... 10 hari yang lalu ketika Alice mendapatkan kabar bahwa adiknya berada di fasilitas gunung Pancar, Bogor dia langsung menemui 4 orang humanoid dari fasilitas Shanghai, China yang sedang berada di Korea Selatan. Alice meminta mereka berempat untuk membebaskan adiknya yang berada di fasilitas gunung Pancar, Bogor. Tanpa basa basi keempat humanoid dari Shanghai yang memiliki kode Shanghai01 sampai Shanghai04 langsung pergi menuju fasilitas gunung Pancar, Bogor. Setibanya di fasilitas gunung Pancar mereka semua langsung memporak porandakan fasilitas tersebut dan membunuh semua orang yang ada di dalam sana termasuk Cynthia adik dari Alice yang juga dikenal sebagai ‘the girl’....
... Dirasa tugas mereka sudah selesai, mereka langsung bergegas kembali pulang menuju fasilitas Shanghai. Satu hari setelahnya ternyata Cynthia masih hidup lalu berjalan tanpa arah keluar dari fasilitas gunung Pancar dengan pakaian dan tubuh penuh darah. Cynthia terus berjalan tanpa arah hingga dia merasakan sakit pada kepalanya yang teramat sangat dan mengeluarkan darah dari hidungnya, lalu tidak lama kemudian dia pingsan. Beruntung saat itu terjadi Maria sedang menghabiskan akhir pekan di sekitar gunung Pancar untuk menghilangkan penat setelah satu minggu bekerja. Melihat hal tersebut