Rheana melompat-lompat di kamarnya karena Cakra akhirnya membalas pesan darinya bahkan sampai meminta maaf karena lama tidak membalas pesannya. Tanpa bertanya alasan pria itu, Rheana yang awalnya kesal kembali membaik.
Rheana dan Cakra kembali chatting dengan skripsi yang menjadi topik pembicaraan keduanya.
“Sudah melakukan revisi berapa kali, Rhe?” tanya Cakra dalam pesannya.
“Tidak terhitung, Kak. saya bahkan lelah sekali bolak-balik ke dospem. Jika begini saya ingin menikah saja kak.” Jawab Rheana diselingi dengan emoticon menangis.
Cakra tergelak di seberang sana. Inilah mengapa ia suka sekali chatting dengan Rheana, karena gadis itu selalu saja berhasil membuatnya terhibur.
Dibalik ia chatting dengan Rheana, Cakra juga melakukannya dengan Velia, kekasih hatinya. Namun tentu saja topik pembicaraan mereka berbeda, bersama Velia ia membahas hal yang berbau manis dan romantis.
“Sudah makan, Sayang?” Cakra tersenyum menerima pesan seperti itu dari Velia. Dipanggil sayang tentu saja membuat hatinya senang.
“Sudah, oh iya bagaimana jika besok kita nonton bioskop bersama? ajak Rheana juga, sekalian kita memberitahu tentang hubungan kita.” Balas Cakra kemudian segera mengirim pesannya kepada Velia.
Velia setuju dengan ajakan Cakra barusan, kebetulan besok adalah hari libur sehingga mereka tidak bekerja, begitu juga dengan Rheana yang libur kuliah.
Sejak kemarin-kemarin ia sudah berniat untuk memberitahu Rheana tentang hubungannya dengan Velia, namun ia teringat bahwa gadis itu tengah sibuk dengan skripsinya dan tidak mungkin ia mengganggunya.
Sementara itu di rumah Chandrama, Velia mendatangi kamar adiknya untuk memberitahu tentang ajakan Cakra. Velia tidak bilang bahwa Cakra mengajak mereka untuk nonton, melainkan dirinya yang sedang ingin menonton film.
“Rhe, besok nonton yuk?” ajak Velia seraya duduk di pinggir ranjang adiknya.
Rheana yang sedang bermain ponsel, lantas menoleh ke arah kakaknya, tumben sekali Velia mengajaknya untuk pergi, karena biasanya meskipun libur Velia akan tetap sibuk mengurus pekerjaan nya.
Rheana mendekati kakaknya, ia menatap sang kakak dengan mata memicing.
“Tumben banget ngajak aku keluar, biasanya hari libur juga tetap sibuk sama kerjaan.” Ucap Rheana membuat Velia terkekeh.
“Lagi pengen aja jalan-jalan, kan bosen kerja terus.” Jawab Velia.
Rheana manggut-manggut, ia setuju dan mengiyakan ajakan kakaknya, karena kebetulan ia juga libur kuliah.
“Oke deh, Kak. Abis makan siang ya?” tanya Rheana lagi dianggukkan oleh Velia.
Velia pun pergi dari kamar adiknya. Ia kembali ke kamarnya untuk beristirahat sebelum besok pergi bersama adik dan juga kekasihnya. Velia ingin berterima kasih kepada sang adik yang telah membantu Cakra dalam hubungan mereka.
***
Keesokan harinya, seperti yang sudah dikatakan oleh Velia semalam. Hari ini Rheana akan menemani sang kakak untuk menonton bioskop.
Rheana tampak begitu cantik dengan dress navy polos motif bunga. Gadis yang kini sedang duduk di ruang tamu untuk menunggu kakaknya yang masih bersiap sampai sekarang, padahal ini sudah lewat dari jam yang mereka janjikan semalam.
Sementara itu Velia, gadis itu tentu mau tampil cantik karena akan menemui sang kekasih, dan wajar saja jika Velia berdandan cukup lama.
Velia keluar dari kamar dan menemui adiknya yang sudah menunggu kedatangannya.
“Rhe, ayo berangkat.” Ajak Velia seraya merapikan sedikit rambutnya.
Rheana bangkit dari duduknya, ia menatap kakaknya dengan decak kagum yang keluar dari mulutnya. Rheana tentu saja terhipnotis dengan kecantikan kakaknya, dan itu wajar karena memang Velia sangat cantik.
“Lhoo, anak mama sudah cantik-cantik, pada mau kemana?” tanya Mama Erina pada kedua anaknya.
“Kakak ngajak nonton, Ma.” Jawab Rheana seraya menyalami tangan sang mama.
“Aku sama Rhea pergi dulu ya, Ma. Nggak akan pulang malam kok,” ucap Velia.
Velia bergantian mencium punggung tangan mamanya. Setelahnya mereka pun langsung pamit pergi, tidak izin langsung kepada papa Rama karena sedang tidur.
Rheana yang menyetir mobil, sementara Velia sedang sibuk kabar-kabaran dengan Cakra yang ternyata telah sampai di tempat janjian.
“Rhe, cepet yuk. Aku nggak mau ketinggalan!!!” ucap Velia tidak sabar, tentu saja tidak sabar bertemu Cakra bukan karena ingin menonton filmnya.
Setelah beberapa menit, akhirnya mereka sampai di mall tempat janjian. Keduanya masuk dan langsung menuju lantai atas dimana bioskop berada. Saat sampai disana, Rheana dikejutkan oleh kedatangan seorang pria yang sangat dikenalinya.
“Kak Cakra?” gumam Rheana.
“Iya, aku ajak Cakra juga. Nggak apa-apa kan?” tanya Velia yang mendengar suara adiknya.
Rheana tidak menjawab, gadis itu kini malah salting karena bertemu dengan Cakra, sang pujaan hatinya.
“Sayang!!!!” panggil Velia dengan manja.
Cakra tersenyum lalu mengulurkan tangannya kepada Velia. Velia tentu saja langsung mendatangi kekasihnya, tanpa tahu ada yang terkejut dengan panggilannya untuk Cakra.
Rheana tersentak mendengar Velia memanggil Cakra dengan panggilan yang begitu romantis. Ribuan pertanyaan mulai memenuhi otak Rheana. Sebenarnya ada hubungan apa Velia dan Cakra.
Menyadari kebingungan di wajah Rheana tentu saja membuat Cakra dan Velia saling pandang. Mereka tersenyum kepada Rheana, namun gadis itu hanya diam.
“Makasih ya, Rhe. Karena sudah membantu Cakra dan aku untuk bersatu, akibat bantuan kamu itu, kini kami sudah berpacaran.” Ucap Velia.
Detik itu juga Rheana rasanya ingin lari, lari dari kenyataan bahwa pria yang dicintainya kini justru bersatu dengan kakaknya sendiri. Sungguh malah nasib dirinya, cintanya harus pupus sebelum dimulai, Rheana rasanya sangat hancur.
Bersambung..................................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
sherly
rhea dr awal kamu yg terlalu baper...
2023-08-03
1
Neneng cinta
nyesek pasti ya Rhe....pgn kabur dr situ tp ga enak...aku doain deh d bioskop aa temen cwo kamu biar ga BT...
2023-06-19
0
Nhay_23
😁 kak othor ngantuk
2023-02-16
0