Jika Rheana berpikir bridal shower bersama Velia bisa mendandani kakaknya itu secara acak, nyatanya tidak. Mereka hanya saling diam dengan Velia yang sibuk dengan ponselnya.
Velia menolak saat Rheana menawarkan ingin melakukan bridal shower seperti orang-orang.
Namun karena Velia menolak, alhasil Rheana tidak melakukannya.
Velia juga menolak saat Rheana ingin meminta ponselnya kembali.
"Jadi kita disini cuma diam gini aja, Kak?" tanya Rheana kepada kakaknya yang masih sibuk menonton televisi.
"Ya, kenapa?" tanya Velia balik, terdengar tidak enak ditelinga Rheana.
"Tidak apa-apa, aku hanya aneh saja. Untuk apa kita jauh-jauh kesini, padahal sudah jelas besok kau akan menikah." Jawab Rheana pelan dan hati-hati.
Rheana takut ucapannya akan menyinggung perasaan Velia dan berakhir emosi apalagi ancaman.
"Kenapa? Kau tidak suka menemaniku disini?" tanya Velia langsung tembak.
Rheana menggelengkan kepalanya dengan cepat. Ia tentu saja tidak berpikir begitu sekarang.
"Tidak, Kak. Aku hanya bertanya, dan aku memang mau menemanimu." Jawab Rheana dengan cepat.
Velia tersenyum simpul mendengar ucapan adiknya, yang mana membuatnya semakin yakin untuk membuat Rheana dalam masalah.
"Tidurlah, aku juga akan tidur." Ucap Velia dengan lembut dan senyuman pengantar tidur.
"Baiklah." Rheana nurut, gadis itu langsung berbaring dengan selimut yang menutupi sampai perutnya.
Setelah melihat Rheana memejamkan mata, Velia baru ikut merebahkan diri. Ia menghadap ke arah Rheana dan melihat wajah adiknya yang begitu damai.
"Aku sangat mencintai Cakra, Rhe dan aku sangat menyayangimu juga. Tapi cintaku lebih besar daripada rasa sayangku." Ucap Velia pelan, bahkan nyaris tidak terdengar.
"Aku harus melakukan ini demi ketenangan hidupku." Lanjut Velia.
Velia pun ikut memejamkan mata. Besok adalah harinya, bukan hari pernikahannya melainkan hari dimana dirinya akan membuat nama adiknya benar-benar ternodai.
***
Keesokan harinya. Hawa dingin masih menusuk ke pori-pori kulit, namun tampak seorang gadis telah bangun dari tidurnya, bahkan sudah tampil dengan cantik.
Sementara si gadis cantik sedang menyisir rambutnya, gadis lainnya masih bergulung di bawah selimut.
Velia, gadis yang sudah terbangun itu adalah Velia. Mempelai wanita yang hari ini akan menikahi kekasihnya, sekaligus menjalankan rencana utamanya.
Velia berdiri sambil bersedekap dada, ia menatap Rheana yang masih terlelap dalam tidurnya.
"Rheana, bangun." Velia menggerakkan bahu adiknya agar segera bangun.
Berulangkali Velia melakukannya dan barulah Rheana terbangun dari tidurnya.
Rheana tentu saja keheranan melihat kakaknya sudah rapi dan sangat berbeda dengan dirinya.
"Kak, jam berapa ini?" tanya Rheana serak, ia mengucek matanya sebentar.
"Baru jam lima pagi." Jawab Velia.
Velia duduk di pinggir ranjang, ia menatap serius Rheana yang masih terlihat mengantuk.
"Kau sungguh rela aku menikah dengan Cakra?" tanya Velia serius.
Rheana menatap Velia dengan mata sayupnya.
"Iya, Kak. Aku sudah rela, dan aku juga sudah melupakan kak Cakra." Jawab Rheana dengan yakin.
Velia menarik nafas lalu membuangnya perlahan, ia manggut-manggut mendengar jawaban adiknya barusan.
"Aku senang mendengarnya." Ucap Velia seraya bangkit dari duduknya.
"Aku akan pulang duluan, kau bersiap saja disini karena pakaianmu juga sudah ada." Ucap Velia.
Rheana menggeleng.
"Nggak, Kak. Kita pulang bersama, tunggu aku sebentar ya?" pinta Rheana seraya bangkit.
"Nggak bisa, Rhe. Gue harus pulang cepat karena akad gue pagi." Jawab Velia pelan dan senyuman yang sudah lama tidak dilihat Rheana
Rheana terdiam sesaat, ia menatap kakaknya dengan ragu, namun akhirnya mengangguk.
"Baiklah, aku mengerti." Sahut Rheana pasrah.
"Aku akan pulang naik taksi, dan kau pulang saja dengan membawa mobilnya." Ujar Velia.
Velia meraih tas selempang miliknya kemudian langsung pergi begitu saja, meninggalkan gadis yang merupakan adik kandungnya sendiri.
Hari ini, hari dimana dirinya akan menyandang status sebagai istri dari Cakra Dharmawan, namun ia harus menjalankan sebuah rencana yang nantinya akan membuat hidupnya tenang.
Salah!
Velia telah melakukan kesalahan besar dengan mengambil langkah ini.
BAB SELANJUTNYA BIKIN ESMOSI GUYS 😬
Bersambung..........................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Umehcibungsu
jangan jangan yng menodain reana ituh cakra.jadi reana nikah sama Cakra terus Cakra jadi benci sama reana karna gagal nikah sama velia.
2022-09-09
0
Sri Ayudesrisya46
kenapa belia ingin rhea ternoda? kok jadi kakak sejahat itu sih velia hanya karena rhea jatuh cinta pada chakra.
ga segitu nya juga kali kan rhea udah mengikhlaskan semua ini. picik sekali pikiranmu velia
2022-09-09
3
Sumawita
Lanjut
2022-09-09
0