Sejak misinya berhasil di ketahui oleh Lian yin. Kini ia berhasil kabur dari perusahaan Lian yin.
Dan Seperti yang di bilang Lian yin pada Ley tadi. Memang benar Yiwen berada di bawah pohon besar ia menekuk ke dua tangan di pinggang rampingnya. Napas Yiwen mulai terengah-enga. Dia mencoba menenangkan napas nya agar stabil lagi.
Ia berpikir bagai mana bisa Lian yin mengetahui identitasnya. Apa dia memang melacak keberadaan chip itu. Atau mungkin memang dia sudah tahu rencana Yiwen.
"Ternyata dia sudah tau banak tentang aku, kini misiku semakin sulit jalan pikirannya tak bisa di tebak" desah Yiwen dengan napas masih terengah-enga. Tangan kanan bersandar pohon besar di samping nya.
Suara mobil melaju dengan kecepatan tinggi seperti atraksi Crazy Car, mobil itu berputar 180° berhenti tepat di depan Yiwen. Suara desitan rem mobil membuat telinga Yiwen jadi risih. "Cepat naik!" suara Feng yin dari dalam mobil.
Yiwen tidak menyangka Feng yin akan menjemput nya, sebelumnya ia sudah bilang akan bekerja melaksanan misi itu sendiri Tapi ke-khawatiran Feng yin pada yiwen sangat besar. Ia tidak bisa membiarkan gadis yang di cintainya kena masalah.
Tanpa bertanya lagi Yiwen segera masuk. Dalam mobil agar Lian yin tidak menemukannya. Sebelum ia naik matanya memutar melihat sekelilingnya. Apakah ada orang suruhan Lian yin yang mengikutinya atau tidak. Kejadian tadi membuat Yiwen kini harus lebih berhati hati lagi dalam bertindak.
Kini yang ia hadapi bukan lah orang sebarangan. Bahkan kecerdikan lian yin lebih dari pada kecerdikan yiwen yang terkadang terlihat bodoh dengan ulah konyolnya.
"Kenapa kamu di sini, bukan nya kamu harus berteman di danau" ucap Yiwen duduk bersila menyandarkan kepalanya di pundak Feng yin.
Tao menyentuh kepala Yiwen, dan mencium ubun nya lembut. "Aku kesini karena aku lebih khawatir padamu" ucapan Feng yin membuat Yiwen tersipu malu. Wajah nya terlihat memerah mendengar ucapan Feng yin.
Yiwen semakin mempererat pelukan nya di tangan kiri Feng yin. Membuat Feng yin tidak bisa mengendalikan mobilnya stabil, mobil Feng yin seoalah melaju melnggak lenggok tak terkendali di jalanan.
"Apa yang kamu lakukan Yiwen, lepaskan tangan mu dulu" ucap Feng yin menarik tangan yiwen agar ia mau melepaskan tangannya.
Yiwen merasa sangat kesal ia mngerutkan bibir mungilnya dan memalingkan pandangan nya dari hadapan Feng yin. Pria itu hanya memandang Yiwen tersenyum.
Ia mencubit pipi cabi Yiwen yang semakin menggemaskan saat ia terlihat marah.
"Gitu saja ngambek! Kalau kamu cemberut gitu makin tua lihat keriputmu tambah banyak" Yiwen semakin kesal dengan ucapan Feng yin.
"Jadi aku sekarang tambah tua" Yiwen memegang ke dua pipinya. Ia mencoba mencari kaca di mobil itu melihat wajah asli nya di depan kaca ia terus memegang cantiknya.
"Menurutku aku masih tetap muda dan cantik" ucap Yiwen mengerutkan dahi nya. Dan mencoba meratakan rambut panjang nya serta poni di dahi yang berantakan.
Feng yin hanya tersenyum, ia menyentuh kepala Yiwen lembut.
"jangan pegang poniku!" decak Yiwen, menepis tangan Feng yin. "Nanti berantakan" gerutu Yiwen mengerutkan bibir nya.
Feng yin mulai terdiam wajahnya terlihat datar. Ia menatap Yiwen dari atas hingga bawah. Ia curiga ada sesuatu yang janggal dari Yiwen. Ia mencoba memutar mata melihat sekeliling mobil nya.
Pandangnya yang sangat jeli Feng yin melihat ada sesuatu di punggung Yiwen. Tak hanya tampan Feng yin juga terkenal dengan kepitarannya mendeteksi suatu barang atau benda yang mencurigakan di sekitar nya.
Ia mencoba mengambil alat pelacak itu dan segera membuang nya keluar dari mobil.
"Apa yang kamu lakukan!!" betak Yiwen. Ia mengira tao ingin menyentuh tubuhnya.
"Kamu lain kali kalau bekerja lebih hati hati lagi, apa kamu tidak sadar seseorang memasangkan kamu alat pelacak di punggung mu, di balik baju itu.jika aku tidak membuang nya maka dia akan dengan mudah menemukan mu. Sekarang Kita pergi ke rumah ada hal penting yang akan aku katakan. Ini soal misi kita" ucap Feng yin. mengacak poni Yiwen. Ia melirik ke arah sepion mobil.
