Bab. 4

Salsa merasa risih dengan pandangan orang-orang disekitar mereka.Terutama para gadis.Salsa merasa dia akan segera mendapatkan masalah karena telah menerima tawaran Sakha untuk berangkat sekolah bersama.

Sejak awal masuk ke sekolah,Salsa memang sengaja berpenampilan cupu agar tidak ada laki-laki di sekolah yang menyukainya.Salsa tidak ingin kejadian saat di SMP terulang kembali.

Dulu saat di SMP,Salsa berpenampilan layaknya gadis-gadis lain.Salsa sangat suka berpenampilan ala-ala korean style.Karena wajahnya yang cantik,banyak laki-laki yang menyukainya.Oleh karena itu,Salsa jadi merasa terganggu karena banyak gadis-gadis di sekolah yang kemudian membencinya.

Salsa pernah mempunyai sahabat bernama Kiran dan Raka.Raka menyukai Salsa,tapi Salsa sama sekali tidak memiliki perasaan terhadap Raka karena Salsa tahu bahwa Kiran menyukai Raka.

Lama kelamaan Kiran akhirnya tahu bahwa Raka menyukai Salsa.Kiran marah kepada Salsa karena merasa Salsa menghianatinya.Padahal,Salsa sama sekali tidak pernah menghianati Kiran.Kiran memutuskan untuk berpindah sekolah di Luar Kota tanpa tahu kebenarannya.Salsa tidak pernah bisa menjelaskan kepada Kiran karena Kiran telah mengganti nomer ponselnya.Bahkan akun sosial media Salsa pun di blokir oleh Kiran membuat Salsa sama sekali kehilangan kontak dengan Kiran.

.

.

.

Sakha memasuki kelas bersama dengan Salsa.Teman-teman satu kelas terlihat heboh melihat mereka datang bersama-sama.Padahal biasanya mereka berdua selalu bertengkar.

"Tom and Jerry udah mulai akur ni kayaknya...."goda Alvin saat Sakha sudah duduk di tempat duduknya yang bersebelahan dengan Leo.Sementara tempat duduk Alvin tepat di belakang Sakha.

"Berisik..."Sakha hanya menjawab singkat Tidak mau membahas masalah Salsa di kelas.

Tak lama kemudian,bel tanda masuk berbunyj dan pelajaran pertama dimulai.Mau tidak mau semua murid harus diam dan tenang mengikuti pelajaran agar tidak terkena hukuman.

Jam istirahat akhirnya tiba.Semua murid berhamburan keluar kelas untuk menuju kantin karena perut mereka sudah meronta-ronta meminta untuk di isi.Sakha juga berencana untuk ke kantin bersama dengan Alvin dan Leo.Tapi sebelum keluar kelas,Sakha berjalan menuju tempat duduk Salsa yang berada di belakang tempat duduk Leo.

"Mau ke kantin gak..??Bareng yuk...!!"Sakha mengajak Salsa untuk ke kantin bersama.

"Duluan aja,,gue udah bawa bekal kok..."Salsa menolak ajakan Sakha karena dia sudah membawa bekal dari rumah.

"Oh, yaudah...gue duluan ya..bye."Sakha,Alvin dan Leo keluar kelas dan menuju kantin.

Tinggallah Salsa di kelasnya sendirian karena semua teman-temannya sudah keluar kelas.Salsa segera mengeluarkan bekal yang dibawanya dari rumah.Salsa sengaja membawa bekal hari ini karena takut jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lagi seperti kemarin.

Saat Salsa membuka kotak bekalnya,tiba-tiba Zoya dan teman-temannya masuk ke kelas Salsa dan langsung merebut bekal Salsa.Tanpa lama-lama Zoya langsung melemparkan bekal milik Salsa ke lantai.

"Elo apa-apaan sih...??"Salsa segera berdiri dan mendorong Zoya.

"Eits...jangan pegang-pegang gue...!!Nanti gue ketularan cupu...hahaha..."Zoya menepuk-nepuk dadanya seolah-olah terkena kotoran.

"Maksud lo apa buang-buang makanan gue...??Gue gak pernah punya urusan sama lo ya...!!"Salsa menunjuk Zoya dengan wajah jengkel.

"Heh...denger ya...Selama lo berani deketin Sakha,lo berurusan sama gue.Ngerti...??"

"Enggak...."Salsa menjawab Zoya tanpa takut sedikitpun membuat Zoya menjadi emosi.

Zoya mengangkat tangannya ingin menjambak rambut Salsa,tapi dengan cepat Salsa memegang tangan Zoya dan mencengkeramnya dengan kuat membuat Zoya mengaduh kesakitan.

"Heh...denger ya...!!Gue gak suka lo ngancem-ngancem gue...Dan perlu lo tau ya,,gue sama sekali gak ngedeketin Sakha.Lagian elo siapanya Sakha...??pacarnya...??Kalo lo pacarnya Sakha,ya elo tinggal minta Sakha aja jangan deket-deket sama gue...Gue sama sekali gak ada urusan sama lo...."Salsa melepaskan tangan Zoya yang sudah memerah karena dicengkeram olehnya.

"Lo denger ya...gue sama sekali gak takut sama lo..."Salsa.balik memperingatkan Zoya.

Karena tangannya merasa sakit,Zoya akhirnya pergi meninggalkan Salsa diikuti oleh ketiga temannya.

Salsa mengambil bekalnya yang berserakan di lantai,lau membuangnya ke tempat sampah.Untung bel masuk masih lumayan lama,jadi Salsa masih punya kesempatan untuk ke kantin dan membeli makanan.

