...Episode XIV...
Kompetisi Khusus Human Change kini telah mencapai *******.
Seorang anak biasa yg bernama Christ dengan kekuatan Spirit Lightning blue, kini harus berhadapan dengan Aaron yg memiliki Kekuatan Spirit Lightning Yellow.
Sebelum masuk ke dalam arena, Christ kini tengah bersiap siap. Ditengah merenung, Maria tiba-tiba datang sembari membawa sebuah minuman kepada Christ.
"Ha Christ......"
"Eh? Hai juga."
Kali ini, Wiyana tidak ikut menyertai Maria.
"Nih, minum untukmu Christ," ujar Maria sembari menyodorkan minum kepada Christ.
"Kelihatannya kau lelah sekali bukan?"
"Eh, waduh sampai repot repot nih,"
"Makasih buat minumnya," ucap Christ sembari meneguk minuman yg diberikan oleh Maria.
"Ya sama sama," ucap Maria seraya tersenyum kepadanya.
Maria lalu duduk di samping Christ.
"Ngomong ngomong, kau sudah siap belum dalam pertandingan ini?" tanya Maria dengan nada serius.
Wajar bila Maria menanyakan hal seperti itu.
"Hm....." Christ malah tidak menjawab pertanyaan dari Maria.
Ia kini malah termenung sejenak.
Merasa tidak enak, Maria lalu mengucapkan kalimat penyemangat.
"Sudah, jangan terlalu dipikirkan mengenai Aaron,"
"Tunjukkan saja kekuatanmu itu, jangan terlalu dipikirkan lagi ya?" pinta Maria.
"Kau benar sih, cuman Aaron adakah teman sekelas ku. Nanti yang ada saya mal...." ujar Christ.
Belum juga Christ menyelesaikan perkataannya, Maria langsung menyela.
"Aku boleh memberimu saran tidak Christ?" ucap Maria.
"Saran saya, kamu jangan langsung putus asa hanya karena harus menghadapi temanmu sendiri,"
"Khusus yg kedua, kamu jangan sampai salah untuk mengambil keputusan dikemudian hari," ujar Maria.
"Kalau kau tidak mau untuk mempercayainya sih silahkan saja........."
"Tapi jangan sampai kau terlambat untuk menyadarinya, Christ." Maria mengucapkan kalimat itu dengan nada serius.
"Hm....." Melamun, mungkin.......
Selepas terjadinya percakapan singkat antara ia dengan Maria, Christ kini diperkenankan untuk masuk ke dalam arena.
Meski dengan wajah setengah muram, mau tidak mau Christ harus memasuki arena tersebut daripada harus terkena poin diskualifikasi.
Sesampainya ia di arena, Aaron yg telah menunggunya sedari tadi lalu mengatakan.
"Yo anak baru, kita bertemu lagi," kata Aaron dengan nada bahagia.
Ia kini bisa puas karena bisa dipertemukan kembali dengan Christ.
Ia ingin membalas dendam atas perlakuan Christ terhadap 2 temannya pada kejadian kemarin.
"Kali ini, kau tidak akan bisa kemana mana sobat," gertak Aaron.
"Hmph........" gumam Christ.
"Kamu tidak salah menebak nih?" ujar Christ.
"Yg Penakut itu bukankah dirimu, ya?" ujar Christ dengan nada mengejek.
Sontak para penonton langsung tertawa mendengar lelucon itu.
"Selamat datang di Kompetisi Khusus Human Change," ucap Host yg ada disana.
"Kali ini kita akan menyaksikan pertandingan Final dari kompetisi ini, mana suara dari penonton?" tanya Host tersebut.
Penonton yg ada disana lalu menyoraki jagoan mereka masing masing. Mereka bersahut sahutan mendukung jagoan mereka
"Semangat, jangan mau kalah dari bocah itu," ucap supporter Aaron.
Meski lumayan banyak yg mendukung Aaron, Christ tidak mempedulikan akan hal itu.
Ia lebih fokus untuk mengamati cara bertarung dari Aaron.
"Baiklah, akan kita mulai saja...."
"Dalam hitungan 5....4....3.....2.......1....."
"Mulai sekarang," ucap Host.
"Duarrrrrrrrr..."
Bunyi ledakan yg berasal dari dalam arena membuat penonton langsung semangat untuk menonton.
Ketika tanda sudah dimulai, Christ langsung melemparkan seluruh Lightning Ball yg ia ciptakan kepada Aaron
"Lightning Ball," ucap Christ seraya melemparkan sebagian kekuatan miliknya.
Dengan kecepatan yg lebih cepat dari mata, Christ langsung melemparkan ratusan bola listrik itu kepada Aaron.
