Tes
Tes
Tidak berapa lama air mata Alona jatuh namun buru - buru dihapusnya dengan kasar, pemuda tampan pertama tersebut melihat dengan jelas kesedihan di wajah Alona namun dirinya menepisnya karena baginya nenek adalah segalanya dan gadis di depannya hanya memasang wajah polos terlebih perkataan Ibu kandung Alona yang membuat dirinya tidak ingin tertipu dengan wajah polosnya.
"Apa yang harus kami lakukan untuk menebus kesalahan Alona?" tanya Ayah nya Alona dengan nada dingin dan wajah penuh kecewa terhadap putri sulungnya.
"Aku akan menikah dengannya," ucap pemuda tampan tersebut.
"Apa???" teriak mereka dengan serempak.
"Kak Edward serius mau menikah dengan gadis yang menabrak oma kita?" tanya adik sepupu ke dua.
"Kak Edward serius?" tanya ke tiga adik sepupunya yang lainnya secara bersamaan.
"Tuan muda, Alona adalah putri pertamaku tapi dia sering berbuat masalah dan sering membuat keluarga kami malu lebih baik tuan muda menikah dengan putriku adiknya Alona sama - sama kembar. Alena orangnya baik, penurut dan selalu membanggakan ke dua orang tuanya dulu Alona tidak seperti itu tapi lima tahun ini Alona banyak berubah menjadi anak pembangkang, malas dan setiap dinasehati selalu melawan." ucap Ibu nya Alona dan Alena berusaha mempengaruhi Edward.
"Keputusanku tidak akan berubah, minggu depan kami akan menikah dan kamu ikut kami menemui nenekku yang terbaring di rumah sakit," perintah Edward sambil menunjuk ke arah Alona kemudian berdiri dan berjalan dengan angkuh dengan diikuti empat sepupunya dan juga Alona.
Sebelum pergi Alona mengulurkan tangannya ke Ibu kandungnya tapi Ibu nya langsung menepisnya begitu pula dengan Ayah kandungnya membuat hati Alona terasa sangat sakit karena ke dua orang tuanya sangat membenci dirinya.
Alona menundukkan kepalanya kemudian membalikkan badannya meninggalkan mereka dan tanpa diketahui oleh Alona kalau Edward melihat apa yang dilakukan oleh Alona namun dirinya hanya diam.
Tanpa sepengetahuan mereka percakapan mereka di dengar oleh sepasang mata yang sedang bersembunyi tidak jauh dari ruangan tersebut siapa lagi kalau bukan Alena.
"Aku duduk di mana?" tanya Alona ketika mereka sudah sampai di mobilnya karena mereka membawa dua mobil.
"Duduk di mobil itu di belakang pengemudi bersamaku," jawab Edward dengan nada dingin sambil menunjuknya dengan dagunya.
Alona hanya menganggukkan kepalanya tanpa banyak bicara sedikitpun kemudian Alona masuk ke dalam mobil begitu pula dengan yang lainnya. Ke dua mobil itu melaju ke arah rumah sakit dan tanpa sepengetahuan mereka di lantai dua tempat kamar Alena, Alena menatap kepergian kakak kembarnya bersama ke lima pemuda tampan tersebut.
"Si*l kenapa setiap aku ingin mencelakai kakak malah kakak selalu beruntung di akhir masalah yang aku buat?" tanya Alena dengan nada kesal.
"Dulu aku pernah tidak membuat PR dan aku meminta tolong kakakku untuk menukarnya dan guru menghukumnya dengan cara memberikan soal yang rumit tapi kakak bisa menjawabnya dengan mudah dan kakak dengan wajah polosnya mengatakan kalau PR nya sudah dikerjakan tapi lupa di bawa dan guru dengan mudahnya percaya dan kakakku yang tidak ingin mendapatkan hukuman lagi mengerjakan PR ku," ucap Alena.
"Semua kesalahan yang aku buat kakak yang selalu menjadi kambing hitam walau kakak sering menolaknya tapi aku sangat pintar dan licik dengan bermodalkan menangis jika tidak mempan aku akan pura - pura melukai pergelangan pisau dengan begitu kakak langsung tidak tega, dasar kakakku bod*h," ucap Alena.
"Kakak mendapatkan kekasih yang sangat kaya dan tampan sedangkan aku mendapatkan pria yang tidak berguna, saat itu aku sangat iri dengan keberuntungan kakakku dan aku membuat rencana di mana aku menyamar menjadi Alona dan menjebaknya dan rencana ku berhasil untuk menjadi calon istrinya tapi sayang dua hari sebelum kami menikah calon suamiku selingkuh dengan temanku dan mereka mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat ketika mereka pulang dari luar kota." ucap Alena.
"Kenapa setelah Alona putus dengan kekasihnya Alona mendapatkan penggantinya dalam waktu kurang dari sebulan? Bahkan sebentar lagi kakak akan menikah karena itulah saat aku sedang kesal membuatku tidak sengaja menabrak nenek itu hingga aku mempunyai rencana untuk menggagalkan pernikahan kakakku," ucap Alena.
"Rencana ku berhasil kakak di tangkap oleh lima anggota keluarga Alexander yang terkenal dengan kekejamannya tapi kenapa malah salah satu anggota keluarganya ingin menikah dengan kakakku? Kenapa aku selalu tidak beruntung? Kalau tahu begini lebih baik aku mengaku kalau aku yang menabrak neneknya," ucap Alena yang selalu iri dengan keberuntungan kakak kembarnya.
Setelah mengeluarkan segala kekesalan yang selama ini dipendamnya, Alena berjalan ke arah pintu kamarnya namun matanya membulat sempurna karena sepasang mata itu menatapnya dengan tatapan tajam seakan ingin menelannya bulat - bulat membuat Alena menelan salivanya dengan kasar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Isabela Devi
setelah alona nikah habis itu kamu buat masalah lg ga mungkin Alona akan menolong dirimu lagi Alena
2024-06-04
0
Arin
sykurin adik laknat...emng enak
2023-10-23
0
Lina maulina
berarti dirimu yg otak nya goblok
2023-10-03
0