Kompetisi Antar Human Change Final (Part I)

...Episode XIV...

Kompetisi Khusus Human Change kini telah mencapai *******.

Seorang anak biasa yg bernama Christ dengan kekuatan Spirit Lightning blue, kini harus berhadapan dengan Aaron yg memiliki Kekuatan Spirit Lightning Yellow.

Sebelum masuk ke dalam arena, Christ kini tengah bersiap siap. Ditengah merenung, Maria tiba-tiba datang sembari membawa sebuah minuman kepada Christ.

"Ha Christ......"

"Eh? Hai juga."

Kali ini, Wiyana tidak ikut menyertai Maria.

"Nih, minum untukmu Christ," ujar Maria sembari menyodorkan minum kepada Christ.

"Kelihatannya kau lelah sekali bukan?"

"Eh, waduh sampai repot repot nih,"

"Makasih buat minumnya," ucap Christ sembari meneguk minuman yg diberikan oleh Maria.

"Ya sama sama," ucap Maria seraya tersenyum kepadanya.

Maria lalu duduk di samping Christ.

"Ngomong ngomong, kau sudah siap belum dalam pertandingan ini?" tanya Maria dengan nada serius.

Wajar bila Maria menanyakan hal seperti itu.

"Hm....." Christ malah tidak menjawab pertanyaan dari Maria.

Ia kini malah termenung sejenak.

Merasa tidak enak, Maria lalu mengucapkan kalimat penyemangat.

"Sudah, jangan terlalu dipikirkan mengenai Aaron,"

"Tunjukkan saja kekuatanmu itu, jangan terlalu dipikirkan lagi ya?" pinta Maria.

"Kau benar sih, cuman Aaron adakah teman sekelas ku. Nanti yang ada saya mal...." ujar Christ.

Belum juga Christ menyelesaikan perkataannya, Maria langsung menyela.

"Aku boleh memberimu saran tidak Christ?" ucap Maria.

"Saran saya, kamu jangan langsung putus asa hanya karena harus menghadapi temanmu sendiri,"

"Khusus yg kedua, kamu jangan sampai salah untuk mengambil keputusan dikemudian hari," ujar Maria.

"Kalau kau tidak mau untuk mempercayainya sih silahkan saja........."

"Tapi jangan sampai kau terlambat untuk menyadarinya, Christ." Maria mengucapkan kalimat itu dengan nada serius.

"Hm....." Melamun, mungkin.......

Selepas terjadinya percakapan singkat antara ia dengan Maria, Christ kini diperkenankan untuk masuk ke dalam arena.

Meski dengan wajah setengah muram, mau tidak mau Christ harus memasuki arena tersebut daripada harus terkena poin diskualifikasi.

Sesampainya ia di arena, Aaron yg telah menunggunya sedari tadi lalu mengatakan.

"Yo anak baru, kita bertemu lagi," kata Aaron dengan nada bahagia.

Ia kini bisa puas karena bisa dipertemukan kembali dengan Christ.

Ia ingin membalas dendam atas perlakuan Christ terhadap 2 temannya pada kejadian kemarin.

"Kali ini, kau tidak akan bisa kemana mana sobat," gertak Aaron.

"Hmph........" gumam Christ.

"Kamu tidak salah menebak nih?" ujar Christ.

"Yg Penakut itu bukankah dirimu, ya?" ujar Christ dengan nada mengejek.

Sontak para penonton langsung tertawa mendengar lelucon itu.

"Selamat datang di Kompetisi Khusus Human Change," ucap Host yg ada disana.

"Kali ini kita akan menyaksikan pertandingan Final dari kompetisi ini, mana suara dari penonton?" tanya Host tersebut.

Penonton yg ada disana lalu menyoraki jagoan mereka masing masing. Mereka bersahut sahutan mendukung jagoan mereka

"Semangat, jangan mau kalah dari bocah itu," ucap supporter Aaron.

Meski lumayan banyak yg mendukung Aaron, Christ tidak mempedulikan akan hal itu.

Ia lebih fokus untuk mengamati cara bertarung dari Aaron.

"Baiklah, akan kita mulai saja...."

"Dalam hitungan 5....4....3.....2.......1....."

"Mulai sekarang," ucap Host.

"Duarrrrrrrrr..."

Bunyi ledakan yg berasal dari dalam arena membuat penonton langsung semangat untuk menonton.

Ketika tanda sudah dimulai, Christ langsung melemparkan seluruh Lightning Ball yg ia ciptakan kepada Aaron

"Lightning Ball," ucap Christ seraya melemparkan sebagian kekuatan miliknya.

Dengan kecepatan yg lebih cepat dari mata, Christ langsung melemparkan ratusan bola listrik itu kepada Aaron.

Itu membuat arena sekitar meledak hingga mengeluarkan efek listrik yg sangat berbahaya bagi tubuh manusia.

Namun dengan kekuatan Lightning Yellow yg ia miliki, berhasil untuk menghindari serangan tersebut.

Christ tidak berhenti sampai disitu.

Ia lalu mengarahkan kedua tangannya kearah Aaron sembari berkata.

"Lightning Strike!!" Christ lalu menyambar Aaron dengan listriknya tersebut. Disini Christ berharap Aaron akan terkena serangannya itu.

Tetapi Aaron yg paham betul dengan kekuatan Christ langsung menangkis dengan cara membuat Shield.

"Hm........."

"Percuma Christ," ucap Aaron

"Shield of Lightning Area," sesaat seluruh listrik yg ada tidak mengenai Aaron.

"Kekuatan yg kau punya hanyalah listrik dengan energi listrik yg paling lemah,"

"Mustahil bagi dirimu untuk bisa mengalahkan ku, kawan" ucap Aaron yg merasa di atas angin.

Kini Aaron mengambil posisi untuk menyerang.

Dengan kecepatan yg lebih cepat dari cahaya, ia berniat untuk menebas leher Christ.

Untung saja sepersekian detik sebelum pedang milik Aaron menyentuh leher Christ, Christ langsung berpindah tempat dengan cepat.

Pertarungan sengit terus terjadi diantara keduanya.

Meski keduanya terus bertarung, sayangnya Aaron terlihat sangat mendominasi di dalam pertarungan tersebut.

Itu dibuktikan dengan Christ yg selalu mencoba menahan terus menerus gempuran serangan dari Aaron.

"Tidak ada gunanya bersembunyi, Christ." ujar Christ

"Maju sini, kau......." ucapan Aaron langsung disela oleh Christ.

"Peduli apa saya!!!" ujar Christ yg berusaha untuk menghindar dari serangan Aaron.

ucap Aaron seraya mengeluarkan area listrik disekitarnya.

"Kali ini, kau akan menyesal telah membuat ku malu, Christ." ujar Aaron didalam benaknya itu.

Sesaat setelah Aaron mengeluarkan kekuatan nya, dengan sigap Aaron lalu menciptakan sebuah meriam listrik dari tangannya.

ujar Aaron seraya menciptakan alat tersebut.

Tanpa aba aba, Aaron lalu menembakkan serangan mematikan dari senjata tersebut.

"Ready.........Now......"

(Suara alat tersebut)

(Alat mulai diaktifkan)

"Start........now!!!!!" ucap Aaron sembari menembakkan meriam itu.

Sesaat meriam tersebut langsung menembak serangan listrik ke arah Christ.

(Akibat benturan antar kekuatan, alhasil terciptalah ledakan yg sangat dashyat)

(Suara shield perlindungan milik Christ yg mulai rusak)

(Karena terlalu kuat, alhasil perisai itu langsung hancur seketika)

Naas, karena terlalu kuat serangan itu, Christ harus terpental hingga menabrak pembatas arena.

"Arrrrrghhhhhhhhhhhh......"

(Christ lalu menabrak pembatas tersebut dengan sangat keras)

Ia lalu terjatuh dan menghantam bagian bawah lantai arena dengan dengan cukup keras.

"Uhuk Uhuk," tanpa diduga, sedikit demi sedikit dari balik mulut Christ, terlihat darah yg telah bercucuran sangat banyak di sekitar arena pertandingan.

