Chapter 12 : Kota pohon willow

Qin Chen membulatkan energi langit dan bumi dibawah telapak tangannya, energi itu berkumpul dan memberikan cahaya keemasan yang begitu terang sehingga membutakan mata orang-orang.

"Mati!" Satu kata keluar dari mulutnya menyebabkan langit dan bumi bergetar.

Satu katanya membuat manifestasi telapak tangan begitu besar jatuh kebawah dengan kekuatan besar dan tekanan luar biasa menekan kota angin.

Duarr!

Meledak dibawah membuat lubang besar dan meninggalkan darah, tanpa suara dan gerakan tambahan. Seluruh penghuni kediaman keluarga Gu mati, tidak peduli siapa yang baik dan buruk, selama berada didalamnya akan mati.

"Menggunakan kekuatan berlebihan menguras banyak energiku. Aku akan mencoba menghemat energi, dan sepertinya aku mengalami sedikit perubahan." Ia merasakan bahwa sifatnya dari bumi mulai menguasai dirinya.

Ia menolak akan hal tersebut, karena ia ingin berubah lebih baik dalam memimpin kedepannya. Setelah semuanya usai, masalah balas dendam telah diselesaikan. Ketua Paviliun Immortal Treasure tidak ingin balas dendam, dan ia kembali ke Paviliun.

"Dengar kalian semua! Dua keluarga besar telah dihapuskan dari kota angin! Sekarang, kota angin hanya akan di pimpin olehku, Qin Chen! Siapapun yang memberontak akan dilenyapkan dari bumi dan langit!" Suara Qin Chen terdengar di seluruh langit kota angin.

Mereka semua dapat mendengarnya, dua keluarga besar telah dihilangkan dalam beberapa waktu membuat semuanya berteriak kesenangan. Bagaimana tidak, dua keluarga ini sudah membuat hidup mereka menderita, bahkan lebih buruk.

"Terimakasih Dewa, terimakasih! Akhirnya, akhirnya kita terbebas dari kekuasaan Tiran kedua keluarga!" Teriak salah satu penduduk kota di jalan.

"Hahahaha ... Rasakan itu keluarga sialan! Kalian mendapatkan balasannya, rasakan itu kalian semua!"

Bersorak gembira dan mengutuk orang yang telah mati, mereka membuat Qin Chen kebingungan. Namun, ia mengerti bagaimana menghadapi kekuasaan Tiran begitu sulit dan menakutkan.

Qin Chen melesat melintasi langit dan membuat seluruh penduduk kota membungkuk badannya memberikan penghormatan dan ucapan terimakasih banyak atas apa yang dilakukan Qin Chen.

"Hahaha ... Hiduplah dengan damai di kota angin!"

Ia melesat meninggalkan kota angin menuju kota tetangga yang berdekatan dengan Daratan Persik.

***

Kota Pohon Willow

"Tuan, kita telah sampai di kota pohon willow, kota yang dikenal sebagai tempat perdagangan terbaik di perbatasan antara daratan mortal dan daratan persik." Pria tua yang tengah duduk didepan menuntun dua kudanya ke kota berbicara.

Pria itu adalah Hufeng, pedagang yang tidak sengaja Qin Chen selamatkan di hutan saat dikepung beberapa monster tahap pembentukan. Ia adalah pedagang bahan-bahan herbal dan ia berkunjung ke kota pohon willow untuk melakukan transaksi jual beli.

Qin Chen membuka tirai di depannya, dan melihat begitu ramai didepan kota pohon willow. Bahkan, kereta kuda tak terhitung jumlahnya berbaris mengantri untuk masuk kedalam.

Sementara disampingnya, ada banyak orang-orang ikut mengantri, seolah ada sesuatu yang membuat mereka begitu bersemangat untuk masuk kedalam kota pohon willow.

"Tidak buruk, ornamen gerbang dan bangunan yang bagus. Tidak hanya itu, orang-orang disini sangat berantusias untuk masuk, apa kau tahu sesuatu pak tua Hufeng?"

"Jika tidak salah ingat, kota ini akan mengadakan kompetisi." Balasnya.

Qin Chen mengerutkan keningnya. "Kompetisi? Kompetisi apa itu? Kenapa begitu menarik banyak kultivator hebat dari berbagai tempat." Tanya Qin Chen.

"Kalau tidak salah, kompetisi yang akan diadakan adalah kompetisi perburuan monster. Ini diadakan setiap 10 tahun sekali di kota pohon willow untuk mengurangi bencana penyerangan monster di perbatasan."

"Huh? Monster? Tunggu, bisa kau jelaskan padaku?" Balas Qin Chen.

"Baik tuan, di perbatasan ini memiliki sembilan gunung monster yang berada di barat dari kota pohon willow. Jumlah monster di sembilan gunung monster setiap tahunnya akan bertambah, karena hal tersebut akan mengancam kedua daratan jika monster-monster keluar."

"Jadi maksudmu, setiap 10 tahun sekali akan ada kompetisi untuk mengurangi jumlah monster di sembilan gunung monster? Bukankah ini sama saja menyerahkan generasi muda kedalam kematian?" Balas Qin Chen.

"Seperti yang tuan katakan, ini sama saja menyerahkan generasi muda. Namun, sembilan gunung monster memiliki empat lapisan, lapisan pertama ada monster-monster dengan kekuatan di tahap Kelahiran sampai Pembentukan, di lapisan kedua dari Penyempurnaan Qi sampai Jalan Kesengsaraan, di lapisan ketiga dari Jalan Surgawi sampai Raja. Sementara lapisan keempat dari Kaisar hingga Nirvana."

"Sedangkan Raja para monster berada di tahap Saint lapisan 7. Dia adalah eksistensi terkuat di daratan ini sekaligus penguasa monster di sembilan gunung monster. Kompetisi ini diadakan untuk membantai monster di lapisan pertama, dan mengumpulkan poin sebanyak mungkin. Siapapun yang mendapatkan poin terbanyak akan di hadiahkan pedang kelas Bumi (Atas)."

Saat mendengar penjelasan pak tua Hufeng membuat Qin Chen tertarik. Ia tertarik karena beberapa alasan, pertama tentunya Exp. Semakin banyak monster akan semakin baik untuk naik level, kedua adalah Poin Sistem, karena Qin Chen membutuhkan banyak untuk masa depan.

Sementara alasan ketiga adalah, ia ingin mencari pengalaman untuk menghadapi musuh yang kuat dan sekarang ada musuh yang kuat dekat dengannya. Ini akan menjadi pengalaman terbaik untuk mengasah kemampuan tempur yang ia miliki.

Ia melihat sekumpulan kultivator di hadapannya, mereka berantusias untuk mengikuti kompetisi ini. Mungkin karena mendapatkan hadiah senjata kelas bumi kualitas atas.

"Kompetisi ini, benar-benar menarik! Aku akan ikut berpartisipasi mencari pengalaman bertarung di lapisan pertama. Bagaimana menurutmu pak tua Hufeng? Apa aku dapat memenangkan kompetisi ini?"

Pak tua Hufeng mengamati Qin Chen, ia kembali mengingat pertarungan Qin Chen sebelumnya. "Jika tuan mencari poin di lapisan pertama, saya yakin bahwa anda akan memenangkan kompetisi peringkat pertama. Saya sarankan untuk tidak ke lapisan kedua karena itu sangat berbahaya, hanya sedikit orang yang akan kesana. Karena dari sekian Sekte besar, hanya beberapa dari mereka berada di Jalan Surgawi lapisan 1-7."

Pak tua Hufeng mengingat Qin Chen untuk tidak ke lapisan kedua jika ia mengikuti kompetisi ini. Qin Chen tersenyum, ia kembali duduk didalam menutup matanya untuk bermeditasi.

Sementara pak tua Hufeng melanjutkan perjalanan untuk masuk kedalam kota pohon willow. Mereka mengantri dari tengah hari sampai sore hari akhirnya dapat masuk kedalam.

Didalam kota banyak orang-orang tengah berkeliaran, bahkan Qin Chen telah mengunjungi lebih dari 5 penginapan besar dan semuanya telah penuh. Sekarang, ia hidup gelandang di kota tidak dikenal.

"Huh! Hidup merantau di kota orang begitu menyakitkan, bahkan mencari tempat tinggal tidak menemukan. Nasib, oh nasib. Kenapa begitu kejam padaku yang kecil ini." Gumam Qin Chen mengutuk langit, ia terduduk di kedai untuk makan.

"Paman, berikan aku makanan seblak dengan porsi besar." Ucap Qin Chen mengejutkan penjual seblak di sana.

"Baik tuan muda, saya akan menyiapkannya." Balasnya dan langsung cepat-cepat menyiapkan makanan untuk tuan muda Qin Chen yang tengah duduk disana sendirian.

...

*Bersambung ...

Terpopuler

Comments

abdillah musahwi

abdillah musahwi

tadi sudah ada sate ayam, lah sekarang ada seblak juga😮😁😁😁

2023-08-28

1

Renn.

Renn.

seblakk??di dunia kultivasi kek gitu dah ada seblak😱😱

2023-03-22

0

pancawara

pancawara

cimol ada

2023-01-07

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Kematian dan Kehidupan
2 Chapter 2 : Kebangkitan Sistem
3 Chapter 3 : Meningkatkan kekuatan
4 Chapter 4 : Mutiara air surga
5 Chapter 5 : Membentuk Inti Elemen Primordial
6 Chapter 6 : Kesengsaraan!
7 Chapter 7 : Paviliun Immortal Treasure
8 Chapter 8 : Keributan di Paviliun
9 Chapter 9 : Membunuh Ketua Bailo
10 Chapter 10 : Kehancuran keluarga Han
11 Chapter 11 : Kehancuran keluarga Gu
12 Chapter 12 : Kota pohon willow
13 Chapter 13 : Pembantai malam
14 Chapter 14 : Paviliun Alkemis
15 Chapter 15 : Zhangye
16 Chapter 16 : Toko Sihir
17 Chapter 17 : Menuju sembilan gunung monster
18 Chapter 18 : Mencuri telur emas (1)
19 Chapter 19 : Segerombolan monster mengejar (2)
20 Chapter 20 : Membuat keributan (3)
21 Chapter 21 : Perampok gila (4)
22 Chapter 22 : Membangun Dao (5)
23 Chapter 23 : Dua orang gila akting (6)
24 Chapter 24 : Master Perselingkuhan (7)
25 Chapter 25 : Narsis tingkat Dewa (8)
26 Chapter 26 : Diculik tengah malam (9)
27 Chapter 27 : Terlalu kuat dan kecewa (10)
28 Chapter 28 : Kebodohan Raja Monster (End)
29 Chapter 29 : Berjuanglah Master
30 Chapter 30 : Kembali ke kota
31 Chapter 31 : Menghancurkan Kediaman Penguasa Kota
32 Chapter 32 : Rencana Bersaudara
33 Chapter 33 : Menculik Nona Besar
34 Chapter 34 : Bertemu Pedagang Benua lain
35 Chapter 35 : Mengambil Kesempatan dalam kesempitan
36 Chapter 36 : Tangung Jawab!
37 Chapter 37 :Berita Hot!
38 Chapter 38 : Bekerjasama
39 Chapter 39 : Percikan Api
40 Chapter 40 : Musim Semi dan Petualangan Baru
41 Chapter 41 : Benua Terapung
42 Chapter 42 : Dikelilingi wanita cantik
43 Chapter 43 : Godaan Pemilik Paviliun
44 Chapter 44 : Pahlawan Kesiangan
45 Chapter 45 : Meninggalkan kota
46 Chapter 46 : Pulau bunga
47 Chapter 47 : Disangka Pencuri
48 Chapter 48 : Dua Gadis Kecil
49 Chapter 49 : Segitiga Bermuda
50 Chapter 50 : Monster Buaya Darat!
51 Chapter 51 : Suara Jantan dan Aku Gila?
52 Chapter 52 : Membunuh Kelabang Raksasa
53 Chapter 53 : Membantu Peng Chao
54 Chapter 54 : Melawan 3 Raja Laut
55 Chapter 55 : Mengalahkan Naga
56 Chapter 56 : Farming
57 Chapter 57 : Membuat keributan besar
58 Chapter 58 : Kota Duan Kuno
59 Chapter 59 : Misi sampingan yang manis
60 Chapter 60 : Penginapan
61 Chapter 61 : Menuju Domain Dewa
62 Chapter 62 : Domain Dewa
63 Chapter 63 : Kota Dewa
