Qin Chen membulatkan energi langit dan bumi dibawah telapak tangannya, energi itu berkumpul dan memberikan cahaya keemasan yang begitu terang sehingga membutakan mata orang-orang.
"Mati!" Satu kata keluar dari mulutnya menyebabkan langit dan bumi bergetar.
Satu katanya membuat manifestasi telapak tangan begitu besar jatuh kebawah dengan kekuatan besar dan tekanan luar biasa menekan kota angin.
Duarr!
Meledak dibawah membuat lubang besar dan meninggalkan darah, tanpa suara dan gerakan tambahan. Seluruh penghuni kediaman keluarga Gu mati, tidak peduli siapa yang baik dan buruk, selama berada didalamnya akan mati.
"Menggunakan kekuatan berlebihan menguras banyak energiku. Aku akan mencoba menghemat energi, dan sepertinya aku mengalami sedikit perubahan." Ia merasakan bahwa sifatnya dari bumi mulai menguasai dirinya.
Ia menolak akan hal tersebut, karena ia ingin berubah lebih baik dalam memimpin kedepannya. Setelah semuanya usai, masalah balas dendam telah diselesaikan. Ketua Paviliun Immortal Treasure tidak ingin balas dendam, dan ia kembali ke Paviliun.
"Dengar kalian semua! Dua keluarga besar telah dihapuskan dari kota angin! Sekarang, kota angin hanya akan di pimpin olehku, Qin Chen! Siapapun yang memberontak akan dilenyapkan dari bumi dan langit!" Suara Qin Chen terdengar di seluruh langit kota angin.
Mereka semua dapat mendengarnya, dua keluarga besar telah dihilangkan dalam beberapa waktu membuat semuanya berteriak kesenangan. Bagaimana tidak, dua keluarga ini sudah membuat hidup mereka menderita, bahkan lebih buruk.
"Terimakasih Dewa, terimakasih! Akhirnya, akhirnya kita terbebas dari kekuasaan Tiran kedua keluarga!" Teriak salah satu penduduk kota di jalan.
"Hahahaha ... Rasakan itu keluarga sialan! Kalian mendapatkan balasannya, rasakan itu kalian semua!"
Bersorak gembira dan mengutuk orang yang telah mati, mereka membuat Qin Chen kebingungan. Namun, ia mengerti bagaimana menghadapi kekuasaan Tiran begitu sulit dan menakutkan.
Qin Chen melesat melintasi langit dan membuat seluruh penduduk kota membungkuk badannya memberikan penghormatan dan ucapan terimakasih banyak atas apa yang dilakukan Qin Chen.
"Hahaha ... Hiduplah dengan damai di kota angin!"
Ia melesat meninggalkan kota angin menuju kota tetangga yang berdekatan dengan Daratan Persik.
***
Kota Pohon Willow
"Tuan, kita telah sampai di kota pohon willow, kota yang dikenal sebagai tempat perdagangan terbaik di perbatasan antara daratan mortal dan daratan persik." Pria tua yang tengah duduk didepan menuntun dua kudanya ke kota berbicara.
Pria itu adalah Hufeng, pedagang yang tidak sengaja Qin Chen selamatkan di hutan saat dikepung beberapa monster tahap pembentukan. Ia adalah pedagang bahan-bahan herbal dan ia berkunjung ke kota pohon willow untuk melakukan transaksi jual beli.
Qin Chen membuka tirai di depannya, dan melihat begitu ramai didepan kota pohon willow. Bahkan, kereta kuda tak terhitung jumlahnya berbaris mengantri untuk masuk kedalam.
Sementara disampingnya, ada banyak orang-orang ikut mengantri, seolah ada sesuatu yang membuat mereka begitu bersemangat untuk masuk kedalam kota pohon willow.
"Tidak buruk, ornamen gerbang dan bangunan yang bagus. Tidak hanya itu, orang-orang disini sangat berantusias untuk masuk, apa kau tahu sesuatu pak tua Hufeng?"
"Jika tidak salah ingat, kota ini akan mengadakan kompetisi." Balasnya.
Qin Chen mengerutkan keningnya. "Kompetisi? Kompetisi apa itu? Kenapa begitu menarik banyak kultivator hebat dari berbagai tempat." Tanya Qin Chen.
"Kalau tidak salah, kompetisi yang akan diadakan adalah kompetisi perburuan monster. Ini diadakan setiap 10 tahun sekali di kota pohon willow untuk mengurangi bencana penyerangan monster di perbatasan."
"Huh? Monster? Tunggu, bisa kau jelaskan padaku?" Balas Qin Chen.