Para penonton yg melihat akan hal itu, langsung panik. Mereka meminta kepada Host tersebut untuk menghentikan sementara pertarungan.

"Hentikan host..........." ujar semuanya.

"Peserta telah mengeluarkan banyak darah tuh......" ujar salah satu penonton disana.

Namun, Host tersebut seolah tidak peduli dengan hal yg terjadi.

"Sesuai yg kau janjikan, Aaron." ucap Host itu didalam hatinya.

Ternyata, Host tersebut sudah disuap untuk tidak menghentikan pertandingan apapun yg terjadi.

Sontak para penonton bertambah panik.

Ditengah kepanikan itu, Christ masih kukuh untuk melanjutkan pertarungan.

Kita balik beberapa saat sebelum Christ meninggalkan Maria.

"Kau tahu Maria, alasan diriku tetap kukuh untuk ikut ke dalam arena mematikan tersebut sekalipun saya harus mati disana?" ujar Christ dengan nada datar.

"Ini semua saya lakukan semata-mata supaya Aaron bisa sadar dari tingkah lakunya,"

"Jikalau saya mundur dari arena tersebut, maka semuanya termasuk Aaron pasti akan menganggap kalau saya itu adalah seorang pecundang," ucap Christ dengan nada datar.

Setelah ia mengatakan hal tersebut, ia lalu meninggalkan Maria begitu saja.

Maria terdiam setelah mendengar perkataan itu.

Oke kita balik kedalam arena tadi.

Christ yg teringat akan janjinya dengan Maria di pasar malam kemarin, lalu mengadakan negosiasi dengan Spirit yg ada ditubuhnya.

"Nah Spirit, apa kau mau untuk membantuku kali ini?" tanya Christ didalam hatinya.

"Tentu saja iya, seorang Spirit sudah tentunya akan mengikuti kemauan dari tubuh inangnya tersebut.

"Saya akan membantumu untuk mengalahkan lawan mu itu dengan sangat brutal," ucapan dari Spirit itu membuat Christ sedikit lega.

"Baguslah kalau begitu, sekarang beri tahu bagaimana cara mengalahkannya?" tanya Christ.

"Sebenernya ini sangat mudah. Kau hanya menggabungkan kekuatan yg kau punya untuk mengalahkannya," ucap Spirit itu tanpa adanya keraguan sama sekali.

Spirit itu lalu melanjutkan perkataannya barusan.

"Jadi, di dalam kelompok Spirit Lightning itu sendiri terbagi menjadi 5 kelompok, yakni Lightning Blue, Red, Yellow, Black dan yg terakhir sekaligus yg paling kuat adalah Lightning White," ujar Spirit itu.

"Kalau masalah itu, saya pun sudah tahu," sela Christ kemudian.

"Lebih baik kau dengarkan akan ucapan saya terlebih dahulu," ucap Spirit tersebut dengan nada kesal.

"Nah, melihat dari kekutan Aaron barusan, bisa disimpulkan kalau ia memiliki Spirit type power Lightning Yellow, atau tingkat menengah dari kekuatan listrik...."

"Tentu saja kau tidak akan bisa mengalahkannya hanya dengan kekuatan Lightning yg kau miliki," cetus Spirit tersebut.

"Hal yg mesti kau lakukan adalah gabungkan 2 kekuatan yg dia miliki yaitu Lightning Red dengan Lightning Blue

"Bisa saya pastikan kau akan memenangkan pertandingan ini dengan mudah." ucap Spirit itu dengan panjang lebar.

Christ awalnya tidak percaya dengan ide ini. Alasannya ia takut kalau saja tubuhnya tidak kuat untuk menerima kekuatan sebesar itu.

Namun Spirit itu mengatakan kalau Christ hanya harus percaya dengan ucapannya.

"Kau yakin dengan ide ini?" kata Christ yg masih sangat ragu.

"Saya takut kalau nantinya tubuh saya akan meledak karena tidak kuat menahan Energi Roh yg ada?" ucap Christ didalam hatinya.

"Kau tidak memiliki ide lain lagi Christ, lakukan sekarang atau kau akan menyesal selama lamanya." ujar Spirit itu sembari menggertak Christ.

Christ akhirnya setuju untuk menjalankan ide dari Spirit tersebut.

Ia lalu mengumpulkan seluruh kekuatan yg dimiliki oleh Spirit tersebut.

"Semoga dengan begini, ia bisa dikalahkan dengan mudah," ucap Christ seraya mengeluarkan sedikit demi sedikit akan kekuatannya itu.

Tentu Aaron tidak akan membiarkan akan hal itu.

Meski ia tidak mengetahui apa yg ingin dilakukan oleh Christ, namun melihat efek kekuatan yg dikeluarkan bisa disimpulkan kalau Christ mencoba untuk mengeluarkan kekuatan sejatinya.

"Memangnya akan aku biarkan begitu saja Christ?" ucap Aaron sembari melemparkan ratusan bola listrik kearah Christ.

(Dengan cepat sebuah ledakan dengan disertai akan kilat yg menyambar Christ dengan cepat)

Bahkan karena sangking hebat bola listrik tersebut, area tribun penonton yg ada di ujung sana hampir terkena akan serangan tersebut.

Namun ada hal di luar dugaan. Ketika efek ledakan yg disertai dengan sambaran listrik tersebut telah berakhir, Aaron terbelalak heran melihat Christ yg hanya diam tanpa mengalami cidera sedikitpun.

Akhirnya kekuatan miliknya kini telah bergabung menjadi satu kekuatan yg padu.

Tanpa basa basi, Christ pun memberikan nama form barunya itu dengan "Lightning Red & Blue sesuai dengan warna pada kekuatan tersebut.

Ketika Christ tengah bahagia pasca keberhasilannya menerima kekuatan baru, Aaron yg sedari tadi melihatnya merasa jengkel. Tanpa banyak omong lagi, ia pun memanggil pedangnya kembali ke arena pertarungan.

Setelah pedangnya terpanggil, ia lalu berniat untuk menusuk jantung milik Christ. Disini Christ hanya terdiam tanpa melakukan apapun.

"Mati kau!!!!!!!" ucap Aaron yg penuh dengan dendam.

(Ledakan pun terjadi)

Bersambung.......

Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Berangkat Menuju ke Tempat Kerja
3 Pergi Mencari yang Tidak Pasti
4 Pertemuan Tak Terduga
5 Tragedi yang Tidak Direncanakan
6 Dirawat Di Rumah Sakit Terdekat
7 Diskusi Dengan Agensi
8 Rencana Pemindahan
9 Awal dari Kehidupan yg Baru
10 Pelajaran Pertama di Sekolah Baru
11 Diganggu oleh Preman Kelas
12 Wanita Berambut Merah Delima
13 Kompetisi Antar Human Change (Semifinal)
14 Kompetisi Antar Human Change Final (Part I)
15 Kompetisi Antar Human Change Final (Part II)
16 Saya Dimana?
17 Kembali ke Rumah (Part I)
18 Kembali ke Rumah (Part II)
19 Keributan Di Taman Bermain
20 Pengalaman yg Sangat Menegangkan
21 Pahlawan Baru Kini Telah Hadir
22 Kekacauan pada Pusat Kota (Part I)
23 Kekacauan pada Pusat Kota (Part II)
24 Tugas Bagi Para Pahlawan (Part I)
25 Tugas bagi Para Pahlawan (Part II)
26 Kisah yg Teramat Kelam (Part I)
27 Kisah yang Teramat Kelam (Part II)
28 Bertindak diluar Naluri Manusia (Part I)
29 Bertindak diluar Naluri Manusia (Part II)
30 Kebenaran Mulai Terungkap (Part I)
31 Kebenaran Mulai Terungkap (Part II)
32 Menyusun Strategi di Kemudian Hari
33 Membongkar Kedok Pemerintah (Part I)
34 Membongkar Kedok Pemerintah (Part II)
35 Manusia Lepas Kendali (Part I)
36 Manusia Lepas Kendali (Part II)
37 Bungkam Semuanya Tanpa Terkecuali (Part I)
38 Bungkam Semuanya Tanpa Terkecuali (Part II)
39 Mendapat Sebuah Bantuan dari Rekan Sebaya (Part I)
40 Mendapat Sebuah Bantuan dari Rekan Sebaya (Part II)
41 Pertengkaran Antar Rekan Satu Team (Part I)
42 Pertengkaran Antar Rekan Satu Team (Part II)
43 Sahabat yg Begitu Pengertian (Part II)
44 Kedatangan Musuh Baru (Part I)
45 Kedatangan Musuh Baru (Part II)
46 Bertarung Melawan Mereka (Part I)
47 Bertarung Melawan Mereka (Part II)
48 Bertarung Melawan Mereka (Part III)
49 Bertarung Melawan Mereka (Part IV)
50 Kejadian Tak Terduga (Part I)
51 Kejadian Tak Terduga (Part II)
52 Kejadian Tak Terduga (Part III)
53 Pengumuman Penting
54 Pengkhianat Sialan (Part I)
55 Pengkhianat Sialan (Part II)
56 Pengkhianat Sialan (Part III)
57 Pengkhianat Sialan (Part IV)
58 Pengkhianat Sialan (Part V)
59 Pengkhianat Sialan (Part VI)
60 Pengkhianat Sialan (Part VII)
61 Curiga Dengannya (Part I)
62 Curiga Dengannya (Part II)
63 Curiga Dengannya (Part III)
64 Curiga Dengannya (Part IV)
65 Curiga Dengannya (Part V)
66 Dalang Dari Semua Ini (Part I)
67 Dalang Dari Semua Ini (Part II)
68 Dalang Dari Semua Ini (Part III)
69 Dalang Dari Semua Ini (Part IV)
70 Dalang Dari Semua Ini (Part V)
71 Dalang Dari Semua Ini (Part VI)
72 Dalang Dari Semua Ini (Part VII)
73 Dalang Dari Semua Ini (Part VIII)
74 Dalang Dari Semua Ini (Part IX)
75 Dalang Dari Semua Ini (Part X)
76 Apa Ini!? (Part I)
77 Announcement Penting
78 Apa Ini!? (Part II)
79 Apa Ini!? (Part III)
80 Apa Ini!? (Part IV)
81 Terjebak di Luar Ruangan (Part I)
82 Terjebak di Luar Ruangan (Part II)
83 Terjebak di Luar Ruangan (Part III)
84 Meledaknya Nusantara Empire (Part I)
85 Meledaknya Nusantara Empire (Part II)
86 Meledaknya Nusantara Empire (Part III)
87 Announcement Pent-t-t-ing!!!
88 Meledaknya Nusantara Empire (Part IV)
89 Meledaknya Nusantara Empire (Part IV)
90 Masalah Tak Kunjung Selesai (Part I)
91 Masalah Tak Kunjung Selesai (Part II)
92 Tamu Tak Diundang (Part I)
93 Tamu Tak Diundang (Part II)
94 Tamu Tak Diundang (Part III)
95 Tamu Tak Diundang (Part IV)
96 Tamu Tak Diundang (Part V)
97 Motif Tersembunyi (Part I)
98 Motif Tersembunyi (Part II)
99 Gelud Kecil-kecilan (Part I)
100 Gelud Kecil-kecilan (Part II)
101 Gelud Kecil-kecilan (Part III)
102 Gelud Kecil-kecilan (Part IV)
103 Lumayan Mengesankan (Part I)
104 Lumayan Mengesankan (Part II)
105 Lumayan Mengesankan (Part III)
106 Lumayan Mengesankan (Part IV)
107 Lumayan Mengesankan (Part V)
108 Lumayan Mengesankan (Part VI)
109 Lumayan Mengesankan (Part VII)
110 Draft
111 Lumayan Mengesankan (Part VIII)
112 Lumayan Mengesankan (Part IX)
113 Mereka Ingin Melawanku? (Part I)
114 Mereka Ingin Melawanku? (Part II)
115 Mereka Ingin Melawanku? (Part III)
116 Mereka Ingin Melawanku? (Part IV)
117 Mereka Ingin Melawanku (Part V)
118 Mereka Ingin Melawanku (Part VI)
119 Cukup Menarik (Part I)
120 Cukup Menarik (Part II)
121 Cukup Menarik (Part III)
122 Cukup Menarik (Part IV)
123 Cukup Menarik (Part V)
124 Ini Belum Usai (Part I)
125 Ini Belum Usai (Part II)
126 Ini Belum Usai (Part III)
127 Ini Belum Usai (Part IV)
128 Ini Belum Usai (Part V)
129 Ini Belum Usai (Part VI)
130 Ini Belum Usai (Part VII)
131 Apa yg Sebenarnya Terjadi? (Part I)
132 Apa yg Sebenarnya Terjadi? (Part II)
133 Apa yg Sebenarnya Terjadi? (Part III)
134 Apa yg Sebenarnya Terjadi? (Part IV)
135 Apa yang Sebenarnya Terjadi? (Part V)
136 Apa yang Sebenarnya Terjadi? (Part VI)
137 Tak Ada Habis? (Part I)
138 Tak Ada Habis? (Part II)
139 Halo? Ini dimana? (Part I)
140 Halo? Ini dimana? (Part II)
141 Halo? Ini dimana? (Part III)
142 Halo? Ini dimana? (Part IV)
143 Halo? Ini Dimana? (Part V)
144 Halo? Ini Dimana? (Part VI)
145 Rumit Sekali (Part I)
146 Rumit Sekali (Part II)
147 Mengenang Masa Lalu (Part I)
148 Mengenang Masa Lalu (Part II)
149 Mengenang Masa Lalu (Part III)
150 Mengenang Masa Lalu (Part IV)
151 Xshashk Bertindak (Part I)
152 Xshashk Bertindak (Part II)
153 Kekacauan Menyelimuti Tempat Ini (Part I)
154 Kekacauan Menyelimuti Tempat Ini (Part II)
155 Kekacauan Menyelimuti Tempat Ini (Part III)
156 Kekacauan Menyelimuti Tempat Ini (Part IV)
157 Cek-cok Sedikit (Part I)
158 Cek-cok Sedikit (Part II)
159 Bertahan Hidup di Tempat Antah-berantah (Part I)
160 Bertahan Hidup di Tempat Antah-berantah (Part II)
161 Duel lagi (Part I)
162 Pusaran Topan (Part I)
163 Pusaran Topan (Part II)
164 Duel Lagi (Part II)
165 Duel Lagi (Part III)
166 Ini Mau Sampai Kapan?! (Part I)
167 Ini Mau Sampai Kapan?! (Part II)
168 Ini Mau Sampai Kapan?! (Part III)
169 Ini Mau Sampai Kapan?! (Part IV)
170 Keganasan Xshashk (Part I)
171 Keganasan Xshashk (Part II)
172 Keganasan Xshashk (Part III)
173 Ulangi Lagi! (Part I)
174 Ulangi Lagi (Part II)
175 Ulangi Lagi (Part III)
