Kota Angin.
Kota angin merupakan kota besar di daratan mortal dimana 3 memiliki keluarga besar yang menguasai kota. Termasuk keluarga superior yang sekarang menjadi musuh Qin Chen karena putranya dibunuh olehnya.
Selama beberapa hari terakhir tidak ada sedikitpun pasukan yang berhenti mencari keberadaan Qin Chen. Mereka menyebar dimana-mana, bahkan kedalam hutan untuk mencarinya.
Sementara keluarga besar antara lain adalah; Keluarga Han, Keluarga Bai, dan Keluarga Gu. Mereka adalah penguasa meski ada beberapa konflik keluarga sehingga ketiga keluarga saling berperang dingin.
Saat Qin Chen tiba di kota angin dengan penampilannya yang baru membuat orang-orang sebelumnya tidak menyadari kehadiran Qin Chen. Ini menguntungkan bagi Qin Chen, karena ia adalah musuh keluarga besar Han yang merupakan keluarga urutan pertama di kota.
Tidak hanya mereka yang merupakan tiran kota, ada Paviliun Immortal Treasure. Tiran yang di takuti oleh ketiga keluarga karena mereka seperti peraturan, pemerintah yang menekan mereka.
'Menurut ingatan tubuh ini, aku seorang pengemis gelandang di kota. Sekarang, aku adalah kultivator abadi yang berada di puncak Jalan Kesengsaraan.' Batin Qin Chen yang berjalan di tengah-tengah kota.
Melihat kanan dan kiri tidak ada yang menarik, ia menuju tempat keluarga Han untuk menyelesaikan urusan mereka berdua. Namun, ia melihat langit telah gelap sehingga memutuskan untuk menginap dan mencari makan.
Penginapan angin utara, ia berada disana setelah menyewa ruangan dari resepsionis wanita. Sekarang ia berada di dalam ruangan tengah duduk bermeditasi menyegarkan dirinya setelah makan malam.
"Ha! Aku tidak dapat menerobos ke tahap Jalan Surgawi sebelum membentuk Inti Surga dalam diri. Sekaligus, aku harus menjernihkan pikiran dan membentuk Dao milikku agar dapat dipromosikan ke Jalan Surgawi." Gumam Qin Chen.
Setelah memutuskan untuk kembali, ia tidur hingga pagi hari.
***
Paginya, ia telah berada di depan Paviliun Immortal Treasure yang memiliki banyak harta didalamnya. Sebelumnya, ia mendapatkan tawaran dari sistem untuk menukarkan Poin Sistem menjadi Koin Emas sehingga Qin Chen memiliki uang di dunia ini.
Didalam Paviliun Immortal Treasure ada banyak orang-orang berkumpul mencari barang-barang untuk meningkatkan kekuatan mereka. Ada banyak tuan muda dari keluarga kecil, menengah dan atas berkumpul.
'Menjernihkan pikiranku akan sangat sulit karena aku dulunya tiran dan itu masih ada di dalam pikiran. Sekarang aku harus membantai keluarga Han untuk balas dendam. Mungkin butuh waktu cukup lama sebelum menembus Jalan Surgawi.' Batin Qin Chen.
Namun ia tidak menyerah, sekarang tengah mencari bahan-bahan untuk membuat Pil kelas Surga yang dapat membantunya menerobos ke tahap Jalan Surgawi. Sekaligus membentuk Dao miliknya sendiri.
"Mendekat-mendekat kami menjual bahan-bahan herbal kualitas terbaik di Paviliun Immortal Treasure. Bunga sembilan matahari, racun kalajengking ungu, dan bahkan ada ramuan mujarab untuk pelet wanita."
"Nani! Pelet!" Qin Chen tercengang mendengarnya, ia cukup penasaran dengan ramuan mujarab pelet wanita karena bagaimanapun itu sangat mengagumkan.
'Nah sistem, apa aku dapat membuat ramuan mujarab itu?'
[Bisa tuan, pada dasarnya kemampuan tuan berada di atas kelas surga sehingga ramuan rendah tersebut dapat dibuat dan ditingkatkan ke titik ekstremnya. Ini akan membuat efek ramuan menjadi lebih kuat dibandingkan tingkat rendah.]
Memikirkan hal tersebut, Qin Chen teringat dengan bubuk afrodisiak di bumi. Bukankah itu efek yang lumayan berguna saat mengambil keuntungan.
'Tidak-tidak, aku ingin menebus Jalan Surgawi dan harus memikirkan hal positif. Aku hampir masuk ke Jalan iblis.' Batin Qin Chen menolak hal tersebut.
"Bahan-bahan memurnikan Pil Surga Embun Pikiran adalah Bunga sembilan matahari, rumput naga seri, dan cairan langit." Gumam Qin Chen.
