Tukang rias menatap takjub pada gadis yang mereka rias. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan polesan make up, dan baju pernikahan yang membalut di tubuhnya.
"Aduh mbak cantik banget.... Pasti suaminya bangga banget deh, punya istri cantik kayak mbak" Puji tukang rias dengan iringan terkekeh pelan di akhir kalimat.
Gadis itu pun menanggapi pujian tukang rias dengan senyuman. Luziana menatap dirinya di cermin yang begitu sangat cantik jelita tapi tidak dengan hatinya perasaannya dari tadi gelisah. Ia masih gak nyangka akan menikah di umur masih terbilang sangat muda.
Ceklek...
Di pintu menampilkan sosok wanita paruh baya yang juga terlihat cantik harini. "Gimana? riasnya udah siap" Tanya wanita paruh baya itu yang seperti tidak sabaran. Sosok wanita paruh baya yang di pintu itu adalah Mama Luziana. Mama Safira dari tadi tidak sabaran sekaligus paling bahagia. Karena hari ia di nantikan oleh keluarga, hari itu pun tiba sekarang.
Tukang rias itu pun mengangguk kepalanya. "Udah siap nyonya". Mama Safira pun berjalan mendekati putrinya yang menatap kearah cermin. Tukang rias itu pun minta izin pamit keluar. Dan Mama Safira hanya membalas anggukan kepala pelan.
"Kamu sangat cantik sekali sayang. Kalau Renaldy melihat kamu cantik seperti ini, pasti omongannya yang bilang gak akan nyentuh kamu. Akan di tarik kembali omongannya yang seperti itu. Mama bakal cepat punya cucu deh" Ujar Mama Safira dengan mata berbinar-binar yang terpancar penuh kebahagiaan.
Luziana mendengarnya hanya tersenyum kecut. "Mama bisa gak sih, gausah omongin anak dulu" Ucap gadis itu pelan. Belum sah aja mamanya dah bilang begitu, apalagi dah menikah. Jujur Luziana memang belum siap nikah apalagi nantik misalnya hamil. Ia masih ingin bersekolah dan bermain kek anak remaja lainnya, bukan ngurusin suami atau anak. Gadis itu nantik, akan berusaha sebesar mungkin untuk tidak melakukan hubungan suami-istri pas udah sah nantik. Apapun caranya, akan ia lakukan.
"Harus dong Luziana, kamu sama Renaldy itu cocok banget. Nantik misalnya kamu hamil dari anak Renaldy terus kamu melahirkan, pasti anaknya lucu-lucu, cantik-cantik dan ganteng. Betulkan Luziana" Bisik Mama Safira di telinga Luziana.
Luziana memalingkan wajahnya dan tersenyum miris. Kemana perkataan Mamanya kemarin-kemarin yang berusaha mencoba menenangkannya. Kalau dah nikah suaminya itu gak bakal nyentuh dirinya. Sekarang perkataan wanita paruh baya itu berubah dan perkataannya sekarang seperti ngebet pengen cepat-cepat punya cucu-cucu. Kemudian bukan mencoba berusaha menenangkan dirinya tapi membuat perasaannya menjadi makin gelisah dan takut.
"Terserah mama". Wanita paruh baya itu mengatakan bukan tanpa sebab. Jika Luziana dan Renaldy tidak berhubungan suami-istri mereka bakal menggugat cerai setelah cowok itu menyelesaikan tugas panggilan dari negara dan pulang kembali ke kota A. Mungkin saja cowok itu bakal menikah dengan wanita lain, yang sederajat dengan keluarga mereka mungkin nantinya. Dalam pikiran mama Safira.
Sebenarnya Renaldy tipe cowok yang setia, bukan yang seperti Mama Safira pikirkan. Dia tidak ingin segera punya anak karena nantik dirinya bakal pergi bertugas. Apalagi misalnya istrinya lagi mengandung darah dagingnya, pastinya cowok itu bakal kepikiran pergi bertugas. Kemudian lebih parah lagi ucapan Mommy Liona yang bakal melarangnya pergi bertugas jika Luziana hamil.
Ceklek...
"Mah gimana udah siap kak Luziana nya. Soalnya bentar lagi mau ijab qabul kata papa" Tanya Febby. Pandangan Mama Safira pun menoleh ke Febby yang sedang berdiri di depan pintu.
"Ouh ya. Yuk Luziana." Wanita itu pun menuntun gadis tersebut keluar dan menuju acara tempat ijab qabulnya. Semua orang menatap kagum pada gadis yang akan menjadi istri Renaldy.
"Cantik ya jeng, istrinya tuan Renaldy" Ucap salah satu ibu-ibu yang ikut hadir di pernikahan tersebut.
"Iya betul banget, pintar juga ya keluarga Hervandez pilih menantunya" Balas Ibu-ibu yang juga turut kagum dengan kecantikan menantu keluarga Hervandez.
Meysa menatap kesal dan malas pada Luziana. Kayaknya cuman cewek itu saja yang gak ikut turut bahagia atas pernikahan Renaldy dan Luziana.
"Iiih kenapa si Mommy harus menikahkan Kak Al sama tu Rakyat jelata. Kenapa gak cewek lain aja, yang lebih waw gitu. Awas aja Lo Luziana sampai memporotin uang Kakak gue. Satu lagi jangan harap rumah tangga Lo bisa bahagia. Gue gak bakal biarin Lo merebut yang seharusnya memang milik gue. Cukup sekali saja Lo telah merebutnya kali ini gak bakal terulang lagi."
...----------------...
JANGAN LUPA VOTE DAN DUKUNGANNYA YA PARA READERS 😍. AGAR AUTHOR SEMANGAT LANJUTIN KARYANYA DAN CEPAT UPDATENYA.
DAN JANGAN LUPA
LIKE
HADIAH
FAVORIT
KOMENTARNYA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Shinichi x Kaito
sesuai yg didapat
2022-09-24
2