Masuk Rumah Sakit

Fakultas Teknik

Flashback On..

Pelataran Parkir

Incoming Call

(Hai)

"Halo, Tuan Richard, sudah pulang ya?"

(Belum masih menunggu mu, kamu dimana?)

"Oh ya, aku di parkiran motor."

(Masuk mobil sport merah ya)

Call Ended

Setelah masuk mobilnya.

"Hmmm motor ku gimana?"tanya Vanya

"Berikan kuncinya, nanti asistenku yang mengantarkan ke rumahmu,"

"Hmmm baiklah,"jawabku lega karena cuma motor itu yang ku punya

*****

"Kita makan malam dulu ya setelah itu aku antar pulang," ucapnya sambil tanganya membelai lembut wajahku. Lalu ku genggam tangannya di pipiku sambil ku pejamkan mataku, tanpa terasa air mataku mengalir dan menetes ke tangannya.

"Kok kamu nangis sayang, hmmm kamu kenapa, ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya Richard sambil menepikan mobilnya di pinggir jalan, lalu dia mendekapku erat dan menyentuh luka di punggung ku.

"Aaawww,"Ucapku merintih Karena seluruh tubuhku di penuhi luka. "Vanya coba lihat," ucap Richard sambil membuka kemeja ku, karena curiga ada yang tidak beres, lalu terlihatlah luka luka lebam yang merata dari pundak sampai punggung ku. "Siapa yang melakukan hal keji ini? katakan Vanya," tanyanya sambil nada bicaranya naik 1 oktaf.

"Tuan, aku menghidupi ibu tiri dan kedua anaknya yang lebih tua dariku, sekaligus hutang almarhum ayahku, apabila aku pulang kerumah tanpa membawa uang, maka beginilah nasibku, bagi ibu tiriku aku ini samsak berjalan tuan," ucap ku jujur. "Oh God, Mulai besok kamu pindah ya sayang dan aku tidak menerima penolakan okay? sinih aku ingin memelukmu sekali lagi, aku masih merindukanmu hmmmpphhhff." Mereka saling bertukar saliva sampai 30 menit

Setelah makan sampailah Vanya di depan Rumahnya. "Kamu yakin kamu bisa mengatasi hal ini, untuk terakhir kalinya?" tanya Richard memastikan keselamatanku.

"Hmmm, iya semoga tuan, aku pamit, trimakasih," pamitku pada kekasih gelapku. "Telpon aku kalo kamu di siksa lagi okay?" ucapnya sambil memeluku erat.

"Sudah sudah, nanti kamu bisa mematahkan tulang tulangku Tuan, bye?" pamit ku sambil menggigit bibir bawahnya sampai berbunyi..

Plop!

Dasar gadis nakal, batin Richard. 1 jam kemudian karena khawatir, Richard masih memarkirkan mobilnya didekat perkampungan itu, dia dan asisten nya masih terlihat mengawasi rumahku dengan seksama. 30 menit kemudian dia mendengar teriakan yang mirip suaraku.

Flashback Off

Brak!

"Ada apa ini ribut ribut? Vanya Vanya Vanya bangunlah Vanya panggilkan ambulance keluarga cepaaaatttt!" Perintah Richard pada asistennya fajar. "Baik Tuan," ucap Fajar. Dari penampilannya seperti nya dia orang kaya, aku pernah melihat wajah itu tapi dimana ya? bagaimana kalo aku kenalkan saja dia dengan Viona, aahahha aku bisa kaya mendadak, batin Rosita dengan segala kehaluannya.

"Siapa kamu anak muda, kenapa menolong nya, dia itu anak durhaka, tidak sepantasnya kamu bersanding denganya, lebih pantas juga dengan anak tertuaku Viona ," Ucap Rosita kepadanya.

"Diam kamu! Yang kamu lakukan ini sudah melanggar hukum, ibu macam apa kamu ini!"

"Fajar bereskan barang barang Vanya hanya yang penting penting saja, dan bereskan orang orang hina ini," perintah nya mutlak kepada Fajar.

"Baik tuan laksanakan!" Jawab Fajar yang langsung memerintahkan ke 3 bodyguard nya untuk membereskan barang-barang Vanya terutama buku buku perkuliahan nya dan memboyong ke tiga perempuan tak punya hati itu dan mengusungnya ke tempat antah berantah supaya tidak mengganggu ketentraman Vanya lagi.

