Serakahkah Aku?

Vanya pun beraksi dengan menyerang bi bir merah kekasih tampannya itu lalu bertukar sali va lama sekali. Vanya ingin menunda perpisahan mereka dengan bermesraan terlebih dahulu dengan sugar Daddynya. Beruntung Richard juga ingin menyalurkan has rat burung pipitnya yang sudah berubah menjadi elang itu. Kemeja Vanya yang tadinya sudah ditutup pun akhirnya harus dibuka kembali dan rok kantor se lututnya pun di buka resleting nya dan dibuang sembarang karena elang yang sesegera mungkin ingin bersarang.

"A a a hh gadis na kal apa yang kamu perbuat padaku sekarang hmm pffh." Richard me nge lua rkan li dah nya siap menari-nari di antara ka ki jenjang gadis cantik itu. De sah an pun keluar dari bi bir merah Vanya hingga patah-patah tak teratur.

"A a a hh Richy nik mat sekali Richy aku sampai tidak bisa berkata-kata." ucapannya sambil menjambak rambut tebal Richard yang sedang bermain li dah di la bia mi nora klit oris dan vag ina nya sehingga basah kuyup siap untuk dimasuki sosis jum bonya.

Richy memaju mundurkan li dahnya ke dalam va gi na gadis cantik itu hingga de sa Han keras keluar dari bibir cantiknya. Richard semakin ingin menggodanya dengan menekan kli tor is dengan jarinya hingga si empunya apem men de sah keras sekali seakan berteriak.

"A a a a a a h h a a ha a a h," suara Vanya sampai terengah engah di buatnya, Vanya semakin menengadahkan kepalanya menghadap ke atap private room mewah itu.

Kriiiiinnngg 10x

...Incoming Call...

Fery

"Richy im sorry we have to delay this, temanku mencariku." ucap Vanya sambil polos lalu mengangkat telpon sambil masih dengan kedua kaki jenjangnya yang terbuka lebar. Richard pun dengan kejahilannya meneruskan tarian Li dah dan sedikit gigitan kecil di kli to ris Vanya hingga Vanya yang sedang mengobrol dengan Fery itu pun mengeluarkan suara Rin tihan seperti kesakitan.

"Vanya elo nggak apa-apa? sepertinya elo kesakitan apa elo disakiti oleh staf administrasi tadi? elo nangis ya Nya?"

"Gue nggak apa-apa sudah nggak usah di pikirin, besok gue udah di pindah kok, semoga aku bisa nempatin posisi yang sesuai dengan jurusanku." ucap Vanya sambil mengeratkan kedua kaki jenjangnya agar Richard mendengarkan keluh kesahnya yang dia utarakan ke Fery baru saja. Alhasil wajah tampan Richard pun terhimpit dan semakin masuk ke dalam bela Han apem tempat terfavoritnya itu.

"Sayang jangan begitu." Richard pun bereaksi wajahnya yang tertanam di bel ahan apem itu hingga membuatnya susah bernafas. lalu Vanya membungkam mulut kekasih tampannya itu dengan telapak kakinya yang kecil dan mulus. Beruntung Richard yang sudah Bucin setengah mati padanya tidak mempermasalahkan hal itu malah Richard memindahkan ji lat an mesra nya ke telapak kaki mungil dan mulus milik gadis cantik itu.

"A a a a hh, UPS hehee, ya udah kalian pulang gih, gue pulang naik ojek online aja," Vanya pun menyuruh temannya itu untuk segera pulang dan menyegerakan proses ber cin tanya agar dapat menuntaskan has rat kekasih tampannya akibat dia goda tadi.

"Oke Nya elo hati-hati ya."

"Ya bye."

"Oke lanjut sayang aduh kasian bi birnya belepotan air cin ta sih hmm pffhh."

...Oh God aku sudah di permainkan oleh gadis kecil ini bahkan panggilannya kepadaku membuat senjataku berdiri seketika gimana aku bisa lepas dari jerat rayunya saat berada di kantor ini bisa gawat, tapi aku tidak bisa menolak pesonanya dan juga pa yu da ra nya yang begitu mon tok selalu saja menggoda iman membuat has rat ke lelakianku memuncak seketika...

Batin Richard bergejolak.

"Sayang kok melamun Hmmm jadi nggak nih? kalo nggak aku pulang aku udah ngang kang dari tadi tar keburu kering lagi nih?" keluh Vanya sambil mengerutkan ke dua alisnya.

"Baiklah sayang aku ma suk kan ya, Hmmm aku akan pelan-pelan."

...Jle..BB.....

Sosis jumbo perkasa milik Richard pun berhasil masuk dengan sempurna.

"A a a hh iya Richy aku suka agak sa kit tapi juga nikmat." .

"Kamu keta gihan ya gadis nakal ingat semua ini adalah milikmu seorang, begitu pun dengan dirimu semua hal tentang dirimu adalah milikku seorang, camkan itu a a a h s h i t ini sungguh nikmat sayang." Richard memompa bo kong kekarnya hingga bergerak maju mundur maju mundur tanpa lelah mencari puncak kenikmatan yang tiada Tara.

Setelah keduanya mencapai kli ma ks bersama-sama Vanya pun tertidur di sisi Richard dengan damai.

POV Richard

Ingatanku saat aku membalas ci umannya dengan kasar betapa setiap le kuk tu buh gadis ini membuatku can du. Sekarang yang harus ku lakukan yaitu menjauhinya ter lebih dahulu tapi apa aku sanggup? apa aku bisa hidup jauh darinya? Vanya gadis cantik ini gadis yang mengungkapkan rasa sukanya padaku terlebih dahulu.

Padahal selama ini aku selalu menjauhi wanita agresif yang mengejar-ngejarku. Tapi mengapa aku juga merasakan hal yang sama saat pertama kali rambutnya terlilit di kancing kemejaku, aku jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis ini. Senjataku pun langsung bereaksi setelah tak sengaja pa yu da ra mon toknya menempel di dadaku dan dia terjatuh di pang kuanku.

Si Rocky pun langsung berdiri tegak melesat hingga bersentuhan dengan bo ko ng nya kala itu. Vanya aku sangat mencintainya semakin hari perasaanku begitu dalam padanya bisakah aku serakah untuk kali ini saja.

Apakah aku juga berhak merasakan kebahagiaan yang sama seperti orang lain ketika sudah aku temukan gadis yang langsung mau menerima kekuranganku apa adanya seperti Vanya.

Ku belai lembut rambut hitam lebat dan panjang ini. Tidurnya yang begitu damai cantik sekali. A a hh Vanya gadis kecil ini yang seharusnya seumuran dengan keponakanku malah sekarang menjadi kekasihku. Dosa besarkah ini jika gadis kecil inilah yang membuatku ber ga ir ah kembali tak kusangka aku bisa bertekuk lutut jatuh di pelukannya.

Richard yang sama sekali tidak membangunkan gadis cantik itu pun menggendong saja tubuh Vanya hingga terlelap di pelukannya. Pak Bagus yang siap menunggu di Basement pun mengantar Richard dan Vanya untuk pulang ke Appartment Vanya.

Setelah sampai di Appartment Richard meletakkan tubuh gadis itu di tempat tidur queen size milik Vanya. kemudian Richard pergi meninggalkan Vanya setelah memastikan Vanya nyaman dan terlelap hingga keesokan hari.

New Message Just Now

My Wife

Richard aku menunggumu di Mansion jangan bilang kalo kamu tidak pulang lagi hari ini?

Me

Berisik! Diamlah! Aku perjalanan pulang

My Wife

Yeeyyy Im waiting😘😘😘😘

...DEG...

To be continued

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***