Bab. 6

Selesai sarapan,Sakha dan kedua orang tuanya duduk di gazebo taman belakang rumah.Papa terlihat serius membaca koran sedangkan mama sibuk mengupas buah jeruk dan menyuapkannya ke Sakha yang sedang berbaring sambil memainkan ponselnya.

"Oh iya pa...sekarang Sakha punya kegiatan baru.Katanya tiap malam minggu Sakha ada kegiatan ngunjungin panti asuhan gitu sama teman-temannya..."Mama menceritakan kegiatan baru Sakha.

"Wah...bagus dong kalau begitu... Daripada kamu buang-buang waktu gak jelas...Lain kali kalo mau ke panti,papa nitip sekalian ya mau nyumbangin sedikit uang..."papa senang mendengar Sakha memiliki kegiatan baru yang bermanfaat.

"Oke pa....Masih minggu depan kok.Tenang aja,besok Sakha kabarin papa kalo mau kesana... "Sakha masih sibuk mengutak atik layar ponselnya.

Saat ini Sakha tengah membuka Instagram.Dia tak sengaja menemukan akun Instagram milik Salsa.Dia melihat foto-foto terbaru yang diunggah Salsa.Salsa membagikan foto-foto mereka berempat saat di panti bersama anak-anak kemarin.

Ada foto Sakha yang sedang mengajari menggambar,ada foto Leo yang sedang menggendong bayi lucu yang sering digendong Salsa,ada juga foto Alvin yang sedang asik bercerita kepada anak-anak.Sakha sampai tersenyum sendiri melihat foto-foto itu.

Mama dan papa yang melihat anaknya tersenyum sendiri itu juga ikut tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Kayaknya ada yang seru nih...sampai senyum-senyum sendiri...."ucap mama.

"Eh...hehe...iya ma...Oh iya,tadi Sakha belum selesai ngemasin baju-bajunya...Sakha mau lanjutin dulu ya..."Sakha langsung berjalan menuju kamarnya karena teringat akan pekerjaannya yang belum selesai tadi.

Mama dan papa tersenyum senang melihat anak semata wayangnya itu sekarang memiliki kegiatan yang bermanfaat.

"Sakha kenapa tiba-tiba jadi suka sama kegiatan sosial kayak gitu ma...??Biasanya dia sukanya cuman nongkrong atau balapan aja...!!"papa heran karena tiba-tiba anaknya tertarik pada kegiatan sosial.

"Mama juga gak tau pa...Tapi akhir-akhir ini dia jadi lebih rajin pa.Mungkin Sakha benar-benar lagi suka sama cewek pa...makanya jadi rajin.Mama jadi penasaran sama cewek itu pa... "

"Hemmm...mungkin ma.Kalau memang begitu,sepertinya itu cewek yang baik ma...Karena membawa pengaruh positif buat Sakha..."

"Iya pa...."

.

.

.

.

Beberapa hari berlalu.Sakha dan Salsa semakin akrab saja karena setiap hari mereka berangkat dan pulang sekolah bersama.Begitu juga dengan Leo dan Alvin,mereka juga jadi lebih mengenal Salsa.Seperti saat ini,mereka berempat tengah duduk bersama di kantin sekolah sambil menikmati makanan mereka.

Mereka terlihat serius membicarakan rencana mereka untuk mengunjungi panti.Mereka sedang mendiskusikan apa saja yang akan mereka bawa untuk anak-anak disana.

Tanpa mereka sadari,beberapa pasang mata melihat ke arah mereka dengan tidak suka.Siapa lagi kalau bukan Zoya dan teman-temannya.

"Kenapa sih si cupu malah makin deket aja sama Sakha...??Malahan Alvin sama Leo juga ikutan nempel lagi...Huuh,,dasar gatel banget sih....!!"Zoya terlihat kesal.

"Iya...kok bisa sih si cupu itu deket sama cowok-cowok keren di sekolah...??"Manda juga heran.

"Gak bisa dibiarin terus menerus nih..Kalo gini terus,gue bakalan makin susah dapetin Sakha...."Zoya yang emosi langsung menuju meja Sakha,Salsa,Alvin dan Leo.

"Sakha....kok kamu nempel-nempel sama si cupu ini sih..??Aku tu cemburu tau..."dengan tak tahu malunya Zoya langsung duduk disamping Sakha.

"Cih...siapa lo...??Gue mau deket sama siapa itu bukan urusan lo...!!"

"Tapi kan aku suka sama kamu...Kamu kenapa sih nolak aku terus...??Kalo sama si cupu itu kamu baik.Apa sih kurangnya aku Ka...??"