Itu membuat arena sekitar meledak hingga mengeluarkan efek listrik yg sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
Namun dengan kekuatan Lightning Yellow yg ia miliki, berhasil untuk menghindari serangan tersebut.
Christ tidak berhenti sampai disitu.
Ia lalu mengarahkan kedua tangannya kearah Aaron sembari berkata.
"Lightning Strike!!" Christ lalu menyambar Aaron dengan listriknya tersebut. Disini Christ berharap Aaron akan terkena serangannya itu.
Tetapi Aaron yg paham betul dengan kekuatan Christ langsung menangkis dengan cara membuat Shield.
"Hm........."
"Percuma Christ," ucap Aaron
"Shield of Lightning Area," sesaat seluruh listrik yg ada tidak mengenai Aaron.
"Kekuatan yg kau punya hanyalah listrik dengan energi listrik yg paling lemah,"
"Mustahil bagi dirimu untuk bisa mengalahkan ku, kawan" ucap Aaron yg merasa di atas angin.
Kini Aaron mengambil posisi untuk menyerang.
Dengan kecepatan yg lebih cepat dari cahaya, ia berniat untuk menebas leher Christ.
Untung saja sepersekian detik sebelum pedang milik Aaron menyentuh leher Christ, Christ langsung berpindah tempat dengan cepat.
Pertarungan sengit terus terjadi diantara keduanya.
Meski keduanya terus bertarung, sayangnya Aaron terlihat sangat mendominasi di dalam pertarungan tersebut.
Itu dibuktikan dengan Christ yg selalu mencoba menahan terus menerus gempuran serangan dari Aaron.
"Tidak ada gunanya bersembunyi, Christ." ujar Christ
"Maju sini, kau......." ucapan Aaron langsung disela oleh Christ.
"Peduli apa saya!!!" ujar Christ yg berusaha untuk menghindar dari serangan Aaron.
ucap Aaron seraya mengeluarkan area listrik disekitarnya.
"Kali ini, kau akan menyesal telah membuat ku malu, Christ." ujar Aaron didalam benaknya itu.
Sesaat setelah Aaron mengeluarkan kekuatan nya, dengan sigap Aaron lalu menciptakan sebuah meriam listrik dari tangannya.
Tanpa aba aba, Aaron lalu menembakkan serangan mematikan dari senjata tersebut.
"Ready.........Now......"
(Suara alat tersebut)
(Alat mulai diaktifkan)
"Start........now!!!!!" ucap Aaron sembari menembakkan meriam itu.
Sesaat meriam tersebut langsung menembak serangan listrik ke arah Christ.
(Akibat benturan antar kekuatan, alhasil terciptalah ledakan yg sangat dashyat)
(Suara shield perlindungan milik Christ yg mulai rusak)
(Karena terlalu kuat, alhasil perisai itu langsung hancur seketika)
Naas, karena terlalu kuat serangan itu, Christ harus terpental hingga menabrak pembatas arena.
"Arrrrrghhhhhhhhhhhh......"
(Christ lalu menabrak pembatas tersebut dengan sangat keras)
Ia lalu terjatuh dan menghantam bagian bawah lantai arena dengan dengan cukup keras.
"Uhuk Uhuk," tanpa diduga, sedikit demi sedikit dari balik mulut Christ, terlihat darah yg telah bercucuran sangat banyak di sekitar arena pertandingan.
Para penonton yg melihat akan hal itu, langsung panik. Mereka meminta kepada Host tersebut untuk menghentikan sementara pertarungan.
"Hentikan host..........." ujar semuanya.
"Peserta telah mengeluarkan banyak darah tuh......" ujar salah satu penonton disana.
Namun, Host tersebut seolah tidak peduli dengan hal yg terjadi.
"Sesuai yg kau janjikan, Aaron." ucap Host itu didalam hatinya.
Ternyata, Host tersebut sudah disuap untuk tidak menghentikan pertandingan apapun yg terjadi.
Sontak para penonton bertambah panik.
Ditengah kepanikan itu, Christ masih kukuh untuk melanjutkan pertarungan.
Kita balik beberapa saat sebelum Christ meninggalkan Maria.
"Kau tahu Maria, alasan diriku tetap kukuh untuk ikut ke dalam arena mematikan tersebut sekalipun saya harus mati disana?" ujar Christ dengan nada datar.
"Ini semua saya lakukan semata-mata supaya Aaron bisa sadar dari tingkah lakunya,"
"Jikalau saya mundur dari arena tersebut, maka semuanya termasuk Aaron pasti akan menganggap kalau saya itu adalah seorang pecundang," ucap Christ dengan nada datar.
Setelah ia mengatakan hal tersebut, ia lalu meninggalkan Maria begitu saja.
Maria terdiam setelah mendengar perkataan itu.
Oke kita balik kedalam arena tadi.
Christ yg teringat akan janjinya dengan Maria di pasar malam kemarin, lalu mengadakan negosiasi dengan Spirit yg ada ditubuhnya.
"Nah Spirit, apa kau mau untuk membantuku kali ini?" tanya Christ didalam hatinya.
"Tentu saja iya, seorang Spirit sudah tentunya akan mengikuti kemauan dari tubuh inangnya tersebut.
"Saya akan membantumu untuk mengalahkan lawan mu itu dengan sangat brutal," ucapan dari Spirit itu membuat Christ sedikit lega.
"Baguslah kalau begitu, sekarang beri tahu bagaimana cara mengalahkannya?" tanya Christ.
"Sebenernya ini sangat mudah. Kau hanya menggabungkan kekuatan yg kau punya untuk mengalahkannya," ucap Spirit itu tanpa adanya keraguan sama sekali.
Spirit itu lalu melanjutkan perkataannya barusan.
"Jadi, di dalam kelompok Spirit Lightning itu sendiri terbagi menjadi 5 kelompok, yakni Lightning Blue, Red, Yellow, Black dan yg terakhir sekaligus yg paling kuat adalah Lightning White," ujar Spirit itu.
"Kalau masalah itu, saya pun sudah tahu," sela Christ kemudian.
"Lebih baik kau dengarkan akan ucapan saya terlebih dahulu," ucap Spirit tersebut dengan nada kesal.
"Nah, melihat dari kekutan Aaron barusan, bisa disimpulkan kalau ia memiliki Spirit type power Lightning Yellow, atau tingkat menengah dari kekuatan listrik...."
"Tentu saja kau tidak akan bisa mengalahkannya hanya dengan kekuatan Lightning yg kau miliki," cetus Spirit tersebut.
"Hal yg mesti kau lakukan adalah gabungkan 2 kekuatan yg dia miliki yaitu Lightning Red dengan Lightning Blue
"Bisa saya pastikan kau akan memenangkan pertandingan ini dengan mudah." ucap Spirit itu dengan panjang lebar.
Christ awalnya tidak percaya dengan ide ini. Alasannya ia takut kalau saja tubuhnya tidak kuat untuk menerima kekuatan sebesar itu.
Namun Spirit itu mengatakan kalau Christ hanya harus percaya dengan ucapannya.
"Kau yakin dengan ide ini?" kata Christ yg masih sangat ragu.
"Saya takut kalau nantinya tubuh saya akan meledak karena tidak kuat menahan Energi Roh yg ada?" ucap Christ didalam hatinya.
"Kau tidak memiliki ide lain lagi Christ, lakukan sekarang atau kau akan menyesal selama lamanya." ujar Spirit itu sembari menggertak Christ.
Christ akhirnya setuju untuk menjalankan ide dari Spirit tersebut.
Ia lalu mengumpulkan seluruh kekuatan yg dimiliki oleh Spirit tersebut.
"Semoga dengan begini, ia bisa dikalahkan dengan mudah," ucap Christ seraya mengeluarkan sedikit demi sedikit akan kekuatannya itu.
Tentu Aaron tidak akan membiarkan akan hal itu.
Meski ia tidak mengetahui apa yg ingin dilakukan oleh Christ, namun melihat efek kekuatan yg dikeluarkan bisa disimpulkan kalau Christ mencoba untuk mengeluarkan kekuatan sejatinya.
"Memangnya akan aku biarkan begitu saja Christ?" ucap Aaron sembari melemparkan ratusan bola listrik kearah Christ.
(Dengan cepat sebuah ledakan dengan disertai akan kilat yg menyambar Christ dengan cepat)
Bahkan karena sangking hebat bola listrik tersebut, area tribun penonton yg ada di ujung sana hampir terkena akan serangan tersebut.
Namun ada hal di luar dugaan. Ketika efek ledakan yg disertai dengan sambaran listrik tersebut telah berakhir, Aaron terbelalak heran melihat Christ yg hanya diam tanpa mengalami cidera sedikitpun.
Akhirnya kekuatan miliknya kini telah bergabung menjadi satu kekuatan yg padu.
Tanpa basa basi, Christ pun memberikan nama form barunya itu dengan "Lightning Red & Blue sesuai dengan warna pada kekuatan tersebut.
Ketika Christ tengah bahagia pasca keberhasilannya menerima kekuatan baru, Aaron yg sedari tadi melihatnya merasa jengkel. Tanpa banyak omong lagi, ia pun memanggil pedangnya kembali ke arena pertarungan.
Setelah pedangnya terpanggil, ia lalu berniat untuk menusuk jantung milik Christ. Disini Christ hanya terdiam tanpa melakukan apapun.
"Mati kau!!!!!!!" ucap Aaron yg penuh dengan dendam.
(Ledakan pun terjadi)
Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments