...Episode VI...
Singkat cerita, sesampainya mereka disana, mereka terkejut bukan main. Bagaimana tidak? Melihat kondisi tubuh Christ yg sangat memprihatikan membuat mereka sedikit terenyuh melihatnya.
Setengah bagian robot milik Christ tampak sudah terbakar hebat. Dimulai dari bagian punggung terlihat seluruh organ dalam milik Christ sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja.
Alhasil karena kondisi Christ sangat tidak memungkinkan untuk diobati menggunakan kotak pertolongan pertama, mereka pun berinisiatif untuk memangil ambulan pada suatu rumah sakit di dekat sana.
Kini Christ pun dibawa masuk ke dalam ambulan supaya bisa dilarikan ke dalam rumah sakit.
Atas anjuran dokter yg berada disana, mereka pun langsung membawa Christ ke ruang UGD.
Beberapa hari setelah Christ dirawat di rumah sakit tersebut.
Pasca tengah koma, Christ melihat sebuah mimpi aneh.
Dalam mimpinya itu, ia melihat ada orang asing yang tengah asik bertarung hingga menyebabkan iklim bumi berubah ubah.
"Apa yg sudah terjadi disini, mengapa mereka semua bertarung tanpa henti?" tanya Christ.
Karena takut, Christ pun memutuskan untuk pergi dari sana. Cuman, keanehan dalam mimpinya tidak hanya sampai disitu.
Di tempat lain, ia malah melihat pertarungan yang hampir sama seperti tadi.
Kali ini, pertarungan tersebut terdiri atas tiga orang. Mereka bertarung seolah olah tengah memperebutkan akan suatu hal.
"Sebenarnya apa yang terjadi dengan mereka semua?"
"Mengapa mereka bertarung tanpa henti?"
"Mungkinkah ini ada kaitannya dengan alasan mengapa para dinosaurus mati secara misterius? timpal Christ dengan penuh tanda tanya.
Singkat cerita, akhirnya Christ pun tersadar dari mimpinya.
Disaat ia sudah sadar, ia terkejut melihat banyak orang yg ingin melihat dirinya. Bahkan salah satu reporter berita menayangkan berita akan dirinya sendiri.
"Eh liat tuh. Ia sudah bangun,"
"Bagaimana kalau kita menanyainya secara langsung?" tanya seseorang sembari membawa kamera khas dalam acara peliputan reporter.
"Usahakan untuk jangan terlalu mendekat, sedikit berbahaya bagi manusia normal untuk bertemu dengan Human Change." ujar polisi setempat.
Ketika Christ sudah terbangun, ia mendapati ada perban yg mengikat di kepalanya.
"Aduh, kepalaku agak sakit sekali. Apa yang sebenarnya sudah terjadi disini? Mending aku tanyakan saja pada staff yg berjaga disini." ucap Christ.
Christ yg heran dengan keadaan disekitarnya, kini mulai mencari salah satu staff rumah sakit untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal yg sedang terjadi diluar.
Dengan langkah terbata-bata, ia mulai menuju ke ruang informasi.
Ditengah perjalanan, ia bertemu dengan salah satu staff. Namun ketika ia mencoba berbincang dengannya, staff itu malah menjauhi Christ.
"Hyiihh------......."
Heran, Christ pun menanyakan salah satu staff yang bertingkah ketakutan tersebut.
"Permisi mbak, sebenarnya saya dirawat di rumah sakit bagian mana ya?"
"Terlebih mengapa ada reporter yg terus berdatangan diluar rumah sakit?" tanya Christ dengan sopan.
Karena gugup, staff itu justru malah terdiam.
"K- k- anda... bi- bi- bisa.... bertanya dengannya.....saja." timpal staff tersebut dengan nada gagap. Sepertinya ia sedikit takut dengan kehadiran Christ.
Kemudian Staff itu menunjuk ke arah seseorang yang jelas sekali dikenal oleh Christ.
Ia adalah pemimpin para peneliti, leader Albert. Rupanya Albert tengah berada di ruang tunggu pasien.
"Owh, kalo begitu terima kasih akan infomasinya."
Meninggalkan ruang informasi, kini ia menuju ke ruang tunggu. Christ semakin dibuat penasaran akan apa yg telah terjadi.
Setiap orang yg ia temui, selalu berusaha untuk menjauhinya. Dalam hatinya ia bertanya tanya mengenai tentang apa yg telah terjadi disini.
"Sebenernya apa yamg sudah terjadi sih?" tanya Christ didalam hatinya.
Meski banyak hal aneh yang terjadi, ia berusaha untuk mengabaikannya. Kini Christ menemui sang pemimpin peneliti di ruang tunggu.
Christ yang masih kesal akan apa yg dilakukan oleh pemimpin itu, kini berniat untuk keluar dari keanggotaan Museum Purba.
"Sudah kupikirkan secara matang, saya akan keluar dari Museum Purba." ucap Christ dengan penuh keyakinan.
Ia kini yakin untuk keluar dari Museum Purba tersebut.
"........"
Tetapi pemimpin peneliti itu malah tidak memberikan respon sama sekali. Christ menatapnya dengan penuh keheranan.
"Ini leader juga sifatnya mengapa jadi aneh begini dah?" tanya Christ dalam hatinya lagi.
Setelah terdiam beberapa saat, pemimpin itu lalu mengatakan hal yang teramat aneh bagi Christ.
"Seorang manusia super rasanya hanya akan menjadi ancaman bagi seluruh manusia,"
"Tak perlu meminta, pengunduran mu sudah tentu bakalan diterima."
Selepas mengatakan kalimat itu, dengan tingkah acuh tidak acuh Albert langsung pergi begitu saja. Christ hanya bisa terdiam sembari menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkahnya.
"Dunia ini aneh, asli."
Ketika tengah menelaah akan apa yang barusan terjadi, Christ lalu didatangi oleh salah satu perwakilan dari Pemerintahan NBC.
"Perkenalkan diriku adalah Arif, perwakilan dari Team pengaman khusus Human Change. Kamu yg bernama Frederick Christ bukan?" tanya orang tersebut sembari memperkenalkan dirinya sebagai Arif.
Arif takut kalau ia menyapa orang yang salah.
"Iya, betul. Ada masalah apa ya?" tanya Christ. Ia kini bingung dengan apa yang diinginkan oleh salah satu anggota Pemerintah darinya.
Christ lalu menanyai apa maksud kedatangan dari Arif untuk mencarinya.
"Kalau begitu, kamu ikut saya saja. Disini, kau bisa saja membahayakan manusia normal,"
"Terlebih, ada yang ingin saya tanyakan kepadamu mengenai mayat purba yg kalian temui itu."
Sembari mengajak Christ untuk masuk, Arif memerintahkan para anggotanya untuk berjaga disekitar.
Kini Arif berniat untuk membawa Christ ke Kota khusus Human Change (HC).
"Owh, baiklah kalau begitu" ucap Christ.
Alih alih melawan, Christ justru malah menurut.
Karena alasan yg sama sekali belum jelas, sekarang Christ mesti dibawa oleh beberapa anggota dari agensi pemerintah ke sebuah kota kecil khusus tempat tinggal untuk para manusia super.
Sedikit flashback mengenai asal usul dari kota ini.
Tepatnya sekitar 60 juta tahun yg lalu.....
Kehidupan yg ada pada masa itu harus berakhir karena adanya suatu tragedi.
Naas, dari beberapa makhluk yg tinggal di zaman itu, hanya ras manusia purba saja yg berhasil selamat.
Kemudian entah dari mana asalnya, tiba tiba sebuah ras asing yg mengaku sebagai lima roh agung kini telah mendarat di planet tercinta kita, yakni bumi.
Singkat cerita, para roh diberikan izin untuk menetap di bumi selama lamanya asalkan mereka harus mengajarkan kebudayaan yg mereka pahami.
Dimulai dari sini lah para roh mengajarkan akan peradaban baru bagi para manusia purba.
Lambat laun, para roh itu mulai memiliki anak. Uniknya garis keturunan dari para roh itu terus menjamur sampai saat ini.
Kehidupan antara robot dan manusia super, bukankah itu sungguh diluar dugaan bukan?
Kembali ke masa sekarang.....
Sembari duduk di kursi mobil, Christ yg dibuat penasaran dengan keadaan di rumah sakit lalu menanyakan kepada Arif tentang apa yg telah terjadi.
"Maaf sebelumnya nih, alasan kalian membawaku ke kota itu apa ya?"
"Kalian bisa menjelaskan dengan singkat tidak mengenai hal yg sudah terjadi? Rasanya ada sesuatu yg aneh terjadi pada rumah sakit itu?" tanya Christ dengan penuh keheranan.
"Owh, kau belum diberi tahu akan sebenarnya ya?"
Sontak Christ pun menggelengkan kepalanya.
Karena kasihan, Arif lalu menjelaskan secara singkat mengenai kejadian yg menimpa dirinya.
"Bagaimana cara untuk mengatakannya, ya......." cakap Arif yg bingung untuk mengatakannya.
"Entah engkau akan percaya atau tidak......."
"Hm--- begini Christ, maaf kalau saya sedikit kurang ajar, tapi sepatutnya anda telah dinyatakan tewas akibat kejadian kemarin." ujar Arif dengan nada serius.
Christ tentu saja terkejut. Ia tidak percaya dengan apa yg didengarnya itu.
"Eh--- jangan bercanda dulu dong!!" ucap Christ dengan nada tidak percaya.
"Mana mungkin diriku bisa wafat tanpa sebab? Coba kau jelaskan lebih detail mengenai hal ini!" timpal Christ dengan nada sedikit tegas.
"Makanya kamu dengarkan dulu ucapan saya, jangan asal disela begitu saja dong!!" ujar Arif dengan nada sedikit emosi.
"Maaf........" ungkap Christ dengan ekspresi tidak enak.
"Jadi kau bisa menceritakan lebih jelas mengenai masalah ini tidak?"
"Dengarkan dulu ya......" ujar Arif seraya menarik nafas tanda kalau ia bersiap untuk bercerita.
"Sama seperti sebelumnya, awalan saya akan memberi tahu pada kamu bahwa di beberapa menit sebelumnya, dirimu sudah dipastikan tewas oleh dokter-dokter di rumah sakit." papar Arif tanpa adanya keraguan sama sekali.
Bersambung...........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments