Bab 15

Maura memberikan ponsel hadiah dari Shaka kepada Pak Rizal agar bisa dikembalikan pada Shaka. Gadis itu sudah memantapkan hati untuk meninggalkan kampung yang beberapa tahun ini menjadi tempat persembunyian teraman bersama keluarga Pak Rizal.

Dia ingin melupakan Shaka dan Faisal yang sama-sama tidak bisa diraih. Jika terus-menerus ada di tempat ini, maka semua kenangan itu akan menggerogoti dirinya dan itu akan membuatnya tidak bisa hidup dengan lebih baik.

“Kamu mau pergi ke mana, Maura?” tanya Pak Rizal dengan perasaan khawatir. Sebagai orang yang sangat mengerti keadaan Maura, Pak Rizal tidak sampai hati jika Maura pergi sendiri dengan keadaan hatinya yang terluka lagi. Padahal, dia baru saja membuka hati.

“Aku akan pergi ke Jerman untuk sementara, Ayah. Aku masih simpan alamat temanku di sana, dan aku akan menghubunginya setelah sampai,” jawab Maura. “Tolong, Ayah jual ini untuk modalku ke sana!” Gadis itu menyerahkan beberapa batang logam mulia yang selama ini disimpan dengan rapat.

“Banyak sekali, Ra.” Pak Rizal membelalakkan mata melihat apa yang dimiliki oleh putri angkatnya.

“Ini masih ada beberapa juga untuk Ayah sama Ibu. Selama aku pergi, aku nggak mau kalau Ayah sama Ibu sampai kekurangan.”

Bu Rizal menangis sembari memeluk Maura. “Ibu nggak mau ditinggal kamu. Ibu sudah ditinggal Faisal, ibu nggak mau kehilangan putri ibu,” ucapnya sembari menangis.

“Bu, Maura cuma sebentar kok. Anggap saja Maura lagi liburan, Ibu sama Ayah jangan sedih dong!” Maura membalas pelukan Bu Rizal yang sudah dianggap sebagai ibunya sendiri.

“Kamu anak perempuan, Ra. Pergi ke sana sendiri itu sangat berbahaya, bagaimana kalau saudaramu itu tahu?” Pak Rizal tetap tidak rela membiarkan Maura pergi sendiri, karena tahu bahaya yang mengintai gadis itu.

“Ayah, kalau memang mereka menemukan aku, berarti itu sudah takdir Maura. Ayah sama Ibu doakan Maura saja, ya.”

Maura tetap bersikeras untuk pergi dari tempat itu. Sementara Pak Rizal dan Bu Rizal tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk mencegahnya.

.

.

.

Bandara internasional di ibu kota menjadi saksi kepergian Maura kali ini. Meski sempat khawatir karena menggunakan visa dan paspor asli miliknya, tetapi Dewi Fortuna masih berpihak padanya. Maura bisa pergi ke negara tempat tinggal temannya tanpa ada gangguan dari orang-orang yang selama ini mencarinya.

Sementara itu, Shaka yang sangat berharap bisa berkomunikasi dengan Maura, ternyata . Namun, nyatanya gadis itu malah bertindak sebaliknya.

Saat Shaka menghubungi Pak Rizal, semua sudah terlambat. Maura sudah pergi dari negara ini. Namun, Shaka tidak percaya dan akhirnya mendatangi rumah Pak Rizal untuk mencari tahu kebenarannya.

“Maura sudah pergi dari rumah, Shaka. Dia bilang ingin mengunjungi temannya di kota, dan mampir ke rumah Malik. Tapi, waktu bapak telepon Malik, Maura tidak ada di sana.”

“Jadi, Maura benar-benar kabur, Pak? Lalu, dia ke mana sekarang? Kenapa dia tidak bawa ponsel yang aku berikan?” tanya Shaka dengan panik. Dia khawatir jika Maura dicuulik atau mungkin bertemu dengan orang jahat lalu dijual. Ke mana dia harus mencari gadis itu?

“Dia menolak dan minta bapak kembalikan ponselnya sama kamu.” Pak Rizal menyerahkan ponsel pemberian Shaka untuk Maura yang masih utuh.

Shaka menatap ponsel itu dan semakin bingung. Dia lalu menatap wajah Pak Rizal dan tiba-tiba bertanya, “Sebenarnya Bapak menyembunyikan sesuatu dari aku, ‘kan? Di mana Maura sekarang, Pak?”

Kembang kopinya jangan lupa 💋

Terpopuler

Comments

Zieya🖤

Zieya🖤

emangnya Maura sembunyi dari siapa sih, apa dengan keluarganya sendiri...

2024-04-21

0

Ney maniez

Ney maniez

🙄😲😲

2023-01-04

1

tata 💕

tata 💕

maura tuh siapa sih thor, anak'a siapa y, ada nivel yg terdahulu'a g sih thor????

2022-10-09

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!