Dia baru sadar ada seseorang yang mengikuti laju mobilnya. Terlihat duamobil berwarna silver dan hitam itu melaju dengan kecepatan tinggi mencoba mendekati mobil Feng yin. Ia menghala napas dan mulai menencap gas lebih kencang "Kamu pegangan, aku akan menambah kecepatan " ucap Feng yin. Ia melesat dengan kecepatan tinggi seperti pembalap internasional. Melewati beberapa mobil di depannya. Dengan sangat lihai bagai seorang ahli dalam balap. Bahkan lebih hebat dari pada seorang pembalap. Kegilaannya dalam mengendarai mobil di jalan raya membuat Yiwen memejamkan mata.
Ayah entah aku masih hidup atau gak nantinya, ku berharap bisa ada di samping mama nanti di surga gumam Yiwen.
Feng yin masih fokus pada setir mobilnya kini terus memantau ke spion melihat ke dua mobil itu di belakangnya. seperti mobil itu sudah jauh tak terlihat. Gumam Feng yin.
Namun tak berhenti di situ, mobil Feng yin masuk ke dalam gang kecil dengan banyak orang berjalan kaki. Dan para penjual buah di pinggir jalan. Namun dia tidak memeperdulikan itu. Ia terus melaju dengan menyesuaikan kecepatan nya di gang yang terlihat sempit hanya bisa di lewati satu mobil. Ia tidak ingin ada orang yang terluka akibat ulah nya ugal ugalan dalam menyetir mobilnya.
"Sebenarnya ada apa? Kenapa kamu maju seperti di kejar setan begitu" tanya Yiwen bingung. Dia yang masih memejamkan matanya, terus berpegangan sangat erat di handle pegangan mobil di atasnya. Tubuhnya memucat seketika jemari-jemarinya gemetar seakan ia tidak mau membuka matanya.
"Udah lebih baik kamu diam lebih dulu. Aku akan segera melaju sangat cepat keluar dari gang ini" ucap Feng yin. Ia masih fokus mengemudi mobil nya keluar dari gang sempit itu. Ia berhenti di bahu jalan mencoba menoleh ke belakang.
"Sepertinya mereka sudah tidak mengejar kita" ucap Feng yin.
Yiwen beranjak keluar dari mobil perut nya terasa mual.
"Huekk...huekk..."
Yiwen muntah tepat di pinggir jalan. Kegilaan Feng yin mengemudi membuat kepala Yiwen terasa berat kini perutnya terasa sangat mual.
Yiwen mengusap dada nya lega ternyata ia masih di kasih kesempatan untuk hidup, "Aku merasa sudah naik Crazy Car" gumam Yiwen beranjak masuk kembali ke dalam mobil.
"Sebenarnya kenapa kamu mengemudi seperti orang gila" ucap Yiwen ia masih memegang dada nya. Ia berpikir beruntung masih di kasih kesempatan untuk hidup.
"Itu semua gara gara kecerobohan kamu sendiri, seseorang mengikuti kita karena alat pelacak itu di punggung mu" ucap Feng yin, ia menarik tangan Yiwen memegang pinggang langsing Yiwen, ia mulai mencium kening Yiwen lembut.
"Aku akan mengantar mu pulang" ucap Feng yin. menjalankan mobil nya perlahan pergi menuju rumah Yiwen. Kali ini ia berpikir ingin mengganti plat mobil nya karena musuh pasti sudah tahu berapa nomor plat mobil nya. Karena ia sebagai agen intelijen khusus negara ia dapat dengan mudah mengganti plat mobilnya. Feng yin di bebaskan untuk sering mengganti plat mobilnya. Karena musuh dengan mudah melacak plat mobil jika sampai misinya ketahuan.
Sampai di rumah terlihat ayah Yiwen sudah duduk di depan. Ia terlihat seperti menunggu seseorang.
"Ayah kenapa ayah tidak di dalam rumah, di luar terlalu berbahaya" ucap Yiwen bejalan mendekati ayah nya.
"Apa kamu melihat ada seseorang datang ke sini" ucap Wo jian ayah Yiwen. Seketika matanya memutar melihat sekeliling rumah. Tidak melihat hal mencurigai di sekitar rumahnya.
"Tidak ada orang sama sekali ayah" ucap Yiwen .
Ayah Yiwen beranjak berdiri dari kursinya ia menarik tangan Yiwen dan Feng yin masuk ke dalam rumah dan mengunci rapat pintu rumahnya itu. Pintu itu bisa mengunci otomatis ketika si pemilik rumah atau yang tinggal di dalam nya masuk ke rumah atau keluar. Pintu itu bisa mendeteksi suhu badan seseorang. ayah Yiwen sudah mengatur semua untuk ke amanan keluarganya.
Tak ada orang sembarangan yang bisa keluar masuk di rumahnya kecuali semua yang tinggal di dalamnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
Aam Sumiati
Keren tuh rumah canggih banget
2020-12-19
0
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
jadi inget healer .... babang chang wook .....
kerjaanya sma ...
🌹🌹🌹🌹
2020-11-19
1
Setyowti Puji Rahayu
lanjut thor
2020-08-21
2