Chapter 7 : Paviliun Immortal Treasure

Kota Angin.

Kota angin merupakan kota besar di daratan mortal dimana 3 memiliki keluarga besar yang menguasai kota. Termasuk keluarga superior yang sekarang menjadi musuh Qin Chen karena putranya dibunuh olehnya.

Selama beberapa hari terakhir tidak ada sedikitpun pasukan yang berhenti mencari keberadaan Qin Chen. Mereka menyebar dimana-mana, bahkan kedalam hutan untuk mencarinya.

Sementara keluarga besar antara lain adalah; Keluarga Han, Keluarga Bai, dan Keluarga Gu. Mereka adalah penguasa meski ada beberapa konflik keluarga sehingga ketiga keluarga saling berperang dingin.

Saat Qin Chen tiba di kota angin dengan penampilannya yang baru membuat orang-orang sebelumnya tidak menyadari kehadiran Qin Chen. Ini menguntungkan bagi Qin Chen, karena ia adalah musuh keluarga besar Han yang merupakan keluarga urutan pertama di kota.

Tidak hanya mereka yang merupakan tiran kota, ada Paviliun Immortal Treasure. Tiran yang di takuti oleh ketiga keluarga karena mereka seperti peraturan, pemerintah yang menekan mereka.

'Menurut ingatan tubuh ini, aku seorang pengemis gelandang di kota. Sekarang, aku adalah kultivator abadi yang berada di puncak Jalan Kesengsaraan.' Batin Qin Chen yang berjalan di tengah-tengah kota.

Melihat kanan dan kiri tidak ada yang menarik, ia menuju tempat keluarga Han untuk menyelesaikan urusan mereka berdua. Namun, ia melihat langit telah gelap sehingga memutuskan untuk menginap dan mencari makan.

Penginapan angin utara, ia berada disana setelah menyewa ruangan dari resepsionis wanita. Sekarang ia berada di dalam ruangan tengah duduk bermeditasi menyegarkan dirinya setelah makan malam.

"Ha! Aku tidak dapat menerobos ke tahap Jalan Surgawi sebelum membentuk Inti Surga dalam diri. Sekaligus, aku harus menjernihkan pikiran dan membentuk Dao milikku agar dapat dipromosikan ke Jalan Surgawi." Gumam Qin Chen.

Setelah memutuskan untuk kembali, ia tidur hingga pagi hari.

***

Paginya, ia telah berada di depan Paviliun Immortal Treasure yang memiliki banyak harta didalamnya. Sebelumnya, ia mendapatkan tawaran dari sistem untuk menukarkan Poin Sistem menjadi Koin Emas sehingga Qin Chen memiliki uang di dunia ini.

Didalam Paviliun Immortal Treasure ada banyak orang-orang berkumpul mencari barang-barang untuk meningkatkan kekuatan mereka. Ada banyak tuan muda dari keluarga kecil, menengah dan atas berkumpul.

'Menjernihkan pikiranku akan sangat sulit karena aku dulunya tiran dan itu masih ada di dalam pikiran. Sekarang aku harus membantai keluarga Han untuk balas dendam. Mungkin butuh waktu cukup lama sebelum menembus Jalan Surgawi.' Batin Qin Chen.

Namun ia tidak menyerah, sekarang tengah mencari bahan-bahan untuk membuat Pil kelas Surga yang dapat membantunya menerobos ke tahap Jalan Surgawi. Sekaligus membentuk Dao miliknya sendiri.

"Mendekat-mendekat kami menjual bahan-bahan herbal kualitas terbaik di Paviliun Immortal Treasure. Bunga sembilan matahari, racun kalajengking ungu, dan bahkan ada ramuan mujarab untuk pelet wanita."

"Nani! Pelet!" Qin Chen tercengang mendengarnya, ia cukup penasaran dengan ramuan mujarab pelet wanita karena bagaimanapun itu sangat mengagumkan.

'Nah sistem, apa aku dapat membuat ramuan mujarab itu?'

[Bisa tuan, pada dasarnya kemampuan tuan berada di atas kelas surga sehingga ramuan rendah tersebut dapat dibuat dan ditingkatkan ke titik ekstremnya. Ini akan membuat efek ramuan menjadi lebih kuat dibandingkan tingkat rendah.]