"Baik tuan, di perbatasan ini memiliki sembilan gunung monster yang berada di barat dari kota pohon willow. Jumlah monster di sembilan gunung monster setiap tahunnya akan bertambah, karena hal tersebut akan mengancam kedua daratan jika monster-monster keluar."
"Jadi maksudmu, setiap 10 tahun sekali akan ada kompetisi untuk mengurangi jumlah monster di sembilan gunung monster? Bukankah ini sama saja menyerahkan generasi muda kedalam kematian?" Balas Qin Chen.
"Seperti yang tuan katakan, ini sama saja menyerahkan generasi muda. Namun, sembilan gunung monster memiliki empat lapisan, lapisan pertama ada monster-monster dengan kekuatan di tahap Kelahiran sampai Pembentukan, di lapisan kedua dari Penyempurnaan Qi sampai Jalan Kesengsaraan, di lapisan ketiga dari Jalan Surgawi sampai Raja. Sementara lapisan keempat dari Kaisar hingga Nirvana."
"Sedangkan Raja para monster berada di tahap Saint lapisan 7. Dia adalah eksistensi terkuat di daratan ini sekaligus penguasa monster di sembilan gunung monster. Kompetisi ini diadakan untuk membantai monster di lapisan pertama, dan mengumpulkan poin sebanyak mungkin. Siapapun yang mendapatkan poin terbanyak akan di hadiahkan pedang kelas Bumi (Atas)."
Saat mendengar penjelasan pak tua Hufeng membuat Qin Chen tertarik. Ia tertarik karena beberapa alasan, pertama tentunya Exp. Semakin banyak monster akan semakin baik untuk naik level, kedua adalah Poin Sistem, karena Qin Chen membutuhkan banyak untuk masa depan.
Sementara alasan ketiga adalah, ia ingin mencari pengalaman untuk menghadapi musuh yang kuat dan sekarang ada musuh yang kuat dekat dengannya. Ini akan menjadi pengalaman terbaik untuk mengasah kemampuan tempur yang ia miliki.
Ia melihat sekumpulan kultivator di hadapannya, mereka berantusias untuk mengikuti kompetisi ini. Mungkin karena mendapatkan hadiah senjata kelas bumi kualitas atas.
"Kompetisi ini, benar-benar menarik! Aku akan ikut berpartisipasi mencari pengalaman bertarung di lapisan pertama. Bagaimana menurutmu pak tua Hufeng? Apa aku dapat memenangkan kompetisi ini?"
Pak tua Hufeng mengamati Qin Chen, ia kembali mengingat pertarungan Qin Chen sebelumnya. "Jika tuan mencari poin di lapisan pertama, saya yakin bahwa anda akan memenangkan kompetisi peringkat pertama. Saya sarankan untuk tidak ke lapisan kedua karena itu sangat berbahaya, hanya sedikit orang yang akan kesana. Karena dari sekian Sekte besar, hanya beberapa dari mereka berada di Jalan Surgawi lapisan 1-7."
Pak tua Hufeng mengingat Qin Chen untuk tidak ke lapisan kedua jika ia mengikuti kompetisi ini. Qin Chen tersenyum, ia kembali duduk didalam menutup matanya untuk bermeditasi.
Sementara pak tua Hufeng melanjutkan perjalanan untuk masuk kedalam kota pohon willow. Mereka mengantri dari tengah hari sampai sore hari akhirnya dapat masuk kedalam.
Didalam kota banyak orang-orang tengah berkeliaran, bahkan Qin Chen telah mengunjungi lebih dari 5 penginapan besar dan semuanya telah penuh. Sekarang, ia hidup gelandang di kota tidak dikenal.
"Huh! Hidup merantau di kota orang begitu menyakitkan, bahkan mencari tempat tinggal tidak menemukan. Nasib, oh nasib. Kenapa begitu kejam padaku yang kecil ini." Gumam Qin Chen mengutuk langit, ia terduduk di kedai untuk makan.
"Paman, berikan aku makanan seblak dengan porsi besar." Ucap Qin Chen mengejutkan penjual seblak di sana.
"Baik tuan muda, saya akan menyiapkannya." Balasnya dan langsung cepat-cepat menyiapkan makanan untuk tuan muda Qin Chen yang tengah duduk disana sendirian.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
abdillah musahwi
tadi sudah ada sate ayam, lah sekarang ada seblak juga😮😁😁😁
2023-08-28
1
Renn.
seblakk??di dunia kultivasi kek gitu dah ada seblak😱😱
2023-03-22
0
pancawara
cimol ada
2023-01-07
0