... Setelah mengabari Sasha, Naga langsung menancap gas menuju fasilitas gunung Pancar, Bogor. Setibanya disana Naga langsung mencari keberadaan Cynthia dengan seksama di tengah fasilitas yang sudah porak poranda menyisakan mayat dan darah dimana - mana. Hingga akhirnya Naga berhasil menemukan rekaman CCTV yang menunjukan ada 4 orang humanoid yang menyerang fasilitas tersebut, lalu 1 hari kemudian Cynthia terlihat berjalan keluar dari fasilitas tersebut. Naga mencoba mencari Cynthia di sekitar fasilitas tersebut, namun Naga hanya berhasil menemukan jejak Cynthia yang berjalan tanpa arah hingga akhirnya pingsan dan dibawa pergi oleh seseorang....
“Kemana seseorang membawamu Cynthia?” bisik Naga dalam hati yang langsung kembali ke mobil dan langsung menancap gas pulang.
...
... Tiga hari kemudian keempat humanoid Shanghai mendapat informasi bahwa the girl belum mati. Mereka yang masih terkejut mendengar informasi tersebut ditugaskan kembali untuk memburu the girl di Indonesia. Setibanya di Indonesia mereka melakukan berbagai cara untuk menemukan keberadaan the girl hingga pada akhirnya baik mereka ataupun Naga tahu the girl diselamatkan oleh Maria salah satu teman Naga semasa kuliah dan mereka akan menghadiri acara resepsi pernikahan teman dari Maria hari Sabtu nanti. Baik Naga ataupun para humanoid Shanghai menyimpulkan hal tersebut karena tidak ada orang lain yang hidup bersama Maria, sehingga besar kemungkinan Maria akan mengajak Cynthia ke acara tersebut....
... Ternyata kelompok yang mencari keberadaan Cynthia bukan hanya Naga dan para humanoid Shanghai saja, melainkan pemerintah Indonesia juga sedang memburu Cynthia. Sejak fasilitas gunung Pancar mulai aktif kembali, pemerintah mengirimkan mata - mata kesana dan menemukan fakta kehadiran dari humanoid darah murni yang sangat berbahaya jika berada di tengah masyarakan umum. Kemudian pemerintah memerintahkan pasukan khusus anti humanoid yang juga merupakan humanoid hasil penelitian dan pengembangan pemerintah untuk menghadapi masalah yang berhubungan dengan humanoid....
“Naga!” sapa Hilda yang terkejut melihat Naga sedang berada di acara resepsi pernikahan teman SMA Hilda.
“Hilda!” jawab Naga singkat sambil mengangguk penuh hormat.
“Kamu sedang ada urusan lagi?” tebak Hilda.
“Iya, permisi.” jawab Naga ramah sambil tersenyum yang langsung berjalan ke arah Maria dan Cynthia begitu Naga melihat mereka berdua.
“Ada apa Cynthia?” tanya Maria terkejut ketika melihat Cynthia langsung menatap tajak ke arah Naga yang sedang berjalan menghampiri mereka.
“Naga!” sapa Maria ramah sambil terkejut.
“Maria!” balas Naga ramah sambil tersenyum.
“Lama tidak bertemu Naga.” kata Maria sambil tersenyum menatap Naga.
“Iya Maria, itu juga alasan aku kemari.” jawab Naga ramah yang langsung melihat ke arah Cynthia.
“Tidak perlu khawatir Cynthia, aku tidak berniat buruk kepadamu.” lanjut Naga sambil tersenyum ramah menatap Cynthia.
“Kamu kenal sama Cynthia?” tanya Maria kebingungan sambil menatap Naga.
“Iya, aku sedang butuh bantuan Cynthia dan sebaiknya Cynthia segera pergi dari sini.” jawab Naga penuh percaya diri yang membuat Cynthia langsung melihat ke arah beberapa mobil yang sedang menuju area resepsi.
“Kak Maria sebaiknya kita pergi dari sini!” pinta Cynthia cemas.
“Tidak Cynthia, sebaiknya Maria tetap disini akan sangat berbahaya jika Maria ikut bersama kamu. Mereka datang untuk memburumu, jadi jika kamu pergi mereka juga akan pergi. Biarkan Maria disini dan aku akan memastikan keselamatannya sebelum aku menyusulmu.” jawab Naga mantap yang membuat Cynthia menatap sinis Naga.
“Bagaimana mungkin aku mempercayakan kak Maria kepada kamu yang aku tidak kenal sama sekali.” tolak Cynthia tegas sambil menatap Naga tajam.
“Aku Naga dan aku membutuhkan bantuanmu untuk menemukan adikku yang dikirim ke fasilitas yang sama dengan ibumu. Menurut kakakmu ibumu memberikan koordinat keberadaannya ke memori ingatanmu dan aku membutuhkan hal itu. Jika aku harus membayarnya dengan melindungi Maria, maka aku akan melakukannya selama aku bisa menjemput adikku.” kata Naga mantap sambil menatap Cynthia dengan penuh tekad.
“Cynthia, aku mengenal Naga cukup baik dan aku percaya dia tidak akan melukaiku. Tidak ada waktu lagi sebaiknya kita jalankan rencana Naga, sebelum terlambat Cynthia.” bujuk Maria lemah lembut yang membuat Cynthia langsung menatap Mari dengan penuh kasih sayang.
“Baik kak, aku akan segera pergi. Berjanjilah kamu akan melindungi kak Maria!” pinta Cynthia tegas.
