[Ding!]
[Selamat tuan, karena berhasil membunuh 13 Pembentukan lapisan 8. Memperoleh; 1.040.000 Exp + 1.040.000 Poin Sistem.]
[Selamat tuan, karena berhasil membunuh 1 Penyempurnaan Qi lapisan 4. Memperoleh; 400.000 Exp + 400.000 Poin Sistem.]
Setelah ia menenangkan diri di atas bangunan, Qin Chen kembali ke ruangannya untuk beristirahat dan melanjutkannya besok paginya.
Didalam ruangan, Qin Chen melihat layar hologram berwarna biru didepannya.
[Ding!]
[Nama : Qin Chen]
[Usia : 14 th (36)]
[Level : Jalan Kesengsaraan (9)]
[Exp : 13.560.000/90.000.000]
[Tubuh : Abadi Abadi Sejati]
[Blood : Primordial Surga.]
[Profesi : Alkemis (Unknown) - Formasi (Unknown).]
[Pasif Skill : Pemulihan - Regenerasi Abadi]
[Skill : Manual surga : Sembilan Gerbang Surgawi (Unknown) - Sembilan Gerakan Agung (Surga) - Langkah Surga Pembunuh Dewa (Surga).]
[Inti : Inti Abadi Primordial - Inti Elemen Primordial.]
[Toko : » ]
[Harta : 49.980.000 Koin Emas.]
[Poin Sistem : 10.354.000]
[Inventori : Box misteri (2) - Seribu Pedang Abadi (Surga) - Pembetukan Tubuh Abadi Abadi Sejati (Unknown) - Palu Surga (Surga) - Bunga Sembilan Matahari - Rumput Naga Seri - Cairan Langit.]
"Tidak ada yang berubah, hanya Poin Sistem dan Exp milikku bertambah banyak. Meski begitu, masih perlu Exp yang banyak untuk naik level selanjutnya sambil membentuk Dao milikku." Gumam Qin Chen yang perlahan menutup matanya dan tidur.
***
Paginya, ia berada di kota tengah mencari kesibukan lain. Sempat mendengar bahwa ada Paviliun Alkemis di kota, ini menarik perhatian Qin Chen untuk pergi kesana, karena hal tersebut ia melangkah ke Paviliun Alkemis untuk meminjam tungku pil ataupun mencari bahan-bahan yang berguna untuk kedepannya.
Saat tiba di Paviliun Alkemis, tidak hanya beberapa orang, melainkan ribuan orang berdesakan untuk masuk kedalam. Hal ini terjadi karena dua hari lagi akan diadakan kompetisi, mereka perlu menyiapkan ramuan penyembuhan dan pil yang mendukung.
"Belum beberapa menit, Paviliun Alkemis dipenuhi dengan orang-orang dari berbagai kalangan untuk membeli ramuan penyembuhan dan pil-pil yang dapat menunjang mereka saat kompetisi."
"Sial! Mereka benar-benar tidak memperhatikan orang-orang biasa seperti kita, meski begitu kami adalah orang yang membutuhkan ramuan tersebut bukan kalian!" Bentak pria itu dengan nada kesal melihat orang-orang kaya memborong ramuan penyembuhan.
Paviliun Alkemis di kota ini sangat populer karena mereka menjual produk kualitas terbaik di perbatasan. Bahkan, mereka memiliki 3 Alkemis hebat bintang tiga yang dihormati oleh orang-orang, karena mendapatkan lencana bintang tiga sangatlah sulit.
Alkemis sendiri di bagi menjadi 7 bintang, setiap bintang menandakan bahwa mereka adalah jenius tak terbatas. Bakat mereka sangat hebat sehingga tidak akan ada yang dapat menandingi bakat mereka.
Qin Chen masuk kedalam setelah antriannya, saat berada didalam ia melihat orang-orang berkerumun di satu tempat untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan saat kompetisi nantinya.
Sementara itu, Qin Chen lebih memilih pergi ke ruangan lain tempat tungku berada digunakan untuk pemurnian pil. Tungku itu di gratiskan untuk orang-orang yang hendak memurnikan sebuh pil.
Ruangan itu begitu sunyi, karena tidak ada satupun dari sekian banyak orang untuk memurnikan pil. Mereka begitu bodoh, dan mementingkan meningkatkan kekuatan bukan pengetahuan.
Qin Chen duduk didepan tungku, dan mengeluarkan bahan-bahan yang ia beli sebelumnya. Setelah itu, ia bingung karena tidak memiliki api untuk memurnikan sebuah pil.
'Sistem, apa kau menjual nyala api? Aku membutuhkannya untuk memurnikan pil.' Tanya Qin Chen.
