Alona dan Edward

"Mommy, tolong in Daddy," bisik daddy Nathan sambil memeluk istrinya dari arah samping.

"Sebenarnya mommy menangis karena mendengar suara tangisan Alona yang menyayat kan hati mommy karena itulah mommy ikut menangis," ucap mommy Maya sambil menepuk ke dua tangan suaminya yang sedang memeluknya dengan perlahan.

"Tuh kan Nathan tidak nyebelin, awas ya kamu Kasandra,'' ucap Daddy Nathan sambil menatap tajam ke arah adik kembarnya.

"Daddy," panggil dokter Kasandra sambil memeluk suaminya dari arah belakang dan memelet kan lidahnya.

"Kasandra, awas ya," ucap Daddy Nathan sambil masih menatap tajam ke arah adik iparnya.

"Salah siapa kak Nathan ngatain aku nyebelin,'' ucap dokter Kasandra.

"Sudah - sudah jangan bertengkar kalian tidak malu sama cucu - cucu kalian?" tanya daddy Thomas.

"Kasandra yang mulai duluan dad," ucap Daddy Nathan yang tidak mau disalahkan.

"Kakak tuh yang salah, menuduhku kalau bikin kak Maya menangis," ucap dokter Kasandra yang juga tidak mau kalah.

"Kalian itu bukan anak kecil lagi tapi sudah menikah, punya anak dan punya cucu yang sudah besar - besar tapi sikap kalian seperti anak kecil," ucap Daddy Thomas sambil memijat keningnya.

"Maaf dad," jawab daddy Nathan dan dokter Kasandra serempak.

"Mommy waktu hamil ngidam apa?" tanya daddy Thomas penasaran.

"Bukannya Daddy tahu kalau mommy ngidam apa, memangnya kenapa dad?" tanya mommy Gloria.

"Kenapa anak kita sudah tua tapi kelakuannya seperti anak kecil," ucap Daddy Thomas.

"Mungkin dulu waktu kecil daddy seperti itu makanya anak kita Nathan dan Kasandra jadi ngikutin sifat daddy," ucap mommy Maya.

"Apa jangan-jangan mommy dulu seperti itu?" tanya daddy Thomas tanpa memperdulikan ucapan istrinya.

"Dulu mommy tidak seperti itu," ucap mommy Gloria.

" Daddy juga, apa jangan-jangan mereka anak pungut?" tanya daddy Thomas asal.

"Daddy ish nyebelin, wajah kami saja sangat mirip daddy dan mommy masa anak pungut," protes Daddy Nathan dan dokter Kasandra serempak.

"Oh ya kenapa Alona menangis?" tanya mommy Gloria sambil mengalihkan pembicaraan.

"Iya Oma, kenapa Alona menangis?" tanya Edward penasaran.

'' Waktu Oma menyuapi Alona, Oma bilang : Alona sayang, makan pelan - pelan tenang saja Oma tidak minta kok setelah itu Oma memberikan gelas yang berisi air mineral," ucap mommy Maya."

"Terus Alona bilang : Maaf Oma, habis Alona sangat senang ada dua Oma yang menyuapi Alona untuk pertama kalinya dengan begitu tulus, jujur Oma kaget mendengarnya karena Alona bilang baru dua kali ini ada orang yang tulus menyuapi Alona," ucap mommy Maya.

"Terus Oma bilang apa?" tanya Edward penasaran.

"Oma bilang : Bukannya waktu kecil Alona sering disuapi sama mommy? Tapi Alona diam saja dan Oma bertany lagi: Apakah Mommy nya Alona waktu Alona masih kecil tidak pernah memperdulikan Alona dan lebih memperdulikan adik nya Alona?" ucap Mommy Maya mengulangi perkataannya.

"Terus Oma?" tanya Edward penasaran

"Tiba-tiba Alona menangis terisak membuat Oma memeluknya dan Alona pun membalas pelukan Oma terus Oma bilang :Jika ingin menangis, menangis lah agar rasa sesak di hatimu berkurang," ucap mommy Maya yang masih mengulangi perkataannya.

"Selesai mengatakan itu tiba-tiba tangis Alona pecah dan bikin hati Oma tersayat karena itulah Oma ikut menangis," ucap mommy Maya mengakhiri cerita nya.

