Didalam gua tersebut, ia tengah berdiri di atas kolam yang telah mengering karena telah di kuras oleh Qin Chen. "Sebelum menerima kembali ke kota, aku harus menerima kesengsaraan surga dulu. Karena aku tidak bisa menggunakan kekuatan penuh Jalan Kesengsaraan ini. Jika tidak menerimanya, aku tidak dapat terbang melintasi langit dan kekuatan yang bisa aku gunakan hanya di puncak tahap Penyempurnaan Qi." Kata Qin Chen yang bergema di dalam gua tersebut dimana ia memikirkan tentang kesengsaraan surga yang akan ia dapatkan sebentar lagi.
Meski begitu, sistem telah menyembunyikan keberadaannya sehingga kesengsaraan surga dapat ia lakukan kapanpun saat ia mau melakukannya.
Setelah semuanya usai, ia kembali ke permukaan dan menggunakan pakaian yang baru saja ia beli sebelumnya. "Baiklah, sebelum menerima kesengsaraan surga ini, aku akan menjelajahi ruangan ini terlebih dahulu setelah itu kembali."
Qin Chen memutuskan untuk menelusuri ruangan tersebut, ia melanjutkan mencari harta karun yang ditinggalkan oleh Immortal sebelumnya hingga ia sampai di sebuah ruangan yang sangat gelap dan aura didalamnya begitu padat.
Cling! Cling! Cling!
Kilauan-kilauan cahaya di hadapannya membuat Qin Chen semakin yakin bahwa itu adalah harta karun yang ditinggalkan oleh Immortal sebelumnya. Semuanya diletakkan di atas batu besar yang membuat ia mendekatinya.
Saat melihat harta karun, mata Qin Chen hampir keluar. "Armor emas dan buah apa ini? Seperti buah iblis!" Qin Chen kebingungan setelah melihat buah di dekatnya.
Ia lalu mengambilnya dan tiba-tiba armor tersebut langsung terpasang di tubuhnya. Ini membuat Qin Chen terkejut dan mendapatkan pertahanan yang sangat luar biasa. Bahkan penampilan Qin Chen berubah seperti Dewa Perang yang mengangkat palu menghancurkan bumi.
[Ding!]
[Selamat tuan, karena mendapatkan armor dewa perang : satu pertahanan satu kehancuran.]
[Selamat tuan karena mendapatkan buah elemen primordial.]
"Mantap! Tangkapan bagus hari ini! Ayo kita habiskan buah elemen ini!" Qin Chen langsung mengunyahnya tanpa memikirkan efek sampingnya, ia tidak peduli dengan warnanya yang menyerupai buah iblis.
Nyam! Nyam! Nyam!
"Rasanya agak aneh, ini seperti makanan racun secara alami. Tapi, ini sangat enak dan tidak memiliki efek samping kecuali rasanya." Qin Chen bergumam dengan suara yang tidak jelas dan bahkan nadanya begitu aneh.
Setelah beberapa saat kemudian, tiba-tiba mata Qin Chen terbuka lebar saat ia merasakan tercekik. Namun kenyataannya, ia benar-benar tercekik oleh kekuatan yang besar dalam dirinya mulai meledak-ledak di dalam dirinya.
"Urghhk!" Rasa sakit yang tidak dapat ia lupakan ini membuat Qin Chen harus bermeditasi memahami kekuatan yang baru saja masuk kedalam dirinya sehingga ia dapat menggunakan elemen dikemudian hari.
Tiba-tiba didalam benaknya mulai mendapatkan serangan pengetahuan yang tak terukur batasannya masuk kedalam pikirannya. Pengetahuan tentang elemen langit dan bumi, elemen surga dan elemen kuno seperti kekacauan dan kekosongan.
[Memulai proses pembentukan Inti Elemen Primordial dalam diri.]
Pada saat itu, ia merasakan sebuah momentum kekuatan berputar disamping inti abadi miliknya. Merasakan hal tersebut membuat Qin Chen harus menyeimbangkan kekuatan dalam dirinya sehingga ia tidak akan gagal dalam hal ini.
Suara gemuruh, ledakan dan badai terus terdengar hingga menciptakan reruntuhan kekosongan.
Setelah itu, inti elemen primordial tercipta didalam dirinya, meski telah tercipta namun ini belum sempurna membuat Qin Chen harus menyempurnakan elemen tersebut di lain hari agar lebih baik kedepannya.
***
Setelah semalaman, Qin Chen belum selesai menyempurnakan inti elemen primordial sebelumnya. Dalam proses sebelumnya, energi langit dan bumi di dalam ruangan begitu melimpah dan masuk kedalam dirinya hingga menciptakan momentum peningkatan kekuatan lagi dan lagi.
Kesengsaraan surga yang akan ia dapatkan disembunyikan oleh sistem sampai waktunya Qin Chen memintanya. Ini membuat Qin Chen dapat memiliki waktu untuk tenang dan melakukan pencarian.
Setelah beberapa waktu berlalu, ia kembali membuka matanya dan dari matanya memancarkan cahaya aurora yang menandakan bahwa elemen yang ia kuasai sekarang tidaklah sedikit, melainkan semua elemen yang ada meski perlu di latih kembali agar dapat dikendalikan sepenuhnya.
[Ding!]
[Proses pembentukan Inti Elemen Primordial berhasil.]
"Huft ... Sekarang aku memiliki semua elemen yang ada meski harus digunakan agar dapat dikendalikan sepenuhnya." Qin Chen melihat ke langit, bebatuan tebal dapat ia tembus dan melihat langit yang telah terang.
"Ini sudah pagi lagi, mungkin sekarang waktunya untuk menerima kesengsaraan di hutan ini dan setelah itu kembali ke kota untuk menyelesaikan masalahku." Gumam Qin Chen yang mengenggam tangannya penuh kekuatan besar tak terbatas.
Qin Chen beranjak berdiri dan mencari jalan keluar, tidak berselang lama setelah itu, ia tiba di atas sana dan melihat seluruh gunung dan hutan dengan matanya. "Segarnya, inikah dunia fantasi." Menghirup udara yang segar, Qin Chen mulai melihat sekelilingnya tampak jelas dan pendengaran miliknya telah mencapai puluhan ribu lebih, bahkan ratusan ribu mil jauhnya dapat ia dengar dan melihat.
Semuanya tampak tidak normal karena itulah ia sendiri tidak normal. Bahkan seribu gunung dapat ia lihat dan rasakan pegerakan monster-monster di sekitarnya berlarian. "Sistem, temukan tempat yang aman untuk menerima kesengsaraan."
[350 meter ke arah timur, tuan akan menemukan lapangan luas yang dapat digunakan menerima kesengsaraan.]
Setelah itu, ia langsung melesat kesana untuk melihat tempat tersebut. Melewati berbagai tempat dan monster sampai ia tiba di tempat tersebut.
Tempat itu adalah lapangan kosong tanpa rerumputan dimana dikelilingi oleh hutan yang lebat di sekitarnya. Ini adalah tempat yang cocok dibandingkan yang lain, karena itu ia memilih tempat ini sebagai tempat menerima kesengsaraan.
Qin Chen duduk di tengah-tengah wilayah dan bermeditasi siap menerima kesengsaraan surga yang akan datang setelah ia membuka keberadaannya.
"Sistem, mulai kesengsaraan!"
[Baik tuan.]
Tiba-tiba di langit awan yang cerah mulai menggelap, awan hitam menutup langit dan memberikan hembusan angin yang begitu kencang di daratan tersebut.
Aura yang mencekam membuat semua orang tersentak gemetar, ini membuat kultivator tersembunyi merasakan sebuah bencana kesengsaraan yang menandakan bahwa ada orang yang akan naik.
Dipuncak Paviliun di Kota Angin, pria tua tengah mengamati cuaca yang berubah-ubah disana. "Hutan dua gunung? Apa ada seseorang yang hendak menerobos disana! Cepat, perintahkan seluruh prajurit untuk mencari tahu siapa master yang akan menerobos di hutan!"
Ia memberikan perintahnya kepada pria yang berada di belakangnya, sontak ia langsung mengangguk dan menghilang dari sana meninggalkan pria tua tersebut.
"Setelah seratus tahun berlalu tidak ada yang menerobos ke Jalan Kesengsaraan, siapa sosok itu? Bagaimana kota ini mempunyai sosok sehebat itu tanpa ditemukan oleh Paviliun ini!"
Dengan nada bingung dan penasaran, ia melihat ke hutan dua gunung dimana tempat kesengsaraan tersebut terjadi. Meski jauh, namun dari puncak menara Paviliun dapat melihat seluruhnya.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Mana
buah iblis :O
2023-10-31
0
Akira
Gg nih gw suka
2023-09-06
0
Nwonsystem
mantap keren dah pokok nyua
2022-11-28
2