Chapter 18 : Mencuri telur emas (1)

Sembilan gunung monster

Saat mereka semua dipindahkan, sudah ada ratusan orang yang mati dalam beberapa waktu. Karena mereka secara acak dipindahkan di sembilan gunung monster, dan tidak tahu medan maupun keadaan disana tengah ada monster atau tidaknya.

Setibanya disana, mereka aka mengetahuinya dan melakukan apa yang bisa mereka lakukan untuk bertahan hidup di sembilan gunung monster.

Sementara Qin Chen, ia dipindahkan tepat di atas bukit tinggi dimana dibawahnya ada ratusan monster kelabang berkaki perak dengan mata merah seperti iblis yang dikendalikan.

"Fuahhh! Ini benar-benar menarik, dipindahkan dikerumunan monster benar-benar menguntungkanku untuk memeras seluruh Poin Sistem mereka!" Kata Qin Chen dengan semangat penuh.

Ia mengeluarkan barang-barang peledak yang ia beli di toko sihir. Ditangannya ada kertas dengan beberapa tulisan di atasnya dengan bentuk seperti ulat gemuk yang habis makan gajah duduk.

Qin Chen melihat kebawah dan bersiap melemparnya. "Terima ini, ulat gendut gajah duduk!"

Wushh!

Lemparannya begitu cepat melesat mendekati segerombolan monster. "Ulat gendut, meledaklah!" Teriak Qin Chen dengan lantang percaya diri bahwa ia akan menang dalam pertarungan pertamanya.

Duarr! Duarr! Duarr!

Seperti yang diharapkan oleh Qin Chen, kertas itu memiliki daya ledak yang luar biasa seperti bom atom di bumi. Ini membuat tanah-tanah dibawah hancur berantakan dan monster-monster pada mati.

[Selamat tuan, karena berhasil membunuh 342 kelabang evolusi (Penyempurnaan Qi (3). Memperoleh; 102.600.000 Exp + 102.600.000 Poin Sistem.]

[Selamat tuan, karena berhasil membunuh ayam jago (Pembentukan (1). Memperoleh; 10.000 Exp + 10.000 Poin Sistem.]

[Selamat tuan, karena ... ]

[Selamat tuan ... ]

Deringan sistem terus memenuhi isi kepalanya karena ia berhasil membunuh ribuan kloning-kloning semut didalam tanah dan ini mendapatkan 1 Exp dan 1 Poin Sistem disetiap semut.

Ini memberikan harapan bagi Qin Chen mengumpulkan banyak Poin Sistem dengan membunuh kloning-kloning semut di seluruh dunia. Ide yang tidak buruk, dan juga sangat buruk.

"Tidak sia-sia aku ikut kompetisi, mereka benar-benar bermanfaat bagi peningkatanku sekarang." Gumma Qin Chen.

[Ding!]

[Selamat tuan, memperoleh 634 core monster.]

"Huh! Apa sistem memiliki kemampuan loot otomatis? Atau hanya perasaanku saja ada yang aneh." Gumam Qin Chen tidak percaya bahwa ada fitur unggulan sistem yaitu loot otomatis. "Ini benar-benar sistem serba guna, sekarang waktunya leveling dan menembus batas Jalan Kesengsaraan!"

Ia melanjutkan mencari monster-monster lain untuk dibantai oleh Qin Chen sendirian disana. Dengan begitu, ia mendapatkan banyak keuntungan, Exp dan Poin Sistem yang melimpah.

Setelah beberapa menit melakukan penjelajahan hutan, ia berhenti di samping gua besar yang tidak berpenghuni. Didalamnya terdengar suara dengkuran monster yang tertidur lelap tanpa menyadari ada musuh didekatnya.

Saat Qin Chen berada didalam, ia bersembunyi dibalik batu melihat elang emas tengah tertidur didalam gua didaratkan rendah. "Sungguh aneh, bukankah elang itu tinggalnya di sangkar, terus berada di tempat yang tinggi. Lalu, ini elang apa? Tinggal didaratkan rendah, dan lagi di dalam gua." Gumamnya.

Ia mengamati dengan teliti melihat ada telur emas disampingnya, ini membuat Qin Chen bersemangat. "Mantap! Rezeki nomplok disaat perutku lapar, telur dadar, telur mata elang? Yang mana aku pilih? Lebih baik, serang dulu!"

Merangkak pelan-pelan mendekati tiga telur emas disamping elang emas. Qin Chen mengendap-endap perlahan agar tidak membangunkannya.

Mengambil, meletakkannya di pakaiannya, ia kembali mengendap keluar dari sana.

Krakk!

Tiba-tiba suara ranting kayu tidak sengaja ia injak saat keluar, suara itu memantul dan begitu keras membuat elang emas itu langsung membuka matanya. Ia melihat Qin Chen dengan matanya, dan saat pupil matanya bergerak kebawah melihat telur-telurnya berada di tangannya, ia bersuara.

Kiakkk!

"Uwaaaa ... Lari ... Selamatkan nyawa ... "

Tap ... Tap ... Tap ...

Qin Chen berlarian keluar dengan langkah cepat, membawa tiga telur emas di tangannya, ia mengundang bencana bagi lapisan pertama. Elang emas melesat mencoba mencengkram Qin Chen dengan cakarnya, Qin Chen berhasil menghindar saat ia melompat roll depan dengan sempurna.

"Huft! Elang sialan, aku hanya meminta tiga telur untuk makan! Bagaimana bisa kau segalak ini padaku!" Qin Chen membentaknya dengan nada emosi penuh amarah.

Tiba-tiba, sinar emas keluar dari paruhnya, serangan itu sangat besar hingga meledakan tempat Qin Chen. Ia terguling-guling membawa kabur telur emas milik elang emas sebelumnya yang tengah marah.

Kiakkk!

"Hahahaha, dasar ayam bodoh! Kejar aku jika kau mampu!" Tawa Qin Chen terbahak-bahak membawa tangkapan besar, melawan elang emas dengan perut keroncongan adalah hal yang mustahil untuk Qin Chen.

Setelah lepas dari kejaran elang emas, Qin Chen berada disamping danau kecil dengan nyala api di depannya. Ia menumpuk lempengan batu di atas nyala api, dengan telur di atasnya sambil memberikan bahan mentah lainnya.

Air liurnya menetes tidak sabar menunggu makanannya siap santap. Setelah beberapa menit berlalu, ia langsung menyantap makanan yang sudah matang dan rasanya super lezat membuat Qin Chen ketagihan untuk memasak semuanya.

"*Bersendawa! Ahh ... Ini benar-benar mantap! Tidak salah aku masuk kedalam hutan ini, aku dapat menikmati telur yang sudah lama aku inginkan. Habis makan, lalu tidur adalah hal yang menyenangkan." Kata Qin Chen dengan matanya perlahan menutup.

Drrtt! Drrtt! Drrtt!

Sebelum sempat menutup mata, ia merasakan getaran tanah begitu hebat dekat dengannya. Merasakan hal tersebut membuat Qin Chen terbangun, ia melihat kesamping dan segala arah untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi sekarang.

"Eh! Kenapa aku mendapatkan firasat buruk kali ini. Seperti dikutuk oleh ribuan monster secara bersamaan." Qin Chen mengaruk wajahnya dengan bingung.

Seketika, ledakan-ledakan di depan matanya terjadi meruntuhkan pepohonan yang menghalanginya. Saat berada dekat dengan Qin Chen, ia tercengang setengah mati melihat puluhan ribu monster berdiri didepan matanya dengan niat membunuh yang besar.

"Are ... Bukankah ini kacau? Siapa yang mengundang mereka semua? Tidak, lebih tepatnya, siapa yang membuat masalah dengan mereka sampai-sampai membawa rombongan kesini?" Kata Qin Chen dengan kebingungan melihat sekumpulan monster berhenti didepan matanya.

Tiba-tiba ...

Kiakkk!

Suara elang emas terdengar di langit, ia langsung melihatnya dan menyadari bahwa ialah yang memanggil mereka semua. Elang emas melihat telur-telurnya telah pecah dan dimakan Qin Chen dengan begitu lahap sebelumnya membuat ia semakin marah.

Kiakkk!

Suaranya memerintahkan sekumpulan monster ini untuk menyerang, Qin Chen terdiam. "Oh ho ... Ini gawat!" Matanya terbuka, ia melihat langkah kaki para monster begitu lebar sampai-sampai ingin menginjak-injak Qin Chen dengan kaki mereka.

"Uraaaaaa!" Teriak Qin Chen membawa palunya melawan untuk menghindari harga dirinya jatuh, ia menghadapi puluhan ribu monster gila yang dipimpin oleh elang emas diatas sana.

Duarr! Duarr! Duarr!

Ledakan-ledakan bergemuruh di tempat Qin Chen, ia melontarkan banyak serangan hebat hingga membuat beberapa monster menjadi geprek monster, dengan kualitas terbaik di kota pohon willow.

...

*Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Gak komen gk makan

Gak komen gk makan

kocak author nya ni

2024-02-09

0

Akira

Akira

Akwoakaoqkak gak mau harga diri jatuh malah ngesolo

2023-09-06

0

abdillah musahwi

abdillah musahwi

lah monster ayam jago⁉️🤔

2023-08-28

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Kematian dan Kehidupan
2 Chapter 2 : Kebangkitan Sistem
3 Chapter 3 : Meningkatkan kekuatan
4 Chapter 4 : Mutiara air surga
5 Chapter 5 : Membentuk Inti Elemen Primordial
6 Chapter 6 : Kesengsaraan!
7 Chapter 7 : Paviliun Immortal Treasure
8 Chapter 8 : Keributan di Paviliun
9 Chapter 9 : Membunuh Ketua Bailo
10 Chapter 10 : Kehancuran keluarga Han
11 Chapter 11 : Kehancuran keluarga Gu
12 Chapter 12 : Kota pohon willow
13 Chapter 13 : Pembantai malam
14 Chapter 14 : Paviliun Alkemis
15 Chapter 15 : Zhangye
16 Chapter 16 : Toko Sihir
17 Chapter 17 : Menuju sembilan gunung monster
18 Chapter 18 : Mencuri telur emas (1)
19 Chapter 19 : Segerombolan monster mengejar (2)
20 Chapter 20 : Membuat keributan (3)
21 Chapter 21 : Perampok gila (4)
22 Chapter 22 : Membangun Dao (5)
23 Chapter 23 : Dua orang gila akting (6)
24 Chapter 24 : Master Perselingkuhan (7)
25 Chapter 25 : Narsis tingkat Dewa (8)
26 Chapter 26 : Diculik tengah malam (9)
27 Chapter 27 : Terlalu kuat dan kecewa (10)
28 Chapter 28 : Kebodohan Raja Monster (End)
29 Chapter 29 : Berjuanglah Master
30 Chapter 30 : Kembali ke kota
31 Chapter 31 : Menghancurkan Kediaman Penguasa Kota
32 Chapter 32 : Rencana Bersaudara
33 Chapter 33 : Menculik Nona Besar
34 Chapter 34 : Bertemu Pedagang Benua lain
35 Chapter 35 : Mengambil Kesempatan dalam kesempitan
36 Chapter 36 : Tangung Jawab!
37 Chapter 37 :Berita Hot!
38 Chapter 38 : Bekerjasama
39 Chapter 39 : Percikan Api
40 Chapter 40 : Musim Semi dan Petualangan Baru
41 Chapter 41 : Benua Terapung
42 Chapter 42 : Dikelilingi wanita cantik
43 Chapter 43 : Godaan Pemilik Paviliun
44 Chapter 44 : Pahlawan Kesiangan
45 Chapter 45 : Meninggalkan kota
46 Chapter 46 : Pulau bunga
47 Chapter 47 : Disangka Pencuri
48 Chapter 48 : Dua Gadis Kecil
49 Chapter 49 : Segitiga Bermuda
50 Chapter 50 : Monster Buaya Darat!
51 Chapter 51 : Suara Jantan dan Aku Gila?
52 Chapter 52 : Membunuh Kelabang Raksasa
53 Chapter 53 : Membantu Peng Chao
54 Chapter 54 : Melawan 3 Raja Laut
55 Chapter 55 : Mengalahkan Naga
56 Chapter 56 : Farming
57 Chapter 57 : Membuat keributan besar
58 Chapter 58 : Kota Duan Kuno
59 Chapter 59 : Misi sampingan yang manis
60 Chapter 60 : Penginapan
61 Chapter 61 : Menuju Domain Dewa
62 Chapter 62 : Domain Dewa
63 Chapter 63 : Kota Dewa
64 Chapter 64 : Membeli Informasi dari petugas
65 Chapter 65 : Berandalan Kota!
66 Chapter 66 : Meningkatkan Kekuatan
67 Chapter 67 : Immortal Realm!
68 Chapter 68 : [Apa tuan punya reputasi?]
69 Chapter 69 : Menuju Istana matahari
70 Chapter 70 : Kota Besar Matahari
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 1 : Kematian dan Kehidupan
2
Chapter 2 : Kebangkitan Sistem
3
Chapter 3 : Meningkatkan kekuatan
4
Chapter 4 : Mutiara air surga
5
Chapter 5 : Membentuk Inti Elemen Primordial
6
Chapter 6 : Kesengsaraan!
7
Chapter 7 : Paviliun Immortal Treasure
8
Chapter 8 : Keributan di Paviliun
9
Chapter 9 : Membunuh Ketua Bailo
10
Chapter 10 : Kehancuran keluarga Han
11
Chapter 11 : Kehancuran keluarga Gu
12
Chapter 12 : Kota pohon willow
13
Chapter 13 : Pembantai malam
14
Chapter 14 : Paviliun Alkemis
15
Chapter 15 : Zhangye
16
Chapter 16 : Toko Sihir
17
Chapter 17 : Menuju sembilan gunung monster
18
Chapter 18 : Mencuri telur emas (1)
19
Chapter 19 : Segerombolan monster mengejar (2)
20
Chapter 20 : Membuat keributan (3)
21
Chapter 21 : Perampok gila (4)
22
Chapter 22 : Membangun Dao (5)
23
Chapter 23 : Dua orang gila akting (6)
24
Chapter 24 : Master Perselingkuhan (7)
25
Chapter 25 : Narsis tingkat Dewa (8)
26
Chapter 26 : Diculik tengah malam (9)
27
Chapter 27 : Terlalu kuat dan kecewa (10)
28
Chapter 28 : Kebodohan Raja Monster (End)
29
Chapter 29 : Berjuanglah Master
30
Chapter 30 : Kembali ke kota
31
Chapter 31 : Menghancurkan Kediaman Penguasa Kota
32
Chapter 32 : Rencana Bersaudara
33
Chapter 33 : Menculik Nona Besar
34
Chapter 34 : Bertemu Pedagang Benua lain
35
Chapter 35 : Mengambil Kesempatan dalam kesempitan
36
Chapter 36 : Tangung Jawab!
37
Chapter 37 :Berita Hot!
38
Chapter 38 : Bekerjasama
39
Chapter 39 : Percikan Api
40
Chapter 40 : Musim Semi dan Petualangan Baru
41
Chapter 41 : Benua Terapung
42
Chapter 42 : Dikelilingi wanita cantik
43
Chapter 43 : Godaan Pemilik Paviliun
44
Chapter 44 : Pahlawan Kesiangan
45
Chapter 45 : Meninggalkan kota
46
Chapter 46 : Pulau bunga
47
Chapter 47 : Disangka Pencuri
48
Chapter 48 : Dua Gadis Kecil
49
Chapter 49 : Segitiga Bermuda
50
Chapter 50 : Monster Buaya Darat!
51
Chapter 51 : Suara Jantan dan Aku Gila?
52
Chapter 52 : Membunuh Kelabang Raksasa
53
Chapter 53 : Membantu Peng Chao
54
Chapter 54 : Melawan 3 Raja Laut
55
Chapter 55 : Mengalahkan Naga
56
Chapter 56 : Farming
57
Chapter 57 : Membuat keributan besar
58
Chapter 58 : Kota Duan Kuno
59
Chapter 59 : Misi sampingan yang manis
60
Chapter 60 : Penginapan
61
Chapter 61 : Menuju Domain Dewa
62
Chapter 62 : Domain Dewa
63
Chapter 63 : Kota Dewa
64
Chapter 64 : Membeli Informasi dari petugas
65
Chapter 65 : Berandalan Kota!
66
Chapter 66 : Meningkatkan Kekuatan
67
Chapter 67 : Immortal Realm!
68
Chapter 68 : [Apa tuan punya reputasi?]
69
Chapter 69 : Menuju Istana matahari
70
Chapter 70 : Kota Besar Matahari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!