang daratan di sekitarnya. Ini membuat orang-orang disekitarnya merasakan hawa membunuh begitu besar tengah mendekati mereka, bahkan getaran tanah di sekitarnya terasa berat

Qin Chen berlarian membawa segerombolan dibelakang sambil tertawa terbahak-bahak, ia melempar ledakan dibelakang sana memancing keributan.

Ia melihat di hadapannya ada orang-orang yang menoleh kebelakang melihat segerombolan monster mendekati mereka, mata mereka terbuka lebar, tercengang, dan kebingungan.

"Dasar tolol! Cepat lari goblok! Segerombolan monster-monster tengah mengamuk di belakang! Lari ... " Teriak Qin Chen membawa kerumunan monster dibelakangnya ke arah orang-orang yang baru saja tenang dari kejaran monster.

"Nani! Dasar keparat! Apa yang kau bawakan kepada kami semua! Kenapa kerumunan monster-monster ini kemari!" Orang itu berteriak keras sambil berlarian.

"Keparat! Jangan berteriak di samping telingaku! Cepat lari, lari .... Selamatkan nyawa masing-masing!" Teriak mereka.

Qin Chen tertawa terbahak-bahak melihat mereka semua berlarian seperti anak ayam berceceran dimana-mana. Mata mereka penuh amarah melihat Qin Chen diantara mereka tengah berlarian santai mengimbangi mereka.

"Bocah sialan! Ini semua salahmu, hajar dia sekarang!"

"Bunuh, bunuh, bunuh ... "

Trang! Trang! Trang!

"Hahahaha ... Dasar bodoh, makan ini dan mengamuk wahai monster!" Qin Chen melempar peledak lainnya ke kerumunan monster dibelakangnya.

Boom! Boom! Boom!

"Roarrr!" Raungan sekumpulan monster itu bergemuruh di dalam gendang mereka seperti suara guntur-guntur yang pecah di dalam ruangan rapat.

"Kaaaekekk! Sialan, bocah gila! Apa yang kau lakukan, jangan buat mereka semakin marah lagi keparat!"

"Hahahahaha!" Tawa Qin Chen begitu besar membuat orang-orang disana mengertak kesal mendengar suara tawa Qin Chen. "Rasakan itu, hahahaha kabur ... "

Ia bergerak duluan menjauhi segerombolan monster-monster, mencari tempat yang tepat untuk meledak-ledak mereka semua dengan peledak didalam cincinnya.

[Tuan, sistem memiliki rencana.]

"Apa itu?"

[Letakkan jimat peledak ke pohon-pohon di sekitar sini, pada saat monster menginjaknya makan akan boom! Dan tuan dapat bereaksi lagi.]

"Tidak buruk, mari kita lakukan." Qin Chen mengeluarkan peledak-peledak yang ia punya dan melemparnya ke segala sisi pohon disekitarnya.

Sambil berlarian, ia menempelkan jimat peledak dan naik ke atas puncak bukit yang tinggi melihat segerombolan monster-monster tengah mengarah padanya.

Pepohonan di bawah sana perlahan tumbang membawa debu tebal di langit, elang emas di langit menatap tajam ke arah Qin Chen memberikan isyarat untuk tidak lari lagi dan lawan secara langsung.

"Menarik!" Qin Chen mengeluarkan banyak peledak.

Peledak yang ia miliki berbentuk ulat dengan bahan aluminium, memiliki berat setidaknya setengah kilo dengan ukuran segenggam tangannya.

Changlu adalah seorang Penempa bintang 1 dimana ia pernah membaca buku kuno tentang senjata peledak, sehingga ia memutuskan untuk mengembangkan senjata tersebut dengan nama sihir.

Sampai sekarang, ia tidak memiliki satupun pelanggan karena senjatanya tidak berguna dimana mereka. Namun dimata Qin Chen, senjata itu sangat berguna untuk berburu secara terang-terangan.

Roarrr!

Wushh! Wushh! Wushh!