Rumah Sakit Harapan Jaya

UGD

" Bertahanlah sayang Vanya," Ucap Richard pasrah karena Vanya yang masih tidak sadarkan diri dari 3 jam yang lalu. "Bagaimana keadaanya Bram?" Tanyanya kepada dr Bramantyo, sahabat Richard sekaligus karyawan di Rumah sakit keluarganya dan bertindak juga sebagai dokter pribadi nya. " Kita harus melakukan foto Rontgen dan MRI untuk kepalanya, ditakutkan dia mengalami gegar otak, dan juga luka di lambungnya."

"Sepertinya ini luka lama yang tidak sembuh sembuh dan berulang ulang terkena pukulan di daerah yang sama , sehingga dia muntah darah, karena itu dia harus menginap sampai sembuh, sekitar 3 minggu terhitung dari hari ini," ucap dr Bram memperkirakan kepulangan Vanya.

"Baiklah lakukan yang terbaik untuk menyembuhkan nya, ternyata dibalik keceriaan nya itu, dia menyimpan sejuta kesedihan yang begitu berat yang selama ini dia tanggung sendiri," ucap Richard pada Bram. Sambil menungguku melakukan proses foto Rontgen dan MRI 5 jam kemudian Vanya di pindahkan ke VVIP Room. Lalu Bram dan Richard melanjutkan perbincangan mereka lagi.

"Ehemm ngomong ngomong akhirnya kamu mendengar kan nasehat ku untuk mencari daun muda, terus bagaimana apa kamu sudah mencobanya dengan gadis cantik ini?" tanya Bram penasaran. "Selama 5 tahun pernikahan fiktif ku itu, tidak pernah aku merasakan gairah seperti yang kurasakan dengan gadis ini, Rudalku merespon positif setiap sentuhannya, sayangnya aku belum mencobanya karena dia masih perawan sob. Aku tidak tega, sudah sudah sempat sempatnya kamu membahas tentang aib ku disini," Ucapan Richard terhenti karena menahan malu.

"Lalu bagaimana dengan Veronica, hati hati jangan sampai dia menambah penderitaan gadis ini sob, meskipun dia tukang selingkuh, dia tidak akan pernah rela melepaskan mu untuk wanita lain. Aku tau sifatnya dia itu wanita serakah, gila harta dan kekuasaan serta semena-mena, mudah-mudahan kamu bisa melindungi gadis ini darinya," ucap Bram memberi nasihat sebagai seorang sahabat.

"Sial, bagaimana bisa aku melupakan keberadaan rubah betina itu, hati dan pikiranku di penuhi oleh Vanya seorang sekarang," curhatnya pada Bram. "Buahahaha baru kali ini aku melihat mu bersemangat mengenai wanita bro, itu harus dirayakan, benar bukan obat yang kamu butuhkan tapi cinta dan nafsu, aku jadi tidak sabar menunggu gadis ini sembuh, supaya kamu langsung bisa mempraktekkan kekuatan senjatamu," tawa Bram memecah lorong rumah sakit itu.

"Kenapa dia tidak sadar juga Bram, aku takut sesuatu yang serius terjadi padanya, aku akan menjaganya sampai dia sadar," ucap Richard khawatir.

"Baiklah aku akan meninggalkanmu, jaga dia baik-baik dan beristirahatlah," pamit dr. Bram dan berlalu.

*****

"Meskipun wajahmu terlihat memar tapi kamu masih terlihat cantik gadis kecil, cepatlah sadar hmm, aku akan menjagamu disini," ucap Richard sambil berbaring di tempat tidur penunggu pasien karena kelelahan.

08.00

"Hmmm, aahhh air air haus air," Ucap Vanya ya yang akhirnya sadar. "Vanya, kamu bangun, kamu haus, tunggu sebentar," jawab Richard dengan sedikit sempoyongan karena tidak sadar terbangun dari tidurnya. Beruntung hari ini weekend jadi dia bisa fokus menemaniku di RS. "Ini airnya..minumlah," ucap Richard. "Tuan Richard, apa tidak apa-apa tuan disini terus? tanya Vanya setelah menghabiskan 1 gelas air putihnya.

To be continued

Terpopuler

Comments

Imas Maela

Imas Maela

setia

2022-11-19

0

𓆩𝓮𝓵➛

𓆩𝓮𝓵➛

apapun untukmu vianya sayang...
hayo Richard awas masih ada rubah betina tuh, jaga Vanya walau ngga dari ibu tirinya masih ada istrimu itu lhoo...

2022-08-27

2

lihat semua
Episodes
1 JUAL DIRIMU
2 Dia Pria Beristri
3 Pertemuan yang Manis
4 Ada Dia Di Sisihku
5 Masuk Rumah Sakit
6 Siapa Wanita Itu?
7 Jantung Gue!
8 Menantimu
9 Sosis Mleyot
10 Berisik!
11 Puas?
12 New Car
13 Richy Junior
14 Tak Terduga
15 Misi Vanya Berhasil
16 Hari Magang
17 Waspada
18 Pembalasan
19 Serakahkah Aku?
20 Si Rocky tak Bereaksi
21 Putus Asa
22 Aku Tersipu
23 Restu
24 Seruduk Bininya!
25 Nemplok Sana Sini
26 Rival Cinta
27 Perubahan Panggilan
28 Cobaan Lagi?
29 Khilaf atau Doyan?
30 Sakit Hati Richard
31 Kusak-Kusuk
32 Isi Hati Vero
33 Richard Palsu
34 Kegigihan Panca
35 Thomas Sialan!
36 Lunch Together
37 Feeling So lovely
38 Si Curut
39 Isi Hati Richard
40 Menganggapmu Ibu
41 Ketahuan
42 Kesalahan
43 Keresahan Richard
44 Vanya Berulah!
45 Tahan Dong Boss!
46 Mengapa begini?
47 Dia Bukan Untukku.
48 Perpisahan
49 Gue Hamil?
50 Menikahi Vanya.
51 Tidak Terima
52 Mantan Cassanova
53 Ketemu Kakak Ipar
54 Rumor dan Isu
55 Veronica Menyerah?
56 New Thompson's Family
57 Wanita Gila
58 Pabrik Pria
59 Pabrik Pria
60 Persidangan
61 Flashback
62 Flashback 2
63 Ny Vanya Thompson
64 Babak Belur.
65 Suka Ngeluh
66 Porsi Kuli
67 Bocah Ingusan
68 Pengumuman Novel Baru
69 Happy Ending
70 Yuk Mampir.. Menikahi Calon Mertuaku..
Episodes

Updated 70 Episodes

1
JUAL DIRIMU
2
Dia Pria Beristri
3
Pertemuan yang Manis
4
Ada Dia Di Sisihku
5
Masuk Rumah Sakit
6
Siapa Wanita Itu?
7
Jantung Gue!
8
Menantimu
9
Sosis Mleyot
10
Berisik!
11
Puas?
12
New Car
13
Richy Junior
14
Tak Terduga
15
Misi Vanya Berhasil
16
Hari Magang
17
Waspada
18
Pembalasan
19
Serakahkah Aku?
20
Si Rocky tak Bereaksi
21
Putus Asa
22
Aku Tersipu
23
Restu
24
Seruduk Bininya!
25
Nemplok Sana Sini
26
Rival Cinta
27
Perubahan Panggilan
28
Cobaan Lagi?
29
Khilaf atau Doyan?
30
Sakit Hati Richard
31
Kusak-Kusuk
32
Isi Hati Vero
33
Richard Palsu
34
Kegigihan Panca
35
Thomas Sialan!
36
Lunch Together
37
Feeling So lovely
38
Si Curut
39
Isi Hati Richard
40
Menganggapmu Ibu
41
Ketahuan
42
Kesalahan
43
Keresahan Richard
44
Vanya Berulah!
45
Tahan Dong Boss!
46
Mengapa begini?
47
Dia Bukan Untukku.
48
Perpisahan
49
Gue Hamil?
50
Menikahi Vanya.
51
Tidak Terima
52
Mantan Cassanova
53
Ketemu Kakak Ipar
54
Rumor dan Isu
55
Veronica Menyerah?
56
New Thompson's Family
57
Wanita Gila
58
Pabrik Pria
59
Pabrik Pria
60
Persidangan
61
Flashback
62
Flashback 2
63
Ny Vanya Thompson
64
Babak Belur.
65
Suka Ngeluh
66
Porsi Kuli
67
Bocah Ingusan
68
Pengumuman Novel Baru
69
Happy Ending
70
Yuk Mampir.. Menikahi Calon Mertuaku..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!