Suami kakak orang kaya

Luziana hanya bungkam mendengar perkataan Mama Safira dan Papa Haris. Mereka mengatakan seolah bagi mereka itu mudah tapi tidak dengan dirinya.

"Kamu ada Paham Luziana" Luziana mengangkat pandangannya menatap ke Papa Haris. Papa Haris menatap putrinya dengan sorot mata tajam. Ia menjelaskan itu semua agar putrinya paham dan tidak akan membuat kesalahan jika sudah menikah. Dan tidak bikin, membuat malu keluarganya di hadapan keluarga Hervandez. Keluarga Hervandez sudah banyak membantu Papa Haris yang dulu pernah sempat gak punya kerjaan, gara-gara di tipu sama orang dan harus ganti rugi sebesar satu milyar. Sewaktu itu tidak ada yang membantu keluarga Luziana, sampai mereka hanya pasrah apa yang telah terjadi pada keluarga mereka. Segala di miliki keluarga mereka semua di rampas oleh reternir untuk menganti rugi hasil yang ditipu yang nominal sebesar satu milyar. Apa yang para rentenir rampas, di keluarga Luziana itu aja belum cukup. Uang satu milyar bukan uang kecil yang bisa di dapat dengan mudah. Pada saat itu Keluarga Hervandez pun dengan senang hati membantu mereka tanpa imbalan apa pun itu. Membuat Papa Haris merasa terharu dan merasa ada utang budi Kepada keluarga Hervandez. Soal pernikahan Luziana dengan Renaldy itu bukan karena utang budi tapi memang mereka pernah bilang ingin menikahkan anak mereka jika sudah besar.

Gadis itu pun mengangguk pelan."Paham pah." Sahut Luziana pelan. Papa Haris pun berlenggang pergi dari tempat itu juga.

"Ingat jangan pernah berkata kasar ya, sama suami kamu nanti. Jika sudah menikah" Ucap Mama Safira memperingatkan putrinya, Walaupun keluarga Hervandez tidak meminta imbalan apapun tetap saja keluarga Papa Haris merasa utang budi kepada keluarga Hervandez. Ia ingin dengan menikahnya Luziana dengan Renaldy dapat membuat mereka senang dapat menantu seperti Luziana. Jadi rasa utang budi itu dapat terbalas dari kehadiran Luziana di keluarga mereka. Makanya mereka tidak mempermasalahkan kalau Luziana nantik hamil walaupun masih sekolah. Tapi setelah mendengar Renaldy gak pengen nyentuh istrinya, dan tidak pengen punya anak dulu. Papa Haris hanya mengangguk kepala mengsetujukan apa yang di bilang Renaldy, yang penting gimana orang ini mau dan bikin mereka bahagia. Kalau jika memang benaran hamil apalagi Renaldy akan pergi bertugas. Mereka tidak akan mempersoalkan kalau Luziana dalam keadaan mengandung di tinggal Renaldy pergi bertugas walaupun tertinggal beberapa tahun, mereka seakan tidak peduli dan bodo amat.

Sedangkan Mommy Liona jika Luziana hamil ia akan mempermasalahkan dan melarang putranya itu pergi bertugas dan mengurus istrinya sedang hamil itu. Omongan keluarga Hervandez gak pernah main-main apa mereka ucapkan, itu mereka ucapkan itulah yang mereka harus di perbuatkan dan di pertanggung jawabkan.

"Dah kamu pergi tidur gih, tapi kamu shalat dulu ya baru tidur" Titah Mama Safira lembut sambil mengusap pucuk kepala Luziana. Dengan senyuman lebar terukir bibir gadis itu dengan menampilkan lesu pipi dan gigi gisulnya. Sungguh gadis itu sangat cantik jika tersenyum. Membuat para Lelaki manapun jika melihatnya akan langsung terpana.

"Siap mah" Balas Luziana sembari memperagakan gerakan hormat pada Mama Safira, hingga membuat wanita paruh baya itu terkekeh pelan melihat tingkah putri sulungnya.