Qin Chen dengan kecepatan tangannya, ia melempar-lempar peledak miliknya ke langit untuk menghujani segerombolan monster-monster dibawah. Orang-orang yang melihat hal tersebut tercengang, dan mengutuk Qin Chen karena ia berniat meledakan mereka semua dengan alat ajaib itu.

"Bocah sialan ... Apa yang kau lakukan!"

"Hahaha, meledaklah!"

...

*Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Mana

Mana

akhirnya seni tarung palu

2023-10-31

0

Randi Yansa

Randi Yansa

wow seru Cok

2023-05-01

0

Harman LokeST

Harman LokeST

crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up

2022-10-16

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Kematian dan Kehidupan
2 Chapter 2 : Kebangkitan Sistem
3 Chapter 3 : Meningkatkan kekuatan
4 Chapter 4 : Mutiara air surga
5 Chapter 5 : Membentuk Inti Elemen Primordial
6 Chapter 6 : Kesengsaraan!
7 Chapter 7 : Paviliun Immortal Treasure
8 Chapter 8 : Keributan di Paviliun
9 Chapter 9 : Membunuh Ketua Bailo
10 Chapter 10 : Kehancuran keluarga Han
11 Chapter 11 : Kehancuran keluarga Gu
12 Chapter 12 : Kota pohon willow
13 Chapter 13 : Pembantai malam
14 Chapter 14 : Paviliun Alkemis
15 Chapter 15 : Zhangye
16 Chapter 16 : Toko Sihir
17 Chapter 17 : Menuju sembilan gunung monster
18 Chapter 18 : Mencuri telur emas (1)
19 Chapter 19 : Segerombolan monster mengejar (2)
20 Chapter 20 : Membuat keributan (3)
21 Chapter 21 : Perampok gila (4)
22 Chapter 22 : Membangun Dao (5)
23 Chapter 23 : Dua orang gila akting (6)
24 Chapter 24 : Master Perselingkuhan (7)
25 Chapter 25 : Narsis tingkat Dewa (8)
26 Chapter 26 : Diculik tengah malam (9)
27 Chapter 27 : Terlalu kuat dan kecewa (10)
28 Chapter 28 : Kebodohan Raja Monster (End)
29 Chapter 29 : Berjuanglah Master
30 Chapter 30 : Kembali ke kota
31 Chapter 31 : Menghancurkan Kediaman Penguasa Kota
32 Chapter 32 : Rencana Bersaudara
33 Chapter 33 : Menculik Nona Besar
34 Chapter 34 : Bertemu Pedagang Benua lain
35 Chapter 35 : Mengambil Kesempatan dalam kesempitan
36 Chapter 36 : Tangung Jawab!
37 Chapter 37 :Berita Hot!
38 Chapter 38 : Bekerjasama
39 Chapter 39 : Percikan Api
40 Chapter 40 : Musim Semi dan Petualangan Baru
41 Chapter 41 : Benua Terapung
42 Chapter 42 : Dikelilingi wanita cantik
43 Chapter 43 : Godaan Pemilik Paviliun
44 Chapter 44 : Pahlawan Kesiangan
45 Chapter 45 : Meninggalkan kota
46 Chapter 46 : Pulau bunga
47 Chapter 47 : Disangka Pencuri
48 Chapter 48 : Dua Gadis Kecil
49 Chapter 49 : Segitiga Bermuda
50 Chapter 50 : Monster Buaya Darat!
51 Chapter 51 : Suara Jantan dan Aku Gila?
52 Chapter 52 : Membunuh Kelabang Raksasa
53 Chapter 53 : Membantu Peng Chao
54 Chapter 54 : Melawan 3 Raja Laut
55 Chapter 55 : Mengalahkan Naga
56 Chapter 56 : Farming
57 Chapter 57 : Membuat keributan besar
58 Chapter 58 : Kota Duan Kuno
59 Chapter 59 : Misi sampingan yang manis
60 Chapter 60 : Penginapan
61 Chapter 61 : Menuju Domain Dewa
62 Chapter 62 : Domain Dewa
63 Chapter 63 : Kota Dewa
