Chapter 5 : Membentuk Inti Elemen Primordial

Didalam gua tersebut, ia tengah berdiri di atas kolam yang telah mengering karena telah di kuras oleh Qin Chen. "Sebelum menerima kembali ke kota, aku harus menerima kesengsaraan surga dulu. Karena aku tidak bisa menggunakan kekuatan penuh Jalan Kesengsaraan ini. Jika tidak menerimanya, aku tidak dapat terbang melintasi langit dan kekuatan yang bisa aku gunakan hanya di puncak tahap Penyempurnaan Qi." Kata Qin Chen yang bergema di dalam gua tersebut dimana ia memikirkan tentang kesengsaraan surga yang akan ia dapatkan sebentar lagi.

Meski begitu, sistem telah menyembunyikan keberadaannya sehingga kesengsaraan surga dapat ia lakukan kapanpun saat ia mau melakukannya.

Setelah semuanya usai, ia kembali ke permukaan dan menggunakan pakaian yang baru saja ia beli sebelumnya. "Baiklah, sebelum menerima kesengsaraan surga ini, aku akan menjelajahi ruangan ini terlebih dahulu setelah itu kembali."

Qin Chen memutuskan untuk menelusuri ruangan tersebut, ia melanjutkan mencari harta karun yang ditinggalkan oleh Immortal sebelumnya hingga ia sampai di sebuah ruangan yang sangat gelap dan aura didalamnya begitu padat.

Cling! Cling! Cling!

Kilauan-kilauan cahaya di hadapannya membuat Qin Chen semakin yakin bahwa itu adalah harta karun yang ditinggalkan oleh Immortal sebelumnya. Semuanya diletakkan di atas batu besar yang membuat ia mendekatinya.

Saat melihat harta karun, mata Qin Chen hampir keluar. "Armor emas dan buah apa ini? Seperti buah iblis!" Qin Chen kebingungan setelah melihat buah di dekatnya.

Ia lalu mengambilnya dan tiba-tiba armor tersebut langsung terpasang di tubuhnya. Ini membuat Qin Chen terkejut dan mendapatkan pertahanan yang sangat luar biasa. Bahkan penampilan Qin Chen berubah seperti Dewa Perang yang mengangkat palu menghancurkan bumi.

[Ding!]

[Selamat tuan, karena mendapatkan armor dewa perang : satu pertahanan satu kehancuran.]

[Selamat tuan karena mendapatkan buah elemen primordial.]

"Mantap! Tangkapan bagus hari ini! Ayo kita habiskan buah elemen ini!" Qin Chen langsung mengunyahnya tanpa memikirkan efek sampingnya, ia tidak peduli dengan warnanya yang menyerupai buah iblis.

Nyam! Nyam! Nyam!

"Rasanya agak aneh, ini seperti makanan racun secara alami. Tapi, ini sangat enak dan tidak memiliki efek samping kecuali rasanya." Qin Chen bergumam dengan suara yang tidak jelas dan bahkan nadanya begitu aneh.

Setelah beberapa saat kemudian, tiba-tiba mata Qin Chen terbuka lebar saat ia merasakan tercekik. Namun kenyataannya, ia benar-benar tercekik oleh kekuatan yang besar dalam dirinya mulai meledak-ledak di dalam dirinya.

"Urghhk!" Rasa sakit yang tidak dapat ia lupakan ini membuat Qin Chen harus bermeditasi memahami kekuatan yang baru saja masuk kedalam dirinya sehingga ia dapat menggunakan elemen dikemudian hari.

Tiba-tiba didalam benaknya mulai mendapatkan serangan pengetahuan yang tak terukur batasannya masuk kedalam pikirannya. Pengetahuan tentang elemen langit dan bumi, elemen surga dan elemen kuno seperti kekacauan dan kekosongan.

[Memulai proses pembentukan Inti Elemen Primordial dalam diri.]

Pada saat itu, ia merasakan sebuah momentum kekuatan berputar disamping inti abadi miliknya. Merasakan hal tersebut membuat Qin Chen harus menyeimbangkan kekuatan dalam dirinya sehingga ia tidak akan gagal dalam hal ini.