"Edward, Oma merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Alona dan kemungkinan besar pelakunya bukan Alona bisa jadi Alona mempunyai saudara kembar dan meminta Alona untuk dijadikan kambing hitam," ucap dokter Kasandra sambil melepaskan yang tadi memeluk suaminya dari arah belakang dan berjalan ke arah Edward.

"Tapi Oma, dari rekaman video cctv kalau Alona melarikan diri menuju ke apartemen miliknya," ucap Edward.

"Bisa jadi gadis itu melarikan diri menuju ke apartemen milik saudara kembarnya dan meminta untuk menggantikannya,'' jawab mommy Maya.

"Mana ada saudara kembar egois hanya memikirkan dirinya sendiri," ucap Delisa.

"Bisa saja," jawab mommy Maya.

"Untuk lebih memastikan, daddy akan mengutus orang untuk berkerja di mansion milik Alona," ucap Delon.

"Usul mu bagus juga nanti daddy akan meminta bantuan keluarga besar Alvonso untuk meretas video cctv untuk mengetahui apakah benar Alona yang melakukannya atau bukan,'' ucap Daddy Nathan.

''Delisa boleh kita bicara secara pribadi bersama Kasandra?" tanya mommy Maya.

" Boleh mommy," jawab Delisa.

"Delon, Tante pinjam ruang kerjamu ya," ucap dokter Kasandra.

"Silahkan Tante," jawab Delon.

"Aku mau ke kamar dulu," ucap Edward.

" Oh ya Edward, Oma minta tolong bisa?" tanya dokter Kasandra.

"Boleh Oma," jawab Edward.

"Tadi Alona belum sempat minum obat karena terburu tidur kalau bangun tolong minum obat nya," pinta dokter Kasandra.

"Baik Oma," jawab Edward patuh.

"Oh ya kalau mendudukkan tubuh Alona pelan-pelan karena punggungnya masih terluka." pinta dokter Kasandra.

"Iya Oma," jawab Edward patuh.

Ke tiga wanita cantik itu pun pergi meninggalkan tempat tersebut begitu pula dengan Edward hanya tujuan mereka berbeda.

Edward menaiki anak tangga menuju ke kamar Alona hingga di depan pintu Alona, Edward menghembuskan nafasnya dengan perlahan.

"Ingat Edward hilangkan pikiran mesum mu karena Alona tidak pantas untukmu," ucap Edward.

ceklek

Edward membuka pintu kamar Alona dan melihat Alona sedang berbaring dengan posisi tengkurap. Edward berjalan ke arah ranjang bersamaan Alona membuka matanya dan melihat Edward sedang berjalan menuju ke arahnya.

"Apakah kamu bisa bangun?" tanya Edward menghilangkan kegugupannya.

"Masih sakit kak," jawab Alona dengan wajah sendu dan tanpa sadar memanggil Edward dengan sebutan kak bukan tuan.

Deg

Jantung Edward berdebar kencang namun berusaha ditepisnya kemudian Edward membuka selimut Alona untuk membantunya duduk namun matanya membulat sempurna melihat tubuh bagian atas hanya ditutupi kain yang menutupi dua gunung kembar.

"Kak Edward, tolong tutup matanya," pinta Alona.

Alona ingin menutupi tubuhnya namun tubuhnya masih terasa sakit sedangkan Edward dengan cepat menutup matanya.

"Aku akan bangun tapi mata kak Edward tolong di tutup," pinta Alona.

"Baik," jawab Edward patuh.

Alona berusaha bangun dengan tubuh meringis karena efek obat biusnya sudah hilang.

"Kak Edward maaf, aku tidak bisa bangun karena punggungku masih sakit," ucap Alona yang kembali berbaring.

"Kakak akan bantuin," jawab Edward yang entah kenapa dirinya tidak tega dan dirinya tanpa sadar menyebut dirinya kakak seakan menyukai kata itu.

Edward yang masih menutup ke dua matanya duduk di samping Alona kemudian meraba punggung Alona membuat ke dua jantung mereka berdetak kencang.

"Kak Edward kenapa meraba tubuhku?" protes Alona.