Zoya malah mengomel tidak jelas.Padahal mereka sedang berada di kantin.Sakha merasa tidak enak karena kini semua mata tertuju padanya.

"Apaa sih lo..??Gak jelas banget....Udah ah..gue jadi gak nafsu makan...Cabut yuk...!! "Sakha mengajak teman-temannya pergi dari kantin karena muak dengan Zoya.

Sakha tidak peduli saat Zoya berteriak memanggil namanya.Sementara teman-teman Zoya langsung menghampiri Zoya.Mereka segera mengajak Zoya kembali ke kelas karena semua orang melihat ke arah mereka.

"Udah Zoy...balik aja yuk.Malu tu dilihatin yang lain..."Manda,Sisca dan Raya segera menarik Zoya agar kembali ke kelas.

Salsa jadi merasa tidak enak karena hal ini.Lagi-lagi dia harus dihadapkan dengan masalah yang sama saat SMP dulu.

"Ka,lo gak ngerasa keterlaluan sama Zoya...??"

"Biarin aja..tu cewek gak ada bosennya ganggu gue...!!"

"Ya tapi seenggakknya lo jangan kasar-kasar sama dia...apalagi di depan banyak orang kayak tadi.Pasti dia malu banget ka..."

"Ahh...bodo amat.Salah siapa ngejar-ngejar gue terus.Yang ada gue malah ilfeel sama cewek kayak gitu..."Sakha tetap tidak peduli.

"Makanya,,kalian berdua cepet jadian dong..biar gak diganggu terus sama tu nenek sihir...!!"timpal Alvin tiba-tiba.

Mendengar ucapan Alvin,Sakha langsung menjitak kepala sahabatnya itu hingga mengaduh kesakitan.

"Aduh...sakit woooy...!!"teriak Alvin.

"Biarin...makanya kalo ngomong jangan sembarangan...!!"balas Sakha.Lalu segera berjalan lebih dulu meninggalkan Salsa,Alvin dan Leo.

Entah kenapa,tiba-tiba Sakha menjadi salah tingkah mendengar ucapan Alvin tadi.Dia merasa malu kepada Salsa.

Sementara Salsa hanya diam saja tidak menanggapi ucapan Alvin tadi dan malah terlihat sibuk dengan ponselnya.

Sesampainya di kelas,Salsa menghampiri Sakha.

"Ka...nanti gue pulang sendiri aja ya...Lo duluan aja,gak usah nunggu gue..."

Sakha mengerutkan keningnya.Dia mengira Salsa tidak mau diantar karena tidak enak kepada Zoya.

"Kenapa...??Lo gak enak sama Zoya ya...??Kan lo tau sendiri,gue gak ada hubungan apa-apa sama Zoya.."

"Bukan gitu...gue ada janji sama temen.Jadi nanti gue bareng temen gue..."

"Oooh...oke."

.

.

.

Jam pelajaran tinggal beberapa menit lagi.Sejak tadi,Sakha tidak bisa berkonsentrasi dengan pelajaran karena pikirannya melayang entah kemana.

Dia berpikir siapa teman Salsa yang ingin ditemuinya itu.Selama ini,Sakha tidak pernah melihat Salsa mempunyai teman.Atau,karena sebelumnya Sakha memang tak pernah peduli pada Salsa.

Akhirnya bel tanda pulang sekolah berbunyi.Sakha,Alvin dan Leo segera melangkah menuju tempat parkir.Sementara Salsa berjalan ke arah pintu gerbang karena memang hari ini dia tidak akan pulang bersama Sakha.

Salsa berdiri di depan pintu gerbang sekolahnya.Beberapa saat kemudian terlihat sebuah mobil berwarna hitam berhenti di depan Salsa.Muncullah seorang anak laki-laki dengan seragam SMA dari dalam mobil dan berjalan menghampiri Salsa.Tak lama,mereka berdua masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan gerbang sekolah.

Sakha yang dari tadi memang memperhatikan Salsa dari jauh bertanya-tanya dalam hatinya."Siapa laki-laki itu...??Apakah pacar Salsa...??Jangan-jangan selama ini Salsa berpenampilan cupu di sekolah karena dia sudah punya pacar sehingga tidak ingin ada laki-laki di sekolah yang mendekatinya...??"

Hati Sakha jadi tidak tenang memikirkan itu semua.Tiba-tiba,Sakha merasa kecewa jika memang benar Salsa sudah mempunyai pacar.Dia tidak tahu perasaan apa ini.Yang jelas,Sakha merasa tidak suka melihat Salsa yang terlihat sangat dekat dengan laki-laki tadi.

