15. Teringat Aisyah

"Pergi kemana?" tanya Satria yang lagi-lagi membuat Maura menatapnya kesal.

"Kerja lah! Kemana lagi? nyamperin om-om?" pekik Maura kesal.

"Astaga Maura, aku cuma nanya," jawab Satria frustasi.

Maura yang sudah merasa jengkel menatap Satria degan tajam. "Lepasin, gue nanti telat."

"Aku anterin ya," ucap Satria lembut, seakan membujuk dan mencoba untuk meredakan emosi Maura.

Dengan cepat Maura menggelengkan kepalanya. "Gue bawa mobil. Dan sekarang gue minta lo lepasin tangan lo!" dengan tak sabaran Maura menepis tangan Satria dan berjalan dengan cepat menuju parkiran mobilnya.

____

Yusuf mendudukan tubuhnya pada bangku taman, dia memejamkan matanya sambil berfikir apakah dia bisa berada di sini? Lingkungan yang begitu berbanding terbalik dengan lingkungan di pesantren. Di sini sepasang kekasih dengan santainya memamerkan kemesraan di tempat umum, bertengkat di tempat umum, bahkan berteman pun mereka tak canggung menyentuh yang bukan muhrim nya. Sedangkan di pesantren untuk mendekatinya pun sangatlah susah, hanya ada satu cara alternatif untuk mengungkapkan perasaan yaitu menggunakan surat. Dengan surat kita bisa mengungkapkan apapun yang kita rasakan tanpa mengharapkan balasan dari sang perempuan dan jika sampai ketahuan akan ada hukuman yang sudah ditetapkan.

Yusuf teringat wajah cantik Aisyah saat pertama kali mereka bertemu di ruangan Kyai Abdullah, mata indahnya seakan mampu menyejukkan Yusuf. Yusuf tersenyum saat mengingat sudah delapan surat yang dia kirimkan untuk Aisyah namun tak ada satupun surat balasan dari Aisyah yang dia terima. Seketika mata Yusuf membuka lebar, ditatapnya jam yang melingkar ditangan kirinya menunjukkan pukul empat sore.

"Astagfirullah, saya lupa shalat Ashar," gumam Yusuf. Dengan cepat ia berdiri dan mulai berjalan mencari masjid untuk menunaikan shalat nya.

___

"Vina! Lo dimana?" tanya Maura tak sabaran.

"Gue di rumah, lo dimana?" tanya Vina balik.

Maura menarik nafasnya dalam lalu mengeluarkannya perlahan. "Gue baru pulang ngampus, gue ke rumah lo ya. Stress gue!"

"Ck, stres mulu hidup lo. Kenapa lagi?"

"Nanti gue ceritain, gue lagi nyetir. Bye," tanpa menunggu jawaban, Maura langsung memutuskan panggilan teleponnya, mencoba fokus pada kemudinya.

Pikirannya kembali berputar pada lelaki yang dia tabrak di taman tadi. Wajahnya begitu damai, sejuk, tak ada emosi sedikit pun yang lelaki itu tunjukkan saat Maura memakinya. Hanya ada senyuman tipis namun tulus yang lelaki itu berikan saat Maura menuduhnya.

Maura menghentikan mobilnya di depan sebuah pagar hitam.

Tinnnn..

Dengan tidak sabaran ia menekan klakson mobilnya beberapa kali sampai pintu rumah terbuka, baru-lah Maura menghentikan aksi demonya.

"Berisik! Punya temen kaga ada akhlaknya!" teriak seorang perempuan yang tengah mendorong pagar hitam tersebut.

"Lama lo," balas Maura. Lalu ia memasukkan mobil, memarkirkannya digarasi rumah.

"Lo kenapa lagi sih? lagi ada masalah? Sama siapa?" tanya Vina bagaikan wartawan saat Maura keluar dari dalam mobilnya.

"Satria," gumam Maura. Vina mendengus malas saat mendengar jawaban Maura.

"Kenapa lagi dia? Nyuruh lo berhenti kerja lagi?" tebak Vina yang sudah hafal betul apa yang selalu menjadi permasalahan bagi pasangan itu.

"Iya, dan sekarang gue udah putus sama dia," jawab Maura sambil berjalan masuk kedalam rumah.

"What?" pekik Vina terkejut, dia mengikuti langkah Maurandan berusaha untuk mencoba mensejajarkan langkah kaki mereka. "Dia mutusin lo? Lo gimana sih, Satria tuh udah sabar banget ngadepin lo, mana dia tajir lagi. Pasti cape sih ngadepin lo," Maura yang mendengar itu langsung memberikan tatapan kesal.

"Enak aja, gue lah yang mutusin dia. Gak ada sejarahnya ya gue diputusin cowok duluan," jawabnya angkuh.

"Terserah lo lah, mendingan sekarang kita ke mall, terus ke club. Gimana?" tanya Vina. Maura mengangguk dengan cepat, itu adalah rencana yang cukup bagus bagi Maura.

"Ide bagus."

___

Terpopuler

Comments

sakura🇵🇸

sakura🇵🇸

maura...itu mobil balikin dulu klo mutusin yg kasih pinjem😅😅 dasar bocah

2022-08-19

0

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

Maura udh yatim piatu makanya nggak ada yg bimbing dia

2022-08-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!