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Berangkat Menuju ke Tempat Kerja
3
Pergi Mencari yang Tidak Pasti
4
Pertemuan Tak Terduga
5
Tragedi yang Tidak Direncanakan
6
Dirawat Di Rumah Sakit Terdekat
7
Diskusi Dengan Agensi
8
Rencana Pemindahan
9
Awal dari Kehidupan yg Baru
10
Pelajaran Pertama di Sekolah Baru
11
Diganggu oleh Preman Kelas
12
Wanita Berambut Merah Delima
13
Kompetisi Antar Human Change (Semifinal)
14
Kompetisi Antar Human Change Final (Part I)
15
Kompetisi Antar Human Change Final (Part II)
16
Saya Dimana?
17
Kembali ke Rumah (Part I)
18
Kembali ke Rumah (Part II)
19
Keributan Di Taman Bermain
20
Pengalaman yg Sangat Menegangkan
21
Pahlawan Baru Kini Telah Hadir
22
Kekacauan pada Pusat Kota (Part I)
23
Kekacauan pada Pusat Kota (Part II)
24
Tugas Bagi Para Pahlawan (Part I)
25
Tugas bagi Para Pahlawan (Part II)
26
Kisah yg Teramat Kelam (Part I)
27
Kisah yang Teramat Kelam (Part II)
28
Bertindak diluar Naluri Manusia (Part I)
29
Bertindak diluar Naluri Manusia (Part II)
30
Kebenaran Mulai Terungkap (Part I)
31
Kebenaran Mulai Terungkap (Part II)
32
Menyusun Strategi di Kemudian Hari
33
Membongkar Kedok Pemerintah (Part I)
34
Membongkar Kedok Pemerintah (Part II)
35
Manusia Lepas Kendali (Part I)
36
Manusia Lepas Kendali (Part II)
37
Bungkam Semuanya Tanpa Terkecuali (Part I)
38
Bungkam Semuanya Tanpa Terkecuali (Part II)
39
Mendapat Sebuah Bantuan dari Rekan Sebaya (Part I)
40
Mendapat Sebuah Bantuan dari Rekan Sebaya (Part II)
41
Pertengkaran Antar Rekan Satu Team (Part I)
42
Pertengkaran Antar Rekan Satu Team (Part II)
43
Sahabat yg Begitu Pengertian (Part II)
44
Kedatangan Musuh Baru (Part I)
45
Kedatangan Musuh Baru (Part II)
46
Bertarung Melawan Mereka (Part I)
47
Bertarung Melawan Mereka (Part II)
48
Bertarung Melawan Mereka (Part III)
49
Bertarung Melawan Mereka (Part IV)
50
Kejadian Tak Terduga (Part I)
51
Kejadian Tak Terduga (Part II)
52
Kejadian Tak Terduga (Part III)
53
Pengumuman Penting
54
Pengkhianat Sialan (Part I)
55
Pengkhianat Sialan (Part II)
56
Pengkhianat Sialan (Part III)
57
Pengkhianat Sialan (Part IV)
58
Pengkhianat Sialan (Part V)
59
Pengkhianat Sialan (Part VI)
60
Pengkhianat Sialan (Part VII)
61
Curiga Dengannya (Part I)
62
Curiga Dengannya (Part II)
63
Curiga Dengannya (Part III)
64
Curiga Dengannya (Part IV)
65
Curiga Dengannya (Part V)
66
Dalang Dari Semua Ini (Part I)
67
Dalang Dari Semua Ini (Part II)
68
Dalang Dari Semua Ini (Part III)
69
Dalang Dari Semua Ini (Part IV)
70
Dalang Dari Semua Ini (Part V)
71
Dalang Dari Semua Ini (Part VI)
72
Dalang Dari Semua Ini (Part VII)
73
Dalang Dari Semua Ini (Part VIII)
74
Dalang Dari Semua Ini (Part IX)
75
Dalang Dari Semua Ini (Part X)
76
Apa Ini!? (Part I)
77
Announcement Penting
78
Apa Ini!? (Part II)
79
Apa Ini!? (Part III)
80
Apa Ini!? (Part IV)
81
Terjebak di Luar Ruangan (Part I)
82
Terjebak di Luar Ruangan (Part II)
83
Terjebak di Luar Ruangan (Part III)
84
Meledaknya Nusantara Empire (Part I)
85
Meledaknya Nusantara Empire (Part II)
86
Meledaknya Nusantara Empire (Part III)
87
Announcement Pent-t-t-ing!!!
88
Meledaknya Nusantara Empire (Part IV)
89
Meledaknya Nusantara Empire (Part IV)
90
Masalah Tak Kunjung Selesai (Part I)
91
Masalah Tak Kunjung Selesai (Part II)
92
Tamu Tak Diundang (Part I)
93
Tamu Tak Diundang (Part II)
94
Tamu Tak Diundang (Part III)
95
Tamu Tak Diundang (Part IV)
96
Tamu Tak Diundang (Part V)
97
Motif Tersembunyi (Part I)
98
Motif Tersembunyi (Part II)
99
Gelud Kecil-kecilan (Part I)
100
Gelud Kecil-kecilan (Part II)
101
Gelud Kecil-kecilan (Part III)
102
Gelud Kecil-kecilan (Part IV)
103
Lumayan Mengesankan (Part I)
104
Lumayan Mengesankan (Part II)
105
Lumayan Mengesankan (Part III)
106
Lumayan Mengesankan (Part IV)
107
Lumayan Mengesankan (Part V)
108
Lumayan Mengesankan (Part VI)
109
Lumayan Mengesankan (Part VII)
110
Draft
111
Lumayan Mengesankan (Part VIII)
112
Lumayan Mengesankan (Part IX)
113
Mereka Ingin Melawanku? (Part I)
114
Mereka Ingin Melawanku? (Part II)
115
Mereka Ingin Melawanku? (Part III)
116
Mereka Ingin Melawanku? (Part IV)
117
Mereka Ingin Melawanku (Part V)
118
Mereka Ingin Melawanku (Part VI)
119
Cukup Menarik (Part I)
120
Cukup Menarik (Part II)
121
Cukup Menarik (Part III)
122
Cukup Menarik (Part IV)
123
Cukup Menarik (Part V)
124
Ini Belum Usai (Part I)
125
Ini Belum Usai (Part II)
126
Ini Belum Usai (Part III)
127
Ini Belum Usai (Part IV)
128
Ini Belum Usai (Part V)
129
Ini Belum Usai (Part VI)
130
Ini Belum Usai (Part VII)
131
Apa yg Sebenarnya Terjadi? (Part I)
132
Apa yg Sebenarnya Terjadi? (Part II)
133
Apa yg Sebenarnya Terjadi? (Part III)
134
Apa yg Sebenarnya Terjadi? (Part IV)
135
Apa yang Sebenarnya Terjadi? (Part V)
136
Apa yang Sebenarnya Terjadi? (Part VI)
137
Tak Ada Habis? (Part I)
138
Tak Ada Habis? (Part II)
139
Halo? Ini dimana? (Part I)
140
Halo? Ini dimana? (Part II)
141
Halo? Ini dimana? (Part III)
142
Halo? Ini dimana? (Part IV)
143
Halo? Ini Dimana? (Part V)
144
Halo? Ini Dimana? (Part VI)
145
Rumit Sekali (Part I)
146
Rumit Sekali (Part II)
147
Mengenang Masa Lalu (Part I)
148
Mengenang Masa Lalu (Part II)
149
Mengenang Masa Lalu (Part III)
150
Mengenang Masa Lalu (Part IV)
151
Xshashk Bertindak (Part I)
152
Xshashk Bertindak (Part II)
153
Kekacauan Menyelimuti Tempat Ini (Part I)
154
Kekacauan Menyelimuti Tempat Ini (Part II)
155
Kekacauan Menyelimuti Tempat Ini (Part III)
156
Kekacauan Menyelimuti Tempat Ini (Part IV)
157
Cek-cok Sedikit (Part I)
158
Cek-cok Sedikit (Part II)
159
Bertahan Hidup di Tempat Antah-berantah (Part I)
160
Bertahan Hidup di Tempat Antah-berantah (Part II)
161
Duel lagi (Part I)
162
Pusaran Topan (Part I)
163
Pusaran Topan (Part II)
164
Duel Lagi (Part II)
165
Duel Lagi (Part III)
166
Ini Mau Sampai Kapan?! (Part I)
167
Ini Mau Sampai Kapan?! (Part II)
168
Ini Mau Sampai Kapan?! (Part III)
169
Ini Mau Sampai Kapan?! (Part IV)
170
Keganasan Xshashk (Part I)
171
Keganasan Xshashk (Part II)
172
Keganasan Xshashk (Part III)
173
Ulangi Lagi! (Part I)
174
Ulangi Lagi (Part II)
175
Ulangi Lagi (Part III)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!