Bab 20

Meski awalnya ragu, Pak Rizal akhirnya menceritakan semua tentang Maura pada Shaka, setelah laki-laki itu mendesak dan mengatakan bahwa Shaka akan membantu Maura.

“Sebenarnya, nama asli Maura itu Priska. Dia anak tunggal Pak Danu dengan istri pertamanya. Lalu, setelah istrinya meninggal karena sakit, Pak Danu menikah lagi dengan wanita yang sekarang menjadi ibu tiri Maura. Wanita itu ternyata memiliki anak laki-laki dari suami sebelumnya. Dan malangnya, mereka berdua memiliki niat jahat ingin menguasai seluruh harta peninggalan mendiang Pak Danu,” kata Pak Rizal bercerita.

“Maura jatuh cinta dengan Faisal yang sebenarnya adalah anak kandung bapak. Sayangnya, ibu tiri dan saudara tiri Maura tidak setuju dengan hubungan mereka dan merencanakan kejahatan yang membuat Faisal meninggal satu hari sebelum pernikahannya dengan Maura. Karena itulah, Maura sangat terpukul dan akhirnya melarikan diri dari rumah,” lanjut Pak Rizal.

Pak Rizal selalu terluka setiap kali mengingat putranya yang harus meninggal dengan tragis.

“Lalu, kenapa Maura bertunangan dengan laki-laki itu? Apa mungkin dia dipaksa juga oleh ibu dan saudara tirinya, Pak?” tanya Cloudia.

“Ya, mereka memaksa Maura untuk menikah dengan laki-laki itu, dengan mengancam akan membunuh bapak dan ibu. Kami tidak masalah kalau memang harus kehilangan nyawa, tapi Maura akan tetap tersiksa jika terus bersama keluarga itu.”

“Mereka memang harus dijadikan gelandangan dulu baru bisa sadar diri. Sekarang Bapak sama Ibu tenang saja di rumah kami. Kami akan melindungi Bapak dan Ibu lalu menyelamatkan Maura dari keluarganya itu,” ucap Shaka dengan yakin.

Dia tahu apa yang akan dialaminya kali ini akan sangat berat dan itu semua menyelamatkan Maura.

.

.

.

Shaka menyewa detektif untuk mengawasi Maura. Gadis itu benar-benar terkurung di rumahnya seperti tawanan. Namun, kebetulan sekali calon suaminya mengajak Maura pergi hari ini untuk memesan undangan pernikahan.

Setelah mendengar Maura akan meninggalkan rumahnya bersama dengan Reyhan, calon suaminya. Shaka langsung menyusun strategi agar bisa bertemu dengan Maura dan membicarakan semua masalah ini dengan baik-baik.

Maura dan Reyhan akhirnya tiba di tempat percetakan undangan. Maura yang sama sekali tidak berminat dengan pernikahan itu, hanya mengangguk setuju pada setiap pilihan yang Reyhan sebutkan.

“Kamu kenapa sih, kayak nggak niat begitu?” tanya Reyhan pada Maura yang sama sekali tidak mau memberikan pendapatnya.

“Aku ‘kan sudah pernah bilang sama kamu, aku akan terima semua apa pun yang kamu inginkan dalam pernikahan ini, termasuk masalah seperti ini,” jawab Maura dengan cuek bebek.

“Kamu itu kenapa sih, Priska? Aku tahu, kamu masih trauma karena mantan kamu meninggal sehari sebelum pernikahan, tapi kamu juga harusnya tahu aku itu benar-benar serius nikahin kamu. Hargai aku dong!” Reyhan mencoba membuat Maura bisa menerimanya. Dia sama sekali tidak tahu apa yang gadis itu pikirkan, dan kenapa sampai mau menerima pernikahan dengannya.

“Ya sudah, kita jalan-jalan dulu yuk, nanti ke sini lagi! Biar kamu nggak bad mood gini,” ajak Reyhan setelah sadar diri bahwa Maura sedang tidak dalam suasana hati yang baik.

Dengan penuh pengertian, Reyhan mengajak Maura jalan-jalan untuk mengurangi beban pikiran yang sedang gadis itu rasakan. Walau sebenarnya Rehan ingin Maura terbuka dan berterus terang dengan apa yang sedang menimpanya, tapi gadis itu tidak pernah mau melakukannya.

