Mila Cemburu

"Ja-jadi itu yang membuat Mas Rangga terpaksa menjaga jarak dari Mila? Tapi ... kenapa Mas Rangga juga ikut-ikutan menjauhiku?" protes Rika dengan sedikit kesal.

"Maafkan aku, Rika." Rangga menghembuskan napas beratnya.

"Tapi mau bagaimana lagi? Aku harus melakukan ini demi keselamatanku. Aku tidak ingin berurusan dengan mahluk itu, Mila ataupun kamu," sambung Rangga dengan raut wajah sedih.

"Sebentar! Keselamatanmu? Memang apa yang sudah dilakukan oleh si 'Dia' kepadamu, Mas?"

Lagi-lagi Rangga menghembuskan napas beratnya. "Mahluk itu sangat kuat, Rika. Dia juga sangat mengerikan. Dia memang belum menyakitiku, tetapi aku yakin mahluk itu tidak akan segan-segan melakukannya jika aku berani mendekati Mila," bisik Rangga.

"Ya, Tuhan!" pekik Rika. "Eh, aku baru ingat, Mas. Kemarin pas di rumah orang pinter, lelaki itu hadir dan mengancam. Ini pertama kalinya aku melihat kejadian aneh tapi nyata di depan mataku sendiri. Bayangkan saja, Mas, sebuah pisau tajam melayang dengan sendirinya kemudian berusaha menghujam jantung orang pinter itu. Beruntung Mila berhasil menenangkan si 'Dia' itu. Kalau tidak, aku yakin orang pinter itu akan habis di tangannya!" tutur Rika dengan sangat antusias.

Rangga begitu syok mendengarnya. Ia menyentuh tangan Rika yang terulur di atas meja kemudian menepuknya dengan pelan. "Terus waspada, Rika. Mahluk itu sama sekali tidak ramah," ucapnya.

"Kamu benar, Mas."

Tanpa Rangga dan Rika sadari ternyata Mila sudah berada di tempat itu. Ia menatap heran ke arah Rangga dan Rika. Jika saat ini keduanya terlihat sangat dekat. Berbeda dengan sebelumnya, ketika Rangga terus menghindar dan menjauhi Rika. Apalagi saat ini Rangga tengah menyentuh tangan Rika sambil tersenyum hangat.

"Sebenarnya apa yang terjadi sama Mas Rangga? Baru tadi pagi ia tampak marah dan kesal ketika Rika menghampirinya, tetapi sekarang mereka terlihat begitu dekat. Apa jangan-jangan Mas Rangga menyukai Rika?" gumam Mila dalam hati kecilnya.

Setelah beberapa detik berikutnya, Rangga pun menyadari keberadaan Mila yang tengah berdiri tak jauh dari meja mereka. Teringat akan ancaman dari Pangeran Hans, Rangga pun bergegas bangkit dari posisi duduknya.

"Sebaiknya aku pergi, Rika."

Rika yang sebelumnya tidak menyadari keberadaan Mila, tampak kaget karena tiba-tiba saja Rangga memilih pergi dan menghindar seperti tadi pagi.

"Mas Rangga kenapa?" tanya Rika.

Namun lelaki tampan nan jangkung itu terus melenggang pergi tanpa menghiraukan panggilan dari Rika. Rika pun sadar ternyata sahabatnya itu ada di sana dan sekarang ia mengerti kenapa Rangga tiba-tiba pergi dari tempat itu.

"Mila," panggil Rika sambil tersenyum menatap gadis itu.

Namun, bukannya membalas panggilan sahabatnya itu, Mila malah ikut beranjak dari tempat tersebut dan kembali ke tempatnya semula.

"Wah, gawat! Jangan-jangan Mila salah paham padaku," gumam Rika sambil menepuk jidatnya pelan.

Rika bergegas mengikuti Mila dan berniat ingin menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan Rangga pada saat itu. Namun, sayang Mila sudah kembali ke pekerjaannya dan tidak seharusnya ia mengganggu gadis itu.

"Ah, semoga dia baik-baik saja dan tidak berpikiran yang aneh-aneh tentangku dan Mas Rangga."

Tak terasa, sore pun menjelang. Mila dan seluruh karyawan di toko kue tersebut tampak bersiap-siap untuk pulang. Begitu pula Rika, gadis itu pun tengah sibuk merapikan barang-barang bawaannya ke dalam tas dan siap melenggang pergi, meninggalkan tempat itu.

Rika melirik ke arah Mila kemudian menghampiri gadis itu sambil tersenyum hangat.

"Yuk, Mil. Kita pulang," ajak Rika.

