"Sedih ya punya adik kelas seperti itu memalukan."
"Eh jangan dulu negatif thingking Mel, elo tuh nyinyirin Vanya terus bawaannya bisa bisa sakit kepala and masuk rumah sakit jiwa Hahahahha."
"Dihhh sebel gue ngomong ama elo yang udah dibutakan ama cinta."
"Yeee kan elo juga nggak ada bukti kongkrit dia jual diri, ada kuitansinya nggak pembayaran pembelian si cantik Vanya kan nggak?"
"Dasar lo heran gue, lihat saja nanti kalo gue bisa ngebuktiin kalo cewek kampungan itu ternyata simpanan om om, lebih baik elo beri gue hadiah setimpal."
"Gini gini kalo elo nih misalnya gue bilang misalnya ya, jangan dulu tersinggung, elo ketemu nih ama lelaki kaya sukses tampan terus elo naksir Ama tu cowok, tapi sayang pria itu udah beristri."
"Ogah gue ih amit-amit deh, gue kan udah kaya ngapain masih ngarepin kekayaan dari pria beristri."
"Beneran nih kalo pria beristri itu ternyata Pak Richard Thompson gimana apa juga bakal Lo tolak?"
"What kok pikiran lo bisa sejauh itu sih Cel? kalo lelakinya seperti pak Richard ya pengecualian kali ya."
"Yeeee tuh keliatan kan belang lo? udah nggak usah ngomongin and nyinyirin cewek lain yang sedang menikmati masa-masa manis hidupnya yang dari dulu tidak pernah merasakan kebahagiaan seperti yang lo rasain."
"Tunggu-tunggu jadi lo tadi masih ngebahas soal ****** itu? kok dari pahit menjadi manis sih maksud Lo apaan?"
"Soalnya gue denger dari temen-temen sebubar dari seminar yang waktu itu pembicaranya Pak Richard Thompson setelah Vanya menjadi asistennya di depan panggung waktu itu Pak Richard sepertinya punya hati sama tuh cewek cantik, dia memberikan sesuatu lah pokoknya saat setelah seminar bubar. Terus pakai nyubit hidungnya segala dan itu dilihat sama temen-temen gue jadi ya mereka cerita gitu lah ke gue gila lah banyak yang patah hati men kalau saingannya Pak Richard kabur aja dah, mereka bilang begitu."
"Oh iya? pftttt gadis kampungan itu bisa menarik hati ok Richard buahahaha, gue nggak percaya lain kali kalo Lo pengen cerita fakta itu harus disertai bukti autentik dong jangan sembarangan bicara buahahaha, ngarang aja kalian ini, nggak mungkin lah pengusaha muda sukses terkaya seantero negeri tertarik dengan ****** kampungan penuh sensasi macam tu cewek, udah Leo juga jadi korban, geram gue, apa sih kelebihan tu cewek dari gue?"
"Banyak lah bagian depan lebih oke, bagian belakang juga lebih oke, ya nggak? wajah apalagi hahahaha yuk deh udah pergi tu si Vanya, kita lanjut belanja, nggak kelar-kelar tar gara-gara kenyinyiran lo yang nggak berkesudahan gak bakal selesai belanjaan ini tar tante gue marah-marah ke gue kalo kita nggak pulang pulang."
🚘
🚘
🚘
🌁Appartment Vanya
Tit..tit..tit..tit..
Cek..lek..
"Pak Bagus taruh di atas meja makan saja, makasih pak."
"Baik non saya permisi ke bawah lagi."
"Ya pak."
Lalu Vanya mencari sosok yang 3 jam tadi dia tinggalkan.
"Richy Richy dimana?"
"Hai sayang capek?" jawab Richy santai setelah menghabiskan suapan terakhir, pasta buatan kekasih cantiknya sambil mengangkat kedua tangannya agar Vanya menghampirinya dan duduk di pangkuannya.
"No im not but Im so happy, thanks to my hot Daddy." ( nggak aku nggak capek malah aku sangat senang ini semua berkat hot daddyku)
"Wow am i hot?"
"No youre ugly (tidak kamu jelek)"
"Masa sih hmm hmmmppfhh." Richard menyerang leher jenjang yang mulus dan menggi git kecil le her jenjang itu hingga meninggalkan bukti kepemilikan disana.
"A a a hh nggak bisa kah tunggu malam hmmmm ppffhh." suara Rin tih nikmat memenuhi minibar mewah appartment itu.
