Seorang laki-laki terlihat duduk disalah satu barisan kursi dengan kepala tertelungkup di meja ,dan tangan kiri yang dia jadikan bantalan.Sedangkan tangan kanannya masih memegang botol minuman yang isinya sudah berkurang .
"Tuan,anda sudah terlalu banyak menghabiskan beberapa botol,jadi saya mohon hentikan."Laki-laki lain terlihat mencoba mengingatkannya.
Malam itu yang tak lain sekretaris dari laki-laki tersebut,Saat itu dirinya yang baru selesai dengan pekerjaannya, tiba-tiba seseorang menghubunginya jika pemilik ponsel tengah terkapar karena mabuk di tempatnya.
Saat itu dirinya menebak jika ada sesuatu yang sudah menimpa atasannya.
Sang sekretaris langsung menuju tempat dimana atasannya sudah berada.
Sesampainya di tempat itu,Dilihatnya jika atasannya masih setengah sadar,bahkan mulutnya tidak berhenti mengucapkan kalimat menyedihkan untuk seorang Ardhan Prayoga.
Yah laki-laki itu Ardhan penolakan yang di dapatkannya malam itu,menyebabkan dirinya berada di tempat itu.
Sekretaris itu masih berusaha agar laki-laki didepannya yang sudah tergeletak mau menghentikan kegilaannya.
Dia mungkin sudah mengetahui jika tuannya saat ini mengalami semacam penyakit.Penyakit patah hati.
Patah hati bagi yang mengalaminya seakan dunia akan runtuh bahkan tak jarang ada yang berfikir sampai untuk mengakhiri hidup.
Patah hati secara medis bisa juga di katakan sebagai Broken heart syndrome atau Sindrom patah hati adalah suatu gangguan yang terjadi pada otot jantung,bersifat sementara dan sering kali di sebabkan oleh kondisi stres.
Untuk itu, sebaiknya carilah pelampiasan yang masih tahap aman untuk mengalihkannya.
(jangan sampai mengalihkan stres dengan cara seperti Ardhan ya bestie)
"Dia menolak ku Dany,dia menolak ku."gumamnya pelan Ardhan terisak kecil.
"Kau tau,aku mencintainya bukan?
dia langsung pergi begitu saja dan aku tidak bisa memaksanya Dany!...."Sekretaris yang bernama Dany hanya menatap iba atasannya.
Suara rengekannya,terdengar memalukan.
"Tuan,bisakah kau diam saja.ini sungguh memalukan."
Seorang bos besar seperti Ardhan juga bisa menangis,mereka tidak tau jika laki -laki yang mereka kira sempurna juga bisa mengeluarkan sisi yang lain.'Karena dirinya juga manusia biasa.'
Dany sang sekretaris menatap begitu iba,dia tau kehidupan tuannya,yang Dany tau ini tangisan ke dua Ardhan semenjak ibunya meninggal.
Sejenak Dany menghela nafas pelan,diam menunggu hingga dia menyadari sudah tidak ada suara gumaman Ardhan lagi.
Saat itu juga Dany langsung membawa Ardhan keluar dari tempat itu dengan bantuan seseorang.
...----------------...
Sedangkan di tempat lain sepulang dari restoran, Mira hanya berdiam diri dibalkon ruko miliknya.Termenung memikirkan pernyataan Ardhan terhadapnya.
Selama ini dia selalu menepis perasaan aneh yang muncul memenuhi rongga dadanya jika bertemu dengan Ardhan.
Sampai dia memutuskan untuk pindah, mencoba berdiri di kakinya sendiri walaupun awalnya tetap dengan bantuan Ardhan.
"Hampir saja."katanya pelan.Saat Ardhan tengah menggenggam tangannya.Tidak di pungkiri jika dirinya juga merasakan yang sama.
Jika ada seseorang yang menyatakan cintanya dengan cara yang romantis seperti yang Ardhan lakukan untuknya, tentunya akan merasa bahagia,karena pasti
banyak yang menginginkan akan hal itu di hidupnya terutama wanita seperti Mira.
Jika kaum laki-laki kebanyakan selalu bertindak sesuai dengan logikanya, berbeda dengan kaum perempuan yang lebih mengedepankan perasaanya.
Begitupun dengan Mira,Sebagai seorang yang kini hidup sebatang kara, dia juga berkeinginan untuk memiliki pasangan, berkeluarga, dan mempunyai keturunan.
Mira ingin di sisa hidupnya mempunyai teman yang selalu mendampingi dalam suka dan duka.
Namun dia juga tidak bisa memikirkan perasaanya sendiri, logikanya dia hanya seorang mantan pendosa.
Dia tidak bisa seenaknya menyeret seseorang ke kehidupannya,meskipun kini dia sudah lepas dari belenggu dosa tapi tetap saja baginya masa lalunya terlalu susah untuk di lupakan.
Seorang seperti Ardhan Prayoga terlalu sempurna untuknya.Karena dia pantas mendapatkan yang lebih baik.
Untuk itu Mira yakin dengan keputusannya sekarang.Meskipun sedikit tidak rela namun dia juga harus memikirkan sebab akibat jika sampai menerima perasaan Ardhan.
Sudah seminggu semenjak pernyataan perasaan Ardhan terhadap Mira, kini keduanya hanya disibukan dengan pekerjaan mereka masing-masing.
Ardhan yang tentunya di bantu Dany kini sibuk menghandle semua investor yang mulai aktif kembali, menyakinkan mereka setelah sempat adanya guncangan yang datang di perusahaan nya.
Dia juga sadar bahwa dirinya tidak bisa seenaknya memaksakan kehendaknya sendiri apalagi tentang perasaan Mira.
Dia tau itu karena apa yang di alaminya sama persis apa yang di alami Jessica terhadapnya.
Mengingat nama itu,seketika Ardhan merasa sedikit bersalah.Terakhir pertemuannya yang melukai perasaan Jessica.
Ada rasa tidak enak,meskipun itu bukan penolakan yang pertama bagi Jessica.
Di satu sisi Mira juga masih sibuk dengan tokonya,apalagi sekarang usahanya yang mulai merambat.
Dia juga sudah membuka kafe di samping toko kue miliknya dengan modal hasil toko kuenya.Kafe yang menyajikan aneka makanan dan minuman Anak-anak sekarang.
Lokasinya yang berdekatan dengan kampus, membuatnya memiliki ide tersebut.
Meskipun kini sudah bertambah karyawan yang membantunya.Namun Mira tetap ikut terjun melayani pelanggan.
Disaat Mira yang sedang melayani pasangan muda yang selesai memilih menu.
Sayup-sayup terdengar obrolan di belakangnya.
"eh,,bukannya ini nama kafe ini ya?" tanyanya pada teman nya yang di duga seorang mahasiswi,yang sedang melihat akun sosmed nya.
"Wah..iya bener, gak nyangka gue ternyata yang punya kafe ini mantan p*la*ur."jawab mahasiswi lainnya membenarkan.Jika berita tanpa foto identitas tersebut memang kafe itu.
"Mungkin gak sih selain makanan dan minuman di kafe ini ada yang lain yang dia tawarkan?"
"Jangan sampai keperjakaan mahasiswa di kampus kita diembat sama dia."
"Bisa rugi kita." hiiii...hiii😁
"Gak usah ngaco ,bukannya di berita di tulis jika yang punya kafe ini sekarang cuma mantan p*****r?"
" Ya elah jaman sekarang banyak kali usaha yang berkedok."
"Lagian yang namanya p*****r y tetap p*****r. mereka hanya sampah masyarakat.
"Harusnya komplotan seperti mereka itu di basmi,cuma bikin resah.
"Benar itu."
Mereka terus saja membicarakan wanita yang tengah viral saat ini.Tanpa tau jika seseorang yang mereka bicarakan mendengarkan mereka.
Mira seketika diam ada rasa sesak di dadanya, dia mengakui dan membenarkan jika dia dulu hanya sampah masyarakat, tapi apa seorang pendosa sepertinya tidak berhak untuk berubah.
Dia juga seorang manusia yang mempunyai hak untuk hidup yang lebih baik.
Tidak bisakah mereka hanya mengurusi urusan mereka sendiri, dan bukannya masih banyak pendosa yang lebih buruk dari pendosa seorang p*****r yang patut di hakimi.
'perbuatan dosa yang membuatmu sedih dan menyesal lebih di sukai oleh Allah daripada amalan baik yang membuatnya menyombongkan diri.'🙂🙂🙂🙂
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
mayylafaiza
lanjut thor... tetap semangat nulisnya.. masih ditunggu kelanjutan cerita mas Ardan & mbak Mira...
2022-09-10
2