Rencana Velia 2

Rheqna terlihat keheranan melihat jalanan yang dilalui Velia cukup jauh dari rumah mereka, padahal seharusnya hal itu jangan dilakukan, sebab besok acara pernikahannya pagi.

Rheana mencoba untuk tetap diam dan melihat, kemana kakaknya itu akan membawanya pergi.

"Lo nggak mau nanya kita mau kemana?" tanya Velia tanpa menatap saudaranya itu.

"Karena aku percaya padamu, Kak." Jawab Rheana pelan.

Velia tersenyum simpul, ia hanya geleng-geleng kepala mendengar ucapan adiknya yang terlalu polos itu.

"Jadi lo nggak takut seandainya niat gue bawa lo pergi itu untuk bunuh lo?" tanya Velia lagi, kali ini tatapannya begitu serius dan mengintimidasi.

Nafas Rheana terasa begitu tercekat, ia seakan dicekik oleh perkataan sang kakak yang kemungkinan hanya candaan.

"Bukan nggak takut, Kak. Tapi aku percaya bahwa kau tidak akan melakukan tindakan seperti itu." Jawab Rheana dengan yakin.

Velia menggelengkan kepalanya berkali-kali.

"Kata siapa? Gue bisa aja tiba-tiba ambil tindakan gitu karena rasa cemburu." Ucap Rheana lagi.

"Lo tau kan, emosi orang yang cemburu itu seperti apa?' Tanya Velia berbisik, bisikan yang sukses membuat Rheana langsung diam.

"Jadi kau akan membunuhku?" tanya Rheana.

"'Jadi kau akan membunhku karena menyukai Cakra?' Harusnya seperti itu kalimat yang bagus untukmu." Ucap Velia.

"Kakak!!!" sentak Rheana seraya menutup telinganya.

Velia terkekeh, dan secara tiba-tiba gadis itu mengusap bahu adiknya.

"Aku hanya bercanda." Ucap Velia lembut.

"Kakak, aku bisa menghabisimu jika terus bercanda." Ucap Rheana tanpa sadar, dan tentunya ucapan itu hanya candaan saja.

Velia lagi-lagi tersenyum, ia seakan telah mendapat jackpot dan momen bagus untuk benar-benar menyingkirkan adiknya, tanpa harus mengotori tangannya.

Mereka pun sampai di sebuah gedung bertingkat yang terlihat cukup ramai pengunjung.

Rheana tentu saja keheranan saat tahu bahwa gedung itu adalah hotel. Untuk apa Velia mengajaknya ke hotel, padahal dirumah mereka pun bisa jika hanya sekedar melakukan perpisahan.

"Kak, kau yakin mau melakukan acara perpisahan ku sebelum pernikahan disini?" tanya Rheana pelan.

"Ya, kenapa?" tanya Velia balik.

"Apa ini tidak terlalu jauh, seharusnya sekalian saja kita ke puncak dan lihat bagaimana kau akan telat." Jawab Rheana membuat Velia tersenyum.

"Jika gue telat, apa lo akan gantiin posisi gue di samping Cakra?" tanya Velia.

Rheana menatap kakaknya dengan helaan nafas pelan.

"Mau kau telat, atau tidak datang sekalipun. Aku tidak akan mengambil posisi milikmu, Kak." Jawab Rheana yakin.

"Benarkah?" tanya Velia tampak tidak percaya.

"Iya, Kak. Aku tidak akan merebut posisimu," jawab Rheana.

Velia manggut-manggut, ia lalu mempersilahkan Rheana untuk jalan di depannya, sebelum ia harus mengambil kunci kamar mereka.

"Ayo!" Ajak Velia dan Rheana hanya menurut saja.

Rheana melangkah di sebelah kakaknya, sambil berjalan ia terus memperhatikan hotel sekitar yang cukup mewah.

"Ini kunci kamarnya, lo masuk duluan. Gue harus telepon Cakra," ucap Velia seraya memberikan kunci kamarnya.

Rheana menerimanya, ia lalu masuk duluan ke dalam kamar dan meninggalkan Velia di luar.

Diluar kamar, tampak Velia sedang mengetik sebuah pesan yang akan ia kirim kepada seseorang.

Orang yang nantinya akan ia pastikan membenci Rheana.

"Setelah ini, kau tidak akan pernah dianggap oleh Cakra, Rhea. Maaf, mungkin aku jahat, tapi aku harus melakukannya." Batin Velia tersenyum simpul.

Setelah mengirim pesan, Velia segera masuk ke dalam kamar, menyusul adiknya yang sudah lebih dulu masuk.

Rencana yang Velia buat tanpa sadar akan menghancurkan dirinya, cintanya dan semua kebaikan yang ada di dalam dirinya.

Velia yang dulu dikenal baik dan sopan, serta sangat menyayangi adiknya, kini justru sebaliknya dan itu semua karena cinta.

Penasaran nggak???? lihat besok yaaaaa

BERSAMBUNG......................

Terpopuler

Comments

Dewi Nurmalasari

Dewi Nurmalasari

segitunya demi cowo yg bru dikenal, jahatin adenya sndri

2024-02-21

0

Helena Rusliana

Helena Rusliana

penulisnya berlebihan masa ada orang sejahat itu dengan keluarga kandung sendiri

2023-01-25

0

🌺aNNa baiTi khaRomaH🌺

🌺aNNa baiTi khaRomaH🌺

haduh, semakin penasaran ini kak...

2022-09-08

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan pertama
2 Bertemu lagi
3 Bertukar nomor
4 Pesan tak terbalas
5 Ungkapan hati Cakra
6 Kenyataan pahit
7 Tangisan Rheana
8 Perubahan sikap
9 Jauhi dia!!
10 Ketidakpercayaan Velia
11 Menghibur diri
12 Sandiwara?
13 Pertemuan dua keluarga
14 Iri dengki
15 Obsesi Velia
16 Sakitnya perpisahan
17 Rencana Velia
18 Rencana Velia 2
19 Langkah Velia
20 Tuduhan besar
21 Pembelaan atau harapan?
22 Keputusan mengejutkan
23 Sahhhh
24 Tamparan pertama
25 Mengambil paksa
26 Selalu siksaan
27 Pemakaman Velia
28 Tidak akan diterima
29 Meminta keadilan
30 Hanya pemuas
31 Imbalan??
32 Menjadi pelayan?
33 Keputusan Rheana
34 Kepercayaan dan semangat Ryan
35 Dukungan penuh
36 Mencicipi masakan
37 Rutinitas yang menyiksa
38 Ada apa dengan Cakra?
39 Alasan Cakra
40 Kecupan hangat
41 Makan siang bersama
42 Pelukan di dapur
43 Sebuah rencana
44 Tipuan manis
45 Apa kau mencintaiku?
46 Cakra cemburu?
47 Hukuman
48 Pelaku dibalik rencana
49 Rindu keluarga
50 Rhea, aku mencintaimu
51 Kepercayaan Rheana
52 Mengenalinya
53 Kemana selama ini?
54 Mengingat kembali
55 Menyadari kesalahan
56 Rheana hancur
57 Terjatuh
58 Rheana keguguran
59 Velia menemui Rheana
60 Rheana pergi
61 Meninggalkan kenangannya
62 Merindukanmu
63 Sebulan sudah berlalu, Rhea ...
64 Aku melepasmu, Kak
65 Ingin sesuatu
66 Bertemu teman lama
67 Tekad mencari
68 Mencari seorang wanita
69 Menemukanmu
70 Kakak yang dirindukan
71 Pengaruh Rheana
72 Rheana kembali
73 Dia anakku!
74 Kata-kata pedas Rheana
75 Persyaratan dari Cakra
76 Pelukan yang kembali
77 Pagi yang indah
78 Ciuman di teras
79 Bibir semanis cherry
80 Kasih sayang Cakra
81 Cakra sakit
82 Aku juga mau
83 Obat paling enak
84 Periksa kandungan
85 Telepon menggemaskan
86 Ingin cepat nikah
87 Candaan di pagi hari
88 Mas Cakra
89 Nyaris tertabrak
90 Persiapan calon pengantin
91 Ryan patah hati
92 Hari pertunangan
93 Hari bahagia tapi sial
94 Peluk cium lebih
95 Villa nya berhantu tidak?
96 Biasa diselingkuhi
97 Berbagi pengalaman
98 Penderitaan Abel
99 Kepikiran Abel
100 Hari pernikahan
101 Malamnya pasutri baru
102 Pertolongan Ryan
103 Baby Peachyyy??
104 Ancaman Rizi
105 Pelukan nyaman dan aman
106 Interaksi baby Peachyyy
107 Menjenguk mama Abel
108 Mengenalkan Abel
109 Kok jadi pasrah??
110 Pengorbanan Ryan
111 Tatapan tajam dan menusuk
112 Menolak keras
113 Kabar duka
114 Pelaku kejahatan
115 Memberitahu Abel
116 Keadilan!!
117 Ingatan tentang permintaan
118 Syndrome couvade
119 Ada apa dengan Cakra?
120 Apapun untuk Rheana
121 Baby boy or girl?
122 Mikayla Zahra Dharmawan
123 Sikap manis di pagi hari
124 Surat perpisahan?
125 Pasangan manis-manis
126 Mau adu bibir, Sayang
127 Rencana Cakra
128 Tugas Abel
129 Menuju puncak keberhasilan
130 Rheana cantik, hanya milikku
131 Malam pertama?
132 Pagi indah untuk si cantik
133 Hadiah dari Cakra
134 Ketakutan Fikri
135 Mau susu kamu
136 Ayla, tolongin mama!!
137 Velia masuk rumah sakit
138 Kesadaran Velia
139 Gara-gara merokok
140 Waktu yang berlalu cepat
141 Tukar cincin
142 Keluarga kecil Cakra
143 Pengganggu
144 Pantai yang indah
145 Bakar-bakar atau ciuman?
146 Siap hamil lagi
147 Lewat mana?
148 Hari kelulusan
149 Cium aku
150 Bukan sakti, tapi ....
151 Hari Ryan dan Abel
152 First night
153 Ngidamnya papa Ca
154 Pagi penuh haru (End)
155 Ekstra part (Next)
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Pertemuan pertama
2
Bertemu lagi
3
Bertukar nomor
4
Pesan tak terbalas
5
Ungkapan hati Cakra
6
Kenyataan pahit
7
Tangisan Rheana
8
Perubahan sikap
9
Jauhi dia!!
10
Ketidakpercayaan Velia
11
Menghibur diri
12
Sandiwara?
13
Pertemuan dua keluarga
14
Iri dengki
15
Obsesi Velia
16
Sakitnya perpisahan
17
Rencana Velia
18
Rencana Velia 2
19
Langkah Velia
20
Tuduhan besar
21
Pembelaan atau harapan?
22
Keputusan mengejutkan
23
Sahhhh
24
Tamparan pertama
25
Mengambil paksa
26
Selalu siksaan
27
Pemakaman Velia
28
Tidak akan diterima
29
Meminta keadilan
30
Hanya pemuas
31
Imbalan??
32
Menjadi pelayan?
33
Keputusan Rheana
34
Kepercayaan dan semangat Ryan
35
Dukungan penuh
36
Mencicipi masakan
37
Rutinitas yang menyiksa
38
Ada apa dengan Cakra?
39
Alasan Cakra
40
Kecupan hangat
41
Makan siang bersama
42
Pelukan di dapur
43
Sebuah rencana
44
Tipuan manis
45
Apa kau mencintaiku?
46
Cakra cemburu?
47
Hukuman
48
Pelaku dibalik rencana
49
Rindu keluarga
50
Rhea, aku mencintaimu
51
Kepercayaan Rheana
52
Mengenalinya
53
Kemana selama ini?
54
Mengingat kembali
55
Menyadari kesalahan
56
Rheana hancur
57
Terjatuh
58
Rheana keguguran
59
Velia menemui Rheana
60
Rheana pergi
61
Meninggalkan kenangannya
62
Merindukanmu
63
Sebulan sudah berlalu, Rhea ...
64
Aku melepasmu, Kak
65
Ingin sesuatu
66
Bertemu teman lama
67
Tekad mencari
68
Mencari seorang wanita
69
Menemukanmu
70
Kakak yang dirindukan
71
Pengaruh Rheana
72
Rheana kembali
73
Dia anakku!
74
Kata-kata pedas Rheana
75
Persyaratan dari Cakra
76
Pelukan yang kembali
77
Pagi yang indah
78
Ciuman di teras
79
Bibir semanis cherry
80
Kasih sayang Cakra
81
Cakra sakit
82
Aku juga mau
83
Obat paling enak
84
Periksa kandungan
85
Telepon menggemaskan
86
Ingin cepat nikah
87
Candaan di pagi hari
88
Mas Cakra
89
Nyaris tertabrak
90
Persiapan calon pengantin
91
Ryan patah hati
92
Hari pertunangan
93
Hari bahagia tapi sial
94
Peluk cium lebih
95
Villa nya berhantu tidak?
96
Biasa diselingkuhi
97
Berbagi pengalaman
98
Penderitaan Abel
99
Kepikiran Abel
100
Hari pernikahan
101
Malamnya pasutri baru
102
Pertolongan Ryan
103
Baby Peachyyy??
104
Ancaman Rizi
105
Pelukan nyaman dan aman
106
Interaksi baby Peachyyy
107
Menjenguk mama Abel
108
Mengenalkan Abel
109
Kok jadi pasrah??
110
Pengorbanan Ryan
111
Tatapan tajam dan menusuk
112
Menolak keras
113
Kabar duka
114
Pelaku kejahatan
115
Memberitahu Abel
116
Keadilan!!
117
Ingatan tentang permintaan
118
Syndrome couvade
119
Ada apa dengan Cakra?
120
Apapun untuk Rheana
121
Baby boy or girl?
122
Mikayla Zahra Dharmawan
123
Sikap manis di pagi hari
124
Surat perpisahan?
125
Pasangan manis-manis
126
Mau adu bibir, Sayang
127
Rencana Cakra
128
Tugas Abel
129
Menuju puncak keberhasilan
130
Rheana cantik, hanya milikku
131
Malam pertama?
132
Pagi indah untuk si cantik
133
Hadiah dari Cakra
134
Ketakutan Fikri
135
Mau susu kamu
136
Ayla, tolongin mama!!
137
Velia masuk rumah sakit
138
Kesadaran Velia
139
Gara-gara merokok
140
Waktu yang berlalu cepat
141
Tukar cincin
142
Keluarga kecil Cakra
143
Pengganggu
144
Pantai yang indah
145
Bakar-bakar atau ciuman?
146
Siap hamil lagi
147
Lewat mana?
148
Hari kelulusan
149
Cium aku
150
Bukan sakti, tapi ....
151
Hari Ryan dan Abel
152
First night
153
Ngidamnya papa Ca
154
Pagi penuh haru (End)
155
Ekstra part (Next)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!