Luziana pun melakukan apa yang di perintahkan Mama Safira. Beberapa menit gadis itu pun akhirnya selesai melakukan shalatnya. Kemudian ia merangkak naik ke atas kasur dan merebahkan tubuhnya di kasur yang sudah reot itu. Kamar gadis itu cukup ngenes kipas angin sudah rusak kasurnya sudah reot. Sampai siapa aja yang tidur di kasur Luziana pasti besok badannya bakal sakit, tapi tidak dengan gadis itu ia sudah terbiasa tidur di kasurnya yang sudah reot. Apalagi kamarnya kipas angin tidak berfungsi membuat kamar itu jadi pengap dan panas dan tidak ada bolongan masuk udara.

Gadis itu mengambil ponselnya yang di atas meja kecil di samping kasurnya. Terlihat ponselnya pun tidak bagus amat. Ponsel gadis itu bermerek Samsung second yang beli hasil dari uang prestasinya ia dapatkan. Ia pun membuka ponselnya kemudian menampilkan wallpaper fotonya dengan Karina tengah senyum sumringah menatap kamera. Tiba-tiba saja ia merindukan teman karibnya satu ini, Karina. Ia selalu tahu kesedihan Luziana tanpa gadis itu bilang sendiri pada Karina. Walaupun sikap Karina cuek, jutek, tapi ia tetap perhatian pada Luziana. Karina adalah sosok teman yang berarti bagi Luziana, ia gak akan pernah sanggup memikirkan jika pertemanan mereka akan berakhir. Moga aja hal itu tidak akan terjadi di dalam pertemanan mereka.

"Enggak lama lagi aku bakal nikah" Monolognya dengan lirih sambil menatap langit-langit kamar, ponsel yang ia pengang tadi sudah ia taruk kembali di atas meja kecil di samping kasurnya.

"Dengan kakaknya Meysa" Sambungnya dengan Lirih. Betapa miris pernikahannya, yang harus menikah dengan Renaldy yang adiknya itu musuh bebuyutannya. Apalagi mereka mungkin bakal tinggal satu atap. Gak tau lah hari-hari seperti apa yang akan dilaluinya di rumah suaminya itu.

"Serius gak sih itu cowok gak akan nyentuh aku. Kalau serius itu cowok gak nyentuh aku bagus lah. Jadi-" Perkataannya berhenti setelah mendengar pintu kamarnya terbuka.

Ceklek

Menampilkan sosok gadis kecil di pintu. Dari raut wajahnya terlihat ia sangat marah."Bangun ko jangan-jangan pura-pura tidur" Ucap Febby berkacak pinggang. Melihat kakaknya tidak menyahut, ia pun meyenpak kasur kakaknya yang sudah reot.

Luziana pun mengakhiri pura-pura tidurnya dan menatap adiknya dengan garang."Ngapain kamu kesini hah, main nyepak kasur orang lagi" Ucap Luziana sedikit emosi.

"Ko yang ngapain ambil jajanan gue hah" Balas Febby dengan ketus. Luziana mengeryitkan dahinya mencoba mencerna apa yang di bilang adiknya.

"Sejak Kapan aku yang ngambil Jajan kamu, setau aku gak adalah" Sahut Luziana dengan raut wajah bingung.

"Ada....gausah bohong kau. Kalau gak mau ngaku aku aduin kau ke papa yah." Ucap Febby. Ia pun mulai menghitung untuk mengancam kakaknya itu. Luziana merasa terancam ia pun cepat mengambil uang yang ada di tas ranselnya dan segera mengasih uang itu ke adiknya.

Febby mengerucutkan bibirnya kesal melihat uang di kasih Luziana. "Kok dua ribu sih" Sewot Febby gak terima di kasih uang dua ribu dari kakaknya.

"Cuman segitu yang ada" Balas Luziana dengan ketus. Bukannya bersyukur adiknya itu malah protes untung dia kasih uang, daripada gak sama sekali. Padahal Luziana memang gak sama sekali ambil jajanan adiknya itu.

"Cih, minimal lima ribu kek." Febby berdecak kesal sambil mendongak menatap kakaknya begitu tinggi daripada dengannya.

"Astagfirullah, dahlah pergi keluar sana kamu Febby dari kamar aku cepat" Usir Luziana sambil mendorong tubuh adiknya pelan menuju pintu.

"Pelit banget sih loh. Asal Lo tau ya kak! yang jadi suami kamu itu rumahnya gede.... banget. Orang kaya lagi, bahkan rumahnya lebih gede dari pada restoran kita pergi hari tuh" Ujar Febby dengan antusias sembari membayangkan rumah cowok yang akan menjadi suami Luziana. Gadis kecil itu terus mengingat pernah pergi rumah yang begitu besar yang gak pernah ia jumpai, baru pertama baginya melihat mansion yang begitu besar dan sangat-sangat mewah. Dan juga makanannya betul-betul sangat enak.

"Terus apa urusannya dengan aku kalau rumahnya gede" Balas Luziana yang sudah mengiring adiknya keluar kamarnya tinggal ia menutup pintu kamarnya aja.

"Ya urusannya kamu pasti enak banget dapat suami orang kaya. Kalau aku jadi kamu kak, dah senang banget menikah dengan cowok yang kaya tu terus ganteng banget lagi tu cowok, kek selebriti" Ujar Febby antusias.

"Hehehe lebih baik kamu aja menikah dengan tu cowok gantiin aku" Balas Luziana dengan iringan terkekeh geli.

"Mana bisalah aku kan masih kecil. Kalau aku dah sebesar kek kamu baru bisalah menikah dengan cowok itu" Ucap Febby sambil salting sendiri.

"Stres"

Bruk

Gadis itu pun menutup pintu kamarnya dengan kasar dan pergi merebahkan tubuhnya ke kasur reotnya. Ia menatap langit-langit kamar dan bergumam. Ada-ada saja pikiran adiknya itu, Batin Luziana. Gak lama kemudian gadis itu terlelap tidur.

...----------------...

JADI JANGAN LUPA DUKUNGANYA, BIAR AUTHOR SEMANGAT UPDATE NYA 😍

LIKE

VOTE

KOMENTAR

HADIAHNYA JANGAN LUPA 😉♥️

Terpopuler

Comments

reedha

reedha

Walaupun ponselnya enggak bagus tapi hasil beli pakai uang sendiri, hebat itu.

2022-09-24

1

Emi Rolsan

Emi Rolsan

lanjut bagus

2022-09-19

1

Hylda Zuank_Alii

Hylda Zuank_Alii

semangat thorrr..... akhirnya Luzi mnkh....

2022-09-17

1

lihat semua
Episodes
1 Merindukan Al
2 Pulang.
3 Jemput meysa.
4 Acara
5 Menerima persyaratan
6 Kerja di company Hervandez
7 Memberi tahu tentang perjodohan
8 Bertemu antar dua belah pihak
9 menjelekkan di hadapan keluarga
10 Suamimu gak bakal nyentuh kamu
11 Suami kakak orang kaya
12 Penjelasan pangkat jenderal
13 Rias pengantin
14 Sah
15 Ritual malam pertama
16 Visual
17 Restoran hotel bintang lima
18 Pulang kerumah mertua
19 Makan malam sekeluarga
20 Tidur satu ranjang
21 Sarapan pagi
22 Sekolah
23 Tanggung jawab besar
24 Kepikiran
25 Di kasih uang
26 Berubah
27 Belajar bareng mertua
28 Melewati pembatas
29 Olahraga gabungan
30 Pertandingan basket
31 Luka
32 Ajak tanding
33 3 vs 5
34 Adik ipar Vs kakak ipar
35 Satu kelompok
36 Pergi ke sebuah tempat
37 Panti asuhan
38 Tidak di pajang foto pernikahan
39 Gak suka
40 Bukan urusan mommy
41 Kerja kelompok
42 Terkunci di toilet
43 Bayangan hitam
44 Salah peluk orang
45 Black card
46 Kartu tanda pengenal
47 Banyak sekali belanjaan
48 Seolah menyuruhnya
49 Berapa uang
50 Di blokir
51 Nikmat bukan jadi istri tersiksa
52 Vlog video
53 Tembakan
54 Ada yang lebih jago
55 Tidak mengenal suami sendiri
56 Anak itu anugerah
57 Penyanyi terkenal
58 Nasihat Mama Safira
59 ih kakak muntah
60 Sutra
61 Kiss
62 Malah tidur
63 Naik kora-kora
64 Dengan seenaknya Lo pergi
65 Rencana licik
66 Pesta Ekskul
67 Kasih uang pesta Ekskul
68 Di hina di depan semua orang
69 Keluar dari ballroom
70 Kamu kenapa
71 Kakak Karina?
72 Cewek apa cowok?
73 Munafik
74 Durian
75 Perhatian
76 LES
77 Kalah saing
78 Keluh kesah
79 Ingat umur
80 Gak suka mangga
81 Paket
82 Tetap pergi
83 Tantang makan pedas
84 Teror
85 Nasi goreng
86 Pingsan
87 Sadar
88 Happy birthday
89 Perut Lo kayaknya dah ada isinya
90 Tambah kerja
91 Motornya mogok
92 Sikap kekanak-kanakan
93 kedatangan menantu
94 Positif hamil
95 Itu bukannya motor Luziana
96 Kebakar api cemburu
97 Diam menyimpan seribu rahasia
98 Seperti orang ngambekan
99 Pil KB
100 Kecelakaan
101 Usg
102 Niat memutuskan untuk pergi
103 Meminta maaf
104 Penegasan
105 posesif
106 Pernyataan
107 Alasan Mommy
108 Rencana meysa
109 Minta bantuan
110 Menetap di rumah mertua
111 Berangkat bertugas
112 Di culik
113 Kemarahan Renaldy
114 Meninggalkan rumah mertua
115 Hancur karir Meysa
116 Membunuh mu
117 Koma
118 Diary?
119 Rilis novel baru
120 Sudah memaafkannya
121 Ibu totalitas
122 Murni anak dari hasil pernikahan
123 Menantu yang idaman
124 Mimpi buruk
125 Tidak memikir perasaan mu
126 Luziana dimana?
127 Gak ada beruntung nya
128 IUFD
129 Ketinggalan obat
130 Hanya beban
131 Anak ini harus mati
132 Di hadapkan dua pilihan
133 Bayinya meninggal
134 Memutuskan hubungan ini
135 Ikhlaskan saja
136 Tidak mau ikhlas
137 Kejutan
138 Penasaran isi kado
139 Hasil yang masih meragukan
140 Merahasiakan kehamilan
141 Kedatangan Mommy Liona
142 Vanilla (Love and Dare)
143 Tujuan
144 Hanya cuman ingin minta maaf
145 Pikirkan berkelana ntah kemana-mana
146 Merasa bersalah
147 Dipengaruhi obat
148 Lebih mementingkan pekerjaan
149 Pergi bertugas
150 Kedatangan istri Arya
151 Merasa di bohongi
152 Malu Luziana
153 Marahan antar besan
154 Ngidam
155 Bumil malas
156 Rindu
157 Pipinya bengkak
158 Belum ngerti apa itu cinta
159 Tidak sesuai ekspektasi
160 Berdebat perihal bakso
161 Meminta hak
162 Jumpa kawan lama
163 Introspeksi diri masing-masing
164 Gak ngaruh
165 Check up
166 Gak cuti?
167 Mematahkan semangat
168 Ceraikan putra saya
169 Nyesel menikah dengan mu
170 Koma
171 Bayi mungil
172 Anak Al
173 Menyesal belum sepenuhnya
174 Andai istrinya tidak bohong
175 Melihat bayi twins
176 Interogasi
177 Terungkap
178 Pakai pengaman
179 Cukup sampai disini (End)
180 Ekstra Bab
181 Ekstra Bab
182 Bab ekstra
183 Ekstra Bab
184 Ekstra Bab
185 Ekstra Bab
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Merindukan Al
2
Pulang.
3
Jemput meysa.
4
Acara
5
Menerima persyaratan
6
Kerja di company Hervandez
7
Memberi tahu tentang perjodohan
8
Bertemu antar dua belah pihak
9
menjelekkan di hadapan keluarga
10
Suamimu gak bakal nyentuh kamu
11
Suami kakak orang kaya
12
Penjelasan pangkat jenderal
13
Rias pengantin
14
Sah
15
Ritual malam pertama
16
Visual
17
Restoran hotel bintang lima
18
Pulang kerumah mertua
19
Makan malam sekeluarga
20
Tidur satu ranjang
21
Sarapan pagi
22
Sekolah
23
Tanggung jawab besar
24
Kepikiran
25
Di kasih uang
26
Berubah
27
Belajar bareng mertua
28
Melewati pembatas
29
Olahraga gabungan
30
Pertandingan basket
31
Luka
32
Ajak tanding
33
3 vs 5
34
Adik ipar Vs kakak ipar
35
Satu kelompok
36
Pergi ke sebuah tempat
37
Panti asuhan
38
Tidak di pajang foto pernikahan
39
Gak suka
40
Bukan urusan mommy
41
Kerja kelompok
42
Terkunci di toilet
43
Bayangan hitam
44
Salah peluk orang
45
Black card
46
Kartu tanda pengenal
47
Banyak sekali belanjaan
48
Seolah menyuruhnya
49
Berapa uang
50
Di blokir
51
Nikmat bukan jadi istri tersiksa
52
Vlog video
53
Tembakan
54
Ada yang lebih jago
55
Tidak mengenal suami sendiri
56
Anak itu anugerah
57
Penyanyi terkenal
58
Nasihat Mama Safira
59
ih kakak muntah
60
Sutra
61
Kiss
62
Malah tidur
63
Naik kora-kora
64
Dengan seenaknya Lo pergi
65
Rencana licik
66
Pesta Ekskul
67
Kasih uang pesta Ekskul
68
Di hina di depan semua orang
69
Keluar dari ballroom
70
Kamu kenapa
71
Kakak Karina?
72
Cewek apa cowok?
73
Munafik
74
Durian
75
Perhatian
76
LES
77
Kalah saing
78
Keluh kesah
79
Ingat umur
80
Gak suka mangga
81
Paket
82
Tetap pergi
83
Tantang makan pedas
84
Teror
85
Nasi goreng
86
Pingsan
87
Sadar
88
Happy birthday
89
Perut Lo kayaknya dah ada isinya
90
Tambah kerja
91
Motornya mogok
92
Sikap kekanak-kanakan
93
kedatangan menantu
94
Positif hamil
95
Itu bukannya motor Luziana
96
Kebakar api cemburu
97
Diam menyimpan seribu rahasia
98
Seperti orang ngambekan
99
Pil KB
100
Kecelakaan
101
Usg
102
Niat memutuskan untuk pergi
103
Meminta maaf
104
Penegasan
105
posesif
106
Pernyataan
107
Alasan Mommy
108
Rencana meysa
109
Minta bantuan
110
Menetap di rumah mertua
111
Berangkat bertugas
112
Di culik
113
Kemarahan Renaldy
114
Meninggalkan rumah mertua
115
Hancur karir Meysa
116
Membunuh mu
117
Koma
118
Diary?
119
Rilis novel baru
120
Sudah memaafkannya
121
Ibu totalitas
122
Murni anak dari hasil pernikahan
123
Menantu yang idaman
124
Mimpi buruk
125
Tidak memikir perasaan mu
126
Luziana dimana?
127
Gak ada beruntung nya
128
IUFD
129
Ketinggalan obat
130
Hanya beban
131
Anak ini harus mati
132
Di hadapkan dua pilihan
133
Bayinya meninggal
134
Memutuskan hubungan ini
135
Ikhlaskan saja
136
Tidak mau ikhlas
137
Kejutan
138
Penasaran isi kado
139
Hasil yang masih meragukan
140
Merahasiakan kehamilan
141
Kedatangan Mommy Liona
142
Vanilla (Love and Dare)
143
Tujuan
144
Hanya cuman ingin minta maaf
145
Pikirkan berkelana ntah kemana-mana
146
Merasa bersalah
147
Dipengaruhi obat
148
Lebih mementingkan pekerjaan
149
Pergi bertugas
150
Kedatangan istri Arya
151
Merasa di bohongi
152
Malu Luziana
153
Marahan antar besan
154
Ngidam
155
Bumil malas
156
Rindu
157
Pipinya bengkak
158
Belum ngerti apa itu cinta
159
Tidak sesuai ekspektasi
160
Berdebat perihal bakso
161
Meminta hak
162
Jumpa kawan lama
163
Introspeksi diri masing-masing
164
Gak ngaruh
165
Check up
166
Gak cuti?
167
Mematahkan semangat
168
Ceraikan putra saya
169
Nyesel menikah dengan mu
170
Koma
171
Bayi mungil
172
Anak Al
173
Menyesal belum sepenuhnya
174
Andai istrinya tidak bohong
175
Melihat bayi twins
176
Interogasi
177
Terungkap
178
Pakai pengaman
179
Cukup sampai disini (End)
180
Ekstra Bab
181
Ekstra Bab
182
Bab ekstra
183
Ekstra Bab
184
Ekstra Bab
185
Ekstra Bab

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!