Suara gemuruh, ledakan dan badai terus terdengar hingga menciptakan reruntuhan kekosongan.

Setelah itu, inti elemen primordial tercipta didalam dirinya, meski telah tercipta namun ini belum sempurna membuat Qin Chen harus menyempurnakan elemen tersebut di lain hari agar lebih baik kedepannya.

***

Setelah semalaman, Qin Chen belum selesai menyempurnakan inti elemen primordial sebelumnya. Dalam proses sebelumnya, energi langit dan bumi di dalam ruangan begitu melimpah dan masuk kedalam dirinya hingga menciptakan momentum peningkatan kekuatan lagi dan lagi.

Kesengsaraan surga yang akan ia dapatkan disembunyikan oleh sistem sampai waktunya Qin Chen memintanya. Ini membuat Qin Chen dapat memiliki waktu untuk tenang dan melakukan pencarian.

Setelah beberapa waktu berlalu, ia kembali membuka matanya dan dari matanya memancarkan cahaya aurora yang menandakan bahwa elemen yang ia kuasai sekarang tidaklah sedikit, melainkan semua elemen yang ada meski perlu di latih kembali agar dapat dikendalikan sepenuhnya.

[Ding!]

[Proses pembentukan Inti Elemen Primordial berhasil.]

"Huft ... Sekarang aku memiliki semua elemen yang ada meski harus digunakan agar dapat dikendalikan sepenuhnya." Qin Chen melihat ke langit, bebatuan tebal dapat ia tembus dan melihat langit yang telah terang.

"Ini sudah pagi lagi, mungkin sekarang waktunya untuk menerima kesengsaraan di hutan ini dan setelah itu kembali ke kota untuk menyelesaikan masalahku." Gumam Qin Chen yang mengenggam tangannya penuh kekuatan besar tak terbatas.

Qin Chen beranjak berdiri dan mencari jalan keluar, tidak berselang lama setelah itu, ia tiba di atas sana dan melihat seluruh gunung dan hutan dengan matanya. "Segarnya, inikah dunia fantasi." Menghirup udara yang segar, Qin Chen mulai melihat sekelilingnya tampak jelas dan pendengaran miliknya telah mencapai puluhan ribu lebih, bahkan ratusan ribu mil jauhnya dapat ia dengar dan melihat.

Semuanya tampak tidak normal karena itulah ia sendiri tidak normal. Bahkan seribu gunung dapat ia lihat dan rasakan pegerakan monster-monster di sekitarnya berlarian. "Sistem, temukan tempat yang aman untuk menerima kesengsaraan."

[350 meter ke arah timur, tuan akan menemukan lapangan luas yang dapat digunakan menerima kesengsaraan.]

Setelah itu, ia langsung melesat kesana untuk melihat tempat tersebut. Melewati berbagai tempat dan monster sampai ia tiba di tempat tersebut.

Tempat itu adalah lapangan kosong tanpa rerumputan dimana dikelilingi oleh hutan yang lebat di sekitarnya. Ini adalah tempat yang cocok dibandingkan yang lain, karena itu ia memilih tempat ini sebagai tempat menerima kesengsaraan.

Qin Chen duduk di tengah-tengah wilayah dan bermeditasi siap menerima kesengsaraan surga yang akan datang setelah ia membuka keberadaannya.

"Sistem, mulai kesengsaraan!"

[Baik tuan.]

Tiba-tiba di langit awan yang cerah mulai menggelap, awan hitam menutup langit dan memberikan hembusan angin yang begitu kencang di daratan tersebut.

Aura yang mencekam membuat semua orang tersentak gemetar, ini membuat kultivator tersembunyi merasakan sebuah bencana kesengsaraan yang menandakan bahwa ada orang yang akan naik.

Dipuncak Paviliun di Kota Angin, pria tua tengah mengamati cuaca yang berubah-ubah disana. "Hutan dua gunung? Apa ada seseorang yang hendak menerobos disana! Cepat, perintahkan seluruh prajurit untuk mencari tahu siapa master yang akan menerobos di hutan!"

Ia memberikan perintahnya kepada pria yang berada di belakangnya, sontak ia langsung mengangguk dan menghilang dari sana meninggalkan pria tua tersebut.

