Nikahi aku

Pukul delapan malam, Idris sudah sampai di rumah singgahnya itu. Ia langsung berjalan menuju ruang makan. Dan ia mendapati Nur ada di ruangan itu, sedang menyiapkan makan malam untuknya. Penampilan Nur yang sederhana tapi terlihat menarik, membuat Idris menatap penuh takjub wanita itu.

Ya namanya laki laki pasti suka lihat cewek cantik dan semok.

"Mari tuan silahkan!" Si Bibi Tuti membersihkan majikannya duduk di kursi favoritnya.

Sedangkan Nur, berdiri di sisi meja makan dengan canggung nya siap melayani Idris makan malam.

"Bi, tinggalkan kami berdua!" titah Idris tegas pada kepala pelayannya itu.

"Baik tuan!" Bibi Tuti, mundur teratur ke ruang dapur. Dan itu membuat Nur semakin dibuat gugup. Kenapa aura pria ini sangat mendominasi.

"Ayo, kamu duduk juga kita makan bersama." Mempersilahkan Nur duduk di bangku yang ada di hadapannya. Tentu saja tatapan mata Idris tajam dan menghanyutkan.

Coba ini bukan suami orang. Mungkin Nur sudah jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Kita makan dulu, setelah itu kita bicarakan tentang kontrak kerjamu." Ujar Idris tersenyum tipis, mulai menyantap makanan yang dimasak oleh Nur.

Tiga puluh menit mereka habiskan waktu untuk makan. Dan kini Idris mengajak Nur, masuk ke ruang kerjanya.

Setelah keduanya duduk berhadapan di sebuah sofa. Idris menyodorkan satu lembar surat kontrak. Dengan rasa penasaran yang tinggi Nur mulai membaca surat itu.

NB

Jika kedapatan koki Nur, menggunakan zat aditif yaitu dengan memasukkan MSG atau penyedap, pewarna makanan buatan, pemanis buatan, serta pengawet buatan berbahan kimia kedalam makanan agar cita rasa makanan lebih enak, gurih dan indah dipandang mata. Maka, Koki yang bernama Nur bisa dituntut dengan membayar kerugian sebesar 1 M.

"Apa...? ini maksudnya apa?" tanya Nur dengan tidak percayanya. Ia diberi kerjaan, tapi koq resiko nya sebesar itu.

"Aku sudah jauh melanglang buana ke seluruh penjuru dunia. Mencicipi makanan di berbagai kota dan negara. Tapi, belum pernah aku rasakan makanan seenak masakanmu. Kalau kamu setuju dengan upah yang tercantum disitu. Kamu saya terima bekerja jadi koki saya. Dengan ketentuan tak boleh menambahkan zat aditif buatan yang berbahan kimia ke makanan yang ingin kita makan." Jelas Idris, tersenyum tipis pada Nur.

"Iya, aku ngerti. Tapi, kenapa harus ada sanksi denda 1 M." Tanya Nur dengan muka murungnya.

"Ya siapa tahu, nanti keahlian memasakmu tiba tiba berkurang. Aku takut saja, kamu memasukkan zat aditif buatan." Jelas Idris.

"Ooouuuww.. Begitu, aku, aduuhh... Gimana ya mengatakannya..?" Nur yang terlihat bingung menggaruk kepalanya yang tak gatal itu.

"Ayo katakan saja, apa yang mengganjal dibenakmu." Ujar Idris menilik Nur, sehingga membuat wanita itu, merasa nervouse.

"Maukah bapak menikahi saya?!" Nur langsung menunduk, dengan mata ditutup rapat. Dia juga menggigit bibir bawahnya. Merasa takut sendiri dengan ucapannya yang to the point itu.

Nur merasa heran dengan sikap tenang nya Idris atas ucapannya. Ia pun akhirnya membuka sebelah matanya melirik pria yang terlihat sedang memainkan insangnya.

"Kenapa kamu ingin jadi istriku?" tanya Idris serius.

Nur kesusahan menelan ludahnya sendiri, atas pertanyaan pria itu. Tak mungkin kan ia mengatakan ia ingin balas dendam, dengan menyakiti istrinya dan keluarga besar istri nya.

"Aku, gara gara aku tak perawan lagi. Aku kesusahan dalam mencari pendamping." Wanita itu terlihat sedih sekali. "Sudah tiga kali aku gagal menikah. Sebagai wanita normal, aku juga ingin merasakan punya keluarga, punya suami yang akan melindungiku dan memenuhi semua kebutuhanku." Ujarnya lemah, ia pun menundukkan kepalanya. Sangat malu dan tak yakin dengan apa yang keluar dari mulutnya.

"Nur, namanya Nur kan?"

"Iya pak!" jawabnya lembut.

"Kamu lihat figura besar berisi foto keluarga itu?" Bicara penuh penekanan pada Nur.

"Iya pak." Jawab Nur lembut dan tak berani menatap Idris.

"Aku sudah punya keluarga, walau istriku wanita sibuk. Tapi, aku tak pernah haus akan belaian. Ia bisa memenuhi kebutuhan batinku. Jadi, tak ada alasan kuat buatku untuk mengkhianatinya." Jawab Idris tegas.

