Kemudian..
"Bagi yang baru datang bisa bantu jadi asisten sementara saya ke depan," perintah Richard kepadaku, mata kami pun bertemu.
Deg!
"Mati aku!" suara batinku bergejolak. Mataku melotot tak percaya melihat sosoknya di atas panggung, Jantung ku seakan mau melompat, dia sugar daddy ku, jadi dia CEO, bisa dong aku magang di perusahaan nya nanti. Ah setelah kejadian tadi malam, aku tidak mau banyak berharap. Tapi aku sudah melupakan kenangan buruk malam itu, saat dia menolak mencumbuku, tidak tidak aku masih marah padanya karena dia menuduhku sebagai wanita penggoda.
"Siapa Nama kamu perkenalkan dirimu di depan audience?" tanyanya padaku sambil menyuruhku menekan tombol enter, setiap kali mengganti halaman untuk presentasi nya. "Nama saya Vanya Danuarta saya mahasiswa Teknik Arsitektur semester 6, salam kenal pak," kataku kepadanya disambut teriakan teman teman mahasiswa yang menggoda ku. "Vanya Vanya statusnya apa? Vanya cantik," seru para
audience yang rata rata lelaki itu sambil bersorak sorai, saling berteriak melempar pertanyaan.
"Hah dasar ******, pake telat segala, bisa bisanya selalu saja jadi pusat perhatian, gue dong, yang anak konglomerat ini. Buta mata lo pada!" Ucap Melani senior Vanya. "Yeay gak usah syirik lo Mel, kalo dilihat dari sudut pandang cowok nih ya, dengan kadar kecantikan seperti itu, pantes sih emang tu cewek jadi idola. Emangnya perlu kekayaan ya untuk bisa jadi idola? nggak kan?"jawab Martin teman seangkatan Melani.
"Anak teknik kalo lihat cewek cakep bawaanya pada ileran semua tuh mukanya, Pak Richard juga bisa aja ngundang yang cantik ke depan panggung , Ucap MC makin membuat heboh suasana.
Grrrrr..
"Huuu prok prok prok prok prok," seru audience. "Malu banget aku muka ku udah kaya kepiting rebus, Udah gitu sugar daddyku mukanya datar banget," gumamku dalam hati. "Sekarang saya memberi 3 pertanyaan bagi 3 mahasiswa yang menjawab dengan benar maka langsung bisa magang di perusahaan saya tanpa test," ucap Richard memberi angin segar kepada mahasiswa-mahasiswi disana.
"Siapppp pak jadi semangat niihh..prok..prok..prok." Seru audience.
"Pertanyaan pertama, berapa banyak Mega Proyek Yang baru dikerjakan oleh Thompson Corp di bulan ini? Mega proyek itu meliputi pembangunan appartment, Mall, jalan Tol. Karena jawabannya tidak di publish di google jadi kalian bisa menebak sendiri," ucap Richard sambil memberi masukan.
"Saya Pak" Norman mengacungkan tangan nya.
"Silahkan perkenalkan diri dulu," jawab Richard.
" Saya Norman Narendra, jurusan teknik arsitektur semester 6, jawabannya 35 proyek. "Benar sekali, darimana kamu tahu?" tanya Richard lagi
"Saya baca di google bulan lalu, proyek baru yang di kerjakan sebanyak 30 proyek jadi saya perkirakan pasti ada kenaikan begitu pak," Jawab Norman lancar. "Bagus sekali, Nama lengkap dan copy id mahasiswa kamu bisa di kumpulkan ke meja Vanya," jawab Richard mengarahkan.
"Yeeeeeeyyyyy terimakasih pak," jawabnya sambil melompat lompat kegirangan.
Pertanyaan ke 2
"Berapa banyak karyawan yang di pekerjakan di Thompson Corp?" tanya Richard singkat.
"Saya pak."
"Saya pak."
"Saya pak."
* Mahasiswa X: "2580 pak,"
Richard: "Salah,"
Mahasiswa Y: "2560 pak,"
Richard: "Salah,"
Fery : " 3150 pak,"
"Benar sekali" Kamu juga bisa ke depan untuk di data oleh Vanya
"Tiket Magang tanpa Test yang Ke 3 langsung saya berikan kepada Asisten dadakan saya di atas panggung ini"
Ucapan Richard sontak membuatku tak percaya, aku menutup mulutku lama saking senangnya."Terimakasih bapak sayang," jawabku menggoda nya. Lalu puluhan mahasiswi yang memadati aula itupun bersorak tidak terima.
