"Maaf mbak sebaiknya mbak jaga bicara mbak kalo mbak masih mau bekerja di perusahaan besar ini!" ucap Bagus menegaskan yang ikut-ikut emosi karena majikan cantiknya di bully dan tidak di terima keberadaannya di sana,
DEG
"Sudah-sudah yuk pak Bagus jadi aku harus ke lantai 7 nih, yuk," ajak Vanya pada pria paruh baya yang berjalan mengikuti di belakang Vanya. Vanya pun menundukkan kepalanya kepada ke tiga pegawai administrasi calon perusak suasana dan calon penyebar gosip yang semakin membuat suasana kerja Vanya menjadi tak nyaman.
"Non apa non nggak nyaman bekerja di bagian itu, coba bapak sampaikan ke Tuan Richard ya non, kasian enon menjadi bahan bullian mereka disana."
"Biarkan saja pak dia nempatin aku di bagian administrasi pasti ada alasannya, nanti akan aku cari tau sendiri pak, sebaiknya pak Bagus juga istirahat makan siang gih."
"Baik Non Vanya, kalo ada apa-apa jangan lupa kabari bapak non."
Vanya pun masuk ke lift menuju ke lantai 7. Richard sudah menyiapkan keperluan gadis cantik itu dari yang terkecil seperti ikat rambut, wet tisu, handsanitiser, sampai sepatu wanita tanpa heels agar Ara tidak kelelahan jika harus naik turun lift dan melukai kakinya dengan sepatu high heels kantoran yang sangat menyiksa miliknya. Richard memberi perintah Fajar melalui sekertarisnya Shania.
Shania membeli pernak-pernik sesuai catatan tangan Richard dengan pesan terakhir yaitu bertemanlah dengan Vanya agar dia betah magang di kantor ini dan tidak kesepian. Shania adalah sekertaris Fajar yang ramah jujur dan bertanggung jawab untuk menjaga rahasia atasannya. Shania tidak memiliki teman perempuan di perusahaan itu karena Shania sudah bosan dan malas kalo harus terus menjawab pertanyaan oleh sebagian besar karyawan wanita disana yaitu Pak Richard masuk nggak hari ini? fotoin dong? ada istrinya nggak? pertanyaan seputar Richard yang membuatnya semakin stress selain harus lembur tiap malam.
Para karyawan wanita itu selalu membahas tentang Richard yang seperti selebritis walaupun sudah beristri itu membuat Shania mengurungkan niatnya untuk makan di kantin karyawan. Beruntung sebagai sekertaris Manager operasional seperti Fajar, Shania mendapatkan keistimewaan untuk makan di ruang makan pejabat perusahaan selevel kepala divisi sampai ke tingkat atas. Sekarang duduklah Shania bersama Vanya.
Setelah berkenalan mereka pun saling ngobrol santai seperti teman lama yang sudah lama tidak bersama. Keduanya nampak sesekali tertawa bersama. Fajar yang menyaksikan hal itu pun langsung melaporkan kejadian manis itu kepada Richard agar boss tampannya itu tidak khawatir berlebihan.
"Hati-hati sama Kemi, dan dua anak buahnya kalo ada cewek yang lebih cantik dari Kemi biasanya selalu menjadi bulan-bulanan dan bahan bullian mereka bertiga.
"Iya tadi mbak, mbak kok tahu?" tanya Vanya pensaran
"Ahahaha itu sudah menjadi rahasia umum kali, sudah nggak usah dibahas lagi, yang pasti kalo si Kemi itu nanya macam-macam di luar pekerjaan jawab aja, debat dia, nanti dia akan mundur kalo kita melawan, semakin kita mengalah dia akan semakin gencar menyerang."
"Gitu ya mbak, oke deh padahal hatiku ini lebih lembut dari sutera mbak bisa nggak aku ngelawan dia?"
"Kamu pasti bisa, sekarang habisin gih makanan kamu, atau perlu aku bantu, makanan jepang gini nih yang bikin nagih, karena nggak ngenyangin."
"Iya mbak nih habisin, aku kenyang banget."
New Message Just Now
❤️R❤️
Kok di kasih ke orang makanannya?
Me
Richy???
Vanya heran dari mana kekasihnya itu tau kalo dia sedang memberikan sebagian makanannya ke piring Shania. Vanya pun menoleh ke kanan dan ke kiri kalo kalo sosok yang selalu di rindukannya itu muncul di ruang makan itu.
