Dirawat Di Rumah Sakit Terdekat

...Episode VI...

Singkat cerita, sesampainya mereka disana, mereka terkejut bukan main. Bagaimana tidak? Melihat kondisi tubuh Christ yg sangat memprihatikan membuat mereka sedikit terenyuh melihatnya.

Setengah bagian robot milik Christ tampak sudah terbakar hebat. Dimulai dari bagian punggung terlihat seluruh organ dalam milik Christ sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja.

Alhasil karena kondisi Christ sangat tidak memungkinkan untuk diobati menggunakan kotak pertolongan pertama, mereka pun berinisiatif untuk memangil ambulan pada suatu rumah sakit di dekat sana.

Kini Christ pun dibawa masuk ke dalam ambulan supaya bisa dilarikan ke dalam rumah sakit.

Atas anjuran dokter yg berada disana, mereka pun langsung membawa Christ ke ruang UGD.

Beberapa hari setelah Christ dirawat di rumah sakit tersebut.

Pasca tengah koma, Christ melihat sebuah mimpi aneh.

Dalam mimpinya itu, ia melihat ada orang asing yang tengah asik bertarung hingga menyebabkan iklim bumi berubah ubah.

"Apa yg sudah terjadi disini, mengapa mereka semua bertarung tanpa henti?" tanya Christ.

Karena takut, Christ pun memutuskan untuk pergi dari sana. Cuman, keanehan dalam mimpinya tidak hanya sampai disitu.

Di tempat lain, ia malah melihat pertarungan yang hampir sama seperti tadi.

Kali ini, pertarungan tersebut terdiri atas tiga orang. Mereka bertarung seolah olah tengah memperebutkan akan suatu hal.

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan mereka semua?"

"Mengapa mereka bertarung tanpa henti?"

"Mungkinkah ini ada kaitannya dengan alasan mengapa para dinosaurus mati secara misterius? timpal Christ dengan penuh tanda tanya.

Singkat cerita, akhirnya Christ pun tersadar dari mimpinya.

Disaat ia sudah sadar, ia terkejut melihat banyak orang yg ingin melihat dirinya. Bahkan salah satu reporter berita menayangkan berita akan dirinya sendiri.

"Eh liat tuh. Ia sudah bangun,"

"Bagaimana kalau kita menanyainya secara langsung?" tanya seseorang sembari membawa kamera khas dalam acara peliputan reporter.

"Usahakan untuk jangan terlalu mendekat, sedikit berbahaya bagi manusia normal untuk bertemu dengan Human Change." ujar polisi setempat.

Ketika Christ sudah terbangun, ia mendapati ada perban yg mengikat di kepalanya.

"Aduh, kepalaku agak sakit sekali. Apa yang sebenarnya sudah terjadi disini? Mending aku tanyakan saja pada staff yg berjaga disini." ucap Christ.

Christ yg heran dengan keadaan disekitarnya, kini mulai mencari salah satu staff rumah sakit untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal yg sedang terjadi diluar.

Dengan langkah terbata-bata, ia mulai menuju ke ruang informasi.

Ditengah perjalanan, ia bertemu dengan salah satu staff. Namun ketika ia mencoba berbincang dengannya, staff itu malah menjauhi Christ.

"Hyiihh------......."

Heran, Christ pun menanyakan salah satu staff yang bertingkah ketakutan tersebut.

"Permisi mbak, sebenarnya saya dirawat di rumah sakit bagian mana ya?"

"Terlebih mengapa ada reporter yg terus berdatangan diluar rumah sakit?" tanya Christ dengan sopan.

Karena gugup, staff itu justru malah terdiam.

"K- k- anda... bi- bi- bisa.... bertanya dengannya.....saja." timpal staff tersebut dengan nada gagap. Sepertinya ia sedikit takut dengan kehadiran Christ.

Kemudian Staff itu menunjuk ke arah seseorang yang jelas sekali dikenal oleh Christ.

Ia adalah pemimpin para peneliti, leader Albert. Rupanya Albert tengah berada di ruang tunggu pasien.

"Owh, kalo begitu terima kasih akan infomasinya."

Meninggalkan ruang informasi, kini ia menuju ke ruang tunggu. Christ semakin dibuat penasaran akan apa yg telah terjadi.

Setiap orang yg ia temui, selalu berusaha untuk menjauhinya. Dalam hatinya ia bertanya tanya mengenai tentang apa yg telah terjadi disini.

"Sebenernya apa yamg sudah terjadi sih?" tanya Christ didalam hatinya.

Meski banyak hal aneh yang terjadi, ia berusaha untuk mengabaikannya. Kini Christ menemui sang pemimpin peneliti di ruang tunggu.

Christ yang masih kesal akan apa yg dilakukan oleh pemimpin itu, kini berniat untuk keluar dari keanggotaan Museum Purba.

"Sudah kupikirkan secara matang, saya akan keluar dari Museum Purba." ucap Christ dengan penuh keyakinan.

Ia kini yakin untuk keluar dari Museum Purba tersebut.

"........"

Tetapi pemimpin peneliti itu malah tidak memberikan respon sama sekali. Christ menatapnya dengan penuh keheranan.

"Ini leader juga sifatnya mengapa jadi aneh begini dah?" tanya Christ dalam hatinya lagi.

Setelah terdiam beberapa saat, pemimpin itu lalu mengatakan hal yang teramat aneh bagi Christ.

"Seorang manusia super rasanya hanya akan menjadi ancaman bagi seluruh manusia,"

"Tak perlu meminta, pengunduran mu sudah tentu bakalan diterima."

Selepas mengatakan kalimat itu, dengan tingkah acuh tidak acuh Albert langsung pergi begitu saja. Christ hanya bisa terdiam sembari menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkahnya.

"Dunia ini aneh, asli."

Ketika tengah menelaah akan apa yang barusan terjadi, Christ lalu didatangi oleh salah satu perwakilan dari Pemerintahan NBC.

"Perkenalkan diriku adalah Arif, perwakilan dari Team pengaman khusus Human Change. Kamu yg bernama Frederick Christ bukan?" tanya orang tersebut sembari memperkenalkan dirinya sebagai Arif.

Arif takut kalau ia menyapa orang yang salah.

"Iya, betul. Ada masalah apa ya?" tanya Christ. Ia kini bingung dengan apa yang diinginkan oleh salah satu anggota Pemerintah darinya.

Christ lalu menanyai apa maksud kedatangan dari Arif untuk mencarinya.

"Kalau begitu, kamu ikut saya saja. Disini, kau bisa saja membahayakan manusia normal,"

"Terlebih, ada yang ingin saya tanyakan kepadamu mengenai mayat purba yg kalian temui itu."

Sembari mengajak Christ untuk masuk, Arif memerintahkan para anggotanya untuk berjaga disekitar.

Kini Arif berniat untuk membawa Christ ke Kota khusus Human Change (HC).

"Owh, baiklah kalau begitu" ucap Christ.

Alih alih melawan, Christ justru malah menurut.

Karena alasan yg sama sekali belum jelas, sekarang Christ mesti dibawa oleh beberapa anggota dari agensi pemerintah ke sebuah kota kecil khusus tempat tinggal untuk para manusia super.

Sedikit flashback mengenai asal usul dari kota ini.

Tepatnya sekitar 60 juta tahun yg lalu.....

Kehidupan yg ada pada masa itu harus berakhir karena adanya suatu tragedi.

Naas, dari beberapa makhluk yg tinggal di zaman itu, hanya ras manusia purba saja yg berhasil selamat.

Kemudian entah dari mana asalnya, tiba tiba sebuah ras asing yg mengaku sebagai lima roh agung kini telah mendarat di planet tercinta kita, yakni bumi.

Singkat cerita, para roh diberikan izin untuk menetap di bumi selama lamanya asalkan mereka harus mengajarkan kebudayaan yg mereka pahami.

Dimulai dari sini lah para roh mengajarkan akan peradaban baru bagi para manusia purba.

Lambat laun, para roh itu mulai memiliki anak. Uniknya garis keturunan dari para roh itu terus menjamur sampai saat ini.