Idris sebenarnya bicara beda dengan kenyataan. Faktanya sang istri tak pernah memperhatikannya. Istrinya itu sibuk dengan dunia sendiri dan terobsesi jadi wanita yang menolak tua.

"Iya pak, aku tahu itu. Bapak pria mapan, apa salahnya menjadikan aku istri kedua."

"Kamu mengejar hartaku?"

"Tidak, tidak pak..!"

Hadeuhh..

Gimana ini, apa aku sudah salah strategi? gimana ya caranya, agar dia mau menikah denganku?

Nur membatin melirik Idris dengan ekor matanya dengan senyum nyengirnya.

"Bapak suka masakanku, jadi itulah alasannya. Kenapa bapak harus menjadikanku istri." Hehehe....

Nur tak tahu lagi gimana cara menutupi rasa gugupnya. Jadilah ia menertawakan dirinya yang terlihat bodoh dan tak punya harga diri, menawarkan diri untuk dinikahi dan jadi istri simpanan.

Seumur hidup, ia tak pernah bersikap merendahkan diri seperti ini. Ia juga bukanlah wanita murahan. Di tempat kerja, ia dikenal wanita yang susah di dekati. Mungkin karena ia sudah pernah dikecewakan kekasihnya. Terkait gagal menikah hingga tiga kali, itu adalah kerjaan ibunya. Yang selalu mencarikannya jodoh.

"Bagaimana dengan adegan ranjang? apa kamu bisa memenuhi fantasiku?"

Gluk...

Gluk..

Pertanyaan itu membuat nya tercekat. Ya sepolos polosnya pria terlihat. Pasti ujungnya mikir ke situ juga.

"Insya Allah... Aku mengerti cara memuaskan bapak. Sekarang tergantung bapaknya, bisa gak memuaskan aku..?"

Kwwkwkwkwkwkwk...

Kekwwkwkwkkwk....

Tawa Idris menggema di ruang kerja yang luas itu. Ia sungguh terhibur dengan adanya Nur di rumah itu.

"Kamu memang wanita langkah, kamu itu pandai bicara dan lucu. Kamu rendah hati, tapi sopan. Dan jujur kamu sangat menarik. Sebagai pria normal, aku tertarik denganmu. Tapi, ingat jangan pernah mengharapkan cinta dariku. Karena aku sangat mencintai keluargaku." Jelas Idris dengan tegas, ia perlu memberi batasan pada Nur.

"Aku belum yakin dengan alasan kamu mau menikah denganku, kalau bukan karena uang. Ya tak apa apa. Selama kamu bisa menyiapkan aku makanan enak serta memuaskan aku di ranjang. Aku tak akan membuatmu kecewa. Apa yang kamu minta akan aku penuhi. Kecuali satu, jangan pernah ada niat di hatimu. Untuk mengusik rumah tanggaku dan menjadi istri sah." Idris mengacungkan jari telunjuknya, sebagai tanda penegasan. Karena yang menawarkan diri untuk dinikahi adalah Nur.

"Baiklah... Malam ini kamu istirahat yang cukup. Besok pagi kita menikah."

Haaahhh...

Nur membulatkan matanya dengan mulut menganga. Ia tak menyangka permintaannya dikabulkan pria yang terlihat dingin itu dengan mudahnya. Bahkan besok mereka akan menikah.

"Kenapa terkejut? bukankah lebih cepat lebih baik? besok aku ada waktu. Dan kemungkinan esok hari dan seterusnya aku akan sibuk." Jelas Idris.

"Baiklah pak, aku ikut aturan main saja." Ujar Nur dengan perasaan yang tak karuan. Jantung nya dag Dig dug saat ini.

"Baiklah kamu mau mahar apa?" Idris menatap serius Nur.

"Mahar, apa ya?"

Idris mengulum senyum. Merasa lucu dengan ekspresi Nur yang nampak berfikir itu.

"Cincin, dan seperangkat alat sholat saja pak." Jawabnya lembut dan tersenyum manis.

"Baiklah, kamu boleh kembali ke kamar mu. Bibi Tuti, akan menyiapkan semuanya. Berikan ukuran jarimu pada bibi Tuti."

"Iya pak, terima kasih. Sudah mau menikahiku!" ujarnya serius dan menundukkan kepalanya sebagai tanda terima kasih teramat syukur.

Hhaahahhaha

Nur berbalik badan dengan menekuk bibir. Heran dengan Idris yang selalu tertawa kuat, karena ucapannya.

"Aneh.. apa yang lucu, dari tadi aku diketawain Mulu " Nur membatin, setelah menutup pintu ruang kerjanya Idris.

TBC

Terpopuler

Comments

Nur cahaya

Nur cahaya

tepuk jidat aku... krn kelakuan Nur ini diluar ekspektasikuuu.... okkay aku ikuti alur mau mu nurrr... smga kamu bahagia... kl kmu bahagia akupun demikian.... 🤣smgt kak othoorrrr yaaa😍

2023-05-22

0

Novie Achadini

Novie Achadini

jalan pintas menuju kesenangan. tobat nur banyak doa mohon maaf dg kesakahan yg dulu

2023-01-28

0

Lia Wildan

Lia Wildan

ntar Idris melupakan keluarganya

2022-10-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!