Selama satu minggu Sakha tidak masuk sekolah.Selama itu pula dia sama sekali tidak menghubungi dan bertemu dengan Salsa.Dia ingin memastikan perasaannya terhadap Salsa.Dia juga ingin tahu seberapa pedulinya Salsa padanya
Seminggu tanpa bertemu Salsa,Sakha merasa seperti ada yang kurang lengkap dalam hidupnya.Bahkan meskipun dia dirumah,tapi pikirannya tak pernah berhenti memikirkan Salsa.Mungkinkah hatinya memang sudah terpaut dengan Salsa..??
Sakha mulai yakin bahwa dia memang benar-benar menyukai Salsa.Tapi Sakha merasa cintanya ini bertepuk sebelah tangan.Mungkin selama ini hanya dia lah yang memikirkan Salsa.Sementara gadis itu,entah apa yang sedang dilakukan nya di luar sana dan dengan siapapun Sakha tidak tahu.Pasalnya,selama satu minggu ini Sakha tidak masuk sekolah,tak pernah sekalipun Salsa menghubunginya sekedar untuk menanyakan kabar.Hal itu membuat Sakha merasa frustasi .
"Sayang...kamu ada masalah apa di sekolah...??Udah satu minggu ini kamu gak masuk sekolah loh..."Mama masuk ke kamar Sakha.Dia merasa khawatir dengan putranya yang selama satu minggu ini hanya berdiam diri dirumah.
"Gak ada ma....Sakha lagi capek aja ma....Sakha pengen istirahat dirumah udah gitu aja .Gak ada yang perlu mama khawatirin..."
"Yaudah kalo kamu belum mau cerita...Mama mau ke salon dulu ya...Udah siang ini..."Mama mengecup pipi Sakha kanan kiri lalu berlalu dari kamar putra kesayangannya itu
Sakha kembali merebahkan tubuhnya.Dia kembali memejamkan matanya karena semalam dia tidak bisa tidur sama sekali.
.
.
.
.
"TOK TOK TOK...!!!"
Sakha membuka matanya saat mendengar suara pintu kamarnya diketuk.Sakha menggelar sambil mengerjakan kedua matanya yang masih terasa berat.
"Iya...masuk aja..."
"CEKLEK..."
Pintu dibuka dan muncullah Bi Inah dari balik pintu kamar Sakha.
"Maaf den,di luar ada den Alvin sama den Leo..."
"Oooh...yaudah langsung suruh masuk aja bi...biasanya juga langsung ke kamar..."Sakha terlihat kesal karena ternyata Alvin dan Leo datang.Bukannya Sakha tidak suka mereka datang,tapi Sakha kesal karena mereka malah meminta bi Inah untuk memanggilnya keluar Padahal biasanya mereka langsung masuk ke kamar Sakha.
"Tapi den...itu..ada temen yang lain...."
"Udah bi...suruh masuk aja...!!Masih ngantuk ini...Biarin mereka yang kesini..."Ucap Sakha lagi tanpa mau mendengar penjelasan bi Inah.Dengan santainya Sakha kembali memejamkan matanya.
Sementara bi Inah langsung keluar menemui tamu dari anak majikannya itu.
Tak lama kemudian terdengar suara berisik.Siapa lagi kalau bukan Leo dan Alvin.Melihat Sakha yang enak-enakan memejamkan matanya,Alvin dan Leo segera berlari menuju tempat tidur Sakha dan langsung ikut merebahkan tubuh mereka ke kasur membuat si pemilik tempat tidur terbangun dan marah-marah.
"Woooy.....rese banget sih...!!"Sakha memukulkan guling ke Alvin karena menindih kakinya.Dia segera bangun dan bersiap memukul Leo,tapi Sakha mengurungkan niatnya karena melihat Salsa tengah berdiri di pintu kamarnya.
"Hah...kog ada elo Sa...??" Sakha langsung bergegas memakai kaos karena sebelum tidur tadi dia melepas kaosnya.Memang sudah jadi kebiasaan Sakha jika tidur selalu melepaskan bajunya meskipun di kamarnya sudah terdapat AC.
"Iya,,lo kok lama gak masuk sekolah ka...??katanya sakit...??"Salsa merasa agak canggung karena sempat melihat Sakha bertelanjang dada.
"Ooooh...gak sakit sih.Cuman agak gak enak badan aja ....hehe.Btw,kenapa cuman berdiri disitu aja...??Masuk gih...."Sakha menyuruh Salsa masuk ke kamarnya karena dia masih berada di pintu kamar Sakha.
"Eh...iya.Nih,buat lo...!!"Salsa masuk dan mengulurkan sebuah paper bag kepada Sakha,lalu duduk di sofa yang ada di samping tempat tidur Sakha.
"Wah...thanks ya.Napa repot-repot sih...??"Sakha berbasa-basi sambil membuka pameran bag pemberian Salsa.Sebenarnya dalam hatinya dia merasa senang karena diperhatikan oleh Salsa.Paper bag itu berisi kue cake .
"Iya,sama-sama.Gak repot kok.Kebetulan bunda lagi pengen bikin kue...Jadi ya gue bawain buat lo sekalian aja...dicoba gih...!!"
Sakha mencicipi cake buatan bundanya Salsa."Emm....enak...!!Nih,,kalian juga makan...!!"Sakha meletakkan paper bag berisi cake itu di meja agar Alvin,Leo dan juga Salsa bisa ikut menikmati cakep buatan bunda Salsa.
Tanpa disuruh dua kali,Alvin dan Leo langsung makan cake buatan bunda Salsa.
"Emm....Bener .enak banget nih..."ucap Alvin dengan mulut penuh dengan cake.
"Iya...enak banget..."Leo tak mau kalah ikut berkomentar.
"Heh....kalian itu doyan apa kelaparan sih..??makannya gitu banget...!!"Sakha sedikit kesal karena dua sahabatnya itu terlihat memalukan di depan Salsa.
"Dua-duanya..."sahut mereka berdua bersamaan.
"Ish..."Sakha mendengar.Sementara Salsa hanya tersenyum melihat tingkah kocak mereka.
"Permisi den,non...ini minuman sama makanannya...Jangan lupa di cicipin ya...!!"Bi Inah masuk dengan membawa nampak berisi empat gelas syrup leci dan satu toples keripik serta kue-kue dan puding.Bibi meletakkan nampak di meja yang memang disediakan untuk meletakkan makanan di kamar Sakha.
"Widiiih...makasih ya bi...Bi Inah emang pengertian deh..."puji Leo.Sementara bi Inah hanya tersenyum menanggapi teman dari tuan mudanya itu.
"Iya den Leo,sama-sama.Bibi permisi dulu ya..!!"pamit bi Inah lalu keluar dari kamar Sakha.
Setelah bi Inah keluar dari kamar Sakha,Alvin dan Leo bergegas menyerbu makanan dan minuman yang di bawa bi Inah tadi .Memang begitulah kebiasaan mereka berdua.Selalu berebut makanan padahal mereka termasuk dari keluarga yang cukup mampu. Tapi menurut Alvin dan Leo,berebut makanan lebih terasa menyenangkan.
Sakha menggelengkan kepalanya melihat kedua sahabatnya yang sedari dulu tak pernah berubah.
"Sa,diminum dulu gih itu es nya.Keburu dihabiskan tu sama mereka...!!"
Salsa juga ikut tersenyum melihat kelakuan Alvin dan Leo.
"Heh...kalian itu gak ngerti apa gimana sih...??ladies first...!!"ucap Salsa pada Alvin dan Leo
"Eeh...iya...lupa gue.hehe..."Leo segera memberikan es syrup buatan bi Inah kepada Salsa.
"Thanks ..."dengan senang hati Salsa menerima syrup itu dari tangan Leo.
"EH...btw kenapa sih lo gak masuk..??mana Seminggu lagi.."tanya Salsa sementara Leo dan Alvin tetap sibuk dengan makanan yang dihidangkan bi Inah.
Sakha hanya mengangkat bahunya."Lagi pengen dirumah aja gue..."
"Lo lagi ada masalah...??Kalo iya ,lo bisa cerita sama gue..."
Leo dan Alvin tiba-tiba berpamitan pulang. Mereka merasa jika harus memberi ruang pada Salsa dan Sakha.
"Oh iya...gue lupa kalo ada janji..gue duluan ya..."Alvin beranjak dari kamar Sakha.
"Gue juga,hari ini ponakan gue mau dateng...Gue harus pulang cepet...Ka,Salsa nanti lo anter ya..!!udah gak sakit kan...??"tanpa menunggu jawaban dari keduanya Leo segera menyusul Alvin meninggalkan kamar Sakha.
Tinggallah Salsa dan Sakha yang merasa canggung karena hanya berdua di dalam kamar.
"Ka,,gue pulang aja ya..!!gak enak ni..masak cuma berdua..."Salsa segera berdiri bermaksud untuk menyusul Leo dan Alvin.Tapi dengan cepat Sakha segera menarik tangannya hingga Salsa kehilangan keseimbangannya dan tanpa sengaja jatuh tepat di atas tubuh Sakha.
Beberapa saat mereka saling memandang. Entah Sakha ataupun Salsa masih sama-sama membeku hingga tiba-tiba..
"CUP..."
Entah dorongan dari mana,Sakha memberanikan diri untuk mencium Salsa tepat di bibirnya.Dan anehnya,Salsa hanya diam saja dan menerima ciuman dari Sakha.Merasa mendapat lampu hijau, Sakha melanjutkan untuk memperdalam ciumannya. Sakha membalikkan posisi Salsa yang tadi diatasnya kini menjadi dia yang di atas tubuh Salsa.Dia menjelajahi seluruh bibir Salsa.Salsa pun tanpa sadar membalas ciuman Sakha hingga ciuman itu terus berlangsung selama beberapa saat hingga keduanya kehabisan oksigen dan akhirnya saling melepaskan bibir mereka.
Saat itulah mereka baru tersadar dengan apa yang sudah mereka lakukan.Sakha segera bangkit dari atas tubuh Salsa,begitupun juga Salsa.Mereka berdua terlihat salah tingkah dan saling diam karena mereka masih bingung dengan apa yang baru saja mereka lakukan.
"Ss..sory...gg..gue gak bermaksud buat..."Sakha berusaha menjelaskan kepada Salsa agar dia tidak tersinggung dan marah atas perbuatannya tadi Karena bagaimanapun juga dia lah yang tadi memulainya.
"Eeehhmm...bu-bukan sepenuhnya salah lo kok...Gue juga salah tadi...Gue lupa diri..."ucap Salsa
Hening...mereka kembali sibuk dengan pemikiran masing-masing.Mereka masih belum mengerti mengapa mereka bisa melakukan itu.
\*\*\*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments