Keinginan

Keesokan hari nya.

Nur telat sampai di kantor. Itu disebabkan karena sepanjang malam pasangan itu masih melanjutkan acara mantap mantapnya di hotel itu. Idris Sebenarnya meminta Nur tak usah bekerja. Karena ia pun Pagi ini ada pertemuan di luar kota. Tapi, Nur yang profesional tetap masuk kerja. Karena masih ada kerajaan dia yang belum selesai kemarin.

Saat melintas di lorong menuju ruangannya. Tentu ia jadi pusat perhatian. Ia telat, dan ia mendadak jadi sekretaris nya si bos. Dan semalam ia hanya bekerja setengah hari.

Dert

Dert

Dert

Ponsel yang ada di atas meja bergetar. Nur menghentikan kerjaannya, kemudian membuka pesan yang masuk ke ponselnya.

Jangan telat Makan, kalau kamu merasa kurang sehat. Pulang saja, istirahat di rumah.

Ia mengulum senyum membawa pesan dari suaminya itu. Kemudian tangan bergerak cepat untuk membalas.

Iya Hubby, Terima kasih atas perhatian nya. Hubby jaga kesehatan. Malam ini pulang ke rumah kan?

Pesan terkirim, ia menunggu jawaban dari Idris dengan tak tenang.

Malam ini, aku gak pulang ke rumah.

Lemas rasanya setelah baca pesan itu.

Jaga kesehatan. I love you!

Deg

Jantungnya berdegup cepat Setelah membaca pesan itu. Suaminya itu Berani nya bilang cinta lewat chat.

Jemari lentiknya bergerak cepat untuk membalas pesan itu. Dan saat itu juga ia terpaksa menghentikannya. Karena mendengar suara hentakan tumit menuju ke arah nya.

Seketika kedua bola mata nya Nur membelalak melihat istri pertama sang suami berjalan dengan cepat ke arahnya. Nur panik, ia tak mau dikenali, tangannya bergerak cepat memakai masker.

"Kamu sekretaris baru itu?" tanya wanita cantik di hadapannya. Yang tak lain adalah Anne, istri pertama nya Idris. Dengan ketus nya.

Nur Menarik napas panjang, ia perlu menenangkan dirinya. Agar tak emosi melihat Wanita sombong di hadapannya ini. Setelah tujuh tahun berlalu, ini pertemuan pertama nya secara jelas dengan Anne.

"Iya Nyonya." Jawab Nur ramah dan sopan. Tapi, hati jangan tanya, ingin rasanya ia menjambak rambutnya yabg warnanya tak jelas itu.

Anne Memperhatikan lekat Nur dari kepala hingga kaki. "Seperti pernah lihat kamu, tapi di mana ya?" Anne terlihat berfikir.

Nur cukup terkejut mendengar ucapan Wanita di hadapannya. Jangan sampai Anne mengenalinya. Bisa gagal rencana nya. Karena saat ini, ia belum tahu isi hatinya Idris. Walau tadi pria itu Kirim chat berisi pernyataan cinta.

"Ya di sini lah Nyonya. Di kantor ini." Jawab Nur dengan sedikit gugup.

"Kapan? aku baru dua hari terakhir ini ke sini?"

Aduuhhh.. Nur dibuat pusing cari Jawabnya.

"Semalam mungkin Nyonya."

"Sepertinya begitu, aku perlu ingat kan kamu, jangan pernah coba untuk merayu suamimu!" tegas Anne, menatap lekat Nur, yang wajahnya ditutupi masker.

"Mana aku Berani Nyonya." Nur menunduk.

"Aku dapat kabar burung, katanya kamu sedang dekatin suamiku. Mulai dari hari pertama suamimu bertugas di sini, dan kamu yang tiba tiba saja diangkatnya jadi sekretaris." Anne bicara penuh selidik. Ia sudah menaruh kecurigaan pada Nur.

"Gak nyonya, aku gak akan Berani lakukan itu."/Jawabnya gugup.

Anne tidak menanggapi ucapan Nur lagi. Ia menyeret kakinya ke ruang kerja sang suami. Dan ia tak mendapati Idris di ruangannya.

" Suamiku pergi ke mana? kenapa gak ada di dalam?" Bicara dengan Ekspresi wajah kesal. Gimana tak kesal, dari semalam Suaminya itu tak pulang. Tak biasa biasanya Idris tak pulang dan tak ada kabar. Anne merasa ada yang janggal.

"Bos ada pertemuan di luar kota Nyonya." ur masih bicara lembut, Seperti orang tak berdaya.

Anne langsung angkat kakinya dari tempat itu. Ia meminta sang asistennya yang selalu jadi dayang untuk menghubungi Idris. Dan akhirnya teleponnya diangkat.

"Honey, kamu di mana?" tanya Anne manja.

"Lagi kerja, ini lagi meeting." Idris mengganti cameranya jadi kamera belakang. Tampaklah relasi bisnis sang suami.

"Oouuww... Semalam kamu ke mana?" Anne menampilkan Ekspresi wajah masam. Ia kesal, Karena semalam suaminya itu tak Pulang. Ia sedang di rumah, tidak sedang kerja ke luar kota. Dan suaminya itu Berani gak pulang ke rumah.

"Kerja, di sini. Maaf kita lanjut bicara nya nanti. Aku mau kerja."

Tut

Panggilan terputus secara sepihak. Anne kesal, ia pun mengirim pesan pada Idris.

