Mulai hari itu, keputusan Xiao Jin sudah bulat, dia memutuskan untuk tinggal di Lembah Merpati dan berguru pada guru Wan Long. Di tempat ini dia akan berjuang untuk meningkatkan kultivasinya dan merubah cerita hidupnya menjadi lebih baik. Harapannya untuk kembali ke dunia nyata pupus sudah, hingga saat ini belum menemui titik terang. Satu-satunya hal yang bisa dia lakukan hanyalah merubah kisah Xiao Jin menjadi lebih baik.
Pasukan Lu Qin Chen telah sampai di istana. Mereka tidak jadi singgah di pedesaan karena utusan istana menyusul mereka dan mengabarkan keadaan buruk Kaisar Lu. Setelah perayaan ulang tahun ibu suri, dia mengalami demam tinggi.
Sebagai putra mahkota, Pangeran Lu Qin Chen memiliki tanggung jawab untuk memegang tampuk kekuasaan selama ayahnya beristirahat. Kecemasannya membuatnya melupakan Xiao Jin. Dia tidak menyadari jika Xiao Jin telah meninggalkan barisan sebelum mencapai setengah perjalanan.
Lu Qin Chen berhenti dan meminta seluruh pasukan untuk berbaris. Mereka berbaris menjadi dua barisan yang berada di kanan dan kirinya. Semuanya telah berkumpul di sana.
Perasaan Lu Qin Chen tidak enak ketika para prajurit itu mengeluarkan orasi, dia tidak mendengar suara wanita. Wajahnya terlihat panik dan berjalan menyusuri sepanjang barisan untuk mencari Xiao Jin.
Kakinya terasa lemas seakan tidak mampu menopang tubuhnya saat tidak mendapati orang yang dia cari. Dalam kebingungannya, Lu Qin Chen bertanya pada seluruh pasukan dan berjanji akan memberinya hadiah yang besar jika mengetahui keberadaan Xiao Jin. Sayangnya tidak ada satupun dari mereka yang tahu.
Pencariannya tidak sampai di situ, dia mengobrak-abrik seluruh gerobak barang dan meminta prajurit untuk berpencar dan mencari Xiao Jin di seluruh penjuru istana. Tak ayal, apa yang dilakukannya mengundang rasa penasaran penghuni istana.
"Kami sudah memeriksa ke seluruh tempat, Yang Mulia. Akan tetapi, kami tidak menemukan Nona Xiao Jin."
Semua prajurit yang datang ke hadapannya mengatakan hal yang sama padanya. Lu Qin Chen kehilangan harapannya. Setelah ini, dia akan mengirim utusan untuk mencari keberadaan Xiao Jin.
Kabar hilangnya Xiao Jin segera menyebar ke seluruh istana dan terdengar oleh keluarganya. Mereka tidak menyadari kepergiannya karena sibuk menghadiri perayaan ibu suri.
Xiao Yue dan Xiao Mei berjalan tergesa menuju ke kamar ibunya. Mereka ingin segera mengabarkan berita hilangnya Xiao Jin kepada ibunya. Di depan banyak orang keduanya terlihat sedih, tetapi semua itu mereka lakukan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang adik tirinya itu.
Feng Yaolie yang sedang merias diri bersama dua orang dayangnya menoleh ke arah dua putrinya.
"Apa yang membawa kalian datang ke kamar ibu sepagi ini?" tanyanya ketika mereka telah berdiri di hadapannya.
Xiao Yue dan Xiao Mei saling berpandangan, mereka tidak menyangka jika ibunya itu terlambat mendengar berita. Mereka bertanya-tanya ke mana ibunya saat orang-orang heboh mencari Xiao Jin di seluruh istana.
"Ibu ini bagaimana, semua orang sedang ribut untuk mencari Xiao Jin sekarang." Xiao Yue menyalahkan ketidaktahuan ibunya.
Feng Yaolie meminta kedua dayangnya untuk keluar. Meskipun dia tidak peduli dengan keadaan Xiao Jin, tetapi dia sangat ingin tahu tentang berita yang dibawa oleh Xiao Yue.
"Kabar bagus jika dia menghilang. Bukankah itu hal yang bagus untukmu." Feng Yaolie terlihat santai menanggapi masalah itu.
Xiao Yue menceritakan semua yang didengarnya dari prajurit yang ikut dalam rombongan Pangeran Lu Qin Chen. Mereka mengagumi kehebatan dan keberanian Xiao Jin. Berkat bantuannya, pasukan mereka mendapatkan kemenangan.
Seluruh pujian menjadi milik Xiao Jin hingga Xiao Yue dan Xiao Mei merasa iri. Selama ini mereka tidak tahu jika Xiao Jin memiliki kemampuan beladiri. Selain kecantikannya, mereka tidak memiliki keahlian lain untuk menyaingi Xiao Jin.
"Tidak bisa dibiarkan. Kamu harus menjadi permaisuri putra mahkota. Ibu akan membuat semua orang membenci Xiao Jin dan tidak menginginkan dia kembali ke istana ini."
Sorot mata penuh kebencian membuat wajah Feng Yaolie terlihat menakutkan. Dadanya terlihat kembang kempis menahan emosi yang menyeruak memenuhi rongga dadanya. Dia harus segera bertindak dan menghentikan sanjungan untuk Xiao Jin.
"Apa yang akan ibu lakukan? Bagaimana jika ayah mengetahui rencana ibu dan membela Xiao Jin?" Xiao Yue menunjukkan kekhawatirannya.
Feng Yaolie merangkul kedua putrinya hingga kepala mereka saling berdekatan. Dia berbicara pelan mengatakan rencananya. Kepala Feng Yaolie selalu dipenuhi oleh ide-ide jahat yang seakan tidak ada habisnya.
Setelah mengatakan rencananya pada kedua putrinya, mereka bertiga pun keluar dari kamar Feng Yaolie. Mereka berjalan menuju ke ruang penasehat istana. Kebetulan orang yang menjabat sebagai penasehat istana merupakan kerabatnya.
Untuk memuluskan rencananya, Feng Yaolie bersikap seolah sedang membela Selir Yu, ibu kandung Xiao Jin. Setelah lama tenggelam, dia ingin kembali membangkitkan rumor bahwa Xiao Jin merupakan bayi pembunuh yang sangat berbahaya. Dengan begitu, semua orang akan merasa takut padanya dan tidak mengharapkannya untuk kembali ke istana.
Penasehat istana sedang mengobrol bersama dewan kekaisaran ketika Feng Yaolie dan kedua putrinya datang ke sana. Wanita itu tersenyum senang dan merasa ini adalah kesempatan bagus untuknya. Dewan kekaisaran tidak keberatan dengan keberadaannya di sana karena mereka tidak sedang mendiskusikan masalah yang penting.
Penasehat istana dan dewan istana sering bertemu untuk mengatur urusan pemerintahan semenjak Kaisar Lu jatuh sakit. Mereka menganggap jika putra mahkota belum menguasai bidang politik dan segala bidang pemerintahan. Untuk itu, merekalah yang mengambil peran besar dalam urusan kenegaraan.
Melihat wajah Feng Yaolie yang tampak tegang, penasehat istana segera memintanya untuk menceritakan apa masalahnya.
Air mata Feng Yaolie keluar lebih dulu sebelum ucapannya. Mula-mula dia menceritakan tentang rasa kehilangannya atas kepergian selir Yu. Setelah semua orang larut dalam ceritanya, dia mulai menyebut dan mengutuk nama Xiao Jin.
"Aku dengar dia telah membantu Pangeran Lu Qin Chen untuk mengalahkan musuh dan membunuh banyak orang. Aku tidak terkejut akan hal itu, dia memang wanita yang haus darah. Apakah segel pengikat sihir di tengkuknya telah lepas?"
Semua orang tercengang mendengar cerita Feng Yaolie. Penasehat istana dan para dewan termakan cerita itu dan menghentikan pencarian. Mereka sepakat setelah ini akan membuat pengumuman bahwa Xiao Jin merupakan seorang pembunuh yang berbahaya.
Sebagai balas jasa karena telah membantu pasukan Pangeran Lu Qin Chen, Xiao Jin tidak diberi hukuman. Namun, tidak ada yang boleh mendekati atau menjalin hubungan baik dengannya.
Feng Yaolie tersenyum puas. Dia melirik ke arah Xiao Yue dan Xiao Mei dengan perasaan lega. Sebagai seorang ibu, dia akan melakukan segala cara untuk membuat anaknya bahagia. Setelah ini, Xiao Jin akan ditakuti dan dilupakan dan Xiao Yue akan kembali menjadi bintang di Kekaisaran Bulan Perak.
****
Bersambung ....
Numpang promo novel karya temanku ya kak... terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Sribundanya Gifran
lanjut thor semangat
2022-09-07
0
𝘳𝘦𝘷𝘢 𝘯𝘢𝘥𝘪𝘵𝘺𝘢
𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘱𝘢2..... 𝘢𝘯𝘨𝘨𝘢𝘱 𝘢𝘫𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘧𝘦𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘰𝘭𝘪𝘦...... 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘱𝘶𝘭𝘢 𝘹𝘪𝘢𝘰 𝘫𝘪𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘭𝘢𝘵𝘪𝘩 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘴 𝘥𝘢𝘯 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘬𝘦 𝘪𝘴𝘵𝘢𝘯𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘥𝘦𝘬𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘪
2022-09-07
0