Sakha segera melajukan motornya.Dia tidak ingin berlarut-larut memikirkan siapa laki-laki yang tadi bersama Salsa.Toh dia dan Salsa memanglah hanya sebatas teman.Sakha tidak berhak untuk melarang Salsa dekat dengan siapa.

Sementara itu,Salsa dengan laki-laki yang menjemputnya tadi telah sampai di Miracle Cafe.Salsa mengajak laki-laki itu masuk ke dalam Cafe dan mempersilahkanya duduk di kursi pengunjung yang ada di pojok ruangan.Salsa memilih tempat itu agar bisa berbincang dengan tenang dengan laki-laki itu.Setelah itu,Salsa segera menuju dapur untuk menyiapkan makanan dan minuman untuk laki-laki tadi.

Tanpa menawarkan menu,Salsa sudah hafal apa yang akan dipesan laki-laki itu.

"Mbak,tolong buatin kentang goreng keju sama Orange juice buat aku sama Raka ya...!!"Salsa meminta tolong mbak Rara untuk membuatkan menu yang dia inginkan dengan sopan.

Mbak Rara mengangguk dan segera membuatkan menu pesanan Salsa.

Kebetulan bunda juga sedang ada di Cafe.Melihat laki-laki itu,bunda segera menyapa.

"Eeeeh...ada Raka.Apa kabar...??Udah lama gak main kesini...Kemana aja...??"bunda sudah cukup akrab dengan laki-laki yang bernama Raka itu.

Ya,Raka adalah sahabat Salsa di SMP.Dulu,Raka dan Kiran sering bermain di rumah Salsa sehingga bunda sudah sangat mengenal mereka.

"Iya bunda...kabar Raka baik.Akhir-akhir ini Raka sibuk...Raka mengikuti jejak Salsa yang juga menyibukkan diri buat bantu-bantu usaha papa...."

Raka bahkan biasa memanggil ibu Salsa dengan sebutan bunda,sama seperti Salsa.

"Waaah...bagus dong.Papa kamu pasti senang punya anak kayak kamu...Ya udah,bunda tinggal dulu ya...masih banyak kerjaan..."Bunda pamit karena harus mengecek persediaan bahan.

"Iya bunda..."Raka mengangguk sopan kepada bunda Salsa.

Setelah bunda berlalu,Salsa datang dengan membawa dua porsi kentang goreng keju dan dua gelas Orange juice. Salsa segera meletakkan makanan yang dibawanya ke meja dan menawarkan kepada Raka.

"Nih...makan dulu..."

"Waaah...lo ternyata masih hafal sama kesukaan gue ya...??"Raka tak menyangka Salsa masih mengingat makanan yang dia sukai.

Tentu saka Salsa ingat karena makanan dan minuman favorit Raka sama persis dengan makanan favoritnya.Banyak sekali kesamaan antara mereka berdua hingga membuat Raka jatuh cinta kepada Salsa.Tapi sayang,Salsa hanya menganggap Raka tak lebih dari sekedar sahabat karena ternyata Kiran menyukai Raka.

"Inget lah...orang sama juga kayak yang biasa gue pesen..."

"Hehe...iya.Selera kita selalu sama.Tapi kenapa untuk masalah hati,kita gak bisa sama ya...??"tanya Raka dengan terkekeh agar tidak menimbulkan kecanggungan antara mereka berdua.

"Heemmmm...udah deh.Gak usah mulai....Kita udah sepakat buat gak bahas masalah itu Raka.Pokoknya sampai kapanpun,kita tetep sahabat.Gak akan bisa lebih....Sekalipun sekarang Kiran udah gak ada diantara kita..."tegas Salsa.

Raka tersenyum kecut mendengar ucapan Salsa barusan.

"Iya...gue tahu...Gak bisa diajak becanda banget sih...??Dari dulu serius melulu bawaannya..."canda Raka berusaha menutupi kekecewaannya.

Dia berharap seiring berjalannya waktu,perlahan-lahan Salsa akan menerimanya dan mengesampingkan Kiran karena gadis itu telah menghilang entah kemana.Tapi sampai saat ini Salsa tetap tidak berubah pada pendiriannya.Tetap menganggapnya sebagai sahabat saja.

"Iya iya....udah buruan dimakan...!!"

Mereka berdua menikmati makanan dan minuman mereka sambil mengobrol.Sesekali mereka terlihat tertawa mengingat masa-masa SMP mereka.

\*\*\*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!