Sembilan gunung monster
Saat mereka semua dipindahkan, sudah ada ratusan orang yang mati dalam beberapa waktu. Karena mereka secara acak dipindahkan di sembilan gunung monster, dan tidak tahu medan maupun keadaan disana tengah ada monster atau tidaknya.
Setibanya disana, mereka aka mengetahuinya dan melakukan apa yang bisa mereka lakukan untuk bertahan hidup di sembilan gunung monster.
Sementara Qin Chen, ia dipindahkan tepat di atas bukit tinggi dimana dibawahnya ada ratusan monster kelabang berkaki perak dengan mata merah seperti iblis yang dikendalikan.
"Fuahhh! Ini benar-benar menarik, dipindahkan dikerumunan monster benar-benar menguntungkanku untuk memeras seluruh Poin Sistem mereka!" Kata Qin Chen dengan semangat penuh.
Ia mengeluarkan barang-barang peledak yang ia beli di toko sihir. Ditangannya ada kertas dengan beberapa tulisan di atasnya dengan bentuk seperti ulat gemuk yang habis makan gajah duduk.
Qin Chen melihat kebawah dan bersiap melemparnya. "Terima ini, ulat gendut gajah duduk!"
Wushh!
Lemparannya begitu cepat melesat mendekati segerombolan monster. "Ulat gendut, meledaklah!" Teriak Qin Chen dengan lantang percaya diri bahwa ia akan menang dalam pertarungan pertamanya.
Duarr! Duarr! Duarr!
Seperti yang diharapkan oleh Qin Chen, kertas itu memiliki daya ledak yang luar biasa seperti bom atom di bumi. Ini membuat tanah-tanah dibawah hancur berantakan dan monster-monster pada mati.
[Selamat tuan, karena berhasil membunuh 342 kelabang evolusi (Penyempurnaan Qi (3). Memperoleh; 102.600.000 Exp + 102.600.000 Poin Sistem.]
[Selamat tuan, karena berhasil membunuh ayam jago (Pembentukan (1). Memperoleh; 10.000 Exp + 10.000 Poin Sistem.]
[Selamat tuan, karena ... ]
[Selamat tuan ... ]
Deringan sistem terus memenuhi isi kepalanya karena ia berhasil membunuh ribuan kloning-kloning semut didalam tanah dan ini mendapatkan 1 Exp dan 1 Poin Sistem disetiap semut.
Ini memberikan harapan bagi Qin Chen mengumpulkan banyak Poin Sistem dengan membunuh kloning-kloning semut di seluruh dunia. Ide yang tidak buruk, dan juga sangat buruk.
"Tidak sia-sia aku ikut kompetisi, mereka benar-benar bermanfaat bagi peningkatanku sekarang." Gumma Qin Chen.
[Ding!]
[Selamat tuan, memperoleh 634 core monster.]
"Huh! Apa sistem memiliki kemampuan loot otomatis? Atau hanya perasaanku saja ada yang aneh." Gumam Qin Chen tidak percaya bahwa ada fitur unggulan sistem yaitu loot otomatis. "Ini benar-benar sistem serba guna, sekarang waktunya leveling dan menembus batas Jalan Kesengsaraan!"
Ia melanjutkan mencari monster-monster lain untuk dibantai oleh Qin Chen sendirian disana. Dengan begitu, ia mendapatkan banyak keuntungan, Exp dan Poin Sistem yang melimpah.
Setelah beberapa menit melakukan penjelajahan hutan, ia berhenti di samping gua besar yang tidak berpenghuni. Didalamnya terdengar suara dengkuran monster yang tertidur lelap tanpa menyadari ada musuh didekatnya.
Saat Qin Chen berada didalam, ia bersembunyi dibalik batu melihat elang emas tengah tertidur didalam gua didaratkan rendah. "Sungguh aneh, bukankah elang itu tinggalnya di sangkar, terus berada di tempat yang tinggi. Lalu, ini elang apa? Tinggal didaratkan rendah, dan lagi di dalam gua." Gumamnya.
Ia mengamati dengan teliti melihat ada telur emas disampingnya, ini membuat Qin Chen bersemangat. "Mantap! Rezeki nomplok disaat perutku lapar, telur dadar, telur mata elang? Yang mana aku pilih? Lebih baik, serang dulu!"
Merangkak pelan-pelan mendekati tiga telur emas disamping elang emas. Qin Chen mengendap-endap perlahan agar tidak membangunkannya.
Mengambil, meletakkannya di pakaiannya, ia kembali mengendap keluar dari sana.
Krakk!