Reyhan membelikan es krim untuk gadis itu supaya lebih tenang dan memperbaiki suasana hatinya.

“Maafin aku ya, aku tahu kamu banyak pikiran. Orang bilang kalau mau menikah memang selalu ada saja godaannya yang buat kita bertengkar,” kata Reyhan sembari menikmati es krim miliknya sendiri.

“Reyhan, kalau kamu tahu aku dalam bahaya, apa kamu akan membantuku?” tanya Maura frustrasi.

Mulanya wanita itu tidak ingin mempercayai Reyhan dalam hal apa pun karena mengira dia dan keluarganya sudah bersekongkol dengan ibu dan saudara tirinya, tapi melihat kebaikan hatinya, Maura mulai sedikit mempercayainya.

“Tentu. Aku pasti akan menyelamatkanmu, meskipun harus mengorbankan nyawaku,” jawab Reyhan sambil senyum-senyum.

“Menurutmu, mamaku bagaimana?” tanya Maura.

“Mama kamu? Em, aku rasa dia orang baik. Dia sangat menyayangi kamu karena kamu satu-satunya putrinya,” jawab Reyhan.

Maura menunduk. Dia tahu Reyhan sama sekali tidak tahu apa-apa tentang keluarganya. Di saat yang bersamaan, Shaka muncul di hadapan Maura. Berdiri dengan tegak dan menyapanya.

“Maura, kamu di sini?” sapa Shaka yang membuat Maura mendongak menatapnya.

“Tuan Shaka.” Reyhan yang balas menyapa.

“Apa kabar Tuan Reyhan. Kalau boleh, saya ingin bicara berdua dengan Maura, ada sesuatu yang sangat mendesak,” ucap Shaka tanpa basa-basi.

Meski sedikit bingung, Reyhan tetap mengangguk setelah melihat Maura yang mematung melihat kehadiran Shaka yang tiba-tiba.

Maura terpaksa ikut dengan Shaka setelah melihat raut serius yang ditunjukkan laki-laki itu.

“Ada apa?” tanya Maura setelah mereka menjauh dari Reyhan.

“Bapak sama Ibu ada di rumahku. Sekarang, kamu tidak perlu lagi memikirkan keselamatan mereka. Aku tahu kamu diancam sama keluargamu, ‘kan?” Shaka langsung mengucapkan hal yang langsung masuk pada intinya.

Untuk beberapa saat Maura terdiam karena pertanyaan Shaka itu. Akan tetapi, satu hal yang menjadi pikiran Maura saat ini adalah, bagaimana Shaka bisa tahu? Bagaimana caranya dia membebaskan ibu dan ayahnya di kampung, sedangkan ibu tirinya masih terlihat tenang-tenang saja?

“Jawab Maura! Jangan diam saja!”

“Memangnya aku harus apa lagi? Aku ini hanya robot yang mereka peralat demi keuntungan mereka sendiri. Apa yang bisa aku lakukan selain menurut? Melarikan diri? Besok mereka akan menemukanku dan menghabisi semua orang yang aku sayangi. Aku harus apa? Aku beda sama kamu yang punya kekuasaan dan uang banyak, Mas Shaka. Aku beda.”

“Setidaknya kamu bisa memilih jalan yang lain, Maura. Kamu menikah karena diancam. Memangnya kamu pikir kamu akan bahagia dengan pernikahan seperti itu?”

Maura terkekeh dengan air mata yang tanpa sadar mengalir di wajahnya. “Lalu, menurutmu bagaimana caranya aku bisa bahagia? Dengan menikahimu?”

***

Kembang kopi, votenya jangan lupa 😂

Terpopuler

Comments

Yucaw

Yucaw

kalau bisa...knp enggak Maura? Ayolah semangat..jgn hancurkan hidupmu sendiri,setidaknya ada Shaka yg bs menolongmu lepas dr ibu dan kakak tirimu..

2023-11-12

0

Ney maniez

Ney maniez

😔😔

2023-01-04

1

Ass Yfa

Ass Yfa

pikiran Maura udah buntu....ndak da harapan lepas dari semuanya,meski pernah berharap Shaka tapi sia2....dia memikih jln hidupnua sendiri

2022-09-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!