Pertemuan Ke Dua

Kakek Yiwen adalah orang yang menolongnya waktu kecelakaan kapal yang melibatkan keluarganya. Dan kecelakaan itu merenggut nyawa kedua orang tuanya. Ia yang masih kecil tidak mengerti jelas penyebab kejadian itu. Hingga akhirnya ia harus masuk ke dalam pemerintahan sebagai intelejen khusus agar bisa mencari semua informasi kecelakaan kapal 20 tahun yang lalu. Yang membuatnya harus menjadi anak yatim.

Ia terus mencari apa hubungan pemerintahan dengan kecelakaan kapal laut yang melibatkan kedua orang tuanya meninggal dan menyebabkan dirinya hampir kehilangan nyawanya.

Waktu itu dia selamat dengan mengambang di atas koper kecil. Ia di temukan oleh kakek Yiwen di pinggir laut dan di rawat seperti anak kandungnya sendiri.

Feng yin juga sudah berjanji pada kakek Yiwen sebelum dia meninggal. Kelak Feng Yin akan selalu melindungi Yiwen meskipun harus nyawanya  sebagai taruhan. Feng Yin, setiap hari selalu bersama Yiwen, tak pernah terpisahkan sama sekali. Mereka selalu membantu setiap tugas dari agen mereka masing masing.

#Back Story

"Kamu terlihat cantik hari ini" ucap Feng yin, merapikan poni Yiwen. Wajah Yiwen tampak sedih ia terlihat cemberut tanpa memandang Feng yin di sampingnya.

"Hari ini aku benar benar sial, baru kali ini aku ketahuan dalam menjalankan tugas. Hampir saja dia menangkapku. Dia mengambil topiku dan dokumen yang sudah susah payah aku ambil " ucap yiwen ia meletakkan kakinya ke atas dasboard mobil.

Ucapan yiwen membuat Feng yin terkejut dan menghentikan mobilnya "Apa dia melukaimu?" Pungkas Feng yin, ia memegang kepala Yiwen dan melihat seluruh badannya apa ada yang terluka atau tidak. Ia terlihat sangat khawatir pada yiwen.

Yiwen mendorong tubuh Feng yin menjauh darinya karena Yiwen merasa selalu grogi saat dengan dengan Feng Yin entah kenapa dia sendiri juga tidak tahu itu.

"Tenang saja gak ada yang bisa menyakitiku, apa lagi kekasihku adalah intelejen khusus kota utara ini. Aku pasti akan merasa aman dimanapun aku berada! Karena kamu pasti dengan mudah bisa menemukanku" Yiwen tersenyum memegang ke dua pipi Feng yin yang terlihat lucu dengan muka seriusnya. Feng yin orang yang tegas dan kadang terlihat kejam di setiap pekerjaannya, namun jika ia bersama Yiwen ia merasa bersifat seperti anak kecil. Dia merasa lemah di depan yiwen.

Feng yin tersenyum mendengar ucapan Yiwen, ia mulai menjalankan mobilnya perlahan. Tidak lama perjalanan hanya butuh waktu 10 menit ia berhenti tepat di rumah Yiwen. Mereka segera keluar dari mobil menuju depan rumahnya. Seperti biasa pintu rumah Yiwen terbuka sendiri saat terdeteksi suhu tubuh si pemilik rumah.

Rumah yang nampak sangat kecil namun jangan salah rumah kecil kecanggihannya melebihi rumah bertingkat di kota kota besar. Semua yang ada di dalam rumah adalah karya dari ayahnya Wo Jian.

Wo jian ayah yiwen Adalah seorang ahli dalam Bidang IT. Dia pernah bekerja menjadi Hacker namun itu dulu saat dia masih muda. Sekarang dia lebih fokus dalam bidang pengembangan teknologi canggih yang sekarang di terapkan di rumahnya. Semua rumahnya di lapisi pendeteksi suhu tubuh dari pemilik rumah jika ada orang lain masuk tanpa seijin dari pemilik rumah ya maka siap siap saja masuk dalam perangkap yang sudah di pasang di bawah rumahnya.

Yiwen melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah kecil miliknya. Terlihat ayahnya sudah duduk di depan tv melihat berita politik yang semakin memanas. Bahkan ter hits minggu ini. Siapa lagi kalau bukan artis sang pencari sensasi itu.

"Feng yin, sini?"

Feng yin, berjalan mendekati ayah Yiwen dan duduk di sofa sampingnya.

"Ada telfon mencari kamu. Dia bilang kamu harus pergi untuk mengikuti tokoh politik yang berpengaruh dalam dunia hiburan film di kota utara. Dan kamu Yiwen kamu ikut dengan Tao agar kamu bisa menjadi agen intelijen lebih baik lagi. Karena Kamu selalu gagal dalam misi" ayah Wo jian memulai ucapanya kembali.

Yiwen melipat ke dua tangannya ia mengerutkan bibirnya tanpa menatap ayahnya. " Iya aku ikut, tapi jangan samakan aku dengan Feng yin " Yiwen dengan ucapan terpaksanya. Ia beranjak pergi ia terlihat sangat kesal mendengar ucapan ayahnya selalu membandingkannya dengan Feng yin. Dia berlari mengikuti Yiwen yang sudah berjalan jauh di depannya.

"Kamu mau kemana??"

"Kenapa sekarang kamu mudah marah?? Karena hal ucapan sepele kamu selalu memasukan ke hati" Feng yin menarik tangan yiwen mencegah dia pergi.

"Aku mau ke kamar Feng yin, mau ganti baju kenapa kamu menarikku?" Yiwen nampak mengeryitkan dahinya.

"Sekarang lebih baik kita cepat beraksi menuju ke Club malam bukannya di sana tempat artis itu meluangkan waktunya" Yiwen melanjutkan ucapanya. Kini Feng yin nampak memerah malu ia mengira jika Yiwen marah dnegan ayahnya.

Sementara Wo jian tertawa kecil melihat ke dua pasangan itu.

Tanpa menuggu jawab Feng yin. Dan Yiwen bergegas masuk ke dalam kamar mengambil baju yang pantas untuk pergi ke pesta. Hingga hampir satu jam berlalu Tao masih menunggu Yiwen di luar kamarnya.

"Tok..tok.."

"Yiwen apa kamu belum selesai juga?"

"Bentar lagi, aku masih pakai baju??" Teriak Yiwen di dalam kamarnya.

"Cepatan Yiwen kakiku udah kram berdiri berjam jam nungguin kamu" Feng yin terus berdecak kesal akibat kakinya yang sudah merasa capek berdiri menunggu Yiwen di depan pintu kamarnya.

Tak lama Yiwen keluar dengan baju yang nampak seksy terlihat lekuk tubuhnya dan bagian bahu putihnya terlihat jelas.

"Ayo pergi!!" Yiwen menarik tangan Feng yin, yang sudah nampak lemas berdiri di depan pintu menunggu yiwen.

Misi Feng yin kali ini di mulai dengan pergi ke sebuah Club malam tidak jauh dari rumah Yiwen hanya berjarak 3 Km. Mereka hanya berjalan kaki menuju ke sana dengan menikmati udara malam berjalan bersama begandengan tangan, bahkan tertawa bercanda bersama. Di tengah malam yang terlihat sangat sepi hanya satu dua mobil yang lewat. Yiwen melihat sekilas jam Coklat di pergelangan tangannya menunjukan pukul 22.00 .

Hanya butuh 15 menit mereka sampai di sebuah Club malam. sebelum mulai aksinya ia berhenti di seatu ruangan untuk mempersiapkan apa yang di butuhkan dalam misinya kali ini.

Dan Seperti biasa Yiwen dan Feng yin menggunakan topi yang di dalamnya terdapat sebuah chip pelacak. Chip itu adalah buatan Feng yin untuk berkomunikasi satu sama lain saat tugas. Ia juga bisa melacak kemanapun yiwen pergi dengan chip itu. Chip itu hanya di gunakan Feng yin dan Yiwen tanpa sepengetahuan agen intelijen dari mereka.

Yiwen menggunakan gaun di atas lutut terlihat terbuka tubuhnya. Ia mencopot topi itu dan menempelkan chip itu ke dalam bajunya. Yiwen berjalan masuk ke Bar terlebih dahulu duduk memesan minuman alkohol.

Sedangkan tao masih menyiapkan alat yang ia butuhkan nanti nya. "Buwatkan aku sebuah minuman yang biasa aku minum di sini" pungkas yiwen duduk mengamati gerombolan orang yabg menikmati musik DJ.

"Ini, kenapa kamu sekarang jarang ke sini yi" Para penjaga bar sangat kenal dengan Yiwen karena Yiwen langganan tetap di sana saat ia bosan, suntuk, maupun ada masalah dia selalu pergi ke Club bersama Feng yin.

 Yiwen berdiri meminum perlahan satu gelas winston cocktail minuman termahal di club tersebut. Dan berhenti sejenak mencoba melihat hal yang mencurigakan di sekelilingnya. Namun dia tidak menemukan artis itu dari pandangannya. Ia mulai meminum lagi gelas winston miliknya.

Yiwen tak menyadari ada seorang lelaki berjalan mendekatinya. Dia meraih minuman cocktail di tangan yiwen membuat Yiwen sontak memuntahkan minuman itu di depan lelaki di depannya.

"Kamu gila ya?" Mengusap mulutnya dengan punggung tangan kanannya. Yiwen menatap tajam lelaki di depannya yang terlihat tanpa rasa bersalah mengambil minumannya. Wajah Yiwen mulai memerah dia menarik kerah lelaki itu sangat kuat hingga wajahnya sangat dekat dengan wajah lelaki itu.

terlihat dengan jelas wajah lelaki yang semula terhalang lampu  remang di club tersebut .

"Sepertinya wajahnya tak asing bagiku?"

yiwen mulai berfikir hingga ia teringat saat tugas mencuri dokumen Tadi.

"Bu.. bu..bukannya Dia yang ambil dokumen ku tadi saat aku susah paya mengambilnya!!" Yiwen sangat gugup ingin rasanya marah namun ia takut jika lelaki itu mengenalinya. Ia tidak boleh gegabah dalam bertindak jika tahu pasti aku bisa jadi gumoalan daging . Aku tidak bisa bayangkan itu batin yiwen.

Yiwen mendorong kasar tubuh Lian yin menjauh darinya.

"Hmzzt" Lian yin tersenyum kecut dengan mengibaskan tangannya ke kerah bekas tarikkan yiwen, ia hanya tersenyum tipis menatap Yiwen. Dan mulai mengangkat gelas minuman itu di putar pelan, ia melihat sangat teliti setiap sudut gelas itu. Dengan melirik ke arah yiwen.

  "Gadis sepertimu bisa minum seperti ini hebat juga, tapi seberapa besar kamu sanggup habiskan minuman cocktail ini" ucap Lian yin tersenyum tipis menatap yiwen.

Yiwen berdiri tanpa rasa takut ia mengerutkan bibirnya dan mencoba memainkan bibirnya seperti mengunyah sesuatu. Ia tanpa rasa ragu melangkah kakinya tepat di depan lian yin. mengambil secara kasar minumannya dari tangan lian yin. Yiwen manatap tajam mata lian yin di hadapannya.

" kamu kira aku gak bisa minum seperti ini, ini duniaku" ucap yiwen sinis.

Dia meminum habis satu gelas cocktail itu di depan lian yin tanpa tersisa.

"Dasar gadis aneh, aku bukan bilang kamu minum satu gelas" ucap lian yin ia terus tersenyum tipis menatap yiwen di depannya.

Lian yin melangkahkan kakinya menuju ke bar memesan 4 botol minuman cocktail. Ia duduk di bar itu menatap yiwen dengan memainkan memutar gelas kosong di tangan kanannya. Ia  tersenyum tipis dan menarik alisnya ke atas melihat Yiwen menandakan, dia memanggil nya untuk menantang Yiwen minum.

Yiwen memainkan bibirnya kekanan dan kiri. Ia segera beranjak duduk di samping lian yin tanpa berfikir panjang. "Aku sekarang ada keperluan di sini bukan untuk bersenang senang minum. lebih baik kamu minum saja sendiri" ucap Yiwen berdiri dengan tangan kiri menyangga ke meja bar. Ia menatap Lian yin dengan wajah datar nya.

Lian yin hanya tersenyum mendengar ucapan yiwen.  "Apa kamu takut gak sanggup bayar semua ini, tenang saja aku yang akan bayar kamu hanya temani aku minum" jawab Lian yin, dengan sigap menarik lengan kiri Yiwen hingga wajah Yiwen tepat di depan wajahnya.  Genggamannya terasa sangat erat membuat yiwen berusaha melepaskan tangan Lian yin dari lengan kirinya.

" Lepaskan aku! Apa mau mu sebenarnya. Aku tidak mengenalmu dan kenapa kamu menggangguku" ucap yiwen masih memegang tangannya yang semakin lama semakin sakit. Lian yin semakin erat memegang lengan Yiwen. Lian yin mendorong lengan Yiwen agar Yiwen duduk di sampingnya. Ia menuangkan minuman ke dalam gelas kosong di depannya, ia mendorong gelas itu di meja bar perlahan tepat di depan Yiwen.

"Kamu duduk tenang di situ dan minumlah" ucap Lian yin. Dia mengankat gelas itu di depan yiwen menandakan ia ingin bersulang untuk minum. Yiwen yang masih ragu  ia menatap sekeliling nya belum juga melihat Feng yin. Dia dengan wajah terpaksa ia mengangkat minuman itu dan bersulang dengan Lian yin.

"Ting.." dua gelas bersulang di atas pandanganya.