64 Chapter 64 : Membeli Informasi dari petugas
65 Chapter 65 : Berandalan Kota!
66 Chapter 66 : Meningkatkan Kekuatan
67 Chapter 67 : Immortal Realm!
68 Chapter 68 : [Apa tuan punya reputasi?]
69 Chapter 69 : Menuju Istana matahari
70 Chapter 70 : Kota Besar Matahari
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 1 : Kematian dan Kehidupan
2
Chapter 2 : Kebangkitan Sistem
3
Chapter 3 : Meningkatkan kekuatan
4
Chapter 4 : Mutiara air surga
5
Chapter 5 : Membentuk Inti Elemen Primordial
6
Chapter 6 : Kesengsaraan!
7
Chapter 7 : Paviliun Immortal Treasure
8
Chapter 8 : Keributan di Paviliun
9
Chapter 9 : Membunuh Ketua Bailo
10
Chapter 10 : Kehancuran keluarga Han
11
Chapter 11 : Kehancuran keluarga Gu
12
Chapter 12 : Kota pohon willow
13
Chapter 13 : Pembantai malam
14
Chapter 14 : Paviliun Alkemis
15
Chapter 15 : Zhangye
16
Chapter 16 : Toko Sihir
17
Chapter 17 : Menuju sembilan gunung monster
18
Chapter 18 : Mencuri telur emas (1)
19
Chapter 19 : Segerombolan monster mengejar (2)
20
Chapter 20 : Membuat keributan (3)
21
Chapter 21 : Perampok gila (4)
22
Chapter 22 : Membangun Dao (5)
23
Chapter 23 : Dua orang gila akting (6)
24
Chapter 24 : Master Perselingkuhan (7)
25
Chapter 25 : Narsis tingkat Dewa (8)
26
Chapter 26 : Diculik tengah malam (9)
27
Chapter 27 : Terlalu kuat dan kecewa (10)
28
Chapter 28 : Kebodohan Raja Monster (End)
29
Chapter 29 : Berjuanglah Master
30
Chapter 30 : Kembali ke kota
31
Chapter 31 : Menghancurkan Kediaman Penguasa Kota
32
Chapter 32 : Rencana Bersaudara
33
Chapter 33 : Menculik Nona Besar
34
Chapter 34 : Bertemu Pedagang Benua lain
35
Chapter 35 : Mengambil Kesempatan dalam kesempitan
36
Chapter 36 : Tangung Jawab!
37
Chapter 37 :Berita Hot!
38
Chapter 38 : Bekerjasama
39
Chapter 39 : Percikan Api
40
Chapter 40 : Musim Semi dan Petualangan Baru
41
Chapter 41 : Benua Terapung
42
Chapter 42 : Dikelilingi wanita cantik
43
Chapter 43 : Godaan Pemilik Paviliun
44
Chapter 44 : Pahlawan Kesiangan
45
Chapter 45 : Meninggalkan kota
46
Chapter 46 : Pulau bunga
47
Chapter 47 : Disangka Pencuri
48
Chapter 48 : Dua Gadis Kecil
49
Chapter 49 : Segitiga Bermuda
50
Chapter 50 : Monster Buaya Darat!
51
Chapter 51 : Suara Jantan dan Aku Gila?
52
Chapter 52 : Membunuh Kelabang Raksasa
53
Chapter 53 : Membantu Peng Chao
54
Chapter 54 : Melawan 3 Raja Laut
55
Chapter 55 : Mengalahkan Naga
56
Chapter 56 : Farming
57
Chapter 57 : Membuat keributan besar
58
Chapter 58 : Kota Duan Kuno
59
Chapter 59 : Misi sampingan yang manis
60
Chapter 60 : Penginapan
61
Chapter 61 : Menuju Domain Dewa
62
Chapter 62 : Domain Dewa
63
Chapter 63 : Kota Dewa
64
Chapter 64 : Membeli Informasi dari petugas
65
Chapter 65 : Berandalan Kota!
66
Chapter 66 : Meningkatkan Kekuatan
67
Chapter 67 : Immortal Realm!
68
Chapter 68 : [Apa tuan punya reputasi?]
69
Chapter 69 : Menuju Istana matahari
70
Chapter 70 : Kota Besar Matahari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!