Tiba-tiba suara ranting kayu tidak sengaja ia injak saat keluar, suara itu memantul dan begitu keras membuat elang emas itu langsung membuka matanya. Ia melihat Qin Chen dengan matanya, dan saat pupil matanya bergerak kebawah melihat telur-telurnya berada di tangannya, ia bersuara.
Kiakkk!
"Uwaaaa ... Lari ... Selamatkan nyawa ... "
Tap ... Tap ... Tap ...
Qin Chen berlarian keluar dengan langkah cepat, membawa tiga telur emas di tangannya, ia mengundang bencana bagi lapisan pertama. Elang emas melesat mencoba mencengkram Qin Chen dengan cakarnya, Qin Chen berhasil menghindar saat ia melompat roll depan dengan sempurna.
"Huft! Elang sialan, aku hanya meminta tiga telur untuk makan! Bagaimana bisa kau segalak ini padaku!" Qin Chen membentaknya dengan nada emosi penuh amarah.
Tiba-tiba, sinar emas keluar dari paruhnya, serangan itu sangat besar hingga meledakan tempat Qin Chen. Ia terguling-guling membawa kabur telur emas milik elang emas sebelumnya yang tengah marah.
Kiakkk!
"Hahahaha, dasar ayam bodoh! Kejar aku jika kau mampu!" Tawa Qin Chen terbahak-bahak membawa tangkapan besar, melawan elang emas dengan perut keroncongan adalah hal yang mustahil untuk Qin Chen.
Setelah lepas dari kejaran elang emas, Qin Chen berada disamping danau kecil dengan nyala api di depannya. Ia menumpuk lempengan batu di atas nyala api, dengan telur di atasnya sambil memberikan bahan mentah lainnya.
Air liurnya menetes tidak sabar menunggu makanannya siap santap. Setelah beberapa menit berlalu, ia langsung menyantap makanan yang sudah matang dan rasanya super lezat membuat Qin Chen ketagihan untuk memasak semuanya.
"*Bersendawa! Ahh ... Ini benar-benar mantap! Tidak salah aku masuk kedalam hutan ini, aku dapat menikmati telur yang sudah lama aku inginkan. Habis makan, lalu tidur adalah hal yang menyenangkan." Kata Qin Chen dengan matanya perlahan menutup.
Drrtt! Drrtt! Drrtt!
Sebelum sempat menutup mata, ia merasakan getaran tanah begitu hebat dekat dengannya. Merasakan hal tersebut membuat Qin Chen terbangun, ia melihat kesamping dan segala arah untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi sekarang.
"Eh! Kenapa aku mendapatkan firasat buruk kali ini. Seperti dikutuk oleh ribuan monster secara bersamaan." Qin Chen mengaruk wajahnya dengan bingung.
Seketika, ledakan-ledakan di depan matanya terjadi meruntuhkan pepohonan yang menghalanginya. Saat berada dekat dengan Qin Chen, ia tercengang setengah mati melihat puluhan ribu monster berdiri didepan matanya dengan niat membunuh yang besar.
"Are ... Bukankah ini kacau? Siapa yang mengundang mereka semua? Tidak, lebih tepatnya, siapa yang membuat masalah dengan mereka sampai-sampai membawa rombongan kesini?" Kata Qin Chen dengan kebingungan melihat sekumpulan monster berhenti didepan matanya.
Tiba-tiba ...
Kiakkk!
Suara elang emas terdengar di langit, ia langsung melihatnya dan menyadari bahwa ialah yang memanggil mereka semua. Elang emas melihat telur-telurnya telah pecah dan dimakan Qin Chen dengan begitu lahap sebelumnya membuat ia semakin marah.
Kiakkk!
Suaranya memerintahkan sekumpulan monster ini untuk menyerang, Qin Chen terdiam. "Oh ho ... Ini gawat!" Matanya terbuka, ia melihat langkah kaki para monster begitu lebar sampai-sampai ingin menginjak-injak Qin Chen dengan kaki mereka.
"Uraaaaaa!" Teriak Qin Chen membawa palunya melawan untuk menghindari harga dirinya jatuh, ia menghadapi puluhan ribu monster gila yang dipimpin oleh elang emas diatas sana.
Duarr! Duarr! Duarr!
Ledakan-ledakan bergemuruh di tempat Qin Chen, ia melontarkan banyak serangan hebat hingga membuat beberapa monster menjadi geprek monster, dengan kualitas terbaik di kota pohon willow.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Gak komen gk makan
kocak author nya ni
2024-02-09
0
Akira
Akwoakaoqkak gak mau harga diri jatuh malah ngesolo
2023-09-06
0
abdillah musahwi
lah monster ayam jago⁉️🤔
2023-08-28
1