"Kamu pulang aja duluan. Aku ada keperluan sedikit dan mungkin akan pulang terlambat," tutur Mila tanpa menatap ke arah Rika sedikit pun.

"Ta-tapi kamu mau ke mana, Mil? Boleh aku ikut?" tanya Rika sembari berlari kecil mengikuti Mila dari belakang.

Mila menggeleng pelan tanpa menoleh ke belakang, di mana Rika masih setia mengikutinya. "Kamu pulang saja duluan, Rika. Aku ingin sendiri dan kumohon jangan ikuti aku."

Rika sontak menghentikan langkahnya. Ia terdiam di tempatnya berdiri sambil menatap Mila yang kini melangkah dengan cepat meninggalkan toko tersebut.

"Rika, kamu kenapa?" tanya Rangga sembari memperhatikan Rika yang masih terpaku di tempat itu.

"Eh, Mas Rangga. Itu Mila, Mas. Aku rasa dia salah paham terhadapku," jawab Rika.

"Salah paham? Sebaiknya kamu susul dia. Takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sebenarnya aku ingin ikut bersamamu, tetapi aku tidak berani mendekati dia lagi," tutur Rangga.

Rika pun mengangguk. "Baik, Mas. Biar aku menyusulnya. Tidak apa, biar aku sendiri saja."

Tanpa pikir panjang, Rika pun bergegas menyusul Mila. Namun, tanpa sepengetahuan sahabatnya itu. Ia terus melangkah mengikuti dan memantau Mila dari jarak yang cukup jauh agar gadis itu tidak menyadari keberadaannya.

Mila terus melangkah gontai menelusuri jalan yang ia lalui hingga langkah gadis itu terhenti tepat di sebuah jembatan. Di mana ada sungai kecil yang mengalir di bawahnya.

Ia terdiam di sana sambil melongok ke bawah dan memperhatikan ikan-ikan kecil yang sedang berenang di sungai berair jernih tersebut.

Rika ketakutan, ia berpikir bahwa Mila ingin bunuh diri dengan melompat dari jembatan. Gadis itu berlari cepat dan segera memeluk Mila dari belakang setibanya di tempat tersebut.

"Mila, jangan lakukan itu! Kumohon," ucap Rika tanpa melepaskan pelukannya bersama Mila. Bahkan pelukan gadis itu semakin erat saja hingga Mila tampak kesusahan mengambil napasnya.

"Le-lepaskan aku, Rika! Aku tidak bisa bernapas!" pekik Mila sambil mencoba melepaskan diri dari dekapan sahabatnya itu.

"Tidak! Aku tidak akan pernah melepaskanmu sebelum kamu berjanji tidak akan pernah melakukan hal bodoh itu!" sahut Rika.

"Melakukan hal bodoh apa? Oh, jadi kamu pikir aku ingin terjun dari tempat ini, begitu? Ya ampun, Rika! Aku tidak sebodoh itu. Lagi pula aku tidak punya alasan untuk bunuh diri," sahut Mila dengan mantap.

"Benarkah itu?" Rika merenggangkan pelukannya, akan tetapi ia tetap tidak ingin melepaskan tubuh Mila.

"Ya! Sekarang lepaskan aku. Aku tidak bisa bernapas, Rika! Lagi pula kamu ini ngapain, sih? Bukankah aku sudah bilang untuk tidak mengikutiku?" kesal Mila, masih mencoba melepaskan pelukan Rika.

"Baiklah. Aku akan melepaskanmu, tapi berjanjilah padaku bahwa kamu tidak akan melompat dari jembatan ini," ucap Rika, mencoba meyakinkan bahwa sahabatnya itu tidak akan melakukan hal yang aneh-aneh.

"Ya, aku berjanji!" Mila menekuk wajahnya.

Perlahan Rika pun melepaskan pelukannya kemudian menatap gadis itu dengan mata berkaca-kaca. "Sekarang katakan padaku, kenapa kamu menolak pulang bersamaku dan malah memilih pergi ke tempat ini!"

"Aku hanya ingin menenangkan pikiranku. Kejadian-kejadian aneh yang terjadi padaku akhir-akhir ini benar-benar membuatku pusing, Rika. Dan aku butuh menenangkan diri."

...***...