64 Chapter 64 : Membeli Informasi dari petugas
65 Chapter 65 : Berandalan Kota!
66 Chapter 66 : Meningkatkan Kekuatan
67 Chapter 67 : Immortal Realm!
68 Chapter 68 : [Apa tuan punya reputasi?]
69 Chapter 69 : Menuju Istana matahari
70 Chapter 70 : Kota Besar Matahari
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 1 : Kematian dan Kehidupan
2
Chapter 2 : Kebangkitan Sistem
3
Chapter 3 : Meningkatkan kekuatan
4
Chapter 4 : Mutiara air surga
5
Chapter 5 : Membentuk Inti Elemen Primordial
6
Chapter 6 : Kesengsaraan!
7
Chapter 7 : Paviliun Immortal Treasure
8
Chapter 8 : Keributan di Paviliun
9
Chapter 9 : Membunuh Ketua Bailo
10
Chapter 10 : Kehancuran keluarga Han
11
Chapter 11 : Kehancuran keluarga Gu
12
Chapter 12 : Kota pohon willow
13
Chapter 13 : Pembantai malam
14
Chapter 14 : Paviliun Alkemis
15
Chapter 15 : Zhangye
16
Chapter 16 : Toko Sihir
17
Chapter 17 : Menuju sembilan gunung monster
18
Chapter 18 : Mencuri telur emas (1)
19
Chapter 19 : Segerombolan monster mengejar (2)
20
Chapter 20 : Membuat keributan (3)
21
Chapter 21 : Perampok gila (4)
22
Chapter 22 : Membangun Dao (5)
23
Chapter 23 : Dua orang gila akting (6)
24
Chapter 24 : Master Perselingkuhan (7)
25
Chapter 25 : Narsis tingkat Dewa (8)
26
Chapter 26 : Diculik tengah malam (9)
27
Chapter 27 : Terlalu kuat dan kecewa (10)
28
Chapter 28 : Kebodohan Raja Monster (End)
29
Chapter 29 : Berjuanglah Master
30
Chapter 30 : Kembali ke kota
31
Chapter 31 : Menghancurkan Kediaman Penguasa Kota
32
Chapter 32 : Rencana Bersaudara
33
Chapter 33 : Menculik Nona Besar
34
Chapter 34 : Bertemu Pedagang Benua lain
35
Chapter 35 : Mengambil Kesempatan dalam kesempitan
36
Chapter 36 : Tangung Jawab!
37
Chapter 37 :Berita Hot!
38
Chapter 38 : Bekerjasama
39
Chapter 39 : Percikan Api
40
Chapter 40 : Musim Semi dan Petualangan Baru
41
Chapter 41 : Benua Terapung
42
Chapter 42 : Dikelilingi wanita cantik
43
Chapter 43 : Godaan Pemilik Paviliun
44
Chapter 44 : Pahlawan Kesiangan
45
Chapter 45 : Meninggalkan kota
46
Chapter 46 : Pulau bunga
47
Chapter 47 : Disangka Pencuri
48
Chapter 48 : Dua Gadis Kecil
49
Chapter 49 : Segitiga Bermuda
50
Chapter 50 : Monster Buaya Darat!
51
Chapter 51 : Suara Jantan dan Aku Gila?
52
Chapter 52 : Membunuh Kelabang Raksasa
53
Chapter 53 : Membantu Peng Chao
54
Chapter 54 : Melawan 3 Raja Laut
55
Chapter 55 : Mengalahkan Naga
56
Chapter 56 : Farming
57
Chapter 57 : Membuat keributan besar
58
Chapter 58 : Kota Duan Kuno
59
Chapter 59 : Misi sampingan yang manis
60
Chapter 60 : Penginapan
61
Chapter 61 : Menuju Domain Dewa
62
Chapter 62 : Domain Dewa
63
Chapter 63 : Kota Dewa
64
Chapter 64 : Membeli Informasi dari petugas
65
Chapter 65 : Berandalan Kota!
66
Chapter 66 : Meningkatkan Kekuatan
67
Chapter 67 : Immortal Realm!
68
Chapter 68 : [Apa tuan punya reputasi?]
69
Chapter 69 : Menuju Istana matahari
70
Chapter 70 : Kota Besar Matahari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!