Memikirkan hal tersebut, Qin Chen teringat dengan bubuk afrodisiak di bumi. Bukankah itu efek yang lumayan berguna saat mengambil keuntungan.

'Tidak-tidak, aku ingin menebus Jalan Surgawi dan harus memikirkan hal positif. Aku hampir masuk ke Jalan iblis.' Batin Qin Chen menolak hal tersebut.

"Bahan-bahan memurnikan Pil Surga Embun Pikiran adalah Bunga sembilan matahari, rumput naga seri, dan cairan langit." Gumam Qin Chen.

Ia mendekati resepsionis dekat dengannya, disana ia disambut. "Selamat datang tuan, apa ada yang bisa saya bantu?"

"Uhmm ... Aku ingin membeli bunga sembilan matahari, rumput naga seri, dan cairan langit. Siapkan dua kali lipat." Balas Qin Chen dengan ramah.

Wanita resepsionis sedikit bingung, ia lalu mengangguk. "Baik tuan, mohon menunggu sebentar, saya akan menyiapkan bahan-bahan tersebut."

Qin Chen duduk menunggu wanita resepsionis menyiapkan bahan-bahan miliknya. Ia melihat ke kanan dan kiri tidak ada yang menarik selain keributan di depannya begitu mengagumkan karena terinjak-injak sepertinya dulu.

"Mencari keributan? Masuk kedalam masalah orang lain? Antara kedua ini aku lebih menyukai mencampuri urusan orang lain, mari kita ikut!" Gumam Qin Chen.

Ia mendekati keributan didalam Paviliun Immortal Treasure yang mungkin akan mengundang penguasa Paviliun untuk turun tangan dan membubarkan keributan tersebut dengan kekuatannya.

Saat melihatnya, Qin Chen menutup mulutnya karena didepannya sama seperti ia sebelumnya, di bully.

"Keparat! Apa kau tengah menentang keputusan tuan muda ini?!" Bentaknya dengan keras.

"Ti- Tidak tuan muda, saya tidak berani menentang anda. Maafkan sikap saya sebelumnya, saya buta tidak melihat gunung tai seperti tuan muda." Balasnya dengan suara ketakutan menghadapi pemuda didepannya.

Qin Chen lalu bertanya kepada seseorang disampingnya. "Permisi tuan, apa yang sebenarnya terjadi sekarang?"

"Huh? Kau tidak tahu, bocah? Pemuda di bawah sana telah menyingung tuan muda Gu dari keluarga besar Gu. Sebelumnya, pemuda itu mencoba membeli pil penyembuhan dan tiba-tiba tuan muda Gu masuk dan merebutnya dan terjadilah cengcok satu sama lain." Jelas pria disampingnya.

Setelah mendengar hal tersebut membuat Qin Chen paham, ia lalu melangkah masuk kedalam domainnya. "Tuan muda Gu, bukankah dia telah meminta maaf, apa salahnya memberikan belas kasih." Ucap Qin Chen membuat semuanya terkejut.

Bahkan pria sebelumnya tercengang melihat hal ini, saat tuan muda Gu mendengarnya, ia langsung menoleh melihat Qin Chen yang masih kecil di belakangnya.

"Bocah! Jangan ikut campur dalam urusanku. Aku tidak segan-segan membunuh orang yang bersikap arogan sepertimu? Apa kau pikir ini masalah sepele? Bagiku, ini masalah besar karena dia menentang keputusanku!" Dengan angkuhnya tuan muda Gu berbicara kepada Qin Chen.

Gu Hao, tuan muda dari keluarga Gu, dia merupakan jenius muda ketiga setelah tuan muda Bai. Berusia 18 tahun, sama seperti Han Qianfan sebelumnya.

Saat mendengar hal tersebut membuat Qin Chen menyeringai kecil, dan tiba-tiba muncul dihadapannya dengan telapak tangannya telah berada di depan pusaran perutnya.

Bang!

"Kuegkkk!" Menyemburkan seteguk darah setelah itu ia terhempas kebelakang menghantam dinding Paviliun Immortal Treasure hingga mengeluarkan suara yang cukup keras.

Boom!

"Ups! Maafkan aku tuan muda Gu, aku benar-benar tidak sengaja sebelumnya. Namun ... Itu pantas kau dapatkan karena bersikap superior di hadapanku." Ucap Qin Chen tanpa takut dan perasaan, bahkan padangan matanya begitu kejam.

