Mobil Hitam

"Apa itu?" tanya Edward penasaran sambil menatap Alona dari kaca spion.

("Paling minta harta yang sangat banyak, dasar wanita mu ra han," ucap Edward dalam hati sambil menahan amarahnya).

"Aku tidak perduli tuan menyakiti aku atau melakukan apapun terhadapku aku tidak perduli tapi satu hal aku minta jangan menyakiti keluargaku, itu saja yang aku minta," ucap Alona sambil menatap Edward dari spion.

Deg              Deg

Pandangan mata beradu membuat jantung ke duanya berdetak kencang membuat mereka mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Hanya itu saja?" tanya Edward terkejut tapi berusaha di tepisnya.

"Iya hanya itu saja, apakah bisa?" tanya Alona penuh harap sambil menatap kembali wajah tampan Edward dari spion mobil.

("Sangat tampan, jika saja adikku tidak membuat masalah dengan menabrak neneknya kak Edward mungkin ceritanya akan lain dan tidak akan mempunyai dendam," ucap Alona dalam hati sambil memainkan jari jemarinya yang lentik dan menatap ke arah jalan raya).

Alona hanya bisa berani memanggil Edward dengan sebutan kak Edward dalam hati karena dirinya tidak mungkin berani memanggil kak Edward sedangkan Edward sangat membenci dan dendam terhadapnya.

("*Si*l kenapa aku mulai menyukainya dan bibirnya .... tidak ... tidak seluruh tubuhnya sudah pernah di sentuh banyak pria," ucap Edward dalam hati sambil menatap Alona dari kaca spion mobil yang sedang memainkan bibirnya*).

("Aku sangat jijik jika menyentuhnya, misi ku adalah membalaskan dendam karena nenekku di tabrak," sambung Edward dalam hati).

"Apakah tuan bisa untuk tidak menyakiti keluargaku?" tanya Alona mengulangi perkataannya karena sejak tadi Edward tidak menjawab pertanyaannya.

"Ya," jawab Edward singkat.

"Terima kasih," jawab Alona sambil tersenyum.

"Kenapa terima kasih?" tanya Edward dengan wajah bingung sambil menatap kembali wajah cantik Alona yang sedang memandanginya.

"Terima kasih karena tidak menyakiti keluargaku," jawab Alona yang masih tersenyum sambil menatap wajah tampan Edward.

Edward yang ingin menjawab ucapan Alona mata elangnya melihat ada dua mobil hitam mengikuti mobilnya membuat Edward menambah kecepatan.

Alona langsung memegang kursi yang di duduki oleh Edward agar dirinya tidak terjatuh hingga Alona tidak sengaja melihat di spion mobil ada dua mobil mengikuti dirinya.

"Ambil ponselku di saku jas ku dan hubungi grup 5 sepupu," perintah Edward.

Tanpa menjawab ucapan Edward, Alona meraba jas Edward yang menempel di tubuhnya dan anehnya tombak saktinya yang selama ini tertidur dengan pulas tiba - tiba terbangun padahal banyak gadis dan wanita yang pura - pura sengaja menggodanya tapi adik kecilnya selalu tidur dengan pulas.

Jika itu terjadi Edward langsung marah ketika tubuhnya di sentuh dan langsung memberikan hukuman untuk mereka yang berani menyentuh tubuhnya.

"Ponselku ada di dalam jas sebelah kiri," ucap Edward sambil menggenggam stir kemudi dengan erat untuk menghilangkan pikiran liarnya karena bagaimanapun dirinya adalah pria normal.

("*Si*l kenapa di saat genting begini pikiranku jadi kotor? Lupakan Edward dia sudah kotor dan tidak pantas kamu menyentuhnya," ucap Edward dalam hati*).

("Aduh, selama ini aku hanya berpegangan tangan saja dengan kekasihku tapi ini aku di suruh mencari ponselnya di jasnya membuat jantungku berdetak kencang. Astoge apa yang dipikirkan kak Edward? Pasti kak Edward menganggap ku sengaja melakukannya padahal aku sangat gugup melakukannya," ucap Alona dalam hati sambil mengambil ponsel milik Edward yang di simpannya di dalam jas sebelah kiri).

"Nomer pin nya?" tanya Alona ketika membuka ponselnya sambil berusaha menetralkan jantungnya yang berdetak kencang.

"0108xx," ucap Edward.

Alona langsung menekan tombol yang dikatakan oleh Edward kemudian mencari wa setelah ketemu Alona menekan logo wa dan mencari grup 5 sepupu dan melakukan panggilan video call.

"Kamu siapa? Di mana Edward?" tanya Jordan, Leo, Axelo dan Ardian serempak dengan wajah terkejut.

"Kalau tidak salah kak Alona ya? tanya ke empat adik sepupunya serempak lagi.

"Iya," jawab Alona sambil tersenyum.

"Jangan mengobrol, mobil kakak di ikuti bantuin kakak!!!" teriak Edward dengan nada cemburu.

Tanpa Edward sadari kalau dirinya sangat cemburu jika Alona di dekati pria lain walau sepupunya sekalipun sedangkan Alona meletakkan ponselnya di pangkuannya kemudian menutup ke dua telinganya karena suara Edward lumayan memekakkan telinganya.

"Apa??? Baik, secepatnya kami akan membantu kakak," ucap ke empat adik sepupunya serempak dengan patuh.

xxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sekedar informasi nama anak - anak daddy Nathan dengan mommy Maya bersama nama pasangannya berserta anak - anak mereka adalah sebagai berikut :

Delon menikah dengan Delisa dan mempunyai sepasang anak kembar bernama Edward dan Eden.

Jimmy menikah dengan Jessica dan mempunyai sepasang anak kembar bernama Jordan dan Julia.

Lemos menikah dengan Soraya dan mempunyai sepasang anak kembar bernama Leo dan Leona.

Sela menikah dengan Presdir Axel dan mempunyai sepasang anak kembar bernama Axelo dan Axela.

Seli menikah dengan Presdir Albert dan mempunyai sepasang anak kembar bernama Ardian dan Ardera.

Cerita tentang daddy Nathan dan mommy Maya bisa di baca di novel ku dengan judul : Ranjang Sang Mafia.

xxxxxxxxxxxxxxxxx

"Hubungi Mr. X dan loud speaker," perintah Edward sambil masih mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi begitu pula dengan ke dua mobil hitam yang mengikutinya.

"Baik," jawab Alona patuh.

Alona mencari nama Mr. X di kontak telepon setelah ketemu Alona menekan nomer tersebut dan panggilan pertama langsung di angkat oleh Mr. X kemudian Alona menekan tombol loud speaker.

"Hallo tuan," panggil Mr. X

"Lacak GPS ku dan bawa anak buah kemari," perintah Edward dengan nada datar dan dingin.

"Baik tuan," jawab Mr. X

"Matikan ponselnya," perintah Edward pada Alona.

"Maaf tuan, maksud tuan .... saya yang memutuskan sambungan komunikasinya?" tanya Mr. X dengan men jeda kalimatnya.

"Aku berbicara dengan asistenku atau kamu saja yang putuskan sambungan komunikasinya," ucap Edward yang enggan menyebut Alona sebagai istrinya.

"Baik tuan," jawab Mr. X patuh

Tut            Tut             Tut

Cittttttttttttttttttttttttttt

Mr. X dan Alona sama - sama memutuskan sambungan komunikasi bersamaan Edward mengerem mobilnya dengan mendadak membuat tubuh Alona maju ke depan kursi yang di duduki oleh Edward.

Edward terpaksa mengerem mobilnya secara mendadak karena salah satu mobil hitam mendahului mobilnya dan langsung menghentikan mobilnya secara mendadak.

"Aduh," ucap Alona ketika wajah dan tubuhnya mencium sandaran jok mobil sambil mengelus wajahnya.

"Kamu di sini saja dan jangan keluar apa lagi mobil ini anti peluru dan anti benturan," perintah Edward sambil mengeluarkan pistolnya dari saku jasnya dan berusaha tidak memperdulikan Alona walau dalam hatinya sangat bersalah.

"Baik," jawab Alona patuh.

("Maaf jika kak Edward dalam bahaya mau tidak mau aku akan membantumu," ucap Alona dalam hati yang tidak tega jika Edward terluka).

Edward turun dari mobil dan berjalan ke arah mobil hitam dengan tangan kanannya menggenggam pistol sedangkan Alona yang duduk di belakang kursi pengemudi memberanikan diri pindah dan duduk di samping kursi pengemudi kemudian memegang dasboard mobil milik Edward.

"Semoga saja ada pistol karena aku ingin membantu kak Edward," ucap Alona sambil membuka dasboard mobil untuk mencari pistol.

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

alona bisa nembak ya keren ni pasti

2023-12-06

2

Renireni Reni

Renireni Reni

kayaknya alona bisa nembak dan beladiri kayaknya....sukjaaa bangettt😍😍😍😍😍

2023-05-25

0

Bernadeth Meilan

Bernadeth Meilan

jagoan jg alona

2023-01-19

1

lihat semua
Episodes
1 Alona dan Alena
2 Alena
3 Alona dan Alena
4 Flash Back
5 Alona
6 Soraya dan Delisa
7 Delon
8 Pernikahan
9 Satu Hal
10 Mobil Hitam
11 Alona dan Edward
12 Alona dan Edward
13 Tiga Syarat
14 Apa Ke Tiga Syaratmu?
15 Ciuman Pertama
16 Dokter Kasandra dan Alona
17 Dokter Kasandra dan Alona 2
18 Mommy Maya dan Dokter Kasandra
19 Daddy Nathan dan Mommy Maya.
20 Alona dan Edward
21 Edward dan Alona
22 Nasehat Mommy Maya dan Daddy Nathan
23 Pernikahan Edward dan Alona
24 Alona
25 Alona dan Edward
26 Ada apa?
27 Alona
28 Maafkan Aku Alona
29 Alona
30 Kamu siapa
31 Alona
32 Pas Sekali
33 Apa yang aku lakukan?
34 Draft
35 Makan Bersama
36 Draft
37 Jatuh Cinta
38 Maaf
39 Pakaian Alona
40 Edward dan Alona
41 Edward dan Alona
42 Alona
43 Kamera CCTV
44 Satu Permintaan
45 Boleh ya?
46 Kenapa Di Jual?
47 Tepuk
48 Memangnya kenapa Nyonya?
49 Gelang dan Cincin Emas
50 Eden
51 Kemarahan Edward
52 Alona
53 Apa yang harus aku lakukan?
54 Alona
55 Hamil
56 Berpisah
57 Kwetiau Goreng
58 Ulang Tahun
59 Perbedaan Alona dan Alena
60 Nasihat
61 Mommy Maya dan Alona
62 Alona dan Edward
63 Alona Gagal Kabur
64 Cambuk
65 Tidak Sadarkan Diri
66 Dokter Anton
67 Cemburu
68 Alona dan Neneknya Edward
69 Karma
70 Kabur
71 Alona Dan Edward
72 Alona dan Edward
73 Aku harus kabur dari sini
74 Alona dan Alena
75 Delisa VS Alena
76 Kemarahan Delon dan Edward.
77 Edward dan Alena
78 Edward dan Alena
79 Nasi Goreng Seafood
80 Kamu Bukan Alona
81 Alena Dan Edward
82 Curiga
83 Kesempatan
84 Terungkap Kebenaran
85 Arumi dan Aruma
86 Terungkap Kebenaran
87 Di Hukum Dengan Berat
88 Apa Ini?
89 Hamil
90 Tidak Sadarkan Diri
91 Soraya VS Delisa
92 Hukum Karma
93 Menyesal
94 Masa Lalu Delisa
95 Ada Apa Eden?
96 Eden Delia Alexander
97 Mau Kemana?
98 Hukuman
99 Cambuk
100 Delisa dan Delon
101 Delon dan Delisa
102 Pertama Kali
103 Katarina dan Alona
104 Katarina dan Alona 2
105 Alona dan Edward
106 Bercerai
107 Bercerai 2
108 Satu Tahun Kemudian
109 Tiga Bayi Tampan
110 Edward Telepon
111 Suara bayi menangis
112 Edwind
113 Mau Kemana Edward?
114 Tinggal Sementara
115 Ada apa Edward
116 Edwind, Edmund dan Adara
117 Edwind, Edmund dan Adara 2
118 Menjual Semua Properti
119 Pernikahan Eden
120 Derita Eden
121 Derita Eden 2
122 Derita Eden 3
123 Ancam
124 Eden dan Agung
125 Aku Di mana?
126 Draft
127 Dua Bulan Kemudian
128 Hukuman
129 Eden Hamil
130 Mimpi
131 Mengurus Surat Perceraian
132 Agung
133 Alona dan Edward
134 Dua Belas Tahun
135 Edwind, Edmund, Adara
136 Trauma
137 Duduklah
138 Alona dan Edward
139 Alona dan Edward 2
140 Tamat
141 Novel Cinta Sejati Mafia Dan Dewi Arumi
142 Novel Ranjang Panas Sang CEO 5
143 Novel : Gairah Cinta Sang Mafia
144 1. Surat Perceraian
145 2. Sudah Mendingan
146 3. Maafkan Eden
147 Tapi apa Edward?
148 Paman Somse
149 Joana
150 Dua Puluh Tahun
151 Alexander
152 Bukan Seperti Itu
153 Rekaman CCTV
154 Tinggal Bersama Orang Tua Delon
155 Nyebelin
156 Kakak Berjanji
157 Draft
158 Cinta
159 Mencari Masalah
160 Joana
161 Janji Joana
162 Bagaimana dengan Joana?
163 Pelabuhan Terakhir
164 Makan Banyak
165 Sangat Bahagia
166 Apartemen
167 Delon dan Joana
168 Delon dan Joana
169 Daddy Nathan, Mommy Maya dan Delon
170 Mommy Baru
171 Delon dan Joana
172 Kamu yakin?
173 Bekerja
174 Rasakan kamu Delon
175 Keluarga Besar Alexander
176 Apa Maksudmu?
177 Bukan anak kandung Daddy
178 Bantuan Datang
179 Menguasai Berbagai Ilmu Bela Diri.
180 Dokter Jessica dan Jimmy
181 Memalingkan Wajah
182 Kesedihan Joana
183 Delon dan Joana
184 Memberikan Hukuman
185 Pindah Kamar
186 Rahasia
187 Dua Mobil Hitam
188 Tunggu
189 Apakah itu Kak Delon?
190 Kak Delon Jahat
191 Kangen
192 Bambu Kuning
193 Berhenti!
194 Ada Apa Delon?
195 Delisa Meninggal Dunia
196 Mereka sangat Tersiksa
197 Cara Lain
198 Enam Dewi
199 Maafkan Tante
200 Tamat
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Alona dan Alena
2
Alena
3
Alona dan Alena
4
Flash Back
5
Alona
6
Soraya dan Delisa
7
Delon
8
Pernikahan
9
Satu Hal
10
Mobil Hitam
11
Alona dan Edward
12
Alona dan Edward
13
Tiga Syarat
14
Apa Ke Tiga Syaratmu?
15
Ciuman Pertama
16
Dokter Kasandra dan Alona
17
Dokter Kasandra dan Alona 2
18
Mommy Maya dan Dokter Kasandra
19
Daddy Nathan dan Mommy Maya.
20
Alona dan Edward
21
Edward dan Alona
22
Nasehat Mommy Maya dan Daddy Nathan
23
Pernikahan Edward dan Alona
24
Alona
25
Alona dan Edward
26
Ada apa?
27
Alona
28
Maafkan Aku Alona
29
Alona
30
Kamu siapa
31
Alona
32
Pas Sekali
33
Apa yang aku lakukan?
34
Draft
35
Makan Bersama
36
Draft
37
Jatuh Cinta
38
Maaf
39
Pakaian Alona
40
Edward dan Alona
41
Edward dan Alona
42
Alona
43
Kamera CCTV
44
Satu Permintaan
45
Boleh ya?
46
Kenapa Di Jual?
47
Tepuk
48
Memangnya kenapa Nyonya?
49
Gelang dan Cincin Emas
50
Eden
51
Kemarahan Edward
52
Alona
53
Apa yang harus aku lakukan?
54
Alona
55
Hamil
56
Berpisah
57
Kwetiau Goreng
58
Ulang Tahun
59
Perbedaan Alona dan Alena
60
Nasihat
61
Mommy Maya dan Alona
62
Alona dan Edward
63
Alona Gagal Kabur
64
Cambuk
65
Tidak Sadarkan Diri
66
Dokter Anton
67
Cemburu
68
Alona dan Neneknya Edward
69
Karma
70
Kabur
71
Alona Dan Edward
72
Alona dan Edward
73
Aku harus kabur dari sini
74
Alona dan Alena
75
Delisa VS Alena
76
Kemarahan Delon dan Edward.
77
Edward dan Alena
78
Edward dan Alena
79
Nasi Goreng Seafood
80
Kamu Bukan Alona
81
Alena Dan Edward
82
Curiga
83
Kesempatan
84
Terungkap Kebenaran
85
Arumi dan Aruma
86
Terungkap Kebenaran
87
Di Hukum Dengan Berat
88
Apa Ini?
89
Hamil
90
Tidak Sadarkan Diri
91
Soraya VS Delisa
92
Hukum Karma
93
Menyesal
94
Masa Lalu Delisa
95
Ada Apa Eden?
96
Eden Delia Alexander
97
Mau Kemana?
98
Hukuman
99
Cambuk
100
Delisa dan Delon
101
Delon dan Delisa
102
Pertama Kali
103
Katarina dan Alona
104
Katarina dan Alona 2
105
Alona dan Edward
106
Bercerai
107
Bercerai 2
108
Satu Tahun Kemudian
109
Tiga Bayi Tampan
110
Edward Telepon
111
Suara bayi menangis
112
Edwind
113
Mau Kemana Edward?
114
Tinggal Sementara
115
Ada apa Edward
116
Edwind, Edmund dan Adara
117
Edwind, Edmund dan Adara 2
118
Menjual Semua Properti
119
Pernikahan Eden
120
Derita Eden
121
Derita Eden 2
122
Derita Eden 3
123
Ancam
124
Eden dan Agung
125
Aku Di mana?
126
Draft
127
Dua Bulan Kemudian
128
Hukuman
129
Eden Hamil
130
Mimpi
131
Mengurus Surat Perceraian
132
Agung
133
Alona dan Edward
134
Dua Belas Tahun
135
Edwind, Edmund, Adara
136
Trauma
137
Duduklah
138
Alona dan Edward
139
Alona dan Edward 2
140
Tamat
141
Novel Cinta Sejati Mafia Dan Dewi Arumi
142
Novel Ranjang Panas Sang CEO 5
143
Novel : Gairah Cinta Sang Mafia
144
1. Surat Perceraian
145
2. Sudah Mendingan
146
3. Maafkan Eden
147
Tapi apa Edward?
148
Paman Somse
149
Joana
150
Dua Puluh Tahun
151
Alexander
152
Bukan Seperti Itu
153
Rekaman CCTV
154
Tinggal Bersama Orang Tua Delon
155
Nyebelin
156
Kakak Berjanji
157
Draft
158
Cinta
159
Mencari Masalah
160
Joana
161
Janji Joana
162
Bagaimana dengan Joana?
163
Pelabuhan Terakhir
164
Makan Banyak
165
Sangat Bahagia
166
Apartemen
167
Delon dan Joana
168
Delon dan Joana
169
Daddy Nathan, Mommy Maya dan Delon
170
Mommy Baru
171
Delon dan Joana
172
Kamu yakin?
173
Bekerja
174
Rasakan kamu Delon
175
Keluarga Besar Alexander
176
Apa Maksudmu?
177
Bukan anak kandung Daddy
178
Bantuan Datang
179
Menguasai Berbagai Ilmu Bela Diri.
180
Dokter Jessica dan Jimmy
181
Memalingkan Wajah
182
Kesedihan Joana
183
Delon dan Joana
184
Memberikan Hukuman
185
Pindah Kamar
186
Rahasia
187
Dua Mobil Hitam
188
Tunggu
189
Apakah itu Kak Delon?
190
Kak Delon Jahat
191
Kangen
192
Bambu Kuning
193
Berhenti!
194
Ada Apa Delon?
195
Delisa Meninggal Dunia
196
Mereka sangat Tersiksa
197
Cara Lain
198
Enam Dewi
199
Maafkan Tante
200
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!