Bab. 13

Zoya merasa muak ketika Sakha menunggunya di depan kelasnya hanya untuk mengancamnya."Seistimewa apa sih sampai-sampai Sakha mati-matian belain si cupu itu...??"Batin Zoya.

Sakha meninggalkan Zoya setelah puas memakinya.Selepas kepergian Sakha,Zoya melihat sebuah ponsel tergeletak di lantai tempat Sakha menunggunya tadi.Dengan cepat Zoya segera mengambil dan memeriksa ponsel itu.

Pucuk dicinta ulam pun tiba.Itulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan keadaannya saat ini. Meskipun dia sedikit kesal,tapi dia merasa beruntung juga karena yang ditemukannya adalah ponsel milik Sakha.Zoya segera pergi dengan membawa ponsel Sakha.

Dengan iseng,dia mencoba membuka aplikasi galeri di ponsel tersebut.Kebetulan sekali Sakha tidak menggunakan Sandi pengaman diponselnya hingga memudahkan Zoya untuk menyalah gunakan ponsel miliknya.

Zoya agak terkejut saat menemukan beberapa foto yang tidak pantas antara Sakha dan Salsa.Dia berpikir bahwa mereka berdua benar-benar melakukan hal seperti yang tergambar di foto itu.

Zoya segera menggunakan kesempatan itu dengan baik.Dengan cepat dia mengirimkan foto-foto itu di grup chatt kelas dan juga mempostingnya di akun instagram milik Sakha dengan caption yang menyakitkan hati Salsa.Setelah itu,dia menuju ke parkiran dimana Salsa ada disana. Dan saat Salsa tengah fokus dengan ponselnya sendiri,Zoya mengambil kesempatan itu untuk mengembalikan ponsel milik Sakha ke dalam tasnya yang dipegang oleh Salsa tanpa gadis itu menyadari nya.SUNGGUH BRILLIANT...!!Tapi jahat banget woooy.

.

.

.

Salsa turun dari taksi dan langsung masuk ke rumah melalui pintu utama rumahnya tanpa melewati Cafe.Dia sedang tidak ingin bertemu dengan Bunda dan para pegawainya dalam keadaan berantakan seperti itu.Disepanjang jalan di dalam taksi Salsa tidak bisa berhenti meneteskan air matanya.Dia sungguh tidak mengerti bagaimana bisa ada foto-foto seperti itu. Dia sama sekali tidak merasa melakukan hal itu.Dan foto itu diambil dan dikirim oleh kamera ponsel milik Sakha.

"Sayang,sendiri aja...??Gak diantar Sakha...??"Bunda yang tengah duduk di ruang tengah sambil menonton televisi menyapa Salsa yang hendak memasuki kamarnya.Padahal niatnya Salsa tidak ingin ketemu bundanya,tapi malah bunda melihatnya duluan.

"Enggak bun...tadi Salsa pulang sendiri."Jawab Salsa sambil sibuk menyeka air matanya yang tidak bisa berhenti mengalir.Dia sengaja membelakangi bundanya agar tidak tahu kalau dia baru saja menangis."Oh iya bun...kalo Sakha kesini,bilang kalo Salsa belum pulang ya ..!!"Salsa masih merasa enggan untuk menemui Sakha.

"Kenapa harus bohong ..??Kalian lagi berantem...??Kalo berantem,selesaikan baik-baik...!!Jangan menghindar..."Bunda memberi nasihat.

"Iya bun ...nanti Salsa omongin baik-baik sama Sakha.Tapi hari ini Salsa lagi capek banget bun...Salsa pengen istirahat dulu...."

Bunda menghela napas,menghampiri dan mengelus rambut anak semata wayangnya itu dengan lembut.Dilihatnya mata anak gadisnya itu sedikit sebab.Dia tahu kalau anaknya itu habis menangis.

"Hhhh...yaudah kalau itu mau kamu...Makan dulu gih, biar bertenaga...!!Jangan terlalu mikir yang berat-berat ..."Bunda membiarkan Salsa menenangkan diri dulu.Biasa,anak muda.Mereka masih labil,pikirnya.

"Iya bun,Salsa ganti baju dulu aja...!!"Salsa segera berjalan menuju kamarnya.

Sementara Bunda hanya menggelengkan kepalanya,lalu melanjutkan kegiatan menonton sinetron Azab.Sinetron yang menjadi favorit para emak-emak termasuk bundanya Salsa.

Sesampainya di kamar,bukannya berganti pakaian Salsa malah merebahkan tubuhnya di tempat tidur.Salsa kembali mengambil ponselnya.Dibukanya grup chatt kelasny dan dia perhatikan foto-fotonya bersama Sakha yang membuat heboh grup chatt kelasnya.

Sepertinya foto itu bukan rekayasa.Salsa melihat tanggal pengambilan foto yang tertera di bagian bawah foto itu.Dia mencoba mengingat-ingat kejadian itu.Dan dia ingat saat itu dirinya tengah pingsan dan Sakha membawanya ke UKS.Apa benar Sakha yang mengambil foto-foto itu saat dirinya sedang pingsan..??Sepertinya memang iya karena di foto-foto itu,mata Salsa terpejam.

Salsa memikat pelipisnya yang kini terasa pening.Dia sudah terlanjur jatuh cinta pada Sakha,tapi ternyata Sakha hanya ingin mempermainkannya.Salsa ingin menyangkal bahwa itu bukanlah perbuatan Sakha,tapi semua bukti memang mengarah kepada Sakha.

Lagipula dulu Sakha memang sering membullynya.Bukankah aneh karena tiba-tiba dia berubah menjadi begitu baik.Mungkinkah itu sudah direncanakan nya...??Sungguh tidak lucu...!!

Belum selesai memikirkan masalahnya,tiba-tiba ponselnya berdering menandakan adanya panggilan masuk.Salsa membaca nama yang tertera di layar ponselnya,ternyata panggilan tersebut dari Raka.Salsa segera mengangkat telfonnya.Dia ingin sekali meminta maaf kepada Raka setelah kejadian di taman tempo hari.

"Hallo...Raka...??"

\[Halo....Salsa...??\]terdengar suara perempuan yang dikenali Salsa adalah Rani,kakak perempuan Raka.

"Kak Rani...??kenapa kak...??Raka dimana...??"Salsa merasa sepertinya Raka sedang tidak baik-baik saja karena tidak biasanya kak Rani yang menelepon Salsa.

\[Sa,kamu bisa datang ke rumah sakit gak...??Raka beberapa hari koma.Hari ini dia sadar dan selalu nyebut nama kamu....Mungkin dia pengen ketemu sama kamu...!!\]

Bagai tersambar petir di siang bolong saat Salsa mendengar kalimat yang keluar dari mulut kak Rani barusan.Raka koma...??Apa yang terjadi sama Raka...??

"Bisa kak...aku langsung kesana kak...!!"

Setelah menutup telfon dan mendapatkan alamat rumah sakit tempat Raka dirawat,Salsa segera beranjak dari tempatnya. Dia harus segera sampai ke rumah sakit tempat Raka dirawat.

"Salsa...kamu mau kemana...??"Bunda heran karena Salsa malah keluar kamar masih mengenakan seragam sekolahnya.

"Salsa keluar dulu ma....Mobilnya Salsa bawa...!!"Salsa langsung menyambar kunci mobil yang ada di meja,lalu dia berlari menuju garasi dan mengendarai mobilnya menuju rumah sakit.

Sementara itu,Sakha memarkirkan motornya di depan Cafe.Dia masuk ke dalam dan menanyakan keberadaan Salsa pada Mbak Rina,pegawai Cafe yang sudah cukup akrab dengannya.

"Permisi mbak...Salsanya udah pulang belum ya...??"

Mbak Rina tampak mengerutkan keningnya.Sepertinya dia belum melihat Salsa masuk melewati Cafe.Tapi mungkin saja dia sudah masuk melalui pintu utama rumahnya yang tidak melewati Cafe.

"Saya kurang tau mas....Coba mas tanyakan sama ibu saja.Ibu sedang ada di dalam rumah.Barangkali Mbak Salsa tadi sudah pulang dan langsung masuk kerumah...!!"

Setelah mengucapkan terimakasih kepada mbak Rina,Sakha segera menuju ke rumah Salsa.Dia sudah tahu letak pintu utama menuju rumah Salsa karena beberapa kali dia kesana.

Bunda terpaksa melewatkan sinetron azab favoritnya saat mendengar Sakha mengetuk pintu rumahnya.Dia segera berjalan dan membukakan pintu untuk Sakha.

"Nak Sakha...??Ada apa ya...??"tanya Bunda pura-pura tidak tahu bahwa dia sedang mempunyai masalah dengan Salsa.

"Ehmm...Salsanya udah pulang belum tante...??Kalo udah,Sakha pengen ketemu...!!"Sakha agak canggung mengatakan itu kepada bunda.Dia merasa tidak enak hati karena membuat anak perempuan Bunda menangis. Meskipun bukan Sakha yang melakukannya secara langsung,tapi semua itu terjadi karena kecerobohannya.Tentu saja Sakha merasa sangat bersalah.

"Tadi sih sudah pulang,tapi langsung pergi lagi bawa mobil...Tante juga gak tahu perginya kemana....?maaf ya...!!"Bunda sebenarnya merasa kasihan pada Sakha yang tampak berantakan akibat ulah anaknya.Tapi bagaimana lagi,bunda memang tidak tahu Salsa pergi kemana.Dia tidak bisa mendengar dengan jelas saat Salsa berpamitan tadi Karena gadis itu pergi dengan terburu-buru.

"Oh...yaudah tante.Sakha pamit pulang ya...!!"Sakha tampak kecewa karena tidak berhasil menemui Salsa. Akhirnya dia memilih untuk pulang ke rumahnya.Mungkin Salsa butuh waktu untuk menenangkan dirinya.Dia juga harus mencari tahu siapa yang sudah melakukan iki

"Oh..iya.Gak mampir minum dulu...??"tawar Bunda.

"Enggak...makasih tante.Sakha pamit ya...!!"Sakha menyalami dan mencium tangan Bunda.Lalu dia segera melajukan motornya menuju ke kediamannya.

Dia masih tidak mengerti bagaimana bisa fotonya dan Salsa tersebar.Bahkan,foto itu tersebar melalui akun sosial media miliknya.Pastilah ada seseorang yang diam-diam menggunakan ponselnya.

Sakha terus memikirkan masalah nya dengan Salsa sehingga dia tidak konsentrasi pada jalanan.Dia tidak menyadari lampu lalulintas yang berubah warna menjadi merah.Dia terus melajukan motornya hingga akhirnya

"BRAKK....!!"

Motor Sakha bertabrakan dengan mobil box yang berjalan dari arah berlawanan.Tubuh Sakha terpental dari motornya dengan jarak yang cukup jauh.Helm yang digunakannya terlempar hingga kepalanya terbentur aspal dan mengeluarkan cukup banyak darah.Seketika Sakha tidak sadarkan diri.

\*\*\*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!