Semua orang yang menyaksikan hal tersebut dapat melihat dengan jelas bahwa pemuda didepan mereka adalah iblis berdarah dingin dengan sikap yang aneh.

"Ke- Keparat! Kalian bunuh orang ini sekarang!"

...

*Bersambung ...

Terpopuler

Comments

aris munandar

aris munandar

duitnya dari mana Thor ,kan pengemis

2023-05-03

0

Renn.

Renn.

gw kira keluarga Gu baik coy di cerita ini wkwk,mungkin gw dah terpengaruh sm btth 🗿🗿

2023-03-22

0

Seung

Seung

dan nama Qin Chen walaupun daratan ini blm ada Keluarga besar Qin mungkin di daratan atas ada, dan kemungkinan nanti nya keluarga nya di daratan yang paling atas atau 1 tingkat dibawah nya

2023-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Kematian dan Kehidupan
2 Chapter 2 : Kebangkitan Sistem
3 Chapter 3 : Meningkatkan kekuatan
4 Chapter 4 : Mutiara air surga
5 Chapter 5 : Membentuk Inti Elemen Primordial
6 Chapter 6 : Kesengsaraan!
7 Chapter 7 : Paviliun Immortal Treasure
8 Chapter 8 : Keributan di Paviliun
9 Chapter 9 : Membunuh Ketua Bailo
10 Chapter 10 : Kehancuran keluarga Han
11 Chapter 11 : Kehancuran keluarga Gu
12 Chapter 12 : Kota pohon willow
13 Chapter 13 : Pembantai malam
14 Chapter 14 : Paviliun Alkemis
15 Chapter 15 : Zhangye
16 Chapter 16 : Toko Sihir
17 Chapter 17 : Menuju sembilan gunung monster
18 Chapter 18 : Mencuri telur emas (1)
19 Chapter 19 : Segerombolan monster mengejar (2)
20 Chapter 20 : Membuat keributan (3)
21 Chapter 21 : Perampok gila (4)
22 Chapter 22 : Membangun Dao (5)
23 Chapter 23 : Dua orang gila akting (6)
24 Chapter 24 : Master Perselingkuhan (7)
25 Chapter 25 : Narsis tingkat Dewa (8)
26 Chapter 26 : Diculik tengah malam (9)
27 Chapter 27 : Terlalu kuat dan kecewa (10)
28 Chapter 28 : Kebodohan Raja Monster (End)
29 Chapter 29 : Berjuanglah Master
30 Chapter 30 : Kembali ke kota
31 Chapter 31 : Menghancurkan Kediaman Penguasa Kota
32 Chapter 32 : Rencana Bersaudara
33 Chapter 33 : Menculik Nona Besar
34 Chapter 34 : Bertemu Pedagang Benua lain
35 Chapter 35 : Mengambil Kesempatan dalam kesempitan
36 Chapter 36 : Tangung Jawab!
37 Chapter 37 :Berita Hot!
38 Chapter 38 : Bekerjasama
39 Chapter 39 : Percikan Api
40 Chapter 40 : Musim Semi dan Petualangan Baru
41 Chapter 41 : Benua Terapung
42 Chapter 42 : Dikelilingi wanita cantik
43 Chapter 43 : Godaan Pemilik Paviliun
44 Chapter 44 : Pahlawan Kesiangan
45 Chapter 45 : Meninggalkan kota
46 Chapter 46 : Pulau bunga
47 Chapter 47 : Disangka Pencuri
48 Chapter 48 : Dua Gadis Kecil
49 Chapter 49 : Segitiga Bermuda
50 Chapter 50 : Monster Buaya Darat!
51 Chapter 51 : Suara Jantan dan Aku Gila?
52 Chapter 52 : Membunuh Kelabang Raksasa
53 Chapter 53 : Membantu Peng Chao
54 Chapter 54 : Melawan 3 Raja Laut
55 Chapter 55 : Mengalahkan Naga
56 Chapter 56 : Farming
57 Chapter 57 : Membuat keributan besar
58 Chapter 58 : Kota Duan Kuno
59 Chapter 59 : Misi sampingan yang manis
60 Chapter 60 : Penginapan
61 Chapter 61 : Menuju Domain Dewa
62 Chapter 62 : Domain Dewa