"Kak Edward kan menutup mata jadi tidak bisa tahu di mana letak ke dua bahu mu jadi mau tidak mau kakak terpaksa meraba tubuhmu," ucap Edward.

Alona menghembuskan nafasnya dengan perlahan dan membiarkan Edward menyentuh tubuh belakangnya karena apa yang dikatakan Edward benar adanya hingga Alona bisa duduk.

"Ada apa kak?" tanya Alona

Terpopuler

Comments

Renireni Reni

Renireni Reni

lahh lupa ya edward....katanya jijik

2023-05-26

1

Bernadeth Meilan

Bernadeth Meilan

knp tutup mata

2023-01-19

0

🌹Devitha anggraini🌹

🌹Devitha anggraini🌹

usia kak ewerd berapa ya

2022-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 Alona dan Alena
2 Alena
3 Alona dan Alena
4 Flash Back
5 Alona
6 Soraya dan Delisa
7 Delon
8 Pernikahan
9 Satu Hal
10 Mobil Hitam
11 Alona dan Edward
12 Alona dan Edward
13 Tiga Syarat
14 Apa Ke Tiga Syaratmu?
15 Ciuman Pertama
16 Dokter Kasandra dan Alona
17 Dokter Kasandra dan Alona 2
18 Mommy Maya dan Dokter Kasandra
19 Daddy Nathan dan Mommy Maya.
20 Alona dan Edward
21 Edward dan Alona
22 Nasehat Mommy Maya dan Daddy Nathan
23 Pernikahan Edward dan Alona
24 Alona
25 Alona dan Edward
26 Ada apa?
27 Alona
28 Maafkan Aku Alona
29 Alona
30 Kamu siapa
31 Alona
32 Pas Sekali
33 Apa yang aku lakukan?
34 Draft
35 Makan Bersama
36 Draft
37 Jatuh Cinta
38 Maaf
39 Pakaian Alona
40 Edward dan Alona
41 Edward dan Alona
42 Alona
43 Kamera CCTV
44 Satu Permintaan
45 Boleh ya?
46 Kenapa Di Jual?
47 Tepuk
48 Memangnya kenapa Nyonya?
49 Gelang dan Cincin Emas
50 Eden
51 Kemarahan Edward
52 Alona
53 Apa yang harus aku lakukan?
54 Alona
55 Hamil
56 Berpisah
57 Kwetiau Goreng
58 Ulang Tahun
59 Perbedaan Alona dan Alena
60 Nasihat
61 Mommy Maya dan Alona
62 Alona dan Edward
63 Alona Gagal Kabur
64 Cambuk
65 Tidak Sadarkan Diri
66 Dokter Anton
67 Cemburu
68 Alona dan Neneknya Edward
69 Karma
70 Kabur
71 Alona Dan Edward
72 Alona dan Edward
73 Aku harus kabur dari sini
74 Alona dan Alena
75 Delisa VS Alena
76 Kemarahan Delon dan Edward.
77 Edward dan Alena
78 Edward dan Alena
79 Nasi Goreng Seafood
80 Kamu Bukan Alona
81 Alena Dan Edward
82 Curiga
83 Kesempatan
84 Terungkap Kebenaran
85 Arumi dan Aruma
86 Terungkap Kebenaran
87 Di Hukum Dengan Berat
88 Apa Ini?
89 Hamil
90 Tidak Sadarkan Diri
91 Soraya VS Delisa
92 Hukum Karma
93 Menyesal
94 Masa Lalu Delisa
95 Ada Apa Eden?
96 Eden Delia Alexander
97 Mau Kemana?
98 Hukuman
99 Cambuk
100 Delisa dan Delon
101 Delon dan Delisa
102 Pertama Kali
103 Katarina dan Alona
104 Katarina dan Alona 2
105 Alona dan Edward
106 Bercerai
107 Bercerai 2
108 Satu Tahun Kemudian
109 Tiga Bayi Tampan
110 Edward Telepon
111 Suara bayi menangis
112 Edwind
113 Mau Kemana Edward?
114 Tinggal Sementara
115 Ada apa Edward
116 Edwind, Edmund dan Adara
117 Edwind, Edmund dan Adara 2
