ceklek
Pintu kamar mandi terbuka dan Alona tahu siapa yang membuka pintu kamar mandi membuat Alona cepat - cepat menghapus air matanya dan tanpa sepengetahuan Alona kalau dokter Kasandra melihatnya.
("Aku merasa Alona menyembunyikan sesuatu, apa jangan - jangan yang melakukannya bukan Alona tapi kembaran nya? Tapi jika memang benar kenapa Alona mengakui kalau dirinya yang menabrak nya? Apa jangan - jangan Alona melindungi saudara kembarnya? Aku akan tanya sama tante Laras untuk menyelidiki keluarga Alona,'' ucap dokter Kasandra dalam hati).
Dokter Kasandra berjalan ke arah ranjang kemudian dengan perlahan membantu Alona untuk duduk.
"Kalau makan sambil duduk kalau tiduran kurang bagus, Oma akan menyiapkan," ucap dokter Kasandra sambil tersenyum.
"Terima kasih Oma," jawab Alona.
"Terima kasih untuk apa?" tanya dokter Kasandra sambil mengambil piring dan bersiap menyiapkan Alona.
"Terima kasih karena sudah perhatian sama Alona," ucap Alona sambil tersenyum.
"Kenapa Terima kasih? Kamu kan cucu Oma jadi sudah sepantasnya seorang Oma menyukai cucunya ketika cucunya sedang terluka," ucap dokter Kasandra.
Alona hanya diam namun tidak berapa lama air matanya kembali keluar membuat dokter Kasandra tidak jadi menyuapkan makanannya.
Dokter Kasandra meletakkan piring di samping ranjang kemudian mengambil tisu untuk menghapus air mata Alona.
"Mungkin dengan bercerita bisa mengurangi rasa sesak di dada," ucap dokter Kasandra dengan lembut.
"Maaf Oma untuk saat ini Alona belum bisa menceritakan semuanya tapi suatu saat nanti Alona akan menceritakan semuanya," ucap Alona.
"Baiklah, Oma tidak akan memaksa dan Oma akan menunggu jika Alona sudah siap," ucap dokter Kasandra.
"Terima kasih Oma," jawab Alona sambil tersenyum.
("Aku sangat yakin Alona tidak mungkin melakukannya tapi aku harus cari bukti dulu," ucap dokter Kasandra dalam hati ).
"Sekarang kamu makan dulu dan jangan menangis lagi," ucap dokter Kasandra.
"Baik Oma," jawab Alona.
Dokter Kasandra tersenyum kemudian mengambil piring dan mulai mensuapi Alona. Sesendok demi sesendok Alona makan dengan lahan karena dirinya memang sangat lapar terlebih untuk pertama kalinya dirinya disukai seseorang dengan tulus.
Sewaktu kecil Alona tidak pernah di suapi oleh Ibu nya bukannya Ibu nya tidak sayang setiap Ibu nya ingin dekat atau menggendongnya ataupun menyuapi Alona maka Alena akan menangis membuat Ibu nya tidak jadi melakukannya.
Alona kecil tidak menangis hanya matanya berkaca - kaca karena Ibu nya lebih memilih adik kembarnya. Sedangkan Ibu nya mengira selama Alona tidak menangis berarti baik - baik saja sejak saat itulah Ibu nya memutuskan untuk lebih perhatian ke Alena.
Suatu ketika pernah Ibu nya ingin mendekati Alona dan bersiap menggendongnya namun lagi - lagi Alena menangis akhirnya Ibu nya tidak lagi memperdulikannya.
Namun tanpa sepengetahuan Ibu nya kalau hati Alona sangat sakit dan terluka namun tidak berdarah. Sejak saat itu Alona di urus oleh baby sister, baby sister yang tahu Ibu kandungnya yang tidak begitu sayang pada Alona kadang tidak memperdulikan Alona.
Alona lebih sering makan sendiri jika makannya berantakan maka Alona di cubit jika Alona menangis maka baby sister tersebut berkata kalau Alona tidak mau di suapi dan ingin makan sendiri karena itulah Alona marah dengan membuang makanan dan menangis.
Ibu nya Alona sangat marah dan memukul tubuh Alona membuat Alona kecil menangis. Hingga Ibu nya membentak nya jika Alona masih menangis maka hukuman nya di tambah.
Alona langsung terdiam namun masih menangis sesunggukkan. Sejak saat itu Alona selalu makan dengan rapi dan sangat patuh hingga Alona berumur 6 tahun Alona meminta ke Ibu nya kalau Alona tidak mau baby sister.
Ibu nya mengajukan syarat kalau tidak mau baby sister maka Alona harus hidup mandiri dan Alona terpaksa menyetujui nya dari pada dirinya tersisa oleh ulah baby sister yang tidak tahu diri.
Karena itulah ketika pertama kali dirinya di suapi hatinya sangat bahagia terlebih dokter Kasandra sangat tulus mencintai nya.
"Alona sayang, makan pelan - pelan nanti keselek," ucap dokter Kasandra.
"Maaf Oma, karena makanannya enak banget," ucap Alona sambil tersenyum.
("Sebenarnya bukan makanannya yang enak tapi perhatian dan ketulusan Oma yang membuat makanannya menjadi enak," ucap Alona dalam hati ).
"Makanannya yang enak apa karena disuapi Oma?" goda dokter Kasandra.
"Di suapi Oma,'' jawab Alona sambil tersenyum malu.
Ketika Oma ingin mengatakan sesuatu pintu kamar Alona di ketuk sekali lalu di buka oleh seseorang dan berjalan ke arah mereka berdua membuat dokter Kasandra tersenyum menatap wanita cantik tersebut siapa lagi kalau bukan mommy Maya.
"Sepertinya seru," ucap mommy Maya sambil berjalan mendekati adik iparnya.
Dokter Kasandra meletakkan piring di mana makanannya masih sisa dikit lagi kemudian cipika cipiki dengan mommy Maya.
"Boleh Oma yang gantian mensuapi Alona?" tanya mommy Maya sambil tersenyum.
"Apakah boleh, Nyonya?" tanya Alona dengan wajah terkejut.
"Kok Nyonya? Oma," ucap mommy Maya dan dokter Kasandra serempak.
" Maaf Oma," jawab Alona.
"Silahkan kak," jawab dokter Kasandra sambil duduk ujung ranjang.
"Oma, kak Edward ada tiga ya?" tanya Alona penasaran.
" Lebih dari tiga, dari daddy nya ada 7 dan kalau dari masing-masing istrinya ada 6," jawab mommy Maya.
"Ada tujuh? Banyak ya?" tanya Alona dengan wajah terkejut.
"Memang banyak karena Oma tujuh bersaudara, laki - laki empat dan perempuan tiga," ucap dokter Kasandra menjelaskan.
"Untuk lebih jelasnya baca novel dengan judul : Ranjang Sang Mafia, di novel itu diceritakan tentang ke 7 anak kembar," ucap dokter Kasandra.
"Siapa pengarang ya Oma?" tanya Alona.
"Yayuk Triatmaja, novelnya dah banyak apalagi sebentar lagi Ranjang Sang Mafia mau tamat dan ada pembagian pulsa gratis di ambil rangsangan pertama, ke dua dan ke tiga bagi siapa saja yang banyak mengirim like, komentar, hadiah, vote dan kopi," ucap dokter Kasandra.
"Karena itu cepat kirim sebanyak - banyaknya, semakin banyak mengirim hadiah maka kesempatan menang lebih besar karena juara pertama mendapatkan pulsa 100,000, juara ke dua mendapatkan pulsa 75,000 dan yang ke tiga 50,000," sambung mommy Maya.
"Baik Oma, Alona akan baca karangan Yayuk Triatmaja tapi aku baca dulu novel yang berjudul : Ranjang Sang Mafia dan banyak memberikan hadiah agar Alona mendapatkan gratis pulsa.'' Ucap Alona penuh semangat.
"Tapi sekarang kamu makan dulu, sekarang gantian oma yang mensuapi dirimu, " ucap mommy Maya.
"Baik Oma," jawab Alona patuh.
Mommy Maya mulai mensuapi Alona sesendok demi sesendok sedangkan Alona sangat bahagia karena mommy Maya dan dokter Kasandra sangat baik dan perhatian padanya membuat Alona terharu.
"Yang lainnya susah datang?" tanya dokter Kasandra.
"Sudah, mereka ada di bawah termasuk daddy Thomas dan mommy Gloria," ucap mommy Maya.
"Aku sangat kangen sama orang tua ku, aku tinggal ya kak," ucap dokter Kasandra.
"Ok," jawab mommy Maya.
"Alona Oma tinggal ya," pamit dokter Kasandra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
epifania rendo
sykurlah masih ada yang sayang smaa vilona
2023-12-06
1
Renireni Reni
sekaluan promosi ya kakk.....🤭🤭🤭🤭
2023-05-26
0
Bernadeth Meilan
kembar 7
2023-01-19
0