Penebusan

“Kami meneliti DNA Erika di fasilitas Gamalama, Ternate sampai kurang lebih 6 bulan sejak insiden pemusnahan humanoid generasi alpha. Kemudian kami pindah ke fasilitas Patuha, Bandung selama kurang lebih 1 bulan. Disana kami berhasil membuat DNA Erika menjadi serum anti humanoid, tapi hanya bertahan selama kurang lebih satu jam. Setelah kami mencapai tahap itu pihak Xerneas mengijinkan kami untuk memilih tetap melanjutkan penelitian atau mengakhiri kerja sama dengan mereka. Kami berlima yang sejak awal tidak ingin melakukan penelitian ini sepakat untuk mundur, sehingga mereka melanjutkan penelitian dengan para peneliti yang berasal dari Xerneas saja.” kata Sasha membuka ceritanya tentang penelitian Erika.

“Sejak mundur dari Xerneas kami berpisah, lalu 1 bulan kemudian aku mendapat kabar bahwa dokter Muadz ketua tim kami meninggal dunia bersama keluarganya setelah mengalami kecelakaan. Aku tidak berpikir yang aneh - aneh tentang hal itu, sampai akhirnya satu bulan kemudian dokter Nina juga dikabarkan meninggal bersama keluarganya karena kecelakaan. Lalu aku mencari tahu tentang informasi kecelakaan yang terjadi kepada dokter Nina dan dokter Muadz. Aku menemukan banyak kejanggalan dari berita kecelakaan mereka dan penyebab kematian mereka, dimana satu - satunya jawaban yang logis adalah mereka dibunuh oleh humanoid.” lanjut Sasha sambil menatap Naga.

“Saat itu aku langsung meminta adikku untuk cuti kuliah dan memulai pelarian kami demi bersembunyi dari Xerneas. Pada awalnya aku tidak mengerti kenapa mereka harus menghabisi kami untuk menutupi jejak, karena sekalipun kami ingin melaporkan tindakan ilegal mereka, kami tidak memiliki cukup bukti. Terlebih jika kami berbicara tentang humanoid mungkin akan terdengar seperti candaan atau hal gila untuk mencari sensasi dan mereka memiliki kekuatan yang lebih dari cukup untuk memburu sekaligus mengeksekusi kami. Sampai tadi mendengar apa yang kamu katakan, aku mengerti kenapa mereka ingin kami berlima mati karena jika ada humanoid yang memberontak dan mencari keberadaan Erika bisa menjadi akhir bagi mereka.” tambah Sasha sambil menatap Naga penuh harap.

“Terima kasih atas informasinya, tapi ada beberapa hal yang perlu dikoreksi pertama Xerneas tampaknya belum mengetahui kemampuan Erika yang dapat meningkatkan kekuatan humanoid. Kedua mereka mengeksekusi kalian hanya untuk menghilangkan jejask setelah kalian memilih untuk mundur dan mereka sengaj memberikan jeda eksekusi kalian agar tidak mencurigakan. Walaupun pada akhirnya kalian bertiga menyadari hal itu kemudian memutuskan untuk bersembunyi, tapi saat ini hanya kamu yang tersisa Sasha.” jawab Naga dengan tatapan iba yang membuat Sasha terkejut sambil menutup mulutnya dengan mata berkaca - kaca.

“Dokter Julian dan dokter Darius?” tanya Sasha yang masih belum percaya.

“Mereka telah dieksekusi bersama dengan keluarga mereka.” jawab Naga iba yang membuat Sasha meneteskan air matanya.

“Sampai jumpa dokter Sasha!” pamit Naga yang langsung balik badan.

“Tunggu, kamu memerlukan aku untuk mengetahui keberadaan Erika.” kata Sasha sambil menghapus air matanya yang membuat Naga kembali melihat ke arah Sasha.

“Kamu sudah bilang bahwa adikku berada di fasilitas Patuha, Bandung. Jadi aku tidak perlu membawamu.” jawab Naga yang masih keheranan.

“5 bulan yang lalu Erika memang berada di fasilitas Patuha, Bandung tapi saat ini Erika belum tentu berada disana. Sebelum kami pergi dari Xerneas kami seperti membangun sebuah sistem ini yang membuat setiap kali Erika dipindahkan maka datanya akan terkirim kepada komputer Xerneas dengan enkripsi. Untuk membukan enkripsi itu kamu memerlukan salah satu telapak tangan kanan dari kami berlima, sepasang retina dari kami berlima, dan sebuah kode.” jawab Sasha ramah.

“Seharusnya kamu tidak mengatakan hal tersebut, karena seseorang bisa saja memotong tangan kananmu, mencongkel kedua bola matamu, sambil menanyakan kodenya.” kata Naga ramah.

“Aku tahu, tapi aku percaya bahwa kamu tidak akan melakukan itu padaku.” jawab Sasha yang mempercayai Naga.

“Lalu apa yang kamu inginkan dariku?” tanya Naga sambil tersenyum ramah.

“Tolong lindungi adikku!” pinta Sasha mantap.

“Lindungi kamu dan adikmu saja?” tanya Naga memastikan.

“Hanya adikku saja, mau bagaimanapun aku harus bertanggung jawab atas apa yang aku lakukan kepada Erika. Jika kematian adalah cara satu - satunya untuk aku bertanggung jawab maka aku akan menerimanya, tapi aku mohon tolong lindungi adikku agar tidak diburu oleh Xerneas.” jawab Sasha dengan mata berkaca - kaca.

“Baiklah, aku mengerti.” jawab Naga sambil mengangguk setuju.

“Siapa namamu?” tanya Sasha ramah.

“Naga.” jawab Naga singkat.

“Naga, silahkan masuk dulu sambil menunggu kepulangan adikku dan izinkan kami berkemas terlebih dahulu.” kata Sasha sambil tersenyum ramah yang langsung masuk ke rumahnya diikuti oleh Naga.

... Sasha langsung membuatkan secangkir teh manis hangat untuk Naga sambil menyajikan beberapa makanan ringan. Setelah itu Sasha langsung masuk ke kamarnya untuk berkemas pakaian miliknya beserta milik adiknya. Tidak lama kemudian Gisel pulang ke ruamh setelah selesai melakukan pekerjaan sampingan....

“Aku pulang kak!” sapa Gisel yang langsung masuk dan terkejut melihat Naga.

“Nyari kak Sasha mas?” tanya Gisel ramah sambil tersenyum.

“Iya, Sashanya lagi ke kamar dulu.” jawab Naga sambil tersenyum ramah.

“Hoo begitu, silahkan dinikmati mas.” kata Gisel penuh sopan santau dan langsung masuk ke kamarnya Sasha.

“Kak apa yang sedang terjadi dan siapa laki - laki yang ada di ruang tamu?” tanya Gisel terkejut ketika melihat kakaknya sedang berkemas.

“Kita akan pergi ke Patuha, Bandung Gisel dan laki - laki itu adalah kesempatan kita untuk membebaskan diri dari Xerneas.” jawab Sasha ramah sambil berkemas.

“Kakak kenal laki - laki itu?” tanya Gisel yang langsung duduk di hadapan kakaknya.

“Kakak baru kenal beberapa jam yang lalu.” jawab Sasha yang tetap fokus berkemas.

“Bagaimana kakak bisa mempercayai laki - laki yang baru kakak kenal beberapa jam lalu? Siapa tahu dia humanoid dari Xerneas juga kak!” kata Gisel terkejut dan cemas.

“Dia memang humanoid dari Xerneas, tapi kedatangan dia kesini bukan untuk memburu kita dia ingin mencari adiknya yang dibawa pergi oleh Xerneas.” jawab Sasha yang berhenti sejenak dari berkemas untuk menatap adiknya, lalu melanjutkan kembali berkemas.

“Bagaimana kalau dia berbohong untuk membujuk kakak?” tanya Gisel cemas.

“Dia tidak berbohong Gisel karena adiknya adalah subjek penelitian kakak di Xerneas dan kakak sudah mendengar tentang dia dari adiknya ketika kakak melakukan beberapa penelitian terhadap dirinya.” jawab Sasha ramah sambil menatap Gisel yang membuat Gisel terdiam membisu.

“Ini adalah kesempatan untuk kakak bertanggung jawab atas semua yang terjadi pada kita, jadi tolong percaya sama kakak Gisel!” pinta Sasha penuh harap yang telah selesai berkemas pakaian miliknya.

“Biar aku yang menyelesaikan pakaian milikku kak!” pinta Gisel yang langsung berkemas pakaian miliknya sendiri.

“Maaf Naga kalau membuatmu menunggu lama.” kata Sasha yang keluar dari kamar sambil menarik sebuah koper diikuti oleh Gisel.

“Tidak apa, mari aku bantu memasukan barang kalian ke dalam mobil!” jawab Naga yang langsung bangkit dari duduknya dan membantu Sasha serta Gisel untuk memasukan barang - barangnya ke dalam mobil.

“Apa kalian sudah siap untuk berangkat?” tanya Naga yang membuat Sasha saling bertukar pandangan dengan Gisel.

“Ya kami sudah siap berangkat Naga.” jawab Sasha mantap.

“Kalau begitu silahkan masuk ke dalam mobil!” kata Naga yang membuat Gisel masuk ke kursi tengah, Sasha masuk ke kursi samping supir, dan Naga langsung masuk ke kursi supir.

“Kita akan mengambil penerbangan pertama menuju Jakarta besok hari, silahkan kalian beristirahat selama perjalanan menuju bandara.” kata Naga ramah yang langsung menancap gas menuju bandara.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!