Salsa sampai di kantin.Dia segera membeli roti dan akan langsung kembali ke kelas karena takut bel masuk akan segera berbunyi.

Selesai membayar makanannya,Salsa berpapasan dengan Sakha yang juga mau membayar pesanannya.

"Kok lo disini...??Lo bilang tadi bawa bekal..."Sakha heran karena Salsa berada di kantin.Masalahnya tadi Salsa mengatakan bahwa dia membawa bekal dari rumah.

"Bekal gue jatuh..jadi gak bisa dimakan...ya udah,gue duluan ya...keburu masuk nanti..."Salsa meninggalkan Sakha dan kembali ke kelasnya.Salsa harus segera mengisi perutnya agar tidak kelaparan.Salsa tidak mau insiden kemarin terulang lagi.

Sakha,Alvin dan Leo berjalan dari kantin menuju kelas mereka.

"Gue lihat hari ini kok lo baik sama si cupu...??Kemarin di UKS gak terjadi apa-apa kan...??"Alvin merasa penasaran karena hari ini Sakha bersikap baik kepada Salsa.

"Maksudnya...??"Sakha tidak mengerti maksud ucapan Alvin.

"Yaa...lo kan kemarin cuman berdua ni di UKS...Lo kemarin ngapain aja...??betah banget sampe jam pulang sekolah gak balik-balik..."Alvin menginterogasi Sakha layaknya polisi yang sedang menginterogasi tersangka.Sementara Leo hanya diam saja menyimak percakapan Alvin dan Sakha.

"Apaan...??Gue gak ngapa-ngapain.Gue cuman males aja balik ke kelas.Yaudah,gue ikutan tidur..."Sakha menjelaskan.

"Terus kenapa sekarang tiba-tiba lo jadi baik ama si cupu...??"Alvin masih melanjutkan ke kepoannya.

"Gak papa sih...bosen gue musuhan ama dia terus.Lagian,ternyata dia gak se kuper dan se cupu yang gue pikir selama ini...Diajak ngobrol juga nyambung.Coba aja lo temenan sama dia kalo gak percaya.... "

"Yakin cuman temenan aja...??Lo gak tiba-tiba naksir sama dia kan...??"Alvin menggoda Sakha.

"Kalo itu sih gue belum yakin...yang jelas,gue ngerasa asik aja temenan sama dia..."Sakha mengangkat bahunya.Dia sendiri juga tidak tahu apakah dia menyukai Salsa atau tidak.

.

.

.

Tak terasa jam pulang sekolah sudah tiba.Sakha menunggu Salsa yang sedang membereskan buku-bukunya.Tiba-tiba,Zoya datang ke kelas Sakha dan meminta Sakha untuk mengantarnya pulang.

"Sakha...tolong anterin aku pulang dong...!!Hari ini supir aku gak bisa jemput...Jadi anterin ya...!!"Zoya merengek manja kepada Sakha.

"Gue gak bisa...soalnya gue harus nganter Salsa pulang...!!"tolak Sakha.Sebenarnya Sakha malas menanggapi Zoya.Sejak pertama kali masuk sekolah,Zoya selalu mendekati Sakha membuat Sakha menjadi risih.Sakha tidak menyukai perempuan yang agresif dan terlalu mengejar laki-laki.Menurutnya,perempuan seperti itu terlihat murahan.

"Udahlah Sak...Lo anter pacar lo aja.Gue bisa naik ojol kok..."Salsa mengalah dan akan memesan ojol seperti biasanya.Tapi Sakha menolak.

"Gak bisa..kan tadi lo berangkatnya sama gue.Masak pulangnya sendiri..."Sakha segera menarik tangan Salsa hingga mau tidak mau Salsa mengikuti Sakha.

"Sori ya Zoy,,gue gak bisa nganter lo...Lo naik taksi online aja...bye..."Sakha sudah berlalu bersama Salsa meninggalkan Zoya sendirian di kelas.

Zoya marah-marah karena Sakha malah lebih memilih mengantarkan Salsa daripada dirinya.

"Sakhaaaa....iiiih...Sakhaa selalu gitu...Kenapa sih malah nganterin si cupu itu...??Dasar cewek cupu tukang gangguin pacar orang...!!Awas aja lo....gue gak terima Sakha milih elo daripada gue..."

Setelah puas mengumpat,Zoya keluar kelas.Ternyata ketiga temannya masih setia menunggu Zoya di luar kelas karena mereka tidak yakin kalau Sakha akan mau mengantarkan Zoya pulang.

"Gimana Zoy...Sakha mau nganterin lo pulang...??"tanya Raya.Padahal jelas-jelas semua temannya tahu bahwa Sakha tidak mau mengantarkan Zoya.Buktinya zoya ditinggal sendirian di kelas.Tapi karena Raya memang anaknya sedikit lemot,jadi dia malah menanyakan pertanyaan bodoh itu membuat Zoya makin kesal dibuatnya.Begitu juga dengan Sisca dan Manda.

"Rayaaaaa....lo tu pinter apa pinter sih..??Kalo Sakha mau nganterin Zoya,gak bakal Zoya nya masih di sini...!!"Ucap Sisca dengan dongkolnya.

"Oh,iya...gue lupa...hehe."

Spontan Zoya,Manda dan Sisca langsung menyoraki Raya karena kebodohannya.

Mendengar makian dari ketiga temannya,Raya hanya tersenyum dengan bodohnya membuat ketiga temannya semakin marah-marah.

\*\*\*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!