Yiwen dan lian yin Terus minum cocktail itu sampai habis tiga botol. Namun Feng yin juga masih tak kunjung datang menjemputnya. Yiwen merasa dirinya sudah mulai tak sadarkan diri. Ia terus berbicara gak jelas menepuk nepuk pundak lian yin di depannya. Dan kembali meletakkan kepalanya di atas meja bar. Kini kepalanya nampak sangat pusing "Kamu sangat tampan juga kalu aku lihat dari sini, tapi sepertinya aku pernah melihatmu tapi di mana aku lupa" ucap Yiwen yang sudah mulai mabuk ia menunjuk ke arah lian yin.

Lian yin terus tersenyum tipis mendengar ucapan yiwen di depannya. Ia hanya terdiam memandang wajah cantik yiwen di hadapannya yang sudah mulai berbicara ngelantur gak jelas.

Yiwen beranjak berdiri ia terasa ingin muntah.

" huek...huek.." Ia terus menutup mulutnya yang terasa sudah penuh. Sedangkan Lian yin yang masih tetap sadar ia berjalan mendekati Yiwen, dan perlahan melepaskan jas yang membalut  tubuhnya. Yiwen yang semakin menjadi ia muntah tepat di dada lian yin minuman yang yiwen minum tumpah semua di dada bidang Lian yin.

Lian yin mengangkat tangannya ke atas dan menarik napas menahan emosinya . "Shit... sialan " ucapnya memejamkan mata dan memalingkan wajahnya dari amarahnya. Ia mengerutkan bibirnya untuk menahan emosi nya. Entah kenapa menatap yiwen di depannya ia merasa tidak bisa memukulnya ataupun marah dengannya.

Yiwen sudah tidak sanggup berdiri tegak badanya terus sempoyongan. Ia jatuh tepat di dada Lian yin. Lian yin memopang badan Yiwen dan menyandarkan di bahunya. Tangan satunya memakaikan jas hitamnya ke tubuh Yiwen yang terlihat terbuka.

Namun tiba-tiba Seorang pria menarik tangan yiwen ke tubuhnya dan memeluk erat tubuh yiwen. "Apa yang kamu lakukan padanya" ucap Feng yin menatap tajam ke arah lian yin.

MASIH DALAM TAHAP REVISI NAMA. DAN BAKALAN TIDAK SAMA NAMA DEPAN DAN AKHIR JADI JANGAN BINGUNG. INI DI USAHAKAN REVISI SECEPATNYA.🙏🙏

Terpopuler

Comments

•Choco• sweet•

•Choco• sweet•

namanya bikin pusing pas baca sambil bayangin... tambah bingung

2021-03-05

1

bundanya aulia

bundanya aulia

namanya bikin aku pusying

2021-02-26

0

Fitria Basri

Fitria Basri

seru thor bacanya

2021-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Misi
2 Pertemuan Ke Dua
3 Sebuah Rahasia Yang Disembunyikan
4 Cemburu
5 Pertemuan Ke dua
6 Khilaf sebentar
7 Sebuah Penyerangan
8 Sesuatu Yang Mencurigakan
9 Bikin kesal
10 Crazy Car
11 Sebuah Jebakan Tak Terduga
12 Masuk ke Rumah Pria itu
13 Rumah Yang Mengerikan
14 Kedatangan Tunangan Lian yin
15 Munculnya Perasaan Cemburu
16 Kenyataan Yang sebenarnya
17 Kedatangan Teman
18 Ruangan Rahasia
19 Terjebak Di Suatu Ruangan
20 Terjebak Di Suatu Ruangan part 2
21 Sebuah Pesta
22 Kedatangan ketua Intelijen
23 Kejadian Tak Terduga
24 Tembakan
25 Kepanikan Yiwen
26 Awal Perasaan
27 Kenyataan Yang Menyakitkan
28 Apa Yang Di Lakukan Lian Yin Pada Tunangannya
29 Ruangan Rahasia
30 Permintaan Maaf
31 Hubungan Yang Tak Seharusnya
32 Rencana Licik Tunangan Lian Yin
33 Bertemu Masa Lalu
34 kamar Baru
35 Sebuah Acara
36 Tembakan Misterius
37 Kenyataan Yang Tersembunyi
38 Hubungan Itu
39 Sebuah Kata Maaf Pada Chengyi
40 Pertarungan Tenologi
41 Kedatangan Lian Yin lagi
42 Seirama dalam balutan cinta
43 Menemani
44 Sebuah cincin
45 Sebuah Vila
46 menunggu
47 menemani
48 Penghianatan
49 Sebuah Buku Peninggalan
50 Rumah Tua
51 Manusia Zombi
52 Mata-mata
53 Kecanggihan teknologi
54 kerja sama
55 Kecoa
56 Sebuah foto
57 Di culik
58 Organisasi gelap
59 Sadar
60 Melihatnya lagi
61 Sebuah rencana baru
62 Curiga
63 Tak sadar
64 Bertemu lagi
65 mengetahui semuanya
66 Masa lalu
67 Kelembutan
68 Sebuah rencana
69 pertanyaan
70 pernikahan
71 Di Vila
72 Gawat
73 Makan
74 Kejadian tak terduga
75 Jalan-jalan
76 Musuh baru
77 Seperti Detektif
78 Manja
79 Di mobil
80 Candaan kecil
81 Bercanda
82 curiga lagi
83 Pulang
84 Pnyelidikan ke dua
85 Hal mencurigakan
86 Rumah sakit
87 Ke kantor
88 Ketahuan
89 Ngambek
90 Rencana
91 Malu
92 Mandi
93 Rok terlalu pendek
94 Bertemu musuh
95 beban pikiran
96 Menjenguk
97 Apa hamil?
98 tembakan
99 Sampai
100 Rencana baru
101 Cerita
102 Di balik meja makan
103 Kebodohan musuh
104 Terbangun
105 Ke Kantor
106 Ketahuan
107 Menculik
108 Kembali ke rumah
109 Cembueu hal kecil
110 Pulang
111 Episode 112
112 Episode 113
113 Makan
114 Wanita tak di kenal
115 Penyerangan tak terduga
116 Salah paham
117 Lay
118 Orang baru yang mencurigakan
119 Persiapan pergi
120 Bertemu Tao
121 Sampai tujuan
122 Wanita misterius itu lagi.
123 Pertandingan
124 Pertandingan pertamanya
125 Rencana Yhing Yhi
126 Pertandingan Yiwen
127 Pengertian Lian yin
128 Makan Malam
129 Grace.
130 Perasaan Lay
131 Berkuda
132 Berkuda part 2
133 Latihan
134 Memanah
135 Perasaan terpendam
136 Rencana saudara kembar
137 Penggangu
138 Lari
139 Bertemu dengan teman lama
140 Mesra
141 Berendam
142 Bersiap
143 Menang
144 Berusaha mendekati lagi
145 Ingat kembali
146 Pertandingan Final
147 Kemenangan Berujung petaka
148 Cemburu
149 Tersadar
150 Marah
151 Mulai luluh lagi
152 Sudah mulai baikan
153 Baikan
154 Dalam bahaya
155 Ulang tahun
156 Kejutan Untuk Yiwen
157 Sebuah rahasia
158 Sebuah rahasia yang hampir terpecahkan
159 Menuju Pintu Rahasia
160 Masuk ke lorong
161 Aksi Lay
162 Kedatangan Mei dan Yiwen
163 Masuk ke dalam pohon besar
164 Bertemu Kakek Yiwen
165 Kembali ke rumah
166 Pulang ke rumah lama
167 Masuk ke ruang kerja ayah.
168 Sebuah kenyataan baru
169 Penyetangan Musuh
170 Sebuah peta
171 Romantis
172 Kedatangan teman Mei
173 Salah paham
174 Grace kembali
175 Mebawa Grace
176 Merawat Grace
177 Grace
178 Yiwen cemburu
179 Lian yin dan Yiwen
180 Yiwen
181 Cemburu
182 Tau apa rencana Mei
183 Sifat Cemburu
184 Cemburu Yiwen
185 Sebuah rencana Baru
186 Yiwen marah
187 Ingin sesuatu
188 Mr x
189 Teman lalu
190 Mesin ruang waktu
191 percobaan
192 Sifat Manja Yiwen
193 Lyli Dan Lay
194 Grace dan Lie Wei Flash back
195 Salah paham
196 Sifat Konyol Yiwen
197 Lian yin gugup
198 Grace Dan Lie Wei
199 Kisah Lay dan Lyli
200 Bahaya Baru Untuk Lyli
201 Bahaya
202 Semuanya selesai
203 Lay terluka
204 Grace dan Lie Wei
205 SUASANA BERSEDIH
206 Episode 210
207 Menjauh
208 Menjelaskan salah paham
209 Romantis
210 Yin pergi
211 Kemarahan Yiwen pada Mei
212 Mei bertemu Lie Wei
213 Mei kembali
214 Yiwen Mencari Lian yin
215 Episode 219
216 Pura-pura
217 Sifat Manja Yiwen
218 Episode 222
219 .Fakta baru tentang Mei
220 episode 224
221 Yiwen
222 Lian yin
223 Episode 227
224 Episode 228
225 Episode 229
226 Episode 230
227 Episode 231
228 Aksi Grace
229 Episode 233
230 Episode 234
231 Episode 235
232 Episode 236
233 Episode 237
234 Menyerang
235 part Lie Wei
236 Amera adik Mei
237 pulang ke rumah
238 kekesalan Lie Wei dengan gadis kecil
239 Mendekati Grace
240 Penjelasan dari Amerta
241 Penjelasan
242 Keinginan Yiwen
243 Manja
244 Kemesraan part 2
245 Diskusi
246 Amerta
247 Jahil Yiwen
248 Manjaan Lian yin
249 Kemesraan yang tak hentinya
250 Sebuah Keputusan
251 Perasaan
252 Grace jatuh
253 Saling sibuk
254 Terungkap pembunuhan yang lalu
255 Kentaan pembunuh orang tua Lian yin
256 Lyli dan Lay
257 Lalat buatan
258 Seperti kepompong
259 Episode 263
260 saling menggoda
261 Bermanja
262 Lian yin
263 Lyli dan Lay
264 Episode 269
265 Yiwen pergi
266 Hari pertama di rumah Jack
267 di rumah Jack
268 Grace pulang
269 Datang Musuh
270 Terluka
271 Grace
272 Yiwen
273 Kenyataan Lian yin
274 Misi Yiwen
275 Pergi
276 Perlakuan yang di terima Mei
277 Episode 282
278 Lian yin
279 Lian yin di sekap
280 Penyamaran terbongkar
281 Jebakan Jack
282 Grace
283 Pelecehan Yiwen
284 Cincin hilang
285 Kenyataan yang menyakitkan
286 Rencana licik Jack
287 Lie Wei kesal dengan Grace
288 Bertemu Chengyi
289 pergi mencari Lian yin
290 Mimpi
291 Pencarian Lian yin
292 Baik-baik saja
293 Apa Lian yin masih hidup?
294 Kakak Lian yin
295 Ke rumah dalam pohon itu lagi
296 Pembahasa rencana
297 Pernikahan Yiwen dapat kejutan hamil?
298 Rencana Lian yin
299 Pertemuan Lian yin dan Yiwen
300 Malam yang tertunda
301 Pertempuran
302 pencarian lagi.
303 Rencana berikutnya.
304 Kemarahan Yin
305 Pertemuan dengan taman lama
306 Musuh yang terus menyerang
307 Senjata kelicikan Grace
308 Misi pertama selesai
309 Hubungan Jack dan Yiwen semakin romantis.
310 Bertemu dengan Yin lagi.
311 Rencana Yin
312 Ingatan mulai pulih
313 Kejutekan Yiwen pada Jack
314 Pernikahan yang di rencanakan kakak Yin
315 Mencari Yiwen
316 Yiwen kembali
317 Sampai rumah
318 Batal menikah
319 Kedekatan Lie Wei & Amerta
320 Kebahagiaan sederhana
321 Kehangatan hubungan Yiwen
322 Pendekatan Amerta lagi
323 Kedatangan Yhing yhi
324 Malam pertama Lay
325 Kemarahan Changmin pada Amerta
326 Sifat kasar Changmin
327 Amerta
328 Di hotel
329 Pergi ke pantai
330 Tangisa kehancuran amerta
331 Kelahiran Yiwen
332 Kedatangan Chen
333 ke Irlandia
334 Bertemu dengan Grace
335 Bubungan mulai membaik dengan kaka ipar
336 Rencana menjodohkan
337 Berkumpul lagi
338 Keluarga kecil
339 Kelakuan Queen Jia Li Mou
340 Kesal
341 Persiapan pergi
342 Part Lie Wei
343 Jia kabur
344 Orang asing
345 Promosi
Episodes

Updated 345 Episodes

1
Awal Misi
2
Pertemuan Ke Dua
3
Sebuah Rahasia Yang Disembunyikan
4
Cemburu
5
Pertemuan Ke dua
6
Khilaf sebentar
7
Sebuah Penyerangan
8
Sesuatu Yang Mencurigakan
9
Bikin kesal
10
Crazy Car
11
Sebuah Jebakan Tak Terduga
12
Masuk ke Rumah Pria itu
13
Rumah Yang Mengerikan
14
Kedatangan Tunangan Lian yin
15
Munculnya Perasaan Cemburu
16
Kenyataan Yang sebenarnya
17
Kedatangan Teman
18
Ruangan Rahasia
19
Terjebak Di Suatu Ruangan
20
Terjebak Di Suatu Ruangan part 2
21
Sebuah Pesta
22
Kedatangan ketua Intelijen
23
Kejadian Tak Terduga
24
Tembakan
25
Kepanikan Yiwen
26
Awal Perasaan
27
Kenyataan Yang Menyakitkan
28
Apa Yang Di Lakukan Lian Yin Pada Tunangannya
29
Ruangan Rahasia
30
Permintaan Maaf
31
Hubungan Yang Tak Seharusnya
32
Rencana Licik Tunangan Lian Yin
33
Bertemu Masa Lalu
34
kamar Baru
35
Sebuah Acara
36
Tembakan Misterius
37
Kenyataan Yang Tersembunyi
38
Hubungan Itu
39
Sebuah Kata Maaf Pada Chengyi
40
Pertarungan Tenologi
41
Kedatangan Lian Yin lagi
42
Seirama dalam balutan cinta
43
Menemani
44
Sebuah cincin
45
Sebuah Vila
46
menunggu
47
menemani
48
Penghianatan
49
Sebuah Buku Peninggalan
50
Rumah Tua
51
Manusia Zombi
52
Mata-mata
53
Kecanggihan teknologi
54
kerja sama
55
Kecoa
56
Sebuah foto
57
Di culik
58
Organisasi gelap
59
Sadar
60
Melihatnya lagi
61
Sebuah rencana baru
62
Curiga
63
Tak sadar
64
Bertemu lagi
65
mengetahui semuanya
66
Masa lalu
67
Kelembutan
68
Sebuah rencana
69
pertanyaan
70
pernikahan
71
Di Vila
72
Gawat
73
Makan
74
Kejadian tak terduga
75
Jalan-jalan
76
Musuh baru
77
Seperti Detektif
78
Manja
79
Di mobil
80
Candaan kecil
81
Bercanda
82
curiga lagi
83
Pulang
84
Pnyelidikan ke dua
85
Hal mencurigakan
86
Rumah sakit
87
Ke kantor
88
Ketahuan
89
Ngambek
90
Rencana
91
Malu
92
Mandi
93
Rok terlalu pendek
94
Bertemu musuh
95
beban pikiran
96
Menjenguk
97
Apa hamil?
98
tembakan
99
Sampai
100
Rencana baru
101
Cerita
102
Di balik meja makan
103
Kebodohan musuh
104
Terbangun
105
Ke Kantor
106
Ketahuan
107
Menculik
108
Kembali ke rumah
109
Cembueu hal kecil
110
Pulang
111
Episode 112
112
Episode 113
113
Makan
114
Wanita tak di kenal
115
Penyerangan tak terduga
116
Salah paham
117
Lay
118
Orang baru yang mencurigakan
119
Persiapan pergi
120
Bertemu Tao
121
Sampai tujuan
122
Wanita misterius itu lagi.
123
Pertandingan
124
Pertandingan pertamanya
125
Rencana Yhing Yhi
126
Pertandingan Yiwen
127
Pengertian Lian yin
128
Makan Malam
129
Grace.
130
Perasaan Lay
131
Berkuda
132
Berkuda part 2
133
Latihan
134
Memanah
135
Perasaan terpendam
136
Rencana saudara kembar
137
Penggangu
138
Lari
139
Bertemu dengan teman lama
140
Mesra
141
Berendam
142
Bersiap
143
Menang
144
Berusaha mendekati lagi
145
Ingat kembali
146
Pertandingan Final
147
Kemenangan Berujung petaka
148
Cemburu
149
Tersadar
150
Marah
151
Mulai luluh lagi
152
Sudah mulai baikan
153
Baikan
154
Dalam bahaya
155
Ulang tahun
156
Kejutan Untuk Yiwen
157
Sebuah rahasia
158
Sebuah rahasia yang hampir terpecahkan
159
Menuju Pintu Rahasia
160
Masuk ke lorong
161
Aksi Lay
162
Kedatangan Mei dan Yiwen
163
Masuk ke dalam pohon besar
164
Bertemu Kakek Yiwen
165
Kembali ke rumah
166
Pulang ke rumah lama
167
Masuk ke ruang kerja ayah.
168
Sebuah kenyataan baru
169
Penyetangan Musuh
170
Sebuah peta
171
Romantis
172
Kedatangan teman Mei
173
Salah paham
174
Grace kembali
175
Mebawa Grace
176
Merawat Grace
177
Grace
178
Yiwen cemburu
179
Lian yin dan Yiwen
180
Yiwen
181
Cemburu
182
Tau apa rencana Mei
183
Sifat Cemburu
184
Cemburu Yiwen
185
Sebuah rencana Baru
186
Yiwen marah
187
Ingin sesuatu
188
Mr x
189
Teman lalu
190
Mesin ruang waktu
191
percobaan
192
Sifat Manja Yiwen
193
Lyli Dan Lay
194
Grace dan Lie Wei Flash back
195
Salah paham
196
Sifat Konyol Yiwen
197
Lian yin gugup
198
Grace Dan Lie Wei
199
Kisah Lay dan Lyli
200
Bahaya Baru Untuk Lyli
201
Bahaya
202
Semuanya selesai
203
Lay terluka
204
Grace dan Lie Wei
205
SUASANA BERSEDIH
206
Episode 210
207
Menjauh
208
Menjelaskan salah paham
209
Romantis
210
Yin pergi
211
Kemarahan Yiwen pada Mei
212
Mei bertemu Lie Wei
213
Mei kembali
214
Yiwen Mencari Lian yin
215
Episode 219
216
Pura-pura
217
Sifat Manja Yiwen
218
Episode 222
219
.Fakta baru tentang Mei
220
episode 224
221
Yiwen
222
Lian yin
223
Episode 227
224
Episode 228
225
Episode 229
226
Episode 230
227
Episode 231
228
Aksi Grace
229
Episode 233
230
Episode 234
231
Episode 235
232
Episode 236
233
Episode 237
234
Menyerang
235
part Lie Wei
236
Amera adik Mei
237
pulang ke rumah
238
kekesalan Lie Wei dengan gadis kecil
239
Mendekati Grace
240
Penjelasan dari Amerta
241
Penjelasan
242
Keinginan Yiwen
243
Manja
244
Kemesraan part 2
245
Diskusi
246
Amerta
247
Jahil Yiwen
248
Manjaan Lian yin
249
Kemesraan yang tak hentinya
250
Sebuah Keputusan
251
Perasaan
252
Grace jatuh
253
Saling sibuk
254
Terungkap pembunuhan yang lalu
255
Kentaan pembunuh orang tua Lian yin
256
Lyli dan Lay
257
Lalat buatan
258
Seperti kepompong
259
Episode 263
260
saling menggoda
261
Bermanja
262
Lian yin
263
Lyli dan Lay
264
Episode 269
265
Yiwen pergi
266
Hari pertama di rumah Jack
267
di rumah Jack
268
Grace pulang
269
Datang Musuh
270
Terluka
271
Grace
272
Yiwen
273
Kenyataan Lian yin
274
Misi Yiwen
275
Pergi
276
Perlakuan yang di terima Mei
277
Episode 282
278
Lian yin
279
Lian yin di sekap
280
Penyamaran terbongkar
281
Jebakan Jack
282
Grace
283
Pelecehan Yiwen
284
Cincin hilang
285
Kenyataan yang menyakitkan
286
Rencana licik Jack
287
Lie Wei kesal dengan Grace
288
Bertemu Chengyi
289
pergi mencari Lian yin
290
Mimpi
291
Pencarian Lian yin
292
Baik-baik saja
293
Apa Lian yin masih hidup?
294
Kakak Lian yin
295
Ke rumah dalam pohon itu lagi
296
Pembahasa rencana
297
Pernikahan Yiwen dapat kejutan hamil?
298
Rencana Lian yin
299
Pertemuan Lian yin dan Yiwen
300
Malam yang tertunda
301
Pertempuran
302
pencarian lagi.
303
Rencana berikutnya.
304
Kemarahan Yin
305
Pertemuan dengan taman lama
306
Musuh yang terus menyerang
307
Senjata kelicikan Grace
308
Misi pertama selesai
309
Hubungan Jack dan Yiwen semakin romantis.
310
Bertemu dengan Yin lagi.
311
Rencana Yin
312
Ingatan mulai pulih
313
Kejutekan Yiwen pada Jack
314
Pernikahan yang di rencanakan kakak Yin
315
Mencari Yiwen
316
Yiwen kembali
317
Sampai rumah
318
Batal menikah
319
Kedekatan Lie Wei & Amerta
320
Kebahagiaan sederhana
321
Kehangatan hubungan Yiwen
322
Pendekatan Amerta lagi
323
Kedatangan Yhing yhi
324
Malam pertama Lay
325
Kemarahan Changmin pada Amerta
326
Sifat kasar Changmin
327
Amerta
328
Di hotel
329
Pergi ke pantai
330
Tangisa kehancuran amerta
331
Kelahiran Yiwen
332
Kedatangan Chen
333
ke Irlandia
334
Bertemu dengan Grace
335
Bubungan mulai membaik dengan kaka ipar
336
Rencana menjodohkan
337
Berkumpul lagi
338
Keluarga kecil
339
Kelakuan Queen Jia Li Mou
340
Kesal
341
Persiapan pergi
342
Part Lie Wei
343
Jia kabur
344
Orang asing
345
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!