Mereka sampai di kantor Lin yin. Nampak Lian yin sudah menunggu Yiwen duduk menyilangkan kaki bersandar di kursi kerjanya. Wajahnya nampak tak sabar menatap Yiwen di depannya.
"Cepat masuk" Lie Wei menarik tangan Yiwen masuk ke ruangan Lian yin.
Nampak Lian yin duduk tegak dengan tatapan tajam mengarah ke Yiwen ia memegang dagunya tersenyum sadis padanya yang berdiri di belakang Lie Wei Lelaki tampan itu mengangkat dagu tegak seolah ingin menerkam Yiwen.
"Lamu keluarlah! Biarkan dia di sini" pinta Lian yin pada Lie Wei. Dengan wajah datar dan terlihat sangat dingin tanpa ekspresi di wajahnya.
Suara pintu tertutup membuat Yiwen terkejut ia mengusap dadanya menarik napas dalam . Dan mulai memasang badan bersiap saat Yiwen menyentuhnya lagi.
"Kenapa kamu bawa aku ke sini" betak Yiwen memberanikan diri berjalan mendekati Lian yin.
"Mulai sekarang kamu harus tetap disini menemaniku aku tidak membebankan tugas kantor apapun padamu" ucap Lian yin dengan wajah dinginnya.
"Tapi kamu hanya menemaniku saat aku butuh kehangatan tubuhmu" ucap Lian yin tanpa menatap Yiwen di depannya.
"Brakkk...." suara gebrakan keras meja membuat Lian yin mendongakkan kepalanya kenatap Yiwen.
Otot rahang Yiwen mulai menegang, wajah nya yang semula manis berubah menjadi garang seketika. Ia menunjuk- nunjuk wajah Lian yin.
"Apa katamu aku tak sudi lagi di sentuh olehmu. Kenapa aku harus berada sama pria psiko sepertimu setiap hari. Apa kamu tidak tahu siapa pacar aku. Dia akan dengan mudah menemukanku di sini dan membawaku pergi dari penjara terkutuk" ucap Yiwen dengan nada tingginya.
Tak merasa ciut nyali Lian yin dengan bentakan yiwen hanya seorang wanita tidak akan membuat seorang mafia besar seperti Lian yin takut.
"Kalau kamu tidak mau baiklah, aku akan pencet tombol ini" Lian yin menunjukan remot kecil di tangannya.
Merasa di ancam yiwen akhirnya mencoba menimang nimang ucapan lian yin tadi.
"Baiklah aku terima, tapi dengan satu syarat jangan menyentuhku lagi" Yiwen beranjak duduk di sofa putih.
Lian yin terdiam ia tidak bisa menerima janji itu. Kadang kala ia juga ingin mencium bibir Yiwen yang menggoda baginya.
Lian yin bilang tanpa tugas ia jadi sangat enak bisa santai sambil minum dan makan cemilan nonton film Action di kantor Lian yin. "Kalau dia marah padaku silahkan, sekalian ia pulangkan aku lagi ke rumah" batin Yiwen menahan senyum manis nya.
"Siapa bilang kamu boleh duduk nonton tv, pijat pundak ku terasa sakit" Lian yin menarik tangan Yiwen agar ia berdiri dari duduk santainya di sofa. Ia meletakkan tangan Yiwen di pundakanya.
"Kenapa aku harus menurutimu, kalau aku gak nurut padamu apa kamu mau pulangkan aku" ucap Yiwen menarik bahu Lian yin ke belakang menatapnya.
"Bukannya kamu tadi bilang aku tanpa beban tugas. Jadi kamu tidak boleh ngasih aku tugas apa pun.. oke" Yiwen mendekatkan wajahnya menaikkan alis tersenyum tipis menatap Lian yin tepat di depannya hanya dengan jarak 5 cm meter.
Lian yin menarik tangan Yiwen ke belakang punggung yiwen ia terus menekuk tangan Yiwen ke atas punggung nya membuat Yiwen meringis kesakitan. Yiwen terus meronta agar Lian yin melepaskan tangannya.
"Jangan pernah berani menyentuhku kasar" ucap Lian yin melepaskan tangan Yiwen mendorong tubuh Yiwen menjauh darinya.
"Ini pria sebanar nya kenapa, kadang dia baik terkadang dia menakutkan" batin yiwen mngibaskan tangan pergelangan tangannya, yang merasa sakit akibat genggaman dia sangat erat.
Yiwen nampak diam memikirkan sebuah cara untuk bisa kabur dari pria psiko di depannya itu. Jika dia terperangkap selamanya dengan pria itu semua tugasnya akan selesai dia bisa mati konyol di tangannya.
"Aku harus segera mendaptakan dokumen itu, sebelum dia semakin membuat aku mati tersiksa di sini" ucap Yiwen mengerucutkan bibir merah tipisnya yang menggoda itu. Yiwen beranjak duduk ke dua tangan memegamg pipi merahnya. Dengan tangannya menyangga.
"Kenapa kamu berdiam diri di situ, kamu ikuti aku pergi aku ingin mengajakmu ke suatu tempat" dengan wajah dinginnya Lian yin berjalan tegap dengan ke dua tangan di masukan ke dalam saku celana hitam pekat yang menutupi kakinya.
Yiwen sontak terbangun daei lamunanya berdecak kesal, ia mengerucutkan bibirnya, memutar mutar bibir seksinya kesal dengan berjalan mengikuti langkah lian yin.
Langkahnya terhenti saat melihat sosok wanita berambut panjang sepunggung berwarna hitam pirang dengan gaun biru tua ia terlihat berbadan seksi dengan gaun yang melekat ketat di tubuhnya hingga terlihat jelas liak liuk tubuh seksinya seperti gitar spanyol. Tubuhnya terbuka melihatkan belahan dada yang menyundul ke atas, terlihat ke dua bahu dan pahanya yang begitu putih mulus. Ia berjalan mengibaskan rambutnya membawa tas di tangan kirinya seperti sorang model berjalan meliuk kan tubuh seksinya ke kiri dan kekanan seperti model profesional. membuat semua mata terpanah tetuju pada kencantikannya.
Namun tidak dengan lian yin ia nampak dingin tidak menggubris kedatangan wanita itu. Ia hanya terdiam tanpa menatap ataupun melirik sedikit pada wanita yang di bilang sangat cantik dari kalangan pria yang mengaguminya.
Namun Yiwen nampak familiar pada wanita itu, ia menyentuh dagunya mencoba mengingat siapa wanita di depannya itu.
Thing... seolah pikirannya sudah menemukan sesuatu.
"Aaa... aq ingat... bukannya dia adalah artis cantik yang kasusnya dalam penanganan Feng yin Sepertinya dia bisa jadi manfaatku untuk lepas dari Lian yin psiko ini" batin Yiwen tersenyum tipis mengangguk anggukan kepalanya.
Ya, ternyata memang benar dia adalah artis tekenal yang terjerat kasus bersama perdana menteri itu.tubuh dia sangat seksi pantas saja membuat Feng yin melekat terus padanya. Membuat Yiwen merasa cemburu. Bahkan tubuh Yiwen berbeda jauh darinya. Tubuh Yiwen mungil dengan buah dada datarnya. Dia lebih di bilang tomboy dengan penampilannya yang selalu seperti pria. Rambut di gulung ke atas hanya menyisakan segelintir rambut di samping telinga kiri dan kanannya.
Bertolak belakang dengan wanita di depannya itu. Sangat cantik dengan make up menghiasi wajahnya. Dan gaunya juga indah.
Tapi tenang wajah Yiwen tak kalah cantik dari wajah artis itu. Dia memiliki wajah yang mulus dengan dagu terbelah terlihat sangat manis. Mata bulatnya dengan bulu mata lentik tebal meneduhi bola mata hitam pekat di matanya. Meskipun tanpa polesan make up wajahnya nampak mulus seperti wajah bayi. Alisnya tebal menghiasi atas matanya bibir tipis merah alami terlihat lebih Seksi.
Yhing yhi menatap Lian yin, ia mengernyitkan mata berjalan mendekati Lian yin bersama Yiwen di belakangnya. Dia tersenyum menggoda di setiap langkahnya menatap Lian yin.
Yhing yhi menyentuh dada bidang Lian yin menyandarkan ke dua tangannya dengan dagu di atas pundak Lian yin. Matanya tertuju pada wajah lian yin di depannya sangat dekat. "Sayang ternyata kamu di sini? Aku dari tadi mencarimu!! Dan siapa wanita di sampingmu ini" Yhing yhi menatap tajam pada Yiwen ia melirik tubuh Yiwen dari atas hingga bawah.
Lian yin nampak tak melirik sekalipun Yhing yhi. Wajahnya masih tetap datar.
"Lebih baik kamu pergi, kamu tidak pantas bersama lian yin" ucap Yhing yhi merasa tidak terlalu suka dengan Yiwen tatapan Yhing yi terlihat sinis tersenyum miring menatap wajah Yiwen.
"Lagian siapa yang mau sama pria kayak gini, bukan tipe aku. Lebi baik kamu kerangkeng dia biar tidak menggoda wanita lain dan tutup tu mata dingin nya agar tidak seenaknya menatap wanita" ucap Yiwen dengan tatapan tajam pada Yhing yhi. Ia melangkah kakinya pergi.
Namun sepertinya wajah Lian yin nampak datar dan dingin ia mengeluarkan tangan kananya dari saku membuang tangan Yhing yi kasar yang bersandar di pundaknya. Membuat dia merasa sangat risih dengan kelakuan Yhing yhi. Meskipun mereka tunangan namun Lian yin nampak tidak begitu suka dengan Yhing yi. Keberadaan Yhing yhi membuat dia merasa risih dan terganggu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
Aam Sumiati
Ahhaaaayyyy tunangan datang di acuh kan, Lian yin suka yaaa sama Yiwen
2020-12-19
0
Divia Rilis Arunika
tenang uang banyak..kalo jodoh sm muka datar tinggal yingyi ny ditambel silycon biar montok🤣🤣
2020-12-08
2
Jenny
babang yin lebih suka yg tomboy yah
2020-10-23
0