Terpopuler

Comments

💜💜💜REVIAA 99💜💜💜

💜💜💜REVIAA 99💜💜💜

suka cerita ini TDK bertele-tele,bhsanya juga gampang di mengerti,aku doakan moga bnyx singgah yg membaca dan memberikan like n coment nya

2022-11-15

0

💜💜💜REVIAA 99💜💜💜

💜💜💜REVIAA 99💜💜💜

sebenarnya aku penasaran kabar ortunya Hans si pangeran gaib itu,yg sombongnya GK ketulungan

2022-11-15

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

kirain beneran

2022-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 Cinta Sejati Pangeran Hans Dan Sang Pelayan
2 Kejadian Aneh di Wisata Air Terjun
3 Mila Ketakutan
4 Kalung Ajaib
5 Pangeran Hans
6 Bus
7 Lelaki Malang
8 Pengakuan Pangeran Hans
9 Rencana Mila
10 Rangga Terpental
11 Kemarahan Pangeran Hans
12 Rangga Jatuh Sakit
13 Pertarungan Sengit Orang Pintar
14 Pertarungan Sengit Part 2
15 Rangga Jaga Jarak
16 Penjelasan Rangga
17 Mila Cemburu
18 Kalung Berlian Merah
19 Pertengkaran Mila Dan Pangeran Hans
20 Menikahlah Denganku!
21 Mimpi Mila
22 Keputusan Mila
23 Dinner
24 Rika Mabuk
25 Makan Tengah Malam Bersama Pangeran Hans
26 Rangga Syok
27 Harus Bertanggung Jawab
28 Kegelisahan Rika
29 Pengakuan Rika
30 Hari Pernikahan 2R
31 Acara Pernikahan 2R
32 Ulah Sang Pangeran
33 Mengisi Perut Kosong
34 Kebersamaan 2R
35 Ke Kampung Halaman
36 Rencana Pernikahan
37 Undangan Pernikahan Untuk 2R
38 Jalan-Jalan
39 Hari Pernikahan
40 Kecemasan Putri Serena
41 Kemarahan Raja Edward
42 Villa
43 Villa part 2
44 Kembali Ke Kampung Halaman
45 Perjalanan Pulang
46 Dunia Pangeran Hans
47 Logan dan Lexus
48 Ratu Caroline
49 Menghadap Raja Edward
50 Ingatan Mila
51 Pergi Dari Istana
52 Lexus dan Pengawal Menghilang
53 Mila Diculik
54 Hukuman Untuk Mila
55 Pengorbanan Pangeran Hans
56 Dewi Penyembuh
57 Kekesalan Putri Serena
58 Kerajaan Dari Selatan
59 Pengakuan Ratu Alexa
60 Promo Karya Baru, Guys!
61 Putri Aurora
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Cinta Sejati Pangeran Hans Dan Sang Pelayan
2
Kejadian Aneh di Wisata Air Terjun
3
Mila Ketakutan
4
Kalung Ajaib
5
Pangeran Hans
6
Bus
7
Lelaki Malang
8
Pengakuan Pangeran Hans
9
Rencana Mila
10
Rangga Terpental
11
Kemarahan Pangeran Hans
12
Rangga Jatuh Sakit
13
Pertarungan Sengit Orang Pintar
14
Pertarungan Sengit Part 2
15
Rangga Jaga Jarak
16
Penjelasan Rangga
17
Mila Cemburu
18
Kalung Berlian Merah
19
Pertengkaran Mila Dan Pangeran Hans
20
Menikahlah Denganku!
21
Mimpi Mila
22
Keputusan Mila
23
Dinner
24
Rika Mabuk
25
Makan Tengah Malam Bersama Pangeran Hans
26
Rangga Syok
27
Harus Bertanggung Jawab
28
Kegelisahan Rika
29
Pengakuan Rika
30
Hari Pernikahan 2R
31
Acara Pernikahan 2R
32
Ulah Sang Pangeran
33
Mengisi Perut Kosong
34
Kebersamaan 2R
35
Ke Kampung Halaman
36
Rencana Pernikahan
37
Undangan Pernikahan Untuk 2R
38
Jalan-Jalan
39
Hari Pernikahan
40
Kecemasan Putri Serena
41
Kemarahan Raja Edward
42
Villa
43
Villa part 2
44
Kembali Ke Kampung Halaman
45
Perjalanan Pulang
46
Dunia Pangeran Hans
47
Logan dan Lexus
48
Ratu Caroline
49
Menghadap Raja Edward
50
Ingatan Mila
51
Pergi Dari Istana
52
Lexus dan Pengawal Menghilang
53
Mila Diculik
54
Hukuman Untuk Mila
55
Pengorbanan Pangeran Hans
56
Dewi Penyembuh
57
Kekesalan Putri Serena
58
Kerajaan Dari Selatan
59
Pengakuan Ratu Alexa
60
Promo Karya Baru, Guys!
61
Putri Aurora

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!