Di apartemen
Malam ini adalah malam minggu. Saat ini Yusuf sedang bersantai di kamarnya sambil nonton TV. Ia berencana mengunjungi rumah kedua orang tuanya malam ini, namun terpaksa ia tunda, karena Wildan mengatakan akan datang menemuinya malam ini di apartemen.
Ting tong
"Assalamu 'alaikum broku, sorry aku telat, biasalah bos banyak urusan" ucap Wildan narsis lalu masuk ke dalam apartemen Yusuf sebelum si empunya apartemen mempersilahkan masuk.
"Wa'alaikum salam" jawab Yusuf sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya yang tidak berubah dari dulu sampai sekarang.
"Ada perlu apa kemari?" tanya Yusuf sambil mengikuti Wildan yang duduk di sofa ruang tamu.
"Memangnya aku harus punya alasan buat mengunjungi apartemen sahabat aku?" tanya Wildan mendramatisir
"Nggak usah mendramatisir deh, nggak cocok banget sama kamu, langsung to the point aja" kata Yusuf tegas.
"Iya iya, galak amat sih, gini Yus aku lagi galau nih" curhat Wildan.
"Emangnya kapan kamu nggak galau? perasaan galau itu udah hobi kamu deh" kata Yusuf bercanda namum memperlihatkan wajah serius.
"aku serius Bambaang, gini nih, ibu aku udah mulai kayak Ummi, nanya-nanya kapan aku nikah. Kamu kan tau sendiri kalau aku ini JOMAT alias Jomblo terhormat, mau nikah sama siapa coba" kata Wildan sambil mengelus dahinya.
"Hahahahahah, akhirnya kamu merasakan apa yang aku rasakan" Yusuf tertawa lepas mendengar curhatan sahabatnya itu.
"Terus aku harus gimana dong? masa aku harus nyari apartemen juga kayak kamu, aku nggak bisa ninggalin ibu aku sendiri di rumah" kata Wildan merasa semakin galau.
"Siapa juga yang nyuruh kamu nyari apartemen Udiin, aku kan belum ngasi kamu saran. Gimana kalau kamu ta'arruf aja, kali aja ada yang cocok" kata Yusuf memberikan saran.
"Memangnya aku harus ta'arruf sama siapa? yang jelas untuk para wanita yang pernah mendekatiku itu nggak masuk daftar yah" ucap Wildan entah ingin pamer atau tidak, hanya Allah yang tahu.
"Gimana kalau kamu ta'arruf sama wanita yang pernah hampir kamu tabrak di lampu merah?" tanya Yusuf menawarkan dengan niat terselubung tentunya.
"Siapa? nenek sihir itu? oh no, aku nggak bisa bayangin gimana rumah tanggaku kalau sama dia, bisa rusuh tiap hari rumah aku" tolak Wildan sambil geleng kepala.
--
"Uhuk uhuk.." Anna terbatuk.
"Kamu kenapa Ann? sakit?" tanya Yasmin khawatir.
"Nggak tahu nih, firasat aku mengatakan kalau ada orang yang lagi ngumpat aku saat ini, awas aja yah kalau aku tahu siapa orang itu, aku benyek benyek dia" kesal Anna
Yasmin bergidik ngeri mendengar ancaman Anna.
"Jangan suudzhon, siapa tahu dia lagi membicarakanmu sebagai calon istri" goda Yasmin.
"Hah, mana mungkin.. amit amit deh aku nikah sama orang yang suka ngumpat aku" ucap Anna.
"Hahaha awas, jangan terlalu membenci, nanti malah jatuh cinta" kata Yasmin terkekeh.
"Kamu udah minum obat Ann?" lanjut Yasmin bertanya.
"Belum nih, aku masih kekenyangan, nanti sebelum tidur aku minum obatnya" jawab Anna.
"Okelah, salepnya jangan lupa di oles sebelum tidur yah, aku udah ngantuk nih" kata Yasmin hendak pergi ke kamarnya.
"Eh Yasmin bentar dulu, besok kamu bisa gantiin aku ke acara teman aku nggak? kamu kan tahu sendiri, kaki aku lagi sakit nggak boleh kemana-mana" kata Anna memelas
"Hmm.. gimana yah, memangnya teman kamu yang mana? kalau teman geng motormu itu aku nggak mau, aku takut" ucap Yasmin menolak tegas.
"Bukan kok, kalau ini acara ulang tahun senior aku di fakultas, jadi aman" kata Anna santai.
Yasmin diam sejenak sambil berpikir...
"Oke, Insya Allah" kata Yasmin akhirnya.
-Bersambung-
Yuk dukung karya author dengan like, koment dan vote novel ini agar author lebih semangat lagi update cerita selanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
bunda syifa
betul Yas, 👍👍😊
2023-09-24
1
Ria dardiri
😘😘😘😘
2022-12-17
1
Ria dardiri
keselek😁😀
2022-12-17
1