63 Chapter 63 : Kota Dewa
64 Chapter 64 : Membeli Informasi dari petugas
65 Chapter 65 : Berandalan Kota!
66 Chapter 66 : Meningkatkan Kekuatan
67 Chapter 67 : Immortal Realm!
68 Chapter 68 : [Apa tuan punya reputasi?]
69 Chapter 69 : Menuju Istana matahari
70 Chapter 70 : Kota Besar Matahari
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 1 : Kematian dan Kehidupan
2
Chapter 2 : Kebangkitan Sistem
3
Chapter 3 : Meningkatkan kekuatan
4
Chapter 4 : Mutiara air surga
5
Chapter 5 : Membentuk Inti Elemen Primordial
6
Chapter 6 : Kesengsaraan!
7
Chapter 7 : Paviliun Immortal Treasure
8
Chapter 8 : Keributan di Paviliun
9
Chapter 9 : Membunuh Ketua Bailo
10
Chapter 10 : Kehancuran keluarga Han
11
Chapter 11 : Kehancuran keluarga Gu
12
Chapter 12 : Kota pohon willow
13
Chapter 13 : Pembantai malam
14
Chapter 14 : Paviliun Alkemis
15
Chapter 15 : Zhangye
16
Chapter 16 : Toko Sihir
17
Chapter 17 : Menuju sembilan gunung monster
18
Chapter 18 : Mencuri telur emas (1)
19
Chapter 19 : Segerombolan monster mengejar (2)
20
Chapter 20 : Membuat keributan (3)
21
Chapter 21 : Perampok gila (4)
22
Chapter 22 : Membangun Dao (5)
23
Chapter 23 : Dua orang gila akting (6)
24
Chapter 24 : Master Perselingkuhan (7)
25
Chapter 25 : Narsis tingkat Dewa (8)
26
Chapter 26 : Diculik tengah malam (9)
27
Chapter 27 : Terlalu kuat dan kecewa (10)
28
Chapter 28 : Kebodohan Raja Monster (End)
29
Chapter 29 : Berjuanglah Master
30
Chapter 30 : Kembali ke kota
31
Chapter 31 : Menghancurkan Kediaman Penguasa Kota
32
Chapter 32 : Rencana Bersaudara
33
Chapter 33 : Menculik Nona Besar
34
Chapter 34 : Bertemu Pedagang Benua lain
35
Chapter 35 : Mengambil Kesempatan dalam kesempitan
36
Chapter 36 : Tangung Jawab!
37
Chapter 37 :Berita Hot!
38
Chapter 38 : Bekerjasama
39
Chapter 39 : Percikan Api
40
Chapter 40 : Musim Semi dan Petualangan Baru
41
Chapter 41 : Benua Terapung
42
Chapter 42 : Dikelilingi wanita cantik
43
Chapter 43 : Godaan Pemilik Paviliun
44
Chapter 44 : Pahlawan Kesiangan
45
Chapter 45 : Meninggalkan kota
46
Chapter 46 : Pulau bunga
47
Chapter 47 : Disangka Pencuri
48
Chapter 48 : Dua Gadis Kecil
49
Chapter 49 : Segitiga Bermuda
50
Chapter 50 : Monster Buaya Darat!
51
Chapter 51 : Suara Jantan dan Aku Gila?
52
Chapter 52 : Membunuh Kelabang Raksasa
53
Chapter 53 : Membantu Peng Chao
54
Chapter 54 : Melawan 3 Raja Laut
55
Chapter 55 : Mengalahkan Naga
56
Chapter 56 : Farming
57
Chapter 57 : Membuat keributan besar
58
Chapter 58 : Kota Duan Kuno
59
Chapter 59 : Misi sampingan yang manis
60
Chapter 60 : Penginapan
61
Chapter 61 : Menuju Domain Dewa
62
Chapter 62 : Domain Dewa
63
Chapter 63 : Kota Dewa
64
Chapter 64 : Membeli Informasi dari petugas
65
Chapter 65 : Berandalan Kota!
66
Chapter 66 : Meningkatkan Kekuatan
67
Chapter 67 : Immortal Realm!
68
Chapter 68 : [Apa tuan punya reputasi?]
69
Chapter 69 : Menuju Istana matahari
70
Chapter 70 : Kota Besar Matahari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!