Bab 19.Aku merindukanmu

Cahaya sinar pagi menyorot masuk ke sela jendela kaca menyilaukan mata seorang wanita yang mulai sadar dari tidur panjangnya.

Mira merasa salah satu tangannya sedikit nyeri dan perih.Bisa dia lihat tangan kirinya yang terikat di tepi ranjang,sangat jelas di kulit putihnya yang halus nampak ruam akibat gesekan tali yang mengikatnya.

Mira mulai ketakutan,dia bertanya dalam hati masalah apalagi sekarang.Kenapa dia bisa ada di tempat sempit ini.

Kamar berukuran kecil,hanya ada ranjang sempit dan satu kursi kayu tepat di sampingnya.

Yang dia ingat semalam dia masih bercanda bersama Siti, lalu tak lama Siti berpamitan untuk keluar karena ada komplain dari salah satu pelanggan.

Tak berselang lama seseorang masuk ke kamar saat Mira yang tengah berbaring memunggungi pintu.

Awalnya Mira kira itu adalah Siti,namun nyatanya salah.

"Pelanggan komplain ap_" belum selesai Mira mengatakan pertanyaannya, seseorang memakai pakaian serba hitam dan masker.

Dia langsung membekap mulut Mira dengan saputangan yang di beri sesuatu.

Setelah itu Mira sama sekali tak ingat apapun lagi.

Kembali ke ruang di mana Mira di sekap.

Mira masih berusaha melepaskan ikatan di tangannya, nyatanya tangannya yang kecil tak mampu membuka ikatan itu.

Sampai akhirnya terdengar langkah kaki yang hendak masuk ,juga Suara seseorang yang sama sekali tak ia kenal.

Begitu sampai terdengar suara seperti kunci yang hendak di buka, perlahan pintu itu terbuka Mira seketika langsung berhenti bergerak,dia memejamkan matanya pura-pura masih tertidur.

"Hei,pemalas ternyata kau doyan tidur juga yah." suara laki-laki yang di selingi dengan kekehannya.

"Mungkin saja dosis nya terlalu banyak.Hm, padahal tadinya aku ingin bersenang-senang dulu dengan tubuhnya."

"Bukankah kata bos dia hanya seorang ******?" lanjutnya lagi suara laki-laki lain bertubuh kurus yang berbicara sambil mulai mendekati Mira,dia menyentuh kaki telanjangnya, "Cantik."

"Yah kau benar, kita bisa membuat mulutnya mendesah terlebih dahulu sebelum kita mencabut nyawanya." kali ini laki -laki pertama yang mengatakan.

Mira yang mengenakan dress tidur berenda warna putih dengan tinggi selutut sehingga memperlihatkan kaki jenjangnya yang putih.

Karena refleks dengan sentuhannya,Mira langsung beringsut bangun.

"Jangan macam-macam kalian."Mira menatap tajam laki-laki yang tadi menyentuhnya.

"Wow, ternyata kau sudah siap nona.tenang saja kami bisa membuatmu lebih puas di bandingkan dengan pelanggan mu yang lain."

Terdengar tawa menggelegar di ruangan itu, laki-laki bertubuh kurus itu mulai mendekati Mira dan berusaha menguasai tubuhnya. mereka mencekal tangan dan kaki Mira .

"LEPASKAN BR******!, LEPASKAN!."

Mira mencoba memberontak, keringat dingin mulai bercucuran di tubuhnya,dia ketakutan dia berharap Tuhan masih mau menolongnya.

Tangisan pilu mira yang mencoba menjaga harga dirinya,meskipun dia hanya mantan p******.Tetapi dia tidak ingin di perlakukan serendah ini.

Sekelebat Mira mengingat dimana untuk pertama kalinya menyerahkan keperawanannya.

flashback

"No 109, itu nomer kamarnya.Orang suruhanku akan mengantarmu jadi sekarang bersiap-siaplah,kenakan pakaian yang cantik karena kali ini pelanggan yang menyewa mu seorang tuan muda jadi layani dia dengan baik. dan dia sudah cukup lama menunggumu." perintahnya tak sabaran,seorang wanita yang di duga seorang muncikari.

Mira yang saat itu masih belia, gadis tersebut terpaksa harus melayani seorang laki-laki untuk pertama kalinya.

"Kali ini jangan macam-macam, atau kamu tau sendiri akibatnya, kamu tidak ingin bukan pengobatan ibu kamu yang pembangkang itu berhenti?"Ancamnya kemudian.Pergi meninggalkan Mira dengan keadaan ketakutan.

Disini Mira sekarang setelah sebelumnya dia berganti pakaian dan memoles wajahnya sedikit agar lebih segar, seseorang yang di tugaskan nyonya Dolly kini membawanya ke sebuah hotel berbintang.

