Hanya sehari Mira di rawat di Rumah sakit tersebut,sedangkan Ardhan hanya mendapatkan luka ringan karena Andre yang mendapatkan luka lebih parah.
Kini mereka berada di Apartemen milik Ardhan tempat Mira tinggal saat ini.Karena kondisi Mira yang masih lemah,Ardhan memperkerjakan seorang Art untuk membantu Mira.
Awalnya Mira sempat menolak, beranggapan jika dirinya sudah baik-baik saja.Namun karena perkataan Ardhan yang tidak bisa di tolak, akhirnya Mira menyetujui nya.
Untuk sekarang ini Ardhan hanya akan memutuskan apa yang harus dilakukan yang menurutnya penting dahulu.Masalah berita yang menurunkan imagenya tidak terlalu Ardhan tanggapi saat itu.
Oleh karena itu Ardhan hanya akan beranggapan jika orang yang melihatnya dari sudut kinerja perusahaan nya maka merekapun tidak masalah mengenai kedekatannya dengan seorang wanita.
Karena baginya itu hanya masalah pribadi,dan setiap orang berhak memilih jalan hidupnya sendiri masing-masing.
Seperti halnya sekarang,setelah Mira cukup sehat dia berniat membuka usaha toko kue dengan bakatnya yang dia miliki.kebiasaan Mira yang sering membantu Bu Fatimah dulu, sewaktu mengunjungi Panti Asuhan.
"Apa kamu yakin dengan keputusan mu?"tanya Ardhan saat mereka berada di Apartemen ruang kerja miliknya.Mereka duduk berhadapan di sofa ruangan tersebut.
Saat itu Mira memutuskan untuk keluar dari Apartemen dengan alasan dirinya tidak ingin terus-menerus bergantung hidup dengan Ardhan.
Selain itu dirinya hanya tidak ingin terlalu lebih dekat dengan Ardhan.
Dia berpikir jika kedekatan mereka hanya akan memberi dampak buruk terhadap masa depan perusahaan Ardhan kedepannya.
"Iya tuan,dan saya berjanji suatu saat akan mengganti semua yang anda beri.Terimakasih sudah membantu saya dari awal."jawabnya tulus.
"Terima kasih tuan,karena anda kehidupanku sekarang lebih berguna,setidaknya untukku sendiri.Sesuai yang anda katakan dulu,kini aku sudah yakin jika masa depanku masih suci.
Tapi maaf tuan,kepergian ku bukan hanya karena aku ingin lebih mandiri,tapi karena aku tidak ingin hati ini semakin berharap lebih dengan perasaan yang mulai tumbuh untuk anda.
Aku sadar aku siapa dan aku tau Anda siapa,jadi mulai sekarang aku akan mencoba menghapus semua perasaan ini.
Terima kasih banyak tuan.
"Baiklah jika itu keputusan mu."ada nada sedikit tidak rela,namun dirinya juga tidak bisa melarang keinginan Mira yang sebenarnya itu baik untuk perubahan dirinya,mengingat hubungan mereka yang hanya sebatas orang yang menolong dan di tolong."Sekarang keluarlah,biarkan aku di sini."lanjutnya lagi.
Ardhan tengah menatap punggung wanita yang berjalan keluar dari ruangannya,benarkah dirinya menyukai wanita itu?karena ada rasa ketika berdekatan dengan wanita itu.Lalu apa yang harus dia lakukan?sanggupkah dia berpisah dengan wanita itu?terdengar helaan nafas dari mulutnya,saat Mira sudah tidak lagi terlihat dari pandangannya.
"Kenapa dengan wajahnya?harusnya dia itu senang kan kalau aku pergi dari tempat ini."ucap setelah menutup pintu dengan pelan,Mira merasa ada sedikit kejanggalan dengan raut wajah Ardhan.
Sifatnya yang memang pendiam dan dingin,terkadang membuat orang cukup pusing memikirkannya.
"Apa dia tidak suka aku pergi?ucapnya Mira beragumen sendiri.
"Tapi itu tidak mungkin.ah,sudahlah."ucapnya yang tidak ingin terlalu berharap lebih.
Beberapa minggu setelahnya,kini Mira sudah keluar dari Apartemen milik Ardhan.Bangunan Ruko memiliki dua lantai yang dia jadikan sekaligus tempat tinggalnya.
Mira mendapatkan lokasi yang cukup strategis,dekat dengan perumahan dan pemukiman warga yang padat penduduk.
Dan Mira berencana jika toko kue miliknya berhasil dan mempunyai cukup modal,dirinya ingin menambahkan membuka cafe kecil disampingnya.
Kini Mira berharap langkah awal yang dia jalani sekarang mampu membantunya untuk melupakan masa lalunya yang buruk.
Pagi itu Mira dan satu orang yang membantunya yang dia dapatkan karena suatu kebetulan sedang berbenah, menyiapkan bahan-bahan kue,dan menyusun kue kering atau kue basah di etalase.
Meskipun cukup lelah dengan hasil yang tak seberapa di banding pekerjaan nya yang dulu. Mira sangat bersyukur, karena hasil kali ini halal dan itu membuat nya lebih bersemangat.
Sudah hampir satu bulan toko Mira di buka, seperti hari-hari yang lalu terkadang toko ramai karena warga sekitar cukup puas dengan rasa kue mira atau pernah seharian sepi peminat.
Tapi karena tekad dan kegigihan nya yang kuat, Mira tetap bertahan di tambah kini dia mempunyai teman yang sekaligus membantu nya di toko.
...----------------...
Di sisi lain,disalah satu ruangan pemilik perusahaan Miller crop Real estate.
Seorang pria paruh baya pemilik perusahaan duduk di kursi kebesarannya,terlihat sedang menghubungi seseorang melalui ponselnya.
"Ayah tidak bisa,maafkan ayah."ucap sedikit menyesal karena mengecewakan seseorang yang di balik panggilannya.
Suara ketukan pintu ruangan menghentikan pembicaraan mereka.
"Kita bicarakan di rumah,sekarang biarkan ayahmu bekerja, okeh!"
Setelah menutup panggilan tersebut,tidak lama seseorang masuk dengan membawa sesuatu di tangannya.
"Selamat siang tuan." membungkuk sopan."Saya membawakan sesuatu untuk anda."berkata sambil menyerahkan sesuatu yang dibawanya,menaruhnya di atas meja lalu menggeser nya mendekat.
Lantas pemilik perusahaan tersebut langsung mengambil namun tidak membukanya.
"Kau sudah menemukannya?"menebak sesuatu yang dipegangnya.
Sudah lama dirinya memerintahkan sekretarisnya untuk mencari identitas seseorang dan kini setelah sekian lama menunggu ,orang kepercayaannya membawakan hasil yang memuaskan dirinya.
"Benar tuan,dia benar-benar sangat mirip dengan wanita itu."jawabnya dengan sangat percaya diri atas pekerjaannya.Padahal selama dirinya hanya memerintah saja karena masih ada orang yang bekerja untuknya.
"Wanita itu?"tanyanya tidak suka,mendengar sekretarisnya menyebutnya wanita itu."
"Cih,ternyata anda masih saja mempunyai perasaan untuknya?padahal jelas-jelas dia sudah menghianati anda tuan."
"Maaf tuan."berkata setelah mengetahui kesalahannya.
"Baiklah,kali ini kau ku maafkan karena sudah membawa sesuatu yang membuatku senang.Pergilah,suruh orang suruhan mu untuk terus memantau dirinya.Laporkan jika ada sesuatu yang lebih menarik."setelah berkata seperti itu sang pemilik perusahaan berdiri, berjalan mendekati dinding kaca ruangannya.
Berbeda dengan sekretarisnya setelah Mendengar kalimat perintah tersebut,dirinya membungkuk sopan dan berbalik tanpa menjawab,lantas berjalan keluar dari ruangan pemilik perusahaan.
kembali ke ruangan,cukup lama dirinya berdiri dengan salah satu tangannya yang ia masukan di kantong celananya,sedangkan tangannya yang lain tengah memegang sebuah foto.
Diam,tampak menatap fokus potret seorang wanita muda yang cantik,dengan rambut pirangnya yang panjang.Seolah tengah memikirkan sesuatu, laki-laki tersebut terus menatapnya dan tanpa di sadari lelehan air mata terlihat keluar dari matanya.
"Aku sudah menemukannya Brenda,Dan dia juga harus merasakan apa yang aku rasakan dulu untuk menggantikan mu."
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments