Love You Mr Amnesia

Love You Mr Amnesia

Bab 1. ( Pria tanpa identitas)

...Halo Readers, ini novel terbaru othor. Novel yang akan berbeda dari novel novel othor yang lain. Wkwkwk...

...Semoga bisa di nikmati yaaa.. Jangan lupa masukkin Fav, like dan coment yang banyak....

.

'Raya, pergunakan waktumu sebaik mungkin! Kalau kau begini terus, bisa bisa pihak kampus mencabut beasiswa mu.'

Ucapan rektor pagi tadi masih jelas terdengar dalam benak Raya. Tapi, dia juga tidak punya pilihan selain mengambil part time di kafe. Dia harus membiayai ibunya yang sudah sakit-sakitan di kampung, dia juga membutuhkan uang untuk bertahan hidup di kota, mulai dari biaya rumah yang dia sewa, dan kebutuhan makan sehari harinya.

'Motormu tidak bisa menyala, kau harus segera mengganti spearpart kalau tidak ingin motormu turun mesin, dan biayanya akan berkali lipat.'

Kali ini ucapan abang montir langganannya perihal motor butut pemberian sang ayah sebelum tiada kembali terngiang di telinganya.

Langkahnya gontai menyusuri jalanan yang di penuhi semak belukar. Entah apa yang dipikirkan Raya saat ini, masalah demi masalah datang bersamaan dan membuatnya pusing, dan yang pasti dia hanya ingin pulang lalu tidur, berharap besok akan lebih baik.

Raya berjalan sendirian, memikirkan banyak hal terutama beban hidupnya yang semakin berat. Gadis berusia 20 tahun itu menendang kaleng bekas minuman kosong seraya mengembuskan napas beratnya.

Pluk!

Kaleng minuman itu mengenai sepatu seseorang yang terlihat menonjol ke luar dari semak belukar, Raya mengernyit, mengedarkan pandangan ke segala arah. Perlahan dia mendekatinya dan terbelalak saat melihat sosok pria tak sadarkan diri.

"Astaga!"

Dengan cepat Raya menghampiri dan memeriksa napasnya dengan kedua tangan yang dia dekatkan ke lubang hidungnya.

"Masih hidup ternyata!" Raya panik, berteriak minta tolong namun tidak ada siapa siapa ditempat itu.

Namun karena daerah itu cukup sepi, tidak ada orang yang datang untuk menolongnya. Dia pun sempat terdiam, berjalan menjauh dan membiarkan pria itu.

"Kalau aku tidak tolong, dia bisa saja mati! Dan aku akan bersalah seumur hidup, tapi kalau aku tolongin, aku juga tidak bisa apa-apa. Mana ada duit buat ke rumah sakit," gumam Raya sambil yang bimbang harus menolongnya atau tidak.

Dalam keadaan bingung itu, Raya memutuskan kembali menghampiri pria yang masih tergeletak tidak sadar. Walaupun Raya kesulitan membawanya dan tidak memiliki uang.

Raya membawanya pulang ke rumah petak yang disewanya, jaraknya cukup lumayan dari jalan yang dia lalui saat ini. Raya harus memapahnya dengan beberapa kali berhenti karena kelelahan. Hingga akhirnya mereka telah sampai di rumah.

"Huh! Berat banget sih dia!" ujarnya dengan memijat lengannya sendiri.

Setelah membaringkannya di kasur, Raya keluar kamar dan mengambil air kompres dan obat luka yang dia punya.

"Buat sementara pakai ini saja dulu," ujarnya kembali masuk ke dalam kamar untuk membersihkan luka-luka.

"Kasian banget! Apa dia korban kecelakaan atau apa ya?" gumam Raya membersihkan wajah pria itu. Membalut luka dengan obat luka dan perban seadanya.

Dia juga sambil mencari kartu identitas atau apapun itu, namun tidak menemukannnya, bahkan dompetnya saja tidak ada.

"Apa dia korban perampokan? Tidak ada dompet, tidak ada identitas."

Setelah merawat luka luka yang ada di kepalanya, Raya keluar dan menghempaskan tubuh lelahnya di kursi panjang di ruang tamu. Menarik selimut dan bersiap untuk tidur.

"Raya ... setelah ini kau mau ngapain, tidak ada uang malah nolong orang!" gumam Raya menepuk jidatnya.

Setelah hampir tengah malam, pria itu perlahan mengerjapkan matanya, meringis dengan memegang kepalanya yang berdarah.

"Di mana aku?" gumamnya dengan bingung dia juga mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan yang tidaklah besar itu, dengan satu lemari kayu dan juga meja kayu di sampingnya. Entah apa yang dia cari.

Pria itu berusaha bangkit, namun rasa sakit di kepalanya membuatnya kembali membaringkan diri.

"Argh!"

Teriakannya membangunkan Raya yang baru saja terlelap, gadis itu terperanjat kaget dan berlari masuk ke dalam kamar.

"Akhirnya, kau sadar juga, Tuan!"

"Di mana aku?"

"Kau ada di rumahku sekarang, tadi aku menemukanmu tidak sadarkan diri di sana, dan aku tidak punya uang untuk membawamu ke rumah sakit."

Tidak sadarkan diri?

Rumah Sakit

"Siapa kau?"

"Aku Raya, Tuan sendiri?"

Pria itu meraba-raba saku celananya juga saku yang terletak di jas bagian dalam dengan wajah panik.

"Kau mencari apa, Tuan?"

"Dompet! Kau lihat dompetku?"

Raya menggelengkan kepala dan tidak menemukan apa-apa selain dirinya dan jas yang dipakainya.

"Aku tidak menemukan dompetmu! Justru itu aku bertanya padamu."

Pria tanpa identitas itu tidak menjawabnya lagi wajahnya sangat khawatir dan juga sangat terlihat lelah.

"Tuan tidak apa-apa? Istirahatlah dulu, aku akan membantu mencari nanti." Raya mendekatinya dan menyuruhnya kembali berbaring, dan pria itu menurutinya.

"Mungkin Tuan meninggalkannya di suatu tempat, atau di mana rumah Tuan? Biar besok aku menghubungi keluarga tuan.

"A—aku tidak ingat apa pun!"

Raya tersentak kaget, "Kau benar benar tidak ingat apa pun? Bahkan namamu?" Raya berdecih, "Jangan bercanda, Tuan,"

Pria itu mengangguk lirih, "Ya ... aku tidak ingat siapa namaku sendiri."

Pria itu menatap langit langit kamar, mencoba mengingat sesuatu, namun dia justru merasa kepalanya semakin sakit. "Argh!"

"Tuan!"

Pria itu menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan, membuat Raya yang pada awalnya ragu dan takut ditipu, merasa iba.

"Ya ... aku tidak ingat apa-apa, aku juga tidak ingat siapa namaku." Pria itu menepuk nepuk dahinya sendiri.

"Tuan, sudahlah! Lebih baik Tuan istirahat. Mungkin Tuan masih shock karena kecelakaan yang bikin Tuan sampai begini."

Raya memberinya sebutir obat pereda nyeri, beserta segelas air, setelahnya pria itu mencoba memejamkan matanya, dan itu benar benar berhasil, nyeri di kepalanya sedikit berkurang dan dia bisa kembali tidur.

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu

2023-05-29

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

mampir thor ...🙏
nyimak...🙏

2023-04-06

0

🌹🪴eiv🪴🌹

🌹🪴eiv🪴🌹

aku disini 🤗

2022-11-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!