“Tentu!” jawab Naga mantap yang membuat Cynthia langsung berjalan pergi.
...
“Kapten apakah gadis itu ada disana?” tanya Tom memastikan.
“Iya, pelacak yang aku dapatkan menunjukan keberadaan gadis itu sedang berada di acara resepsi pernikahan yang ada disana.” jawab Yona sambil melihat pelacak yang dia pegang dan terkejut ketika melihat beberapa mobil melewati mereka.
“Sepertinya mereka adalah masalah, gadis itu menyadarinya dan mulai bergerak. Ayo kita juga harus segera bergerak!” intruksi Yona yang membuat Yona dan Tom langsung berjalan kaki menuju acara resepsi sambil membawa tas berisi senjata.
... 3 Mobil di depan berisikan tentara bayaran yang masing - masing terdiri dari 4 orang dengan senjata lengkap. Mobil terakhir berisi 4 orang humanoid Shanghai dan mereka langsung memarikirkan kendaraan mereka masing - masing tepat di pintu masuk menuju acara resepsi pernikahan. Para tentara bayaran tidak mengetahui bahwa 4 orang yang bersama mereka adalah humanoid dan mereka hanya fokus dengan bayaran yang akan mereka terima ketika menyerahkan seorang gadis yang para humanoid pinta....
“Tenang tidak perlu panik, kami datang kesini tidak bermaksud menghancurkan momen bahagia kedua mempelai. Kami datang kesini untuk mencari seorang gadis dan jika gadis itu berhasil kami temukan, kami akan langsung pergi dari tempat ini. Jadi saya mohon kerja samanya.” kata pemimpin tentara bayaran sambil tersenyum ramah ketika semua bawahannya memegang senjata api yang siap menembak dan tentunya membuat semua orang yang ada ditempat tersebut ketakutan.
“Kamu tidak bisa berbicara seperti itu ketika orang - orangmu memegang senjata api seolah - olah siap untuk menembak.” teriak Yona dari atas sebuah rumah sambil memegang senjata api ditemani oleh Tom.
“Kapten kamu juga tidak bisa berbicara seperti itu sambil memegang senjata di depan warga sipil!” bisik Tom mengingatkan Yona.
“Berisik!” jawab Yona sambil berbisik.
“Apa yang kamu bicarakan? Bukankah kamu juga berbicara seenaknya? Mengapa kamu merusak kesenanganku yang baru saja akan dimulai?” tanya Shanghai04 sambil tersenyum menatap Yona dan Tom.
... Shanghai04 langsung menggunakan kekuatan telekinesisnya untuk mengangkat semua pagar yang ada disekitarnya ke udara lalu mengubahnya menjadi menjadi kayu dan besi runcing yang siap menusuk apapun yang dilaluinya. Para tamu undangan yang melihat hal itu langsung lari ketakutan, sedangkan para tentara bayaran yang keheranan melihat tingkah laku para tamu undangan langsung membalikan badan. Tidak lama kemudian Shanghai04 langsung menghujani tempat para tentara bayaran berdiri dengan kayu dan besi runcing hingga mereka semua tumbang tak bersisa satupun. Shanghai03 yang menyadari bahwa Cynthia telah berusaha kabur dari area tersebut langsung mengeluarkan dua bilah pisau dan berlari mengejar Cynthia....
“Kapten lihat! Mereka bukan berada di level kita!” teriak Tom yang terkejut melihat serangan dari Shanghai04 yang berhasil melukai semua tentara bayaran.
“Diam dan cepat tembak mereka semua!” intruksi Yona yang membuat Yona dan Tom mulai menembaik Shanghai01, 02, dan 04 secara terus menerus.
... Dengan kecepatannya Shanghai01, 02, dan 04 berhasil menghindari setiap peluru yang mengarah kepada mereka. Bahkan Shanghai02 berhasil membuat Yona menjatuhkan senjatanya lalu mendorongnya hingga terseret sambil menusuk Yona beberapa kali. Namun Yona berhasil bertahan lalu mengunci Shanghai02 dengan kakinya lalu mengambil senjata yang ada di paha kirinya dan menembak Shanghai02 tepat dikepalanya sebanyak 3 kali....
... Tom terus menembaki Shanghai01 dan 04, tapi pada akhirnya Shanghai04 berhasil menghajar Tom hingga senjatanya rusak dan Tom terjatuh dari atas rumah. Shanghai01 langsung mencoba menginjak Yona, tapi berhasil Yona hindari dan membuat atap rumah tersebut roboh....
“Ayo lari kesini!” ajak Naga yang membuat orang - orang yang masih berdiri tidak jauh dari gedung resepsi berlarian ke arah Naga.
“Sial, aku tidak boleh membahayakan nyawa warga sipil!” bisik Yona yang langsung bangkit dari puing - puing reruntuhan yang menimpanya.
“Kamu tidak boleh kehilangan fokus ditengah pertempuran!” kata Shanghai01 yang sudah tiba disamping Yona dan langsung menghajar Yona hingga terpental ke arah kerumunan warga sipil yang masih berlari menyelamatkan diri.
“Bela, Abbas!” teriak Naga yang langsung berlari melindungi Bela dan Abbas membuat tubuh Naga menghantam tubuh Yona dan terpental membentur mobil hingga mobilnya penyok dan rusak parah.
“Naga!” teriak Abbas terkejut yang melihat Naga terpental hingga menghancurkan sebuah mobil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments