"Jangan berteriak, aku tidak akan berbuwat macam macam denganmu" ucap Feng yin yang mulai melepaskan tangannya dari mulut Yhing yhi.
"Lalu kamu ngapain disini?. pasti kamu mau mencuri ya" ucap Yhing yhi
"Pergi kamu pencuri" Yhing yhi memukul berkali kali tubuh tao dengan tangannya.
Pengawal yang mendengar teriakan Yhing yhi mengetuk pintu kamarnya. "Maaf non, apa terjadi sesuatu di dalam" ucap pengawal itu di depan pintu kamarnya.
"Jangan bilang aku di sini, aku gak akan mencuri, aku hanya bilang besok jam 9 pagi temui aku di danau. Kamu harus datang sendiri jangan ada pengawal. Tenang saja aku tidak akan menyakitimu aku hanya inhin bertanya sesuatu denganmu" ucap Feng yin menuliskan alamat danau itu di sebuah kertas kosong. Dan beranjak pergi melompat dari jendela.
Sebelumnya Yiwen mengetahui Yhing yhi dan Feng yin seling menatap satu sama lain. bahkan Feng yin tak berhenyi memandang tubuh seksi Yhing yhi. Kejadian itu membuat yiwen merasa cemburu. ia memutuskan untuk tidak melanjutkan masuk ke dalam kamar Yhing yhi menemui Feng yin. Yiwen hanya diam tak perdulikan mereka. Ia langsung melompat turun dari lantai dua yang tak begitu tinggi. Ia bergegas melangkahkan kakinya menuju mobil.
****
Di balik mobil sport berwarna hitam pekat yang terparkir di belakang rumah itu.
Yiwen merasa sangat bosan menunggu tao. Dia mengangkat kakinya ke atas dashboard mobil memainkan ponselnya menunggu Feng yin merasa sangat lama berbincang dengan
Yhing yhi di dalam.
Tak lama Feng yin datang menghampiri Yiwen, ia mencubit hidung Yiwen agar Yiwen melihat dirinya.
"Ternyata kamu sudah di mobil" ucap Feng yin yang mulai masuk ke dalam mobil, tak perdulikan Feng yin di sampingnya ia masih sibuk dengan ponselnya. Ia terlihat lagi asyik bermain game online. Tanpa banyak bicara lagi Feng yib memcium kening Yiwen dan mulai menjalankan mobilnya perlahan.
"Gimana misimu tadi, sudah kamu sampaikan padanya" ucap Yiwen tanpa menatap Feng yin di sampingnya. Matanya terus tertuju pada ponsel di depannya yang terlihag lebih seru dari pada memandang Feng yin yang selalu membuat ia kesal.
"Kalau kamu besok ada waktu, ikut aku temui dia.Aku gak mau mukamu cemberut lagi" ucap Feng yin mencoba menggoda Yiwen ia menyentuh dagu Yiwen.
"Aku pindah ke kursi belakang, aku mau istirahat kepalaku pusing bekas sisa mabuk tadi malam" ucap Yiwen memegang kepalanya. Ia meletakkan ponselnya di dasboard mobil dan melangkahkan kakinya ke belakang mobil ia merbahkan tubuhnya di kursi belakang.
Feng yin merasa Yiwen menghindarinya, dia bingung kenapa Yiwen seperti itu. Apa kesalahan yang dia buwat. Feng yin yang menunjukan sifat tenang di depan Yiwen namun di sisi lain ia selalu terfikir soal Yiwen.
Kini Feng yin membawa mobilnya menuju apartemen nya yang dekat dengan perusahaan Yin group. Ia menoleh ke belakang terlihat yiwen sudah tertidur pulas di belakang. Tak mau menganggu tidurnya ia turun dari mobil, dan perlahan mengangkat tubuh yiwen masuk ke dalam apartement kecil miliknya.
Di baringkan tubuh Yiwen di atas ranjang miliknya, di tarik selimut tebal menutupi tubuh Yiwen. Feng yin tersenyum menatap Ywen yang sangat lucu jika tertidur, ia mencium lembut kening Yiwen "Maafkan aku!" ucap Feng yin. Ia berjalan menuju lemari di samping ranjangnya mengambil sebuah selimut tebal dan tidur di sofa depan tv. "Hari yang melelahkan, hari ini sudah hampir pagi aku akan coba pejamkan mata ku sebentar" gumam Feng yin mulai memejamkan matanya.
###
Keesokan harinya matahari sudah menembus di balik jendela kamarnya. ia terbangun dari tidurnya, ia mencoba melihat jam tangan yang sudah menujukan jam 8 pagi. Feng yin bergegas berdiri menghampiri yiwen. Namun ia tidak melihat yiwen di ranjangnya hanya secarik surat di atas tempat tidurnya.
Isi surat :
"Maaf aku pergi dulu, aku harus selesaikan tugas aku sendiri kali ini, kamu jaga diri dan cepat selesaikan tugas kamu, dan itu chip dan semua alat pendeteksi pemberianmu aku kembalikan semua. Aku akan bekerja sendiri kali ini. Aku harap kamu bisa mengerti. Karena pria yang mengambil topiku pasti sudah tau chip itu dan mendeteksi keberadaanku sekarang. Aku percaya kamu bisa selesaikan tugas kamu dengan mudah. Jangan bermain mata atau cari kesempatan dengan wanita aku sangat tidak suka. Oya aku juga sudah buwatkan makan pagi buwat kamu. Aku taruh di atas meja makan. Kamu cepat makan jangan sampai telat dan selamat bertugas Feng yin ku. Dan kamu juga harus cepat buang chip itu "
Feng yin tersenyum tipis membaca surat dari Yiwen, ia sekarang tahu alasan kenapa Yiwen tadi marah dengannya. Pasti soal wanita yang ia temui tadi di danau dan Yhing yhi artis seksi itu. Ia mengambil chip itu dan membuangnya ke toilet kamar mandinya agar ia tidak bisa melacak keberadaannya lagi lewat chip itu. Ia juga tahu pasti dia mempunyai ahli IT untuk memecahkan sandi dalam chip yang dia buwat untuk Yiwen.
Feng yin beranjak ke kamar mandi membasuh tubuhnya hingga setengah jam di kamar mandi. Dia keluar menuju dapur dan mulai makan masakan Yiwen dengan lahapnya. Ia melihat ponsel Yiwen tertinggal di meja dapur.
"Bukannya ini ponsel Yiwen, gimana tugas dia nantinya. Kalau dia tidak membawa ponsel ini. Pasti rakan kerjanya nati akan sulit menghubungi dia.
Feng yin terlihat sangat khawatir ia beranjak pergi dengan langkah terburu buru menuju mobilnya mencari Yiwen untuk memberikan ponselnya. Di setiap sudut jalan ia tidak melihat Yiwen berjalan kaki.
"Naik apa dia tadi? Kenapa cepat sekali menghilang" ucap Feng yin. Dia mencoba mengambil ponselnya dan mencari nama ayah Yiwen di kontak ponselnya.
"Maaf om, apa Yiwen sudah kembali ke rumah?" tanya Feng yin terlihat sangat khawatir.
"Tadi dia pulang, tapi sepertinya dia terburu buru dan sekarang pergi lagi entah kemana. Memangnya ada apa dengan dia?" tanya ayah Yiwen dari balik telfon.
"Maaf om, aku hanya mau ingin memberikan ponselnya yang ketinggalan. Ya, sudah om .bye" ucap Feng yin finish. Ia langsung mematikan ponselnya dan menacapkan gas mobilnya sangat kencang. Kali ini ia harus segera ke kantor Lian yin pasti Yiwen berada di sana gumam Feng yij.
Dia merasa bimbang di sisi lain ia juga sudah janji akan bertemu dengan Yhing yhi di Danau. Akhinya Feng yin memutuskan untuk pergi ke kantor menemuinya, setelah itu baru menemui Yhing yhi lebih dulu. Ia segera menancap gas melaju sangat kencang seperti pembalap internasional melenggak-lenggokkan mobilnya, menyalip beberapa mobil di depannya. Hingga hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai ke kantornya.
Ia berlari masuk ke dalam kantor dan balik lagi masuk ke dalam mobil dan langsung menemui Yhing yhi di sebuah danau, yang jaraknya lumayan jauh dari kantornya sekitar 20 km. "Yhing yhi pasti nunggu lama sekarang" ucap Feng yin mobilnya semakin melaju sangat kencang menuju ke taman dekat danau yang pernah ia datangi tadi jam 3 bersama Yiwen.
Laju mobilnya melesat kencang melebihi seorang pembalap. Tak butuh waktu lama 30 menit ia sampai di sebuah taman dekat danau
Ia sampai di taman melihat Yhing yhi berjalan mondar mandir di pinggir danau,dengan tatapan di bawah melihat langkah kakinya. Feng yin berlari menghampiri Yhing yie.
"Kamu sudah lama nunggu ya" ucap Feng yin dengan napas yang sudah tak beraturan. Ia memakai masker dan topi serta kaca mata untuk menutupi wajahnya agar tidak ada wartawan yang mengikutinya. dengan tatapan di bawah melihat langkah kakinya terus berjalan mondar-mandir.
Ia tampak sangat kesal mengerutkan keningnya sudah lama menunggu Feng yin.
Yhing yhi menghentikan langkah kakinya dan menatap wajah Feng yin di depannya.
"Langsung saja! Ada apa kamu menyuruhku ke sini. Karena aku tidak ada waktu lagi untuk banyak bicara karena jadwal ku sangat padat hari ini" ucap Yhing yhi dengan nada juteknya.
Tao tersenyum memandang yhing yhi.
"Baiklah! Lebih baik kita duduk dulu, aku akan to the poin!! " ucap Feng yin, duduk di rerumputan kecil pinggir danau. Ia menarik tangan Yhing yhi agar duduk di sampingnya.
"Aku gak mau duduk di situ, apa kata orang lihatku duduk di pinggir danau seperti ini" ucap Yhing yhi yang terlihat sombong.
Feng yin tersenyum melihat Yhing yhi, ia menarik tangannya sekuat tenaga. Membuat Yhing yhi jatuh tepat di tubuh Feng yin yang tertidur di rumput hijau di pinggir danau. mata mereka saling menatap satu sama lain. Feng yin yang tersadar ini berlebihan dia mulai menghindar.
"Maaf!!" ucap Feng yin lirih beranjak duduk membersihkan bajunya..
Yhing yhi terlihat hanya terdiam ia membersihkan tubuhnya dari debu kotoran yang menempel di bajunya meskipun tidak ada. Ia beranjak duduk di sebelah Feng yin.
"Cepat ceritakan!" ucap Yhing yhi dengan nada pelan. Tidak telihat jutek lagi.
"Aku hanya tanya apa hubunganmu dengan perdana menteri Sungmin dan kamu juga pasti kenal dengan Yin yi rekan sesama artis denganmu" ucap Feng yin memandang pemandangan indah danau di depannya. Tanpa memandang Yhing yhi
Yhing yhi hanya tersenyum mendengar ucapan Feng yib. "Kamu mengajakku kesini hanya untuk tau masalah pribadiku" ucap yhing yhi menatap Feng yin tajam.
"Tidak juga, aku sudah tau semua tentang masalah kamu dan tentang diri kamu. Aku hanya memastikan semua itu darimu. Karena hanya kamu yang bisa di ajak bicara. Aku tidak mungkin menghubungi perdana menteri dan kekasihmu sekaligus tunanganmu" Feng yin. Menatap sekilas Yhing yhi di samping nya.
"Kamu pasti sudah tau semua, itulah kenyataannya tidak ada yang perlu di beri tahu lagi atau di jelaskan secara merinci" Yhing yhi beranjak berdiri. Terdengar suara tembakan tepat ke arah Yhing yin dengan sigap Feng yin menarik tangannya dan memeluknya menghindari dari tembakan beruntuh dari seseorang yang tidak di kenal. Entah dari mana pria itu menembak.
Yhing yhi menyentuh dada Feng yin dan menatap matanya. Kini hatinya seakan berbeda entah apa yang dia rasakan sekaranh. Feng yih hanya fokus pada seorang penembak jitu. penembak itu kembali menembakan pelurunya hingga tiga kali berturut.
Feng yin beranjak menarik tangan Yhing yhi bersembunyi di balik pohon besar untuk menghindari tembakan lanjutan dari sang penembak jitu itu. Pendengaran Feng yin yang tajam ia mendengar suara senapan senjata kecil berada di sekitanya. namun anehnya senjata itu tak menyerangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
Fitria Basri
knp selalu ada orang ke3
2021-02-20
0
Aam Sumiati
Nih cerita nano" ya... Seperti buah ceri di kasih bumbu rujak, tapi.... Asiiiikk
2020-12-19
1
Yemima Wahyudha Arsanti
cerita agen mata2...berubah jd cerita romantis...
2020-10-30
2