118 Menjual Semua Properti
119 Pernikahan Eden
120 Derita Eden
121 Derita Eden 2
122 Derita Eden 3
123 Ancam
124 Eden dan Agung
125 Aku Di mana?
126 Draft
127 Dua Bulan Kemudian
128 Hukuman
129 Eden Hamil
130 Mimpi
131 Mengurus Surat Perceraian
132 Agung
133 Alona dan Edward
134 Dua Belas Tahun
135 Edwind, Edmund, Adara
136 Trauma
137 Duduklah
138 Alona dan Edward
139 Alona dan Edward 2
140 Tamat
141 Novel Cinta Sejati Mafia Dan Dewi Arumi
142 Novel Ranjang Panas Sang CEO 5
143 Novel : Gairah Cinta Sang Mafia
144 1. Surat Perceraian
145 2. Sudah Mendingan
146 3. Maafkan Eden
147 Tapi apa Edward?
148 Paman Somse
149 Joana
150 Dua Puluh Tahun
151 Alexander
152 Bukan Seperti Itu
153 Rekaman CCTV
154 Tinggal Bersama Orang Tua Delon
155 Nyebelin
156 Kakak Berjanji
157 Draft
158 Cinta
159 Mencari Masalah
160 Joana
161 Janji Joana
162 Bagaimana dengan Joana?
163 Pelabuhan Terakhir
164 Makan Banyak
165 Sangat Bahagia
166 Apartemen
167 Delon dan Joana
168 Delon dan Joana
169 Daddy Nathan, Mommy Maya dan Delon
170 Mommy Baru
171 Delon dan Joana
172 Kamu yakin?
173 Bekerja
174 Rasakan kamu Delon
175 Keluarga Besar Alexander
176 Apa Maksudmu?
177 Bukan anak kandung Daddy
178 Bantuan Datang
179 Menguasai Berbagai Ilmu Bela Diri.
180 Dokter Jessica dan Jimmy
181 Memalingkan Wajah
182 Kesedihan Joana
183 Delon dan Joana
184 Memberikan Hukuman
185 Pindah Kamar
186 Rahasia
187 Dua Mobil Hitam
188 Tunggu
189 Apakah itu Kak Delon?
190 Kak Delon Jahat
191 Kangen
192 Bambu Kuning
193 Berhenti!
194 Ada Apa Delon?
195 Delisa Meninggal Dunia
196 Mereka sangat Tersiksa
197 Cara Lain
198 Enam Dewi
199 Maafkan Tante
200 Tamat
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Alona dan Alena
2
Alena
3
Alona dan Alena
4
Flash Back
5
Alona
6
Soraya dan Delisa
7
Delon
8
Pernikahan
9
Satu Hal
10
Mobil Hitam
11
Alona dan Edward
12
Alona dan Edward
13
Tiga Syarat
14
Apa Ke Tiga Syaratmu?
15
Ciuman Pertama
16
Dokter Kasandra dan Alona
17
Dokter Kasandra dan Alona 2
18
Mommy Maya dan Dokter Kasandra
19
Daddy Nathan dan Mommy Maya.
20
Alona dan Edward
21
Edward dan Alona
22
Nasehat Mommy Maya dan Daddy Nathan
23
Pernikahan Edward dan Alona
24
Alona
25
Alona dan Edward
26
Ada apa?
27
Alona
28
Maafkan Aku Alona
29
Alona
30
Kamu siapa
31
Alona
32
Pas Sekali
33
Apa yang aku lakukan?
34
Draft
35
Makan Bersama
36
Draft
37
Jatuh Cinta
38
Maaf
39
Pakaian Alona
40
Edward dan Alona
41
Edward dan Alona
42
Alona
43
Kamera CCTV
44
Satu Permintaan
45
Boleh ya?
46
Kenapa Di Jual?
47
Tepuk
48
Memangnya kenapa Nyonya?
49
Gelang dan Cincin Emas
50
Eden
51
Kemarahan Edward
52
Alona
53
Apa yang harus aku lakukan?
54
Alona
55
Hamil
56
Berpisah
57
Kwetiau Goreng
58
Ulang Tahun
59
Perbedaan Alona dan Alena
60
Nasihat
61
Mommy Maya dan Alona
62
Alona dan Edward
63
Alona Gagal Kabur
64
Cambuk
65
Tidak Sadarkan Diri
66
Dokter Anton
67
Cemburu
68
Alona dan Neneknya Edward
69
Karma
70
Kabur
71
Alona Dan Edward
72
Alona dan Edward
73
Aku harus kabur dari sini
74
Alona dan Alena
75
Delisa VS Alena
76
Kemarahan Delon dan Edward.
77
Edward dan Alena
78
Edward dan Alena
79
Nasi Goreng Seafood
80
Kamu Bukan Alona
81
Alena Dan Edward
82
Curiga
83
Kesempatan
84
Terungkap Kebenaran
85
Arumi dan Aruma
86
Terungkap Kebenaran
87
Di Hukum Dengan Berat
88
Apa Ini?
89
Hamil
90
Tidak Sadarkan Diri
91
Soraya VS Delisa
92
Hukum Karma
93
Menyesal
94
Masa Lalu Delisa
95
Ada Apa Eden?
96
Eden Delia Alexander
97
Mau Kemana?
98
Hukuman
99
Cambuk
100
Delisa dan Delon
101
Delon dan Delisa
102
Pertama Kali
103
Katarina dan Alona
104
Katarina dan Alona 2
105
Alona dan Edward
106
Bercerai
107
Bercerai 2
108
Satu Tahun Kemudian
109
Tiga Bayi Tampan
110
Edward Telepon
111
Suara bayi menangis
112
Edwind
113
Mau Kemana Edward?
114
Tinggal Sementara
115
Ada apa Edward
116
Edwind, Edmund dan Adara
117
Edwind, Edmund dan Adara 2
118
Menjual Semua Properti
119
Pernikahan Eden
120
Derita Eden
121
Derita Eden 2
122
Derita Eden 3
123
Ancam
124
Eden dan Agung
125
Aku Di mana?
126
Draft
127
Dua Bulan Kemudian
128
Hukuman
129
Eden Hamil
130
Mimpi
131
Mengurus Surat Perceraian
132
Agung
133
Alona dan Edward
134
Dua Belas Tahun
135
Edwind, Edmund, Adara
136
Trauma
137
Duduklah
138
Alona dan Edward
139
Alona dan Edward 2
140
Tamat
141
Novel Cinta Sejati Mafia Dan Dewi Arumi
142
Novel Ranjang Panas Sang CEO 5
143
Novel : Gairah Cinta Sang Mafia
144
1. Surat Perceraian
145
2. Sudah Mendingan
146
3. Maafkan Eden
147
Tapi apa Edward?
148
Paman Somse
149
Joana
150
Dua Puluh Tahun
151
Alexander
152
Bukan Seperti Itu
153
Rekaman CCTV
154
Tinggal Bersama Orang Tua Delon
155
Nyebelin
156
Kakak Berjanji
157
Draft
158
Cinta
159
Mencari Masalah
160
Joana
161
Janji Joana
162
Bagaimana dengan Joana?
163
Pelabuhan Terakhir
164
Makan Banyak
165
Sangat Bahagia
166
Apartemen
167
Delon dan Joana
168
Delon dan Joana
169
Daddy Nathan, Mommy Maya dan Delon
170
Mommy Baru
171
Delon dan Joana
172
Kamu yakin?
173
Bekerja
174
Rasakan kamu Delon
175
Keluarga Besar Alexander
176
Apa Maksudmu?
177
Bukan anak kandung Daddy
178
Bantuan Datang
179
Menguasai Berbagai Ilmu Bela Diri.
180
Dokter Jessica dan Jimmy
181
Memalingkan Wajah
182
Kesedihan Joana
183
Delon dan Joana
184
Memberikan Hukuman
185
Pindah Kamar
186
Rahasia
187
Dua Mobil Hitam
188
Tunggu
189
Apakah itu Kak Delon?
190
Kak Delon Jahat
191
Kangen
192
Bambu Kuning
193
Berhenti!
194
Ada Apa Delon?
195
Delisa Meninggal Dunia
196
Mereka sangat Tersiksa
197
Cara Lain
198
Enam Dewi
199
Maafkan Tante
200
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!