Hari ini Anniversary pernikahan kita. Kamu cepat Pulang Honey.😍

Anne mengirim pesan, dan pesannya belum di read.

***

Hari ini Nur merasa sangat lelah dan kantuk sekali. Mungkin baru malam ini terasa efek dari pergumulan panas mereka semalam.

Mengingat kejadian itu, membuat wanita itu mengulum senyum. Nikmat bercinta, masih terasa hingga saat ini. Yang membuat darahnya berdesir hebat dan bermuara di bagian intinya dan sekarang ia benar benar jadi merindukan suaminya itu. Cara Idris mencumbunya membuatnya candu.

Haaahh..

"Nasib jadi simpanan, nelpon duluan gak boleh. Kalau kangen kek gini, hanya bisa lihat fotonya lah." Nur bermonolog, sambil men scrol foto foto dirinya bersama Idris. Ya mereka sudah banyak menyimpan moment indah kebersamaan mereka.

Saat sedang mengagumi ketampanan sang suami. Tiba tiba saja abang nya yang di kampung menelponnya. Ia pun merapikan penampilannya, mendudukkan bokong nya dan menstel wajah agar terlihat bahagia dengan senyum manisnya.

"Assalamualaikum.. Bang...!"

"Walaikum salam.. Kamu apa kabar? kenapa gak menelpon Kalau sudah sampai di kota."

Huufftt..

Sudah seminggu ia di kota, koq malah sekarang nanyain dia?

"Aku baik bang. Abang dan keluarga apa kabar?" mencoba bersikap wajar.

"Alhamdulillah baik Nur. Maaf ya, sikap abang kasar padamu kemarin." Terlihat ekspresi Abang nya sedih. Seperti menyesali sikap kasarnya pada Nur. Yang meminta nya agar cepat balik ke kota.

"Iya bang, kejadian itu tak usah di ingat lagi." Nur melap air mata nya cepat. Ia teringat saat sang ibu meninggal dunia, karena dirinya.

"Ini ada temanmu cariin kamu." Abangnya Nur, mengarahkan kamera ke pria di sebelah nya. Dan memberikan hape itu ke kepada teman pria yang dimaksud.

Nur terkejut melihat wajah itu. Ponsel di tangannya terjatuh. Rasanya tubuhnya lemas sudah. Jadi benar Angga, sang mantan kekasih mencari keberadaannya hingga ke kampung nya.

"Hallooo.. Nur.. Ini Angga... Hallo..!" Di sebrang sana, Angga hanya melihat gelap di cameranya. Karena camera depan hape nya Nur telungkup.

"Nur, ini aku Angga.. Nur..!"

Rasanya dunia kiamat, kenapa pria yang ia benci itu muncul lagi. Kenapa pria brengsek itu hadir lagi dan seperti tak terjadi masalah. Nur meraih Ponsel itu dan mematikannya. Ia juga menonaktifkan ponselnya. Ia tak mau diganggu oleh Angga.

Untuk apa Angga mencarinya setelah tujuh tahun berlalu. Tak mungkin kan pria itu mau balikan? lagi pula ia tak tertarik lagi pada pria itu, hidupnya sudah hancur, karena pernah mencintai pria itu.

Gara gara ia kenak bujuk rayunya Angga. Ia harus meladeni pria itu untuk kesekian kalinya. Ya keperawanannya di ambil Angga, saat pria itu sedang merasakan Ultah ke 22 tahun. Nur tak sadar, kalau ia meminum, minum an ber alkohol. Jadi lah mereka melakukan hubungan badan. Ternyata enak dan keterusan. Nur minta di nikahi. Tapi, Angga beri alasan belum siap. Ia baru saja selesai kuliah S-1 dan akan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi yaitu meraih gelar S-2.

Dilanjut mengembangkan bisnis sang ayah di luar negeri. Kalau ia tak nurut, maka ia akan di keluar kan dari daftar keluarga. Auto, Angga tak dapat apa apa.

Ya, Nur dan Angga menjalani hubungan secara diam diam. Bahkan ia tak pernah dikenalkan ke keluarga besar Angga. Karena Nur gadis kampung.

"Bodoh... Bodoh...! aku kenapa selalu jadi orang bodoh. Ya Allah.... Ampunkan dosaku, ku mohon berilah aku kebahagiaan kali ini."

Nur mengingat segala dosa yang ia lakukan bersama Angga. Ia sangat menyesalinya. Dan keputusan yang ia ambil dengan merusak rumah tangannya Anne, juga bukan lah perbuatan yang baik.

Nur mulai gamang, ia tahu Idris tak akan memilihnya nanti, jika hubungan mereka terbongkar. Karena, Idris pasti tak mau kehilangan kehidupan mewahnya. Jika meninggal kan Anne dan memilih nya.

Nur yang tak tenang itu bergegas mengambil wudhu. Ia akan sholat taubat meminta ampun pada sang khalik. Serta meminta kebahagiaan untuk hidupnya. Ia sangat menginginkan kehidupan normal Seperti wanita lainnya. Punya keluarga, ada suami dan anak anak.

TBC

Terpopuler

Comments

Nur cahaya

Nur cahaya

smga apa yg menjadi keinginanmu dikabulkan ya Nur..... smga bahagia segera menghampirimu.
smgt kak othorrr🥰

2023-05-22

1

Lia Wildan

Lia Wildan

nur bimbang

2022-10-09

0

Iis Sulis

Iis Sulis

fokus pada tujuan nur...abay kan Angga dan nikmati hubungan mu dengan Idris

2022-10-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!