"Hmmm gadis kecilku aku harus pergi sekarang, is that okay with you?"
"Hmmm memangnya kalo aku melarangmu, kamu akan tinggal? aku kan tidak punya hak untuk melarangmu pergi."
"Aku akan mengunjungimu lagi, " ucap Richard sambil membenamkan kepalanya di ceruk leher kekasih cantiknya itu dan memejamkan matanya meresapi betapa malasnya Richard kalo harus berpisah dengan kekasih cantiknya.
"Tunggu sebentar aku ke kamar mandi dulu sayang."
...Ahhh ternyata Handphonenya untuk menghubungiku bukan Handphone yang biasa dia pakai sehari-hari....
New Message Just Now
My Wife
Sayang Richard pulanglah, orang tuaku akan berkunjung ke Mansion kita.
...DEG...
Vanya pun membaca pesan itu yang terlebih dahulu sudah di baca oleh Richard.
...Apa karena ini dia akhirnya pulang, argghhh aku kan cuma simpanannya apa hakku melarangnya berharap dia akan tinggal lebih lama di sini....
"Hmmm kamu nggak apa-apa kan aku tinggal sendiri hmmm?" tanya Richard sambil memeluk tubuh mungil gadis cantik itu dari belakang.
...Semakin aku menggenggamnya erat maka cintanya tidak akan pernah bisa aku dapatkan, sekarang aku main tarik ulur saja lah....
Gerutu Vanya dalam hatinya sambil melepaskan lingkaran tangan kekar berbulu yang melilit pinggang rampingnya. Richard mengeluarkan li dah nya dan men ji la ti sekujur tengkuk leher jenjang Vanya. Seakan tak rela untuk meninggalkan kekasih cantiknya seorang diri di appartment pemberian darinya tersebut.
"Kenapa masih mau minta lagi? kamu nanti kelelahan, bagaimana kalo kamu harus melayani istri tersayangmu yang sudah menunggumu di rumah."
Richard menyadari kalo gadis cantiknya itu cemburu, dan agar gadis itu tidak terlalu kecewa, segera Richard memberikan sen tuh an ke ti tik sen si tif Vanya yaitu me ma sukk an ja ri tangannya ke da lam lingerie Vanya yang terletak di antara kaki jenjangnya. Hingga ja ri jemari Richard menemukan kli to ris ti tik pusat bi ra hi wanita berada.
Setelah di rasa Vanya sudah menunjukkan sedikit reaksi yaitu de sa han mes ra yang keluar dari bi bir me rah alami yang selalu bisa menggoda kekasih tampannya itu. Richard pun meng hu nus kan satu ja ri ten Ngah nya ke da lam va gi na gundul Vanya.
Lalu de sa han itu pun semakin kencang.
Aa aa hh Richy a a a ahh katanya mau pulang? a a a hh kok minta jatah lagi? a a a hh ha Richy aku gak ta han a a a hh." Tubuh gadis itu mulai menggeliat seperti cacing kepanasan karena sen tu han yang di berikan Richard begitu mudahnya membuat Vanya Ter rang sang.
Masih dengan posisi berdiri di depan meja makan Richard pun mengangkat pan tat mu lus Vanya untuk diangkat ke atas me ja itu dengan me le bar kan be lah an la bia mi no ra nya agar mudah untuk me nu suk nya.
Lalu..
...Incoming Call...
Unknown Number..
"Argggh mengganggu saja sebelum Richard mengeluarkan senjata pamungkasnya ke dalam lu bang surgawi itu tiba-tiba ada telpon masuk ke ponsel kekasih cantiknya itu.
Dengan masih berpakaian rapi karena hendak memulangkan diri tadi, Richard mengangkat saja telpon itu.
"Halo siapa?" jawab Richard dengan emosi karena yang keluar di layar ponsel itu adalah nomor tak di kenal.
"Hmm apa benar ini no ponsel Vanya om? saya Thomas kenalan Vanya di tempat kerjanya dulu, apa saya bisa bicara dengan Vanya om?"
...DEG...
To be continued..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Imas Maela
saingan...
2022-11-20
0
𓆩𝓮𝓵➛
bwuahaha ada pengganggu lagi...
wah thomas dh bikin richy naik emosi nihhh🤣🤣 jdi pulang ngga ya 😂
2022-09-04
3
Eli Masmuda
aahhhh br mo mendesah panjang. ganggy aja niiih Thomas
2022-09-03
1