Tak seperti biasanya

"Ini laporan yang Bos minta terkait informasi Nona Nur."

Idris meraih dokumen yang diberikan asisten nya yang bernama Mark.

Idris memberi tugas pada Mark semalam, menyelidiki asal usul Nur. Walau hati kecilnya mengatakan Nur wanita baik. Tapi ia perlu data untuk itu.

"Berarti benar ia gagal menikah tiga kali." Idris tersenyum tipis, ia merasa Nur wanita yang sangat ceriah, lucu dan menggemaskan.

"Ia Bos, itu ada datanya." Sahut sang asisten ramah.

"Data tentang kekasihnya yang menelantarkannya gak ada di sini?" tanya Idris, menatap lekat Mark.

"Apa itu perlu anda ketahui bos?" tanya Mark serius.

Idris terdiam.

"Menurutku, hal itu tak perlu kita ketahui Bos." Jelas Mark lagi.

"Baikah..!" Idris kembali membaca dokumen itu

"Bukannya ini perusahaan milik kita?" Idris cukup terkejut, ternyata istri simpanan nya itu pegawai tetap di perusahaan yang mulai besok, ia yang akan jadi Direktur utama di perusahaan itu. Dan sebelumnya, Idris memimpin perusahaan yang ada di kota Pekanbaru dan sekarang ia dipercayakan oleh komisaris dan para pemegang saham. Menangani dua perusahaan besar. Itu semua terjadi karena ia sukses mengembangkan perusahaan yang di Kota Pekanbaru.

"Iya Bos, Nona muda karyawan lama di perusahaan itu." Jelas Mark.

"Jangan sampai istriku Anne tahu kalau aku sudah menikah lagi." Tegas Idris pada Mark. Ia jadi takut akan menimbulkan masalah. Apalagi perusahaan baru yang di pimpinannya saat ini, sahamnya lebih banyak dipegang keluarga besar Anne, istri pertamanya.

"Siap, mengerti Bos " Jawab Mark sopan.

Sesampainya di rumah yang besar seperti mansion. Sang istri sedang meluapkan kemarahannya dengan mengacak acak isi rumah. Bahkan sang anak simata wayang harus disembunyikan agar tak melihat tingkah gila sang ibu.

Ia kesal, karena ponselnya Idris tak aktif sedari pagi. Padahal ia kangen suaminya itu. Ia ingin membuat surprise datang lebih awal, yaitu di pagi hari. Karena seharusnya ia sampai di rumah sore harinya. Betapa kecewanya ia tak mendapati sang suami di rumah dan hape nya gak aktif.

"Honey.... Kamu sudah buat aku menggila..!" berlari dengan berderai air mata menyamperin sang suami di ambang pintu.

Auto semua pelayan berhambur dari tempat itu. Karena setelah ini akan ada adegan romantis tak tahu tempat. Pasangan itu akan berciuman lama, menumpahkan rindu yang membuncah.

Sang istri sedang ada kerjaan di luar Negeri. Jadi, sudah dua Minggu mereka tak bertemu. Istrinya Anne seorang desainer terkenal.

Idris menampilkan ekspresi wajah masam. Ia tak membalas pelukan hangat sang istri.

"Aku yang harusnya marah, kenapa kamu menatapku seperti itu?" ketus Anne, sang istri. Memukul manja dada bidangnya Idris.

"Apa kamu gak bisa sekali saja, tak membuat kerusakan dan menambah pekerjaan ART." Menatap malas sang istri. Ia melepaskan tangan sang istri yang masih memegangi lengannya.

"Kamu kenapa? kita sudah dua Minggu tak bertemu. Apa kamu gak merindukan aku, sehingga ciumanku tak kamu balas?" ujar Anne histeris,.mendorong kuat tubuh sang suami. "Aku seperti ini karena kamu, aku rindu kamu. Kalau aku gak seperti ini, kamu gak pulang, pasti lebih mentingin kerja."

"Ini yang tak ku suka dari mu sejak dulu." Idris melangkah meninggalkan Anne.

"Dia kenapa? biasanya langsung menggendong aku ke kamar, walau aku marah marah. Aku kan marah marah, karena aku kangen. Dari tadi pingin dipuaskan. Dianya gak ada." Ujarnya sendiri, berjalan cepat menyusul Idris ke kamar.

Setelah kepergian sang majikan dari ruang utama itu. Semua ART yang sembunyi dibalik tembok sambil menguping, keluar sudah dengan ekspresi wajah penuh tanda tanya. Tapi, para ART tak berani menggosipi majikannya itu. Sempat ketahuan bergunjing, maka akan kena pecat.

Sesampainya di kamar. Anne langsung melucuti sendiri semua pakaiannya. Langsung berhambur ke pelukan Idris.

"Aku kangen...!" ujarnya dengan napas yang memburu, ia terus saja mencumbu suaminya itu. Entah kenapa Idris, merasa tak tertarik untuk bercinta dengan Anne. Biasanya mereka jikalau bertemu bisa bercinta hingga lima ronde.

"Aku lelah." Ujarnya, mencoba melepaskan diri dari rengkuhan sang istri.

"Hei kamu kenapa? jangan buat aku gila honey..!"memeluk Idris dari belakang. Sekalian tangannya bergerak cepat melucuti pakaian suaminya itu. Kalau sudah seperti itu cerita nya. Idris tak bisa menolak lagi, karena istrinya itu sudah bermain karaoke. Pergumulan panas pun terjadi.

"Apa kamu tak melihat ada perubahan di tubuh indahku ini?" tanya Anne, berlenggak lenggok di hadapan sang suami. Kini mereka sedang berada di kamar mandi. Bersih bersih setelah pertempuran panas dua ronde.

Idris memperhatikan lekat tubuh sang istri. Di mana ada perubahan sedikit di bagian dada. Gunung kembar sang istri terlihat lebih besar dan padat.

Anne tipe wanita yang gila akan kecantikan. Wanita itu sudah tak terhitung berapa kali melakukan operasi. Mulai dari hidung, bibir, dagu, kening bahkan alat kela-minnya juga.

"Ada.. Dibagian ini." Idris meraup gundukan itu.

"Kamu suka?" tanyanya mendekatkan gundukan kenyal itu ke wajah sang suami.

"Ia." Jawabnya datar. Jujur Idris kurang suka, ia lebih suka yang alami, jangan operasi. Kalaupun ingin dipermak, ya pakai ramuan alami.

Sekilas Idris teringat Nur. Untuk saat ini tubuhnya Nur, lebih menggoda buatnya.

"Kamu kenapa sih sayang? kenapa tidak bergairah?" tanyanya naik di atas tubuh sang suami. Mereka tengah mandi di bathtub.

"Aku capek Anne, banyak yang harus disiapkan. Besok pertemuan pertama di perusahaan kontraktor itu." Jelas Idris, pasrah saja dicumbui sang istri. Ia memang sibuk, tapi tepatnya sibuk nikah lagi.

"Apa gunanya Mark, kamu gaji besar. Kalau kamu tetap dibuat capek." Sahut Anne tersenyum menyeringai. Ia kembali memasukkan milik sang suami ke miliknya. Mulai melakukan gerakan maju mundur dan muter muter.

Idris terdiam, walau kurang bergairah. Anne bisa membangkitkan gairah itu. Idris pasrah dibawah kendali Anne.

"Besok aku gak bisa menemanimu kunjungan pertama di perusahaan itu. Aku harus ke luar kota besok." Ujarnya masih menggoyangkan panggul nya.

Idris memejamkan mata menikmati goyangan sang istri. Dan saat itu malah wajah Anne yang muncul dipikirannya. Ia terkejut dengan hal itu. Ia pun membuka matanya. Saat itu juga, Anne tersenyum manis dan penuh hasrat di hadapan nya. Wanita itu meraih tangan Idris, dan menempatkan tangan kokoh itu di dadanya. Meminta Idris untuk memainkannya. Idris melakukannya, ia kembali menutup mata. Dan wajah sang istri kedua kembali hadir. Ia pun menikmati permainan itu, dengan membayangkan Nur.

"Ada apa denganmu Honey? biasanya kamu meneriakkan namaku. Tapi, kenapa hari ini tak ada kamu sebut namaku?" tanya Anne sedih. Keluar dari bathub.

"Aku capek!"

"Bohong..! awas... Kalau kamu main curang di belakang ku!" ancam Anne dengan telunjuk nya yang membuat Idris terkejut dan merasa takut.

TBC

Terpopuler

Comments

Nur cahaya

Nur cahaya

knp aku jadi cemburu yaa sma anne😅ada" ajj kmu Nur....

2023-05-22

0

Tri Soen

Tri Soen

Ya jelas milih yang alami daripada yg oplas ya 😂

2023-03-05

0

Lia Wildan

Lia Wildan

ikatan hati istri peka

2022-10-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!