Chapter 14. Bertemu Guru Wan Long

"Apakah binatang-binatang ini Anda yang membunuhnya, Nona?" tanya pemuda yang berbaju biru.

Dua lainnya berjalan dibelakangnya. Dia membantu memapah kawannya yang sedang terluka.

"Kamu ini terlalu bodoh atau tidak peka? Siapa lagi kalau bukan nona ini yang membunuhnya, memangnya ada orang lain di sini?" Pemuda yang memapah temannya menimpali.

Pemuda berbaju biru merasa malu dan kagum karena seorang gadis telah menyelamatkannya. Tangannya menggaruk pipinya yang tidak gatal sambil meringis konyol, menjadi salah tingkah.

Xiao Jin tidak menanggapi ucapan mereka karena dia masih sibuk memindahkan kayu bakar yang dia bawa ke punggungnya. Pemuda itu berniat untuk membantu membawakannya. Namun, Xiao Jin menolak.

Mereka berempat berjalan santai keluar dari dalam hutan.

"Nona, namaku Chang, ini Zhao, dan ini Liem." Pemuda berbaju biru itu memperkenalkan nama mereka setelah beberapa saat mereka membisu.

"Namaku Xiao Jin."

"Aku tidak pernah melihatmu, kalau boleh tahu kamu tinggal di mana?" tanyanya lagi.

Xiao Jin tidak langsung menjawabnya dan berpikir, 'Sepertinya mereka bukan orang jahat. Cepat atau lambat keberadaanku pasti akan diketahui oleh orang. Tidak masalah jika aku bicara yang sebenarnya.'

"Aku tinggal bersama Nenek Li."

Ketiga pemuda itu saling berpandangan. Mereka tidak habis pikir ada wanita cantik di sekitarnya tetapi mereka tidak tahu.

"Kami tinggal tidak jauh dari tempat tinggalmu. Kami adalah murid guru Wan Long."

Nama itu tidak asing lagi di telinga Xiao Jin karena dia yang menulisnya dan membuat karakter guru tegas dan baik hati itu. Sebelum cerita itu dirubah, dialah orang yang membimbingnya menjadi kultivator yang hebat.

'Aku harus menjadi murid guru Wan Long dan menjadi lebih hebat dari sebelumnya. Masih banyak potensi dalam tubuh Xiao Jin yang belum digali. Misteri tanda kipas langit di tengkukku harus dipecahkan.'

"Senang berkenalan dengan kalian. Suatu hari kita pasti akan bertemu lagi." Xiao Jin dan ketiga pemuda itu berdiri di persimpangan jalan yang mengharuskan mereka untuk berpisah.

"Terimakasih, Nona. Kami berhutang nyawa padamu." Pemuda yang mengaku bernama Chang memberi hormat pada Xiao Yin.

"Lupakanlah. Aku tidak melakukan hal yang besar." Xiao Jin sedikit membungkuk lalu pergi meninggalkan mereka.

Tempat tinggal Nenek Li sudah terlihat dan ketiga pemuda itu masih berdiri di sana. Mereka memastikan jika Xiao Jin benar-benar tinggal di sana.

Dari kejauhan mereka bisa melihat dengan jelas Nenek Li dan Xiao Jin mengobrol di depan pintu. Kini mereka yakin jika dia memang kerabat Nenek Li.

Ketiga pemuda itu melanjutkan langkah dan pergi ke kediaman guru Wan Long. Mereka menjadi pusat perhatian ketika memasuki halaman. Banyak spekulasi muncul saat melihat Liem yang terluka dan dipapah oleh Zhao.

Suara gaduh para murid terdengar hingga ke dalam pondok dan membuat guru Wan Long keluar. Baru saja mereka ingin pergi untuk melapor, tetapi guru mereka telah datang.

Melihat salah seorang muridnya terluka, guru Wan Long segera datang menghampirinya dan membawanya masuk untuk diobati. Sesampainya di dalam ruangan, Chang dan kedua temannya menceritakan apa yang mereka alami. Guru Wan Long mendengarkannya dengan serius dan mengingat-ingat tentang gadis yang diceritakan oleh muridnya tersebut.

"Selama aku tinggal di sini aku tidak ingat jika Nenek Li memiliki kerabat." Guru Wan Long terlihat bingung. Namun, dia segera menepis rasa penasarannya itu dan kembali fokus untuk mengobati muridnya yang terluka.

Hari sudah sore dan malam akan segera tiba, tidak pantas bagi seseorang untuk bertamu. Guru Wan Long harus menahan diri untuk berkunjung ke rumah Nenek Li. Sudah lama dia tidak keluar dari perguruannya untuk sekedar berjalan-jalan.

Pagi hari di kediaman Nenek Li,

Sebelum Nenek Li terbangun, Xiao Jin sudah bangun dan mengambil air. Seluruh tampungan air untuk mandi dan memasak sudah penuh. Dia tidak ingin nenek tua itu bekerja keras lagi di usianya yang sudah renta.

Xiao Jin melakukan semua pekerjaan kecuali memasak. Dalam urusan dapur, pengalamannya nol besar. Dia harus belajar terlebih dahulu dari Nenek Li. Baik sebagai Amelia maupun Xiao Jin, dia tidak pandai memasak.

Saat membersihkan halaman rumah Nenek Li, Xiao Jin dikejutkan dengan kedatangan seseorang. Lelaki paruh baya yang sangat berkharisma dan berwibawa. Langkah kakinya hampir tak terdengar dan hawa kehadirannya sulit dirasakan. Sebelum pria itu memperkenalkan dirinya, dia sudah bisa menebak jika orang itu adalah guru Wan Long.

"Selamat pagi, Nona. Maafkan jika kedatanganku mengganggumu." Guru Wan Long memberi hormat pada Xiao Jin.

Xiao Jin meletakkan sapunya dan membalas hormat guru Wan Long.

"Selamat pagi, Tuan Guru."

Guru Wan Long terkejut, dia merasa heran Xiao Jin telah mengetahui identitasnya sebelum dia memperkenalkan dirinya. Keheranannya cukup beralasan karena ini kali pertamanya mereka bertemu.

"Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya guru Wan Long masih dengan keheranannya.

'Ya, ampun. Sepertinya aku salah bicara. Tidak seharusnya aku memanggilnya guru sebelum dia memperkenalkan diri.' Xiao Jin merutuki kebodohannya.

"Ah, aku pernah melihat guru dan mendengar nama besarmu." Xiao Jin menunduk berharap guru Wan Long tidak akan bertanya lebih jauh lagi.

Guru Wan Long tersenyum dan tidak memperpanjang masalah ini lagi. Mereka melanjutkan obrolan mereka di rumah Nenek Li dan mengatakan maksud kedatangannya.

Nenek Li terkejut ketika mendengar cerita guru Wan Long yang mengatakan jika Xiao Jin telah menyelamatkan ketiga muridnya dari serangan binatang buas. Dia tidak menyangka jika wanita lemah lembut itu memiliki kemampuan bela diri yang tidak biasa.

Pujian itu tidak membuat Xiao Jin melambung, dia mengatakan jika itu hanyalah sebuah kebetulan. Dia juga mengatakan jika kemampuannya masih jauh dari kata hebat.

"Nona Xiao, bolehkah aku melihat tanganmu?" tanya guru Wan Long dengan sopan.

Xiao Jin mengangguk lalu mengulurkan kedua tangannya ke hadapan guru Wan Long.

Guru Wan Long mengambil tangan kirinya lalu memeriksanya dengan teliti. Sebagai seorang praktisi bela diri yang sudah lama malang melintang di dunia kultivasi, dia mampu membaca tingkatan dan bakat dalam diri Xiao Jin dengan teknik aliran Qi.

"Anda sangat berbakat, Nona. Anda juga memiliki peluang yang besar untuk menerobos ke tingkat teratas dan menjadi pendekar yang hebat."

Nenek Li semakin tidak percaya dengan pendengarannya. Baru sehari dia merasakan bahagia memiliki keluarga, dia akan dihadapkan dengan perpisahan.

Suasana hati Nenek Li bisa dimengerti oleh guru Wan Long. Dari raut wajahnya dia bisa membaca jika wanita itu tidak rela berpisah dengan Xiao Jin.

"Akan saya pikirkan, Guru." Xiao Jin tidak ingin terlihat senang meskipun ini memang yang menjadi tujuannya datang ke tempat ini.

Guru Wan Long mencari jalan tengah untuk masalah ini. Dia tidak menuntut Xiao Jin untuk tinggal di tempatnya seperti murid-murid yang lain. Dia akan tetap tinggal bersama Nenek Li dan datang ke tempat guru Wan Long ketika berlatih saja.

Nenek Li merasa lega, begitu juga dengan Xiao Jin.

'Aku baru menyadari jika tokoh karakter yang aku buat juga bisa merubah jalan cerita. Bahkan aku tidak bisa menebak apa yang akan terjadi setelah ini.' Amelia Tan merasa gamang.

\*\*\*\*

Bersambung ....

![](contribute/fiction/5517784/markdown/20009540/1662436668699.jpg)

Kak numpang promo novel karya temanku ya ... terimakasih...