"Setelah seratus tahun berlalu tidak ada yang menerobos ke Jalan Kesengsaraan, siapa sosok itu? Bagaimana kota ini mempunyai sosok sehebat itu tanpa ditemukan oleh Paviliun ini!"

Dengan nada bingung dan penasaran, ia melihat ke hutan dua gunung dimana tempat kesengsaraan tersebut terjadi. Meski jauh, namun dari puncak menara Paviliun dapat melihat seluruhnya.

...

*Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Mana

Mana

buah iblis :O

2023-10-31

0

Akira

Akira

Gg nih gw suka

2023-09-06

0

Nwonsystem

Nwonsystem

mantap keren dah pokok nyua

2022-11-28

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Kematian dan Kehidupan
2 Chapter 2 : Kebangkitan Sistem
3 Chapter 3 : Meningkatkan kekuatan
4 Chapter 4 : Mutiara air surga
5 Chapter 5 : Membentuk Inti Elemen Primordial
6 Chapter 6 : Kesengsaraan!
7 Chapter 7 : Paviliun Immortal Treasure
8 Chapter 8 : Keributan di Paviliun
9 Chapter 9 : Membunuh Ketua Bailo
10 Chapter 10 : Kehancuran keluarga Han
11 Chapter 11 : Kehancuran keluarga Gu
12 Chapter 12 : Kota pohon willow
13 Chapter 13 : Pembantai malam
14 Chapter 14 : Paviliun Alkemis
15 Chapter 15 : Zhangye
16 Chapter 16 : Toko Sihir
17 Chapter 17 : Menuju sembilan gunung monster
18 Chapter 18 : Mencuri telur emas (1)
19 Chapter 19 : Segerombolan monster mengejar (2)
20 Chapter 20 : Membuat keributan (3)
21 Chapter 21 : Perampok gila (4)
22 Chapter 22 : Membangun Dao (5)
23 Chapter 23 : Dua orang gila akting (6)
24 Chapter 24 : Master Perselingkuhan (7)
25 Chapter 25 : Narsis tingkat Dewa (8)
26 Chapter 26 : Diculik tengah malam (9)
27 Chapter 27 : Terlalu kuat dan kecewa (10)
28 Chapter 28 : Kebodohan Raja Monster (End)
29 Chapter 29 : Berjuanglah Master
30 Chapter 30 : Kembali ke kota
31 Chapter 31 : Menghancurkan Kediaman Penguasa Kota
32 Chapter 32 : Rencana Bersaudara
33 Chapter 33 : Menculik Nona Besar
34 Chapter 34 : Bertemu Pedagang Benua lain
35 Chapter 35 : Mengambil Kesempatan dalam kesempitan
36 Chapter 36 : Tangung Jawab!
37 Chapter 37 :Berita Hot!
38 Chapter 38 : Bekerjasama
39 Chapter 39 : Percikan Api
40 Chapter 40 : Musim Semi dan Petualangan Baru
41 Chapter 41 : Benua Terapung
42 Chapter 42 : Dikelilingi wanita cantik
43 Chapter 43 : Godaan Pemilik Paviliun
44 Chapter 44 : Pahlawan Kesiangan
45 Chapter 45 : Meninggalkan kota
46 Chapter 46 : Pulau bunga
47 Chapter 47 : Disangka Pencuri
48 Chapter 48 : Dua Gadis Kecil
49 Chapter 49 : Segitiga Bermuda
50 Chapter 50 : Monster Buaya Darat!
51 Chapter 51 : Suara Jantan dan Aku Gila?
52 Chapter 52 : Membunuh Kelabang Raksasa
53 Chapter 53 : Membantu Peng Chao
54 Chapter 54 : Melawan 3 Raja Laut
55 Chapter 55 : Mengalahkan Naga
56 Chapter 56 : Farming
57 Chapter 57 : Membuat keributan besar
58 Chapter 58 : Kota Duan Kuno
59 Chapter 59 : Misi sampingan yang manis
60 Chapter 60 : Penginapan
61 Chapter 61 : Menuju Domain Dewa
62 Chapter 62 : Domain Dewa
63 Chapter 63 : Kota Dewa
64 Chapter 64 : Membeli Informasi dari petugas
65 Chapter 65 : Berandalan Kota!
66 Chapter 66 : Meningkatkan Kekuatan
67 Chapter 67 : Immortal Realm!
68 Chapter 68 : [Apa tuan punya reputasi?]
69 Chapter 69 : Menuju Istana matahari
70 Chapter 70 : Kota Besar Matahari
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 1 : Kematian dan Kehidupan
2
Chapter 2 : Kebangkitan Sistem
3
Chapter 3 : Meningkatkan kekuatan
4
Chapter 4 : Mutiara air surga
5
Chapter 5 : Membentuk Inti Elemen Primordial
6
Chapter 6 : Kesengsaraan!
7
Chapter 7 : Paviliun Immortal Treasure
8
Chapter 8 : Keributan di Paviliun
9
Chapter 9 : Membunuh Ketua Bailo
10
Chapter 10 : Kehancuran keluarga Han
11
Chapter 11 : Kehancuran keluarga Gu
12
Chapter 12 : Kota pohon willow
13
Chapter 13 : Pembantai malam
14
Chapter 14 : Paviliun Alkemis
15
Chapter 15 : Zhangye
16
Chapter 16 : Toko Sihir
17
Chapter 17 : Menuju sembilan gunung monster
18
Chapter 18 : Mencuri telur emas (1)
19
Chapter 19 : Segerombolan monster mengejar (2)
20
Chapter 20 : Membuat keributan (3)
21
Chapter 21 : Perampok gila (4)
22
Chapter 22 : Membangun Dao (5)
23
Chapter 23 : Dua orang gila akting (6)
24
Chapter 24 : Master Perselingkuhan (7)
25
Chapter 25 : Narsis tingkat Dewa (8)
26
Chapter 26 : Diculik tengah malam (9)
27
Chapter 27 : Terlalu kuat dan kecewa (10)
28
Chapter 28 : Kebodohan Raja Monster (End)
29
Chapter 29 : Berjuanglah Master
30
Chapter 30 : Kembali ke kota
31
Chapter 31 : Menghancurkan Kediaman Penguasa Kota
32
Chapter 32 : Rencana Bersaudara
33
Chapter 33 : Menculik Nona Besar
34
Chapter 34 : Bertemu Pedagang Benua lain
35
Chapter 35 : Mengambil Kesempatan dalam kesempitan
36
Chapter 36 : Tangung Jawab!
37
Chapter 37 :Berita Hot!
38
Chapter 38 : Bekerjasama
39
Chapter 39 : Percikan Api
40
Chapter 40 : Musim Semi dan Petualangan Baru
41
Chapter 41 : Benua Terapung
42
Chapter 42 : Dikelilingi wanita cantik
43
Chapter 43 : Godaan Pemilik Paviliun
44
Chapter 44 : Pahlawan Kesiangan
45
Chapter 45 : Meninggalkan kota
46
Chapter 46 : Pulau bunga
47
Chapter 47 : Disangka Pencuri
48
Chapter 48 : Dua Gadis Kecil
49
Chapter 49 : Segitiga Bermuda
50
Chapter 50 : Monster Buaya Darat!
51
Chapter 51 : Suara Jantan dan Aku Gila?
52
Chapter 52 : Membunuh Kelabang Raksasa
53
Chapter 53 : Membantu Peng Chao
54
Chapter 54 : Melawan 3 Raja Laut
55
Chapter 55 : Mengalahkan Naga
56
Chapter 56 : Farming
57
Chapter 57 : Membuat keributan besar
58
Chapter 58 : Kota Duan Kuno
59
Chapter 59 : Misi sampingan yang manis
60
Chapter 60 : Penginapan
61
Chapter 61 : Menuju Domain Dewa
62
Chapter 62 : Domain Dewa
63
Chapter 63 : Kota Dewa
64
Chapter 64 : Membeli Informasi dari petugas
65
Chapter 65 : Berandalan Kota!
66
Chapter 66 : Meningkatkan Kekuatan
67
Chapter 67 : Immortal Realm!
68
Chapter 68 : [Apa tuan punya reputasi?]
69
Chapter 69 : Menuju Istana matahari
70
Chapter 70 : Kota Besar Matahari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!