*Flashback*
Di club malam
"Tolong bantuin aku buat nyari cewek ini!" kata gadis misterius kepada temannya sambil nunjukin sebuah foto gadis berhijab.
"Memangnya dia siapa?" tanya pria tersebut.
"Dia itu cewek yang paling aku benci, aku dengar, sekarang dia lagi kuliah di Jakarta. Aku ingin buat perhitungan sama dia" jawab gadis itu ketus.
Tanpa mereka sadari, pembicaraan mereka didengar samar-samar oleh seorang gadis yang tak lain adalah Anna. Karena penasaran, Anna menoleh ke arah mereka yang sedang serius melihat foto seorang gadis yang menurut Anna terlihat seperti Yasmin. Namun karena kondisi ruangan yang remang-remang, Anna tak bisa melihatnya dengan begitu jelas.
"Itu Yasmin bukan yah? tapi, kenapa dia mencari Yasmin. Masa sih Yasmin punya musuh?" monolognya lirih.
*Flashback off*
"Masa sih Ann? kamu salah lihat kali.." elak Yasmin mencoba berpikir positif.
"Hmm, mungkin juga sih, yoweslah aku mau tidur dulu kalau gitu, byeee" kata Anna langsung menuju kamarnya tak ingin banyak berpikir karena ia sudah sangat lelah.
"Eets, tunggu dulu Ann, kebiasaan deh kalau ngantuk langsung tidur aja, sana bersihkan diri dulu biar enak tidurnya" kata Yasmin sedikit mengomel.
"Duh mak, kamu itu udah kayak emak-emak aja deh, ngomel mulu. Besok aja napa sih? aku udah lelah bangat tau nggak" kesal Anna.
"Ish.. nggak bisa gitu Ann, nanti kamu jadi terbiasa. Lihat deh, kulit kamu itu cantik, gigi kamu bagus, kan sayang kalau nggak dijaga baik-baik" puji Yasmin agar Anna luluh.
"Iya iya emakku sayang. sekarang berhenti ngomel, aku bersih-bersih sekarang" jawab Anna lalu pergi ke toilet.
"Yes, berhasil.." lirih Yasmin terkekeh merasa menang.
--
Pagi harinya setelah sarapan bersama, Yasmin dan Anna mulai melakukan aktivitas mereka. Karena hari ini adalah hari minggu, itu berarti mereka akan bersih-bersih rumah, mencuci pakaian, membersihkan sepatu buat kuliah, dan sebagainya.
"Huufth.. lelahnya..." gumam Anna sembari merebahkan ybuhnya di karpet.
"Nih diminum dulu, biar badan segar" kata Yasmin sambil memberikan segelas jus jeruk dingin buatannya.
"Wah thank you sayang, tau aja kalau aku lagi butuh yang segar-segar" kata Anna langsung meminum jus tersebut sampai tandas.
"Pelan-pelan minumnya Ann, nanti kamu tersedak, aku juga nggak akan ambil jus kamu kok" seru Yasmin
"Dih, mulai lagi deh mode emak-emaknya" lirih Anna tapi masih dapat di dengar oleh Yasmin
"Jangan mengumpatku Ann, aku juga gini karena sayang sama kamu" kata Yasmin.
"Ah terharu deh, makasih mak...... aduh sakit Yasmin" jawab Anna yang seketika mendapat tabokan oleh Yasmin di lengannya karena selalu memanggilnya emak.
Hening sejenak
"Ann, kamu pernah nggak memikirkan tentang pernikahan?" tanya Yasmin sambil memainkan jari-jarinya.
"Kalau ditanya soal pernah atau tidak, jujur aku pernah berpikir tentang pernikahan sih" jawab Anna
"Hah? beneran? kapan kamu mulai memikirkannya?" tanya Yasmin lagi.
"Dulu, waktu aku masih SD, pas main acara nikah-nikahan sama temen-temenku, jadi aku dan temen aku berdiri terus aku pegang bunga, terus temen-temenku yang lain datang buat salam-salaman sama aku. Habis itu bunganya aku lempar deh seperti di film-film itu loh, udah gitu aja" jawab Anna santai membuat Yasmin hanya bisa tepuk jidat.
"Oh yaa Tuhan, maksud aku bukan pernikahan kayak gitu, yang aku maksud itu pernikahan beneran Ann" kesal Yasmin.
"Yaa lagian kamu tuh yah, ngapain juga mikirin pernikahan sekarang? Umur kita aja baru 18 tahun, ingat Yasmin, kamu sama aku itu jomblo okey? JOMBLO, mau nikah sama siapa coba" kata Anna menekan kata jomblo membuat Yasmin terkekeh.
"Ann, kata Ayah, umur itu bukan penentu waktu nikah, ada kok yang nikah di usia 17 tahun, dan adapula yang nikah di usia 30 tahun. Yang paling utama saat membahas tentang pernikahan itu yah seberapa siap kamu berhadapan dengan orang yang berbeda dengan kamu, tinggal bareng, pagi sampai malam ketemu dia terus, menerima kekurangan dan kelebihan dia. Lagipula pernikahan itu ibadah loh Ann, jadi setiap ibadah pasti memiliki tujuan mendapatkan ridho dan cinta dari Sang Pemilik Cinta yaitu Allah" terang Yasmin panjang lebar.
"Humm iya sih, emang kamu udah pengen nikah? kamu kan masih kuliah" tanya Anna.
"Kalau ditanya pengen atau tidak, jujur aku pengen. Menjalankan ibadah terpanjang yang berlipat pahala mana mungkin aku tidak menginginkannya. Kalau masalah kuliah aku tetap ingin menyelesaikannya, hehe" jawab Yasmin jujur.
"Ya udah, kamu kuliah aja dulu baik-baik, masalah jodoh itu pasti bakalan datang kalau udah waktunya" kata Anna, kali ini dia yang seperti emak-emak nasehatin anak gadisnya.
--
Di kediaman Abi Hasan (orang tua Yusuf)
Abi Hasan dan Ummi Ulfa sedang bersantai di gazebo yang terdapat di taman belakang rumah.
"Abi, putra kita itu kenapa sih? Ummi perhatiin tadi waktu sarapan bawaannya senyum-senyum terus, seperti orang menang arisan saja" kata Ummi sambil membayangkan putranya itu yang akhir-akhir ini agak aneh menurutnya.
Bagaimana tidak, Yusuf memiliki sikap dingin dan kaku, susah sekali buat senyum kecuali saat bekerja dan bertemu pasien, itupun senyuman tipis.
"Mungkin si Yusuf lagi jatuh cinta kali Ummi" jawab Abi asal tapi berhasil membuat Ummi melotot.
"Apa? Yusuf jatuh cinta? sama siapa Abi? aduh siapapun gadis itu, Ummi sangat salut dengannya karena mampu membuka hati Yusuf" ucap Ummi sangat antusias.
-Bersambung-
Yuk dukung karya author dengan like, koment dan vote novel ini agar author lebih semangat lagi update cerita selanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Ria dardiri
😘😘😘😘😘
2022-12-17
1
Ria dardiri
tuh timbal balik
2022-12-17
1
Rahmat10
makin penasaran
2022-08-21
1