Terpopuler

Comments

𝘳𝘦𝘷𝘢 𝘯𝘢𝘥𝘪𝘵𝘺𝘢

𝘳𝘦𝘷𝘢 𝘯𝘢𝘥𝘪𝘵𝘺𝘢

𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘶𝘭𝘪𝘴 𝘢𝘫𝘢 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘦𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘢𝘱𝘢..... 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘱𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢𝘯𝘺𝘢.... 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘢𝘴𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯

2022-09-07

0

Sribundanya Gifran

Sribundanya Gifran

lanjut thor semangay

2022-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Masuk ke dalam Novel
2 Chapter 2. Sulit untuk Menerima
3 Chapter 3. Sepertinya Dia Benar
4 Chapter 4. Bertemu Pangeran Lu
5 Chapter 5. Menemukan Solusi
6 Chapter 6. Rencana Penjebakan
7 Chapter 7. Berhasil Selamat
8 Chapter 8. Mengendap-endap
9 Chapter 9. Menyusup dalam pasukan
10 Chapter 10. Menenangkan Pertarungan
11 Chapter 11. Mencoba Menghindar
12 Chapter 12. Meninggalkan Rombongan
13 Chapter 13. Tempat Tinggal Baru
14 Chapter 14. Bertemu Guru Wan Long
15 Chapter 15. Kelicikan Feng Yaolie
16 Chapter 16. Terhalang
17 Chapter 17. Sebuah Tanda
18 Chapter 18. Terbuka Jalan
19 Chapter 19. Kehilangan Jejak
20 Chapter 20. Spiritual Beast
21 Chapter 21. Pengendali Spiritual Beast
22 Chapter 22. Kembali
23 Chapter 23. Perbedaan Dimensi
24 Chapter 24. Mempelajari Mantra Pengendali
25 Chapter 25. Sekte Serigala Putih
26 Chapter 26. Menghindari Jenderal Chu
27 Chapter 27. Membaur dengan Spiritual Beast
28 Bab 28. Mendapatkan Kipas Langit
29 Bab 29. Menghindari Jenderal Chu Ximing
30 Chapter 30. Kembali ke Istana Bulan Perak
31 Chapter 31. Kehilangan Jejak
32 Chapter 32. Mencuri Dengar
33 Chapter 33. Pemberontak Beraksi
34 Chapter 34. Mengikuti Diam-diam
35 Chapter 35. Menyusup ke dalam Kota
36 Chapter 36. Akhir dari Pertempuran
37 Chapter 37. Andai Ini Nyata
38 Chapter 38. Pengawal pribadi
39 Chapter 39. Salah Paham
40 Chapter 40. Pria Misterius
Episodes

Updated 40 Episodes

1
Chapter 1. Masuk ke dalam Novel
2
Chapter 2. Sulit untuk Menerima
3
Chapter 3. Sepertinya Dia Benar
4
Chapter 4. Bertemu Pangeran Lu
5
Chapter 5. Menemukan Solusi
6
Chapter 6. Rencana Penjebakan
7
Chapter 7. Berhasil Selamat
8
Chapter 8. Mengendap-endap
9
Chapter 9. Menyusup dalam pasukan
10
Chapter 10. Menenangkan Pertarungan
11
Chapter 11. Mencoba Menghindar
12
Chapter 12. Meninggalkan Rombongan
13
Chapter 13. Tempat Tinggal Baru
14
Chapter 14. Bertemu Guru Wan Long
15
Chapter 15. Kelicikan Feng Yaolie
16
Chapter 16. Terhalang
17
Chapter 17. Sebuah Tanda
18
Chapter 18. Terbuka Jalan
19
Chapter 19. Kehilangan Jejak
20
Chapter 20. Spiritual Beast
21
Chapter 21. Pengendali Spiritual Beast
22
Chapter 22. Kembali
23
Chapter 23. Perbedaan Dimensi
24
Chapter 24. Mempelajari Mantra Pengendali
25
Chapter 25. Sekte Serigala Putih
26
Chapter 26. Menghindari Jenderal Chu
27
Chapter 27. Membaur dengan Spiritual Beast
28
Bab 28. Mendapatkan Kipas Langit
29
Bab 29. Menghindari Jenderal Chu Ximing
30
Chapter 30. Kembali ke Istana Bulan Perak
31
Chapter 31. Kehilangan Jejak
32
Chapter 32. Mencuri Dengar
33
Chapter 33. Pemberontak Beraksi
34
Chapter 34. Mengikuti Diam-diam
35
Chapter 35. Menyusup ke dalam Kota
36
Chapter 36. Akhir dari Pertempuran
37
Chapter 37. Andai Ini Nyata
38
Chapter 38. Pengawal pribadi
39
Chapter 39. Salah Paham
40
Chapter 40. Pria Misterius

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!