"Baiklah kalo boss sudah mantap, lalu Nyonya baru saja menelpon saya dan mengancam bunuh diri kalo boss lebih memilih tinggal bersama Nona Vanya dan menikahinya kelak."
"Pfffttt lucu sekali, baiklah fajar besok akan aku bereskan kalo sekarang aku tidak mau meninggalkan Vanya dan nggak mungkin ninggalin dia."
"Yee boss malah tertawa jadi bos sudah siap lahir batin ya kalo nyonya meninggalkan dunia yang fana ini."
"Sudahlah wanita seperti dia hanya pintar berbuat onar, seharusnya yang dia ancam itu selingkuhannya agar mau menikahinya kelak, bukannya malah mengancam aku, sepertinya dia sudah salah sasaran, baiklah besok pagi-pagi sekali jemput aku di penthouse seperti biasa."
Call Ended..
"Richy dimana Richy don't leave me," Vanya mengigau dan berceloteh dalam tidurnya yang sepertinya juga memimpikan sang kekasih dalam tidur lelapnya.
"Tidurlah sayang..aku akan menemanimu malam ini."
✨
✨
✨
🏬 Thompson Corp.
Penerimaan berkas mahasiswa magang yang rata-rata dari jurusan arsitektur sudah masuk kebagian humas.
"Vanya mana?" tanya Norman kepada Fery.
"Tuh, Hmmm cantik bener sih temen kita satu itu, sayang gue udah punya cewek." ucap Fery yang selalu mengagumi kecantikan Vanya namun selama ini hanya di pendamnya saja.
"Yah gue juga udah punya cewek lebih lama dari Lo, malah mau tunangan." jawab Norman.
"Heh lagi ngomongin gue, gue tuh udah nganggap kalian temen baik gue, kapan-kapan kenalin dong cewek kalian ke gue."
"Oh nggak-nggak dari pada gue kenak gampar gara-gara ngenalin temen yang emang gue sembunyikan biar nggak saling ketemu abisnya kecantikan Lo tuh kebangetan." jawab Fery lagi.
"Apalagi gue yang hampir tunangan bisa-bisa batal tar."
"Lo sih dari awal udah gak jujur ama cewek lo, sebaiknya dari hal terkecil itu harus di komunikasikan biar nggak salah paham ke depannya, kenapa nggak sih Lo kenalin gue Ama cewek-cewek Lo pada, toh kita kan temen kuliah aja, nggak lebih iya nggak, kalo Lo sembunyiin malah dikira tar ada apa-apa."
"Ya udah kapan-kapan kita main bareng deh tapi lo harus bawa cowok lo dong Nya, biar pas gitu kan berpasang-pasangan."
Ucap Fery pada gadis cantik itu.
"Gampang tar gue bawa si Nadya kan sama aja, hehehe."
"Oke deh." Fery dan Norman serempak menjawab bersama.
Kemudian setelah 30 menit menunggu ke tiganya bergabung dengan mahasiswa magang yang lain yang tersebar di berbagai divisi. Namun yang membuat Vanya heran mengapa Vanya di masukan ke divisi administrasi yang karyawannya tidak ada satupun laki-laki.
Vanya benar-benar tidak habis pikir mengapa dia di masukkan di divisi yang tidak ada hubungannya dengan perkuliahannya.
*****
New Message Just Now
❤️R❤️
Sudah mulai magang?
Me
Ehem
❤️R❤️
Kok cuma ehem
Me
Kenapa masuknya di bagian administrasi?
❤️R❤️
Nah kok bisa?
Richard yang diam-diam sudah mengatur posisi magang Vanya tentunya yang nyaman dan jauh dari jangkauan laki-laki. Rasa cemburu yang berlebihan menyelimutinya dan membuatnya pusing seharian. Richard balik bertanya pada Vanya seolah-olah tidak ikut mengatur pembagian posisi magang yang seharusnya di urusi oleh bagian HRD (Human Resources and Development).
Me
Nah kok balik nanya?
❤️R❤️
I Miss you 🤗
Me
Serius Richy ini seharusnya posisi magang untuk mahasiswa jurusan administrasi, oh God🤧🤧
❤️R❤️
Jangan telat makan ya dan jangan capek-capek 😘
Me
Richy yang benar saja ini harus aku urus kemana? nggak mungkin kan aku mengurusi administrasi?"
❤️R❤️
Cium dulu sayang
Me
😷 nih cium 😡😡😡
*****
"Eh dek Vanya nanti di ajarin oleh Bu Kemi, Bu Kemi ini akuntan senior. Masa kerja 5 tahun." ucap Pak Dani 45 tahun kepala administrasi lelaki satu-satunya di kantor Administrasi.
"Salam kenal mbak." Vanya pun memajukan tangannya ingin hati berkenalan dan menyodorkan tangan kanannya untuk berjabat tangan dengan wanita cantik berusia sekitar 28 tahun itu.
Wanita cantik itu sepertinya memendam rasa cemburu dikarenakan biasanya para karyawan pria single di perusahaan itu yang berlomba-lomba ingin mendekatinya sekarang harus di gantikan oleh kehadiran gadis yang lebih cantik dan lebih muda tentunya darinya. Pandangan mata Kemi pun tak luput mengabsen tiap inch lekukan tubuh gadis cantik itu.
Baju blazer dan dress kerja branded dan mahal yang sudah di lengkapi oleh sugar Daddy nya di mini closet appartmentnya membuat Vanya tampil elegan cantik dan semakin menawan.
Bel pun berbunyi tanda jam istirahat karyawan telah di mulai. Pak Bagus sang supir yang mempunyai akses keluar masuk ke perusahaan itu pun sudah siap dengan bekal makan siang sang majikan yang khusus di pesankan oleh sang sugar daddy tampannya.
"Yuk makan siang guys," ajak Kemi pada Farah dan juga Lia.
"Ayuk mbak ini anak magang nggak diajak juga." tanya Lia pada Kemi.
"Yee anak magang tuh belum boleh makan siang diruang makan karyawan perusahaan lagi , tar jatah karyawan berkurang."
"Ahhahaha ih kejam banget sih mbak, emang gitu ya, karyawan magang emang belum dapat jatah makan siang?" tanya Farah meyakinkan.
"Ya iyalah kan anggarannya juga baru dibikin mungkin bisa di realisasikan setelah 1 bulan kira-kira bulan depanlah." ucap Kemi senang karena si cantik yang bakal jadi pusat perhatian di ruang makan karyawan dapat ditunda kehadirannya oleh Kemi, karena Kemi yang merupakan bidadari administrasi itu tidak mau tersaingi
"Non Vanya ini makan siang non sudah siap, non bisa makan siang di Ruang Makan di lantai 7 non." ucap Bagus yang memberikan bekal makan siang yang bertuliskan Sushi Tei yang pastinya bekal makan siang itu yang paling mewah diantara jatah makan siang karyawan di perusahaan itu
"Hai pak Bagus, Trimakasih pak."
Kemi, Farah dan Lia yang melihat langsung label bekal makan siang berupa menu makanan Jepang itu pun turut menelan ludahnya kasar.
...GLEG...
...Enak banget bekal makan siang aja sushi, makanan karyawan magang ini bisa-bisa nya melebihi menu makan siang disini siapa sih gadis ini?...
Batin Kemi bergemuruh.
"Eh tunggu bapak ini siapa ya kok main nyelonong ke sini, pakai nyuruh-nyuruh si anak magang seenak jidat bapak, saya karyawan lama disini dan nggak pernah sekalipun melihat wajah bapak di sini?" tanya Kemi penasaran dengan nada yang sudah naik 1 oktaf sambil kedua tangannya dinaikkan tepat di kedua pinggangnya.
"Saya supir pribadi non Vanya saya sudah mendapatkan free akses untuk mengantar bekal makan siangnya dan diperintahkan untuk mengantar nona ke lantai 7 untuk makan siang."
"Siapa yang ngasih free akses ke bapak, kok main ngasih akses free ke sembarang orang."
"Maaf mbak sebaiknya mbak jaga bicara mbak kalo mbak masih mau dan masih betah kerja di perusahaan besar ini." ucap Bagus menegaskan.
...***DEG...
To be continued
Zeyengnya ippiiieee sedekah Vote nya please😘😘***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Imas Maela
hati" tuh...
2022-11-20
0
Ippiieeee
ahahahha makasih kak @😼zarra~OFF' and kak @Janie faw' berkat komen kalian berdua selalu membuat ippiie semangat update
2022-09-06
1
𝓙𝓪𝓷𝓲𝓮 🍵
dengar tuh kemi ri 😁maen sok2an jd geng sok iyes nyatanya si Vanya lbh iyes dr ente 🤣🤣
2022-09-06
1