Sesampainya di depan kamar yang di sebutkan ,Mira memantapkan hati bahwa apa yang dilakukannya semata-mata hanya untuk kesembuhan ibunya yang membutuhkan banyak biaya pengobatannya.

"Ibu,tolong bertahanlah untukku." ucapnya dalam hati.

Bersamaan dengan Mira membuka akses pintu kamar tersebut.

...ΩΩΩ...

Kembali ke sekarang saat dua kancing baju Mira bagian atas terbuka dengan paksa,salah satu dari mereka juga sudah bertelanjang dada.

Bahkan tak segan mereka menampar Mira yang mencoba melawan mereka.

Mungkinkah sekarang waktunya,seorang mantan p****** berakhir dengan keji.

Di saat itu tenaga Mira mulai lemah, dia pasrah jika ini yang tuhan rencanakan.Akankah Mira berakhir di tangan mereka.

Tetapi belum juga mereka melakukan aksinya seseorang membuka pintu secara paksa, dan mengejutkan mereka termasuk Mira.

"Apa yang kalian lakukan bodoh."Dia begitu geram melihat anak buahnya mencoba memperkosa tawanannya.

Melihat bosnya datang dengan penuh amarah seketika mereka menyudahi tindakannya.

Sedangkan Mira dia langsung bergeser dan menutupi bagian dadanya dengan sebelah tangannya.

...----------------...

Ardhan duduk di lantai samping ranjang Mira, bertopang dengan kedua tangannya dan kepala yang menunduk,bahunya terguncang menandakan bahwa dia menangis.

Dia mengkhawatirkan keadaan Mira, bayangan sewaktu ayah dan ibunya meregang nyawa hadir di pelupuk matanya.

Ardhan tidak bisa membayangkan jika harus kehilangan Mira, satu -satunya wanita yang mampu menjungkirbalikkan hidupnya.

Di saat Ardhan yang masih tenggelam dalam kesedihannya, dari pintu muncul Dany yang sudah terlihat lebih segar semenjak meminum obat pemberian perempuan kerdil itu.

"Ah,kenapa aku jadi inget perempuan itu." fokusnya ke arah botol air mineral, Dany membawa nampan berisi makanan untuk Ardhan.

Dany menggeleng-gelengkan kepalanya, mencoba mengusir pikirannya yang ngelantur.

"Tuan." Dany berdiri tepat di depan Ardhan, dengan nampan yang masih di tangannya.

"Bagaimana,apa sudah ada informasi tentang keberadaan Mira."Berbicara dengan suara yang serak ardhan tidak bergeming raganya masih betah dengan posisi tertelungkup tersebut. Namun jiwanya berkeliaran memikirkan nasib wanita yang dicintainya.

Dany menaruh nampan di atas mejanakas di samping di mana Ardhan duduk.

Dia mulai mendekati Ardhan dan ikut berjongkok di depannya.Selain Ardhan adalah bosnya, Ardhan juga teman masa kecilnya. Teman seperjuangan di mana mereka sama-sama berusaha saling membantu menutupi kekurangan masing-masing.

"Nona sepertinya di bawa ke luar kota, karena plat mobil yang membawa nona terekam kamera CCTV belakang toko, tapi yang jelas penculikan nona tidak ada kaitannya dengan Samuel."

Mendengar itu Ardhan seketika langsung mendongak menatap Dany,matanya yang sembab memerah membuktikan betapa Ardhan sangat kehilangan sosok Mira di hidupnya.Semangatnya kembali pulih saat tau ada titik terang tentang keberadaan Mira.

Ardhan berharap kali ini bisa menemukan Mira secepatnya.

"Kita ke sana sekarang dan kerahkan semua orang suruhan mu untuk mencarinya." Ardhan langsung bangun berdiri, berjalan keluar dari kamar mira.namun langkahnya terhenti ketika melihat gaun yang pernah Mira kenakan di pesta bersamanya tergantung rapi di lemari kaca .

"Aku merindukanmu."

...****************...

Episodes
1 Bab 1.LEPAS
2 Bab 2.Habis gelap terbitlah Terang
3 Bab 3.Bos besar
4 Bab 4. Berubah 180%
5 Bab 5.Pesta
6 Bab 6.Insiden
7 Bab 7.Gadis kecil
8 Bab 8.Perempuan berambut pirang
9 Bab 9.Masa lalu
10 Bab10.Penolakan
11 Bab 11.Ungkapan
12 Bab 12.Pengakuan Cinta
13 Bab 13. Pendosa
14 Bab 14.Cobaan
15 Bab 15.Diusir
16 Bab 16.Demo
17 Bab 17. Menemukan bukti
18 Bab 18.Teka -teki yang terjawab
19 Bab 19.Aku merindukanmu
20 Bab 20.Pencarian
21 Bab 21.Akhir pencarian
22 Bab 22.Tabur bunga
23 Bab 23.Mencintai Tuan
24 Bab 24.Kado
25 Bab 25. Dany Saputra
26 Bab 26.Kembali
27 Bab 27.Hari pertunangan
28 Bab 28.Masih di acara
29 Bab 29.Pulang
30 Bab 30.Melepaskan
31 Bab 31.Negoisasi
32 Bab 32.Nostalgia membawa petaka
33 Bab 33.Jessica
34 Bab 34.Rencana pertemuan
35 Bab 35.Pantai
36 Bab 36.Ungkapan ke 2
37 Bab 37.Rencana
38 Bab 38.Pacaran diam-diam
39 Bab 39.Berhalusinasi
40 Bab 40.Melabrak
41 Bab 41.Bagai Pungguk merindukan Bulan.
42 Bab 42.kabar duka
43 Bab 43.pertemuan Ayah dan Anak
44 Bab 44.Marah Lagi
45 Bab 45.kebenaran
46 Bab 46.Semakin mendekati.
47 Bab 47.Semakin mendekati 2
48 Bab 48.
49 Bab 49.Kecewa
50 Bab 50.Dia putri kandungmu
51 Bab 51.DNA
52 Bab 52.tertangkap
53 Bab 53.Kencan part 1
54 Bab 54.Kencan Part 2
55 Bab 55.Luka Lama
56 Bab 56.Menunggu lagi
57 Bab 57.Khawatir
58 Bab 58.
59 Bab 59.Makan Malam Bersama
60 Bab 60.Masih Berlanjut
61 Bab 61.Fitting Baju Pengantin.
62 Bab 62.Mulut kotor.
63 Bab 63.Niat terselubung.
64 Bab 64.Malam pertama kita
65 Bab 65.Masih di Malam Pertama Kita
66 Bab 66.Rencana Honeymoon.
67 Bab 67. Kehidupan Baru.
68 Bab 68.Niat jahat
69 Bab.69 Honeymoon
70 Bab 7. Honeymoon 2
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1.LEPAS
2
Bab 2.Habis gelap terbitlah Terang
3
Bab 3.Bos besar
4
Bab 4. Berubah 180%
5
Bab 5.Pesta
6
Bab 6.Insiden
7
Bab 7.Gadis kecil
8
Bab 8.Perempuan berambut pirang
9
Bab 9.Masa lalu
10
Bab10.Penolakan
11
Bab 11.Ungkapan
12
Bab 12.Pengakuan Cinta
13
Bab 13. Pendosa
14
Bab 14.Cobaan
15
Bab 15.Diusir
16
Bab 16.Demo
17
Bab 17. Menemukan bukti
18
Bab 18.Teka -teki yang terjawab
19
Bab 19.Aku merindukanmu
20
Bab 20.Pencarian
21
Bab 21.Akhir pencarian
22
Bab 22.Tabur bunga
23
Bab 23.Mencintai Tuan
24
Bab 24.Kado
25
Bab 25. Dany Saputra
26
Bab 26.Kembali
27
Bab 27.Hari pertunangan
28
Bab 28.Masih di acara
29
Bab 29.Pulang
30
Bab 30.Melepaskan
31
Bab 31.Negoisasi
32
Bab 32.Nostalgia membawa petaka
33
Bab 33.Jessica
34
Bab 34.Rencana pertemuan
35
Bab 35.Pantai
36
Bab 36.Ungkapan ke 2
37
Bab 37.Rencana
38
Bab 38.Pacaran diam-diam
39
Bab 39.Berhalusinasi
40
Bab 40.Melabrak
41
Bab 41.Bagai Pungguk merindukan Bulan.
42
Bab 42.kabar duka
43
Bab 43.pertemuan Ayah dan Anak
44
Bab 44.Marah Lagi
45
Bab 45.kebenaran
46
Bab 46.Semakin mendekati.
47
Bab 47.Semakin mendekati 2
48
Bab 48.
49
Bab 49.Kecewa
50
Bab 50.Dia putri kandungmu
51
Bab 51.DNA
52
Bab 52.tertangkap
53
Bab 53.Kencan part 1
54
Bab 54.Kencan Part 2
55
Bab 55.Luka Lama
56
Bab 56.Menunggu lagi
57
Bab 57.Khawatir
58
Bab 58.
59
Bab 59.Makan Malam Bersama
60
Bab 60.Masih Berlanjut
61
Bab 61.Fitting Baju Pengantin.
62
Bab 62.Mulut kotor.
63
Bab 63.Niat terselubung.
64
Bab 64.Malam pertama kita
65
Bab 65.Masih di Malam Pertama Kita
66
Bab 66.Rencana Honeymoon.
67
Bab 67. Kehidupan Baru.
68
Bab 68.Niat jahat
69
Bab.69 Honeymoon
70
Bab 7. Honeymoon 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!