[Sistem menjualnya, apa tuan ingin direkomendasikan atau memilihnya sendiri.]
'Tolong rekomendasikan untukku, apapun itu selama itu sangat berguna untuk alkemis ini.' Balas Qin Chen.
[Api Sembilan Surga Pemurnian : Ini adalah nyala api rangking pertama di antara nyala api surga dan bumi. Nyala api ini begitu kuat dan dapat memurnikan bintang menjadi sebuah Pil. Harga; 2.000.000 Poin Sistem.]
[Ya]/[Tidak]
Qin Chen membelinya dengan satu kali sentuhan halusnya.
[Selamat tuan, karena berhasil membeli Api Sembilan Surga Pemurnian.]
Setelah itu, ia mengangkat tangannya dan menyalakan api berwarna putih bercampur biru dan sedikit keemasan. Nyala api tersebut begitu mudah di kontrol, sesaat kemudian ia memasukkan bahan-bahan tersebut kedalam tungku sekaligus.
Tangan kirinya memasang formasi peredam suara, dan pengalihan. Semua yang ia lakukan untuk menghindari fenomena dan suara yang akan terjadi saat memurnikan sebuah pil kelas surga.
Tiba-tiba tungku tersebut bergetar, dan setelah itu meledak dengan keras.
Boom!
Ledakan tersebut memenuhi ruangan yang ia lindungi, ini menutup jarak pandangnya. Ia langsung mengibaskan tangannya kesamping menghilang kabur tebal tersebut, saat ia melihat apa yang terjadi.
Qin Chen membeku dengan tungku hancur dan tanah retak. Saat melihat pil miliknya, pil tersebut mengeluarkan asap disekitarnya dengan warna menyerupai langit dan air berwarna biru.
"Pil kelas surga, Embun Pikiran berhasil dimurnikan!" Ucap Qin Chen.
Ia mengambilnya, lalu memasukkannya kedalam penyimpanan miliknya. Setelah itu, ia keluar untuk menghindari pencarian yang dilakukan oleh Paviliun Alkemis saat melihat tungku mereka meledak berkeping-keping.
Qin Chen berada di ruangan tersebut membeli ratusan pedang dengan kualitas awal kelas bumi. Menghabiskan puluhan ribu koin emas untuk hal ini, ia keluar dari Paviliun Alkemis dan menuju tempat lainnya.
Tempat tersebut adalah tempat berkumpulnya orang-orang hebat membentuk party atau sebuah tim untuk mengumpulkan Poin. Sebagai gantinya, mereka akan dibayar mahal untuk membantu.
"Kemari-kemari, kami membutuhkan kandidat beberapa orang lagi untuk tim ayam jago bersilat lidah. Siapapun dapat masuk, setiap orang akan diberikan uang muka setelah semuanya selesai akan mendapatkan tawaran yang sudah ditentukan, bahkan mendapatkan bonus besar dari bos Mo!"
"Jangan sampai ketinggalan, tim ular kadut menerima orang-orang yang membutuhkan uang. Kami akan membayar sesuai kesepakatan bersama, jangan sampai dilewatkan."
"Tim gajah duduk lebih unggul, tim lain kalah saing. Kami menawarkan seribu Koin emas untuk uang muka, dan lima ribu koin emas untuk bekerja di tim kami, setelah semuanya selesai akan mendapatkan bonus empat ribu koin emas."
Banyak orang-orang tengah berteriak menarik perhatian dan minat orang-orang untuk bergabung ke dalam tim mereka. Qin Chen yang mendengar semuanya hanya dapat menggelengkan kepalanya, dari sekian banyak tim yang ia dengar.
Semuanya menggunakan nama-nama yang membuatnya sakit perut. Qin Chen bahkan tidak dapat berhenti tertawa mendengar perkataan mereka sekarang, sampai-sampai ia harus berhenti di suatu tempat yang sepi dan sunyi.
"Hahaha ... Aku tidak kuat lagi menahan tawa ini, bagaimana bisa mereka menggunakan nama-nama konyol seperti itu sebagai nama tim." Gumma Qin Chen yang belum berhenti tertawa.
Setelah beberapa menit kemudian, ia akhirnya berhenti tertawa meski ia kadang-kadang tersenyum sendiri saat mengingat hal sebelumnya.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Sak. Lim
box misterius di smpan Sampek tamat ya ga mau di buka,klaw ga mau hapus aja
2024-02-13
0
abdillah musahwi
memangnya nggak ada nama yang lebih keren Yach, Thor⁉️🤔 masa' tim Ular Kadut😉
2023-08-28
1
Renn.
gw kira salah satu dari peringkat api surgawi🗿🙏
2023-03-22
0