Ia mendekati resepsionis dekat dengannya, disana ia disambut. "Selamat datang tuan, apa ada yang bisa saya bantu?"
"Uhmm ... Aku ingin membeli bunga sembilan matahari, rumput naga seri, dan cairan langit. Siapkan dua kali lipat." Balas Qin Chen dengan ramah.
Wanita resepsionis sedikit bingung, ia lalu mengangguk. "Baik tuan, mohon menunggu sebentar, saya akan menyiapkan bahan-bahan tersebut."
Qin Chen duduk menunggu wanita resepsionis menyiapkan bahan-bahan miliknya. Ia melihat ke kanan dan kiri tidak ada yang menarik selain keributan di depannya begitu mengagumkan karena terinjak-injak sepertinya dulu.
"Mencari keributan? Masuk kedalam masalah orang lain? Antara kedua ini aku lebih menyukai mencampuri urusan orang lain, mari kita ikut!" Gumam Qin Chen.
Ia mendekati keributan didalam Paviliun Immortal Treasure yang mungkin akan mengundang penguasa Paviliun untuk turun tangan dan membubarkan keributan tersebut dengan kekuatannya.
Saat melihatnya, Qin Chen menutup mulutnya karena didepannya sama seperti ia sebelumnya, di bully.
"Keparat! Apa kau tengah menentang keputusan tuan muda ini?!" Bentaknya dengan keras.
"Ti- Tidak tuan muda, saya tidak berani menentang anda. Maafkan sikap saya sebelumnya, saya buta tidak melihat gunung tai seperti tuan muda." Balasnya dengan suara ketakutan menghadapi pemuda didepannya.
Qin Chen lalu bertanya kepada seseorang disampingnya. "Permisi tuan, apa yang sebenarnya terjadi sekarang?"
"Huh? Kau tidak tahu, bocah? Pemuda di bawah sana telah menyingung tuan muda Gu dari keluarga besar Gu. Sebelumnya, pemuda itu mencoba membeli pil penyembuhan dan tiba-tiba tuan muda Gu masuk dan merebutnya dan terjadilah cengcok satu sama lain." Jelas pria disampingnya.
Setelah mendengar hal tersebut membuat Qin Chen paham, ia lalu melangkah masuk kedalam domainnya. "Tuan muda Gu, bukankah dia telah meminta maaf, apa salahnya memberikan belas kasih." Ucap Qin Chen membuat semuanya terkejut.
Bahkan pria sebelumnya tercengang melihat hal ini, saat tuan muda Gu mendengarnya, ia langsung menoleh melihat Qin Chen yang masih kecil di belakangnya.
"Bocah! Jangan ikut campur dalam urusanku. Aku tidak segan-segan membunuh orang yang bersikap arogan sepertimu? Apa kau pikir ini masalah sepele? Bagiku, ini masalah besar karena dia menentang keputusanku!" Dengan angkuhnya tuan muda Gu berbicara kepada Qin Chen.
Gu Hao, tuan muda dari keluarga Gu, dia merupakan jenius muda ketiga setelah tuan muda Bai. Berusia 18 tahun, sama seperti Han Qianfan sebelumnya.
Saat mendengar hal tersebut membuat Qin Chen menyeringai kecil, dan tiba-tiba muncul dihadapannya dengan telapak tangannya telah berada di depan pusaran perutnya.
Bang!
"Kuegkkk!" Menyemburkan seteguk darah setelah itu ia terhempas kebelakang menghantam dinding Paviliun Immortal Treasure hingga mengeluarkan suara yang cukup keras.
Boom!
"Ups! Maafkan aku tuan muda Gu, aku benar-benar tidak sengaja sebelumnya. Namun ... Itu pantas kau dapatkan karena bersikap superior di hadapanku." Ucap Qin Chen tanpa takut dan perasaan, bahkan padangan matanya begitu kejam.
Semua orang yang menyaksikan hal tersebut dapat melihat dengan jelas bahwa pemuda didepan mereka adalah iblis berdarah dingin dengan sikap yang aneh.
"Ke- Keparat! Kalian bunuh orang ini sekarang!"
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
aris munandar
duitnya dari mana Thor ,kan pengemis
2023-05-03
0
Renn.
gw kira keluarga Gu baik coy di cerita ini wkwk,mungkin gw dah terpengaruh sm btth 🗿🗿
2023-03-22
0
Seung
dan nama Qin Chen walaupun daratan ini blm ada Keluarga besar Qin mungkin di daratan atas ada, dan kemungkinan nanti nya keluarga nya di daratan yang paling atas atau 1 tingkat dibawah nya
2023-01-20
0