Kehidupan antara robot dan manusia super, bukankah itu sungguh diluar dugaan bukan?

Kembali ke masa sekarang.....

Sembari duduk di kursi mobil, Christ yg dibuat penasaran dengan keadaan di rumah sakit lalu menanyakan kepada Arif tentang apa yg telah terjadi.

"Maaf sebelumnya nih, alasan kalian membawaku ke kota itu apa ya?"

"Kalian bisa menjelaskan dengan singkat tidak mengenai hal yg sudah terjadi? Rasanya ada sesuatu yg aneh terjadi pada rumah sakit itu?" tanya Christ dengan penuh keheranan.

"Owh, kau belum diberi tahu akan sebenarnya ya?"

Sontak Christ pun menggelengkan kepalanya.

Karena kasihan, Arif lalu menjelaskan secara singkat mengenai kejadian yg menimpa dirinya.

"Bagaimana cara untuk mengatakannya, ya......." cakap Arif yg bingung untuk mengatakannya.

"Entah engkau akan percaya atau tidak......."

"Hm--- begini Christ, maaf kalau saya sedikit kurang ajar, tapi sepatutnya anda telah dinyatakan tewas akibat kejadian kemarin." ujar Arif dengan nada serius.

Christ tentu saja terkejut. Ia tidak percaya dengan apa yg didengarnya itu.

"Eh--- jangan bercanda dulu dong!!" ucap Christ dengan nada tidak percaya.

"Mana mungkin diriku bisa wafat tanpa sebab? Coba kau jelaskan lebih detail mengenai hal ini!" timpal Christ dengan nada sedikit tegas.

"Makanya kamu dengarkan dulu ucapan saya, jangan asal disela begitu saja dong!!" ujar Arif dengan nada sedikit emosi.

"Maaf........" ungkap Christ dengan ekspresi tidak enak.

"Jadi kau bisa menceritakan lebih jelas mengenai masalah ini tidak?"

"Dengarkan dulu ya......" ujar Arif seraya menarik nafas tanda kalau ia bersiap untuk bercerita.

"Sama seperti sebelumnya, awalan saya akan memberi tahu pada kamu bahwa di beberapa menit sebelumnya, dirimu sudah dipastikan tewas oleh dokter-dokter di rumah sakit." papar Arif tanpa adanya keraguan sama sekali.

Bersambung...........

Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Berangkat Menuju ke Tempat Kerja
3 Pergi Mencari yang Tidak Pasti
4 Pertemuan Tak Terduga
5 Tragedi yang Tidak Direncanakan
6 Dirawat Di Rumah Sakit Terdekat
7 Diskusi Dengan Agensi
8 Rencana Pemindahan
9 Awal dari Kehidupan yg Baru
10 Pelajaran Pertama di Sekolah Baru
11 Diganggu oleh Preman Kelas
12 Wanita Berambut Merah Delima
13 Kompetisi Antar Human Change (Semifinal)
14 Kompetisi Antar Human Change Final (Part I)
15 Kompetisi Antar Human Change Final (Part II)
16 Saya Dimana?
17 Kembali ke Rumah (Part I)
18 Kembali ke Rumah (Part II)
19 Keributan Di Taman Bermain
20 Pengalaman yg Sangat Menegangkan
21 Pahlawan Baru Kini Telah Hadir
22 Kekacauan pada Pusat Kota (Part I)
23 Kekacauan pada Pusat Kota (Part II)
24 Tugas Bagi Para Pahlawan (Part I)
25 Tugas bagi Para Pahlawan (Part II)
26 Kisah yg Teramat Kelam (Part I)
27 Kisah yang Teramat Kelam (Part II)
28 Bertindak diluar Naluri Manusia (Part I)
29 Bertindak diluar Naluri Manusia (Part II)
30 Kebenaran Mulai Terungkap (Part I)
31 Kebenaran Mulai Terungkap (Part II)
32 Menyusun Strategi di Kemudian Hari
33 Membongkar Kedok Pemerintah (Part I)
34 Membongkar Kedok Pemerintah (Part II)
35 Manusia Lepas Kendali (Part I)
36 Manusia Lepas Kendali (Part II)
37 Bungkam Semuanya Tanpa Terkecuali (Part I)
38 Bungkam Semuanya Tanpa Terkecuali (Part II)
39 Mendapat Sebuah Bantuan dari Rekan Sebaya (Part I)
40 Mendapat Sebuah Bantuan dari Rekan Sebaya (Part II)
41 Pertengkaran Antar Rekan Satu Team (Part I)
42 Pertengkaran Antar Rekan Satu Team (Part II)
43 Sahabat yg Begitu Pengertian (Part II)
44 Kedatangan Musuh Baru (Part I)
45 Kedatangan Musuh Baru (Part II)
46 Bertarung Melawan Mereka (Part I)
47 Bertarung Melawan Mereka (Part II)
48 Bertarung Melawan Mereka (Part III)
49 Bertarung Melawan Mereka (Part IV)
50 Kejadian Tak Terduga (Part I)
51 Kejadian Tak Terduga (Part II)
52 Kejadian Tak Terduga (Part III)
53 Pengumuman Penting
54 Pengkhianat Sialan (Part I)
55 Pengkhianat Sialan (Part II)
56 Pengkhianat Sialan (Part III)
57 Pengkhianat Sialan (Part IV)
58 Pengkhianat Sialan (Part V)
59 Pengkhianat Sialan (Part VI)
60 Pengkhianat Sialan (Part VII)
61 Curiga Dengannya (Part I)
62 Curiga Dengannya (Part II)
63 Curiga Dengannya (Part III)
64 Curiga Dengannya (Part IV)
65 Curiga Dengannya (Part V)
66 Dalang Dari Semua Ini (Part I)
67 Dalang Dari Semua Ini (Part II)
68 Dalang Dari Semua Ini (Part III)
69 Dalang Dari Semua Ini (Part IV)
70 Dalang Dari Semua Ini (Part V)
71 Dalang Dari Semua Ini (Part VI)
72 Dalang Dari Semua Ini (Part VII)
73 Dalang Dari Semua Ini (Part VIII)
74 Dalang Dari Semua Ini (Part IX)
75 Dalang Dari Semua Ini (Part X)
76 Apa Ini!? (Part I)
77 Announcement Penting
78 Apa Ini!? (Part II)
79 Apa Ini!? (Part III)
80 Apa Ini!? (Part IV)
81 Terjebak di Luar Ruangan (Part I)
82 Terjebak di Luar Ruangan (Part II)
83 Terjebak di Luar Ruangan (Part III)
84 Meledaknya Nusantara Empire (Part I)
85 Meledaknya Nusantara Empire (Part II)
86 Meledaknya Nusantara Empire (Part III)
87 Announcement Pent-t-t-ing!!!
88 Meledaknya Nusantara Empire (Part IV)
89 Meledaknya Nusantara Empire (Part IV)
90 Masalah Tak Kunjung Selesai (Part I)
91 Masalah Tak Kunjung Selesai (Part II)
92 Tamu Tak Diundang (Part I)
93 Tamu Tak Diundang (Part II)
94 Tamu Tak Diundang (Part III)
95 Tamu Tak Diundang (Part IV)
96 Tamu Tak Diundang (Part V)
97 Motif Tersembunyi (Part I)
98 Motif Tersembunyi (Part II)
99 Gelud Kecil-kecilan (Part I)
100 Gelud Kecil-kecilan (Part II)
101 Gelud Kecil-kecilan (Part III)
102 Gelud Kecil-kecilan (Part IV)
103 Lumayan Mengesankan (Part I)
104 Lumayan Mengesankan (Part II)
105 Lumayan Mengesankan (Part III)
106 Lumayan Mengesankan (Part IV)
107 Lumayan Mengesankan (Part V)
108 Lumayan Mengesankan (Part VI)
109 Lumayan Mengesankan (Part VII)
110 Draft
111 Lumayan Mengesankan (Part VIII)
112 Lumayan Mengesankan (Part IX)
113 Mereka Ingin Melawanku? (Part I)
114 Mereka Ingin Melawanku? (Part II)
115 Mereka Ingin Melawanku? (Part III)
116 Mereka Ingin Melawanku? (Part IV)
117 Mereka Ingin Melawanku (Part V)
118 Mereka Ingin Melawanku (Part VI)
119 Cukup Menarik (Part I)
120 Cukup Menarik (Part II)
121 Cukup Menarik (Part III)
122 Cukup Menarik (Part IV)
123 Cukup Menarik (Part V)
124 Ini Belum Usai (Part I)
125 Ini Belum Usai (Part II)
126 Ini Belum Usai (Part III)
127 Ini Belum Usai (Part IV)
128 Ini Belum Usai (Part V)
129 Ini Belum Usai (Part VI)
130 Ini Belum Usai (Part VII)
131 Apa yg Sebenarnya Terjadi? (Part I)
132 Apa yg Sebenarnya Terjadi? (Part II)
133 Apa yg Sebenarnya Terjadi? (Part III)
134 Apa yg Sebenarnya Terjadi? (Part IV)
135 Apa yang Sebenarnya Terjadi? (Part V)
136 Apa yang Sebenarnya Terjadi? (Part VI)
137 Tak Ada Habis? (Part I)
138 Tak Ada Habis? (Part II)
139 Halo? Ini dimana? (Part I)
140 Halo? Ini dimana? (Part II)
141 Halo? Ini dimana? (Part III)
142 Halo? Ini dimana? (Part IV)
143 Halo? Ini Dimana? (Part V)
144 Halo? Ini Dimana? (Part VI)
145 Rumit Sekali (Part I)
146 Rumit Sekali (Part II)
147 Mengenang Masa Lalu (Part I)
148 Mengenang Masa Lalu (Part II)
149 Mengenang Masa Lalu (Part III)
150 Mengenang Masa Lalu (Part IV)
151 Xshashk Bertindak (Part I)
152 Xshashk Bertindak (Part II)
153 Kekacauan Menyelimuti Tempat Ini (Part I)
154 Kekacauan Menyelimuti Tempat Ini (Part II)
155 Kekacauan Menyelimuti Tempat Ini (Part III)
156 Kekacauan Menyelimuti Tempat Ini (Part IV)
157 Cek-cok Sedikit (Part I)
158 Cek-cok Sedikit (Part II)
159 Bertahan Hidup di Tempat Antah-berantah (Part I)
160 Bertahan Hidup di Tempat Antah-berantah (Part II)
161 Duel lagi (Part I)
162 Pusaran Topan (Part I)
163 Pusaran Topan (Part II)
164 Duel Lagi (Part II)
165 Duel Lagi (Part III)
166 Ini Mau Sampai Kapan?! (Part I)
167 Ini Mau Sampai Kapan?! (Part II)
168 Ini Mau Sampai Kapan?! (Part III)
169 Ini Mau Sampai Kapan?! (Part IV)
170 Keganasan Xshashk (Part I)
171 Keganasan Xshashk (Part II)
172 Keganasan Xshashk (Part III)
173 Ulangi Lagi! (Part I)
174 Ulangi Lagi (Part II)
175 Ulangi Lagi (Part III)
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Berangkat Menuju ke Tempat Kerja
3
Pergi Mencari yang Tidak Pasti
4
Pertemuan Tak Terduga
5
Tragedi yang Tidak Direncanakan
6
Dirawat Di Rumah Sakit Terdekat
7
Diskusi Dengan Agensi
8
Rencana Pemindahan
9
Awal dari Kehidupan yg Baru
10
Pelajaran Pertama di Sekolah Baru
11
Diganggu oleh Preman Kelas
12
Wanita Berambut Merah Delima
13
Kompetisi Antar Human Change (Semifinal)
14
Kompetisi Antar Human Change Final (Part I)
15
Kompetisi Antar Human Change Final (Part II)
16
Saya Dimana?
17
Kembali ke Rumah (Part I)
18
Kembali ke Rumah (Part II)
19
Keributan Di Taman Bermain
20
Pengalaman yg Sangat Menegangkan
21
Pahlawan Baru Kini Telah Hadir
22
Kekacauan pada Pusat Kota (Part I)
23
Kekacauan pada Pusat Kota (Part II)
24
Tugas Bagi Para Pahlawan (Part I)
25
Tugas bagi Para Pahlawan (Part II)
26
Kisah yg Teramat Kelam (Part I)
27
Kisah yang Teramat Kelam (Part II)
28
Bertindak diluar Naluri Manusia (Part I)
29
Bertindak diluar Naluri Manusia (Part II)
30
Kebenaran Mulai Terungkap (Part I)
31
Kebenaran Mulai Terungkap (Part II)
32
Menyusun Strategi di Kemudian Hari
33
Membongkar Kedok Pemerintah (Part I)
34
Membongkar Kedok Pemerintah (Part II)
35
Manusia Lepas Kendali (Part I)
36
Manusia Lepas Kendali (Part II)
37
Bungkam Semuanya Tanpa Terkecuali (Part I)
38
Bungkam Semuanya Tanpa Terkecuali (Part II)
39
Mendapat Sebuah Bantuan dari Rekan Sebaya (Part I)
40
Mendapat Sebuah Bantuan dari Rekan Sebaya (Part II)
41
Pertengkaran Antar Rekan Satu Team (Part I)
42
Pertengkaran Antar Rekan Satu Team (Part II)
43
Sahabat yg Begitu Pengertian (Part II)
44
Kedatangan Musuh Baru (Part I)
45
Kedatangan Musuh Baru (Part II)
46
Bertarung Melawan Mereka (Part I)
47
Bertarung Melawan Mereka (Part II)
48
Bertarung Melawan Mereka (Part III)
49
Bertarung Melawan Mereka (Part IV)
50
Kejadian Tak Terduga (Part I)
51
Kejadian Tak Terduga (Part II)
52
Kejadian Tak Terduga (Part III)
53
Pengumuman Penting
54
Pengkhianat Sialan (Part I)
55
Pengkhianat Sialan (Part II)
56
Pengkhianat Sialan (Part III)
57
Pengkhianat Sialan (Part IV)
58
Pengkhianat Sialan (Part V)
59
Pengkhianat Sialan (Part VI)
60
Pengkhianat Sialan (Part VII)
61
Curiga Dengannya (Part I)
62
Curiga Dengannya (Part II)
63
Curiga Dengannya (Part III)
64
Curiga Dengannya (Part IV)
65
Curiga Dengannya (Part V)
66
Dalang Dari Semua Ini (Part I)
67
Dalang Dari Semua Ini (Part II)
68
Dalang Dari Semua Ini (Part III)
69
Dalang Dari Semua Ini (Part IV)
70
Dalang Dari Semua Ini (Part V)
71
Dalang Dari Semua Ini (Part VI)
72
Dalang Dari Semua Ini (Part VII)
73
Dalang Dari Semua Ini (Part VIII)
74
Dalang Dari Semua Ini (Part IX)
75
Dalang Dari Semua Ini (Part X)
76
Apa Ini!? (Part I)
77
Announcement Penting
78
Apa Ini!? (Part II)
79
Apa Ini!? (Part III)
80
Apa Ini!? (Part IV)
81
Terjebak di Luar Ruangan (Part I)
82
Terjebak di Luar Ruangan (Part II)
83
Terjebak di Luar Ruangan (Part III)
84
Meledaknya Nusantara Empire (Part I)
85
Meledaknya Nusantara Empire (Part II)
86
Meledaknya Nusantara Empire (Part III)
87
Announcement Pent-t-t-ing!!!
88
Meledaknya Nusantara Empire (Part IV)
89
Meledaknya Nusantara Empire (Part IV)
90
Masalah Tak Kunjung Selesai (Part I)
91
Masalah Tak Kunjung Selesai (Part II)
92
Tamu Tak Diundang (Part I)
93
Tamu Tak Diundang (Part II)
94
Tamu Tak Diundang (Part III)
95
Tamu Tak Diundang (Part IV)
96
Tamu Tak Diundang (Part V)
97
Motif Tersembunyi (Part I)
98
Motif Tersembunyi (Part II)
99
Gelud Kecil-kecilan (Part I)
100
Gelud Kecil-kecilan (Part II)
101
Gelud Kecil-kecilan (Part III)
102
Gelud Kecil-kecilan (Part IV)
103
Lumayan Mengesankan (Part I)
104
Lumayan Mengesankan (Part II)
105
Lumayan Mengesankan (Part III)
106
Lumayan Mengesankan (Part IV)
107
Lumayan Mengesankan (Part V)
108
Lumayan Mengesankan (Part VI)
109
Lumayan Mengesankan (Part VII)
110
Draft
111
Lumayan Mengesankan (Part VIII)
112
Lumayan Mengesankan (Part IX)
113
Mereka Ingin Melawanku? (Part I)
114
Mereka Ingin Melawanku? (Part II)
115
Mereka Ingin Melawanku? (Part III)
116
Mereka Ingin Melawanku? (Part IV)
117
Mereka Ingin Melawanku (Part V)
118
Mereka Ingin Melawanku (Part VI)
119
Cukup Menarik (Part I)
120
Cukup Menarik (Part II)
121
Cukup Menarik (Part III)
122
Cukup Menarik (Part IV)
123
Cukup Menarik (Part V)
124
Ini Belum Usai (Part I)
125
Ini Belum Usai (Part II)
126
Ini Belum Usai (Part III)
127
Ini Belum Usai (Part IV)
128
Ini Belum Usai (Part V)
129
Ini Belum Usai (Part VI)
130
Ini Belum Usai (Part VII)
131
Apa yg Sebenarnya Terjadi? (Part I)
132
Apa yg Sebenarnya Terjadi? (Part II)
133
Apa yg Sebenarnya Terjadi? (Part III)
134
Apa yg Sebenarnya Terjadi? (Part IV)
135
Apa yang Sebenarnya Terjadi? (Part V)
136
Apa yang Sebenarnya Terjadi? (Part VI)
137
Tak Ada Habis? (Part I)
138
Tak Ada Habis? (Part II)
139
Halo? Ini dimana? (Part I)
140
Halo? Ini dimana? (Part II)
141
Halo? Ini dimana? (Part III)
142
Halo? Ini dimana? (Part IV)
143
Halo? Ini Dimana? (Part V)
144
Halo? Ini Dimana? (Part VI)
145
Rumit Sekali (Part I)
146
Rumit Sekali (Part II)
147
Mengenang Masa Lalu (Part I)
148
Mengenang Masa Lalu (Part II)
149
Mengenang Masa Lalu (Part III)
150
Mengenang Masa Lalu (Part IV)
151
Xshashk Bertindak (Part I)
152
Xshashk Bertindak (Part II)
153
Kekacauan Menyelimuti Tempat Ini (Part I)
154
Kekacauan Menyelimuti Tempat Ini (Part II)
155
Kekacauan Menyelimuti Tempat Ini (Part III)
156
Kekacauan Menyelimuti Tempat Ini (Part IV)
157
Cek-cok Sedikit (Part I)
158
Cek-cok Sedikit (Part II)
159
Bertahan Hidup di Tempat Antah-berantah (Part I)
160
Bertahan Hidup di Tempat Antah-berantah (Part II)
161
Duel lagi (Part I)
162
Pusaran Topan (Part I)
163
Pusaran Topan (Part II)
164
Duel Lagi (Part II)
165
Duel Lagi (Part III)
166
Ini Mau Sampai Kapan?! (Part I)
167
Ini Mau Sampai Kapan?! (Part II)
168
Ini Mau Sampai Kapan?! (Part III)
169
Ini Mau Sampai Kapan?! (Part IV)
170
Keganasan Xshashk (Part I)
171
Keganasan Xshashk (Part II)
172
Keganasan Xshashk (Part III)
173
Ulangi Lagi! (Part I)
174
Ulangi Lagi (Part II)
175
Ulangi Lagi (Part III)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!