"Huuuuuuuu huuuuu jangan sok kecakepan deh Lo, huuu gak adil pak, gak adil, bapak ganteng gak adil, ucap sebagian mahasiswi yang masih tidak terima dengan keputusan Richard. "Para mahasiswa di harap tenang 3 tiket Magang tanpa Test sudah di bagi jadi, CV Mahasiswa yang ingin magang di Thompson Corp langsung dikumpulkan ke meja Resepsionis di depan Aula ya sayang," MC itu menirukan kata kataku ikut mengucapkan kata sayang.
Grrrrrrrrr
Mahasiswa yang lain pun tertawa. Seperti inilah kehidupan ku, hiburan ku hanya saat di kampus dan di tempat kerja, makanya selarut mungkin aku pulang ke rumah setelah ibu tertidur, supaya jatahku menjadi samsak hidup agak berkurang. Tak ayal di pagi hari nya tetap saja ku terima pukulan, jambakan dan tendangan darinya.
"Jadi kita bertiga nih yang magang di Thompson Corp tanpa tes?" sapaku pada Norman dan Fery. Syukurlah Nya jadi kita nggak perlu susah susah ikut test," jawab Fery dan Norman bersamaan. "Eh Nadia mana ya kok gak keliatan?" tanyaku lagi. "Tau tu anak gak ada kabar, gak jelas," jawab Norman.
Kita bertiga pun ber toss Ria. "Ehemm ehemm boleh aku pinjam Vanya sebentar," kata kata Richard membuyarkan keseruan kami bertiga.
Lalu teman temanku membubarkan diri.
"Iya tuan," Jawabku sambil menundukkan wajahku. "Masih marah?" Tanyanya sambil raut mukanya memperhatikan wajahku tak berkedip seolah memohon maaf. "Aku sudah memaafkanmu tuan, aku sudah melupakan kejadian itu, aku juga minta maaf mungkin karena pengaruh alkohol aku jadi terlalu memaksamu melakukan hal yang memalukan," ucap Vanya sambil menundukkan kepalanya.
"Aahahaha no itu bukan hal yang memalukan, aku ingin menggigitmu jadinya, bisakah aku minta nomer ponsel kamu?"ucapnya sambil memberikan Ponselnya padaku. "Ini sudah,"jawabku. "Baiklah Vanya , oh ya ini untuk kebutuhanmu, anggap saja mulai sekarang, aku kekasihmu, apa kamu mau?"ucapnya sambil tersenyum dan wajahnya yang super tampan pun bersemu merah.
Kekasih gelap maksudnya?Ups," Ucapku lalu kututup mulutku sambil menerima ATM pemberiannya. "Terserah kamu sayang, okay aku pergi dulu, nomer pin nya adalah tanggal lahirmu, nanti aku hubungi lagi, bye," ucapnya pamit pergi sambil jarinya mencubit hidung mancung ku dan mengedipkan sebelah matanya, makin menambah kadar ketampanannya.
Bagaimana dia tahu tanggal lahirku?Ya tuhan mimpi apa aku semalam dapat kekasih super tampan, sultan pula, eh ralat, kekasih gelap maksudnya, impian aku menjadi sugar babynya menjadi kenyataan, ingin sekali aku berjingkrak jingkrak saking senangnya, batinku bergejolak.
Akupun kembali bergabung dengan Fery dan Norman sambil senyum-senyum sendiri.
"Elo udah kenal Ama pak Richard nya?"tanya Fery.
"Nggak," jawabku menyangkalnya
"Eehh gue lihat Lo tadi pas dia mencet idung Lo nya, mesra amat, inget suami orang tuh," ucap Norman penuh curiga dan memperingatkanku.
"Yeee itu perasaan lo bedua aja keles, tadi doi cuman bilang makasih, udahan dulu ya gue mau kerja, bye guys," Pamitku pada teman-teman ku yang masih menyimpan sejuta tanya.
✨
✨
✨
"Aahh teruskan sayang harder harder aahh aah," Ucap Veronica sambil membuka lebar kedua kakinya. "Kamu suka, seperti ini Hmmm aahh, milikmu memang paling legit sayang," ucap Panca direktur keuangan di perusahaan ayahnya. Kamu perkasa sekali, kamu canduku sayang" ucapnya dengan suara serak yang dipenuhi dengan kabut gairah.
To be continued..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Imas Maela
apa istrinya richard..
2022-11-19
0
𓆩𝓮𝓵➛
itu istrinya Richard kah... haduh knp itu kok ngga ada cerai aja apakah ada sesuatu...
2022-08-27
3
Eli Masmuda
istri richard ga lias sm richard x yahh jd nya cri kepuasan dluar
2022-08-27
1