❤️R❤️
Makanlah yang banyak, besok kamu ingin makan apa lagi untuk makan siang, katakan agar kamu menghabiskannya sayang.
Me
Ingin makan kamu dan nggak akan aku bagi untuk yang lain.
...DEG...
❤️R❤️
Awww kamu membangunkan burung pipitku sayang
Me
Ya sudah sini!
❤️R❤️
Arggghhh seandainya aku bisa me lu cu ti bajumu sekarang juga hhmmm aku buat kamu sampai tidak bisa berjalan gadis nakal.
Me
Pffttt pengen ya?
Vanya pun pamit sebentar kepada Shania untuk pergi ke toilet lalu berpose se se xy mungkin mulai dari kancing kemejanya yang dia buka sampai mem perton tonkan ke mon tokan pa yu da ra mulus nya lalu jari telun juknya Vanya masukkan ke dalam mu lutnya hingga li dah nya terjulur sambil matanya berubah sayu tanda ga irah nya sudah memuncak. Kemudian foto itu dia kirimkan pada sugar daddy tampannya itu untuk memberi hukuman padanya.
📸Image sent
Setelah foto menggoda itu terkirim ke ponsel Richard. Alhasil Richard yang sedang mengadakan meeting dengan client mengenai pembangunan mega mall terbesar di kota itu harus tertunda lantaran sang CEO harus mengurus sesuatu hal yang penting di dalam kamar mandi terlebih dahulu.
Fajar sampai harus menggantikan meeting penting itu gara-gara sang CEO tiba-tiba mengeluh kepalanya sakit. Sepertinya memang godaan besar telah melanda boss besarnya itu hingga Richard pamit untuk kembali ke kantor pusat segera. Richard dengan segala pikirannya yang berkecamuk melajukan mobil sportnya ke arah kantor pusat
Penampakan Mobil Richard yaitu Bugatti Veyron.
1 jam kemudian..
Langsung saja Richard memarkirkan sembarang mobil sportnya di depan kantor pusat gedung pencakar langit itu.
Ruang Administrasi lantai 10
Kemi sedang mengajari Vanya tentang seluk beluk segala hal yang berbau administrasi. Mulai dari pengoperasian komputer dan lain sebagainya.
"Sebenarnya kamu dari jurusan apa sih begini saja tidak becus!"
"Aku memang bukan dari jurusan administrasi mbak, jurusanku teknik arsitektur, maaf kalo mengecewakan mbak tapi aku juga nggak mau kok di tempatkan disini," Vanya dan Kemi pun terlibat perdebatan yang panjang. Berkat saran Shania tadi yang memberikan banyak masukan pada Vanya agar melawan apabila di tindas langsung saja di praktekkan oleh Vanya.
Ketidak sukaan karyawan wanita disana langsung di saksikan oleh sang CEO tampan yang tiba-tiba datang tanpa memberi pemberitahuan terlebih dahulu. Bak pangeran yang turun dari singgasananya seumur-umur sang CEO muncul di lantai 10 itu merupakan suatu kehormatan tersendiri bagi seluruh karyawan di divisi administrasi yang mayoritas wanita tersebut.
"Nggak heran ternyata kamu cuma modal tampang doang ya magang di Thompson Corp ini, udah sukses tuh di ruang makan karyawan laki-laki banyak yang ngomongon cewek cantik yang sayangnya nggak ada otak, masa urusan begini aja nggak becus ngerjainnya dari tadi nggak kelar-kelar sih!" Segala keburukan yang Kemi lontarkan untuk Vanya.
"Ada apa ini? kenapa ribut-ribut? Begini ya cara karyawan lama memperlakukan karyawan magang disini karena kalah cantik iya?" Richard dengan ketampanan paripurnanya tiba-tiba muncul di depan Kemi dengan mendengarkan semua hujatan yang bertubi-tubi di lancarkan pada gadis cantik sugar baby nya itu.
DEG
To be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Imas Maela
nackal...
2022-11-20
0
𓆩𝓮𝓵➛
makin nakal aja nih si vanya🤭🤭🤭
duh kemi bakalan kena apa nihhh... ketahuan juga kamu
2022-09-11
3
Eli Masmuda
aduuuh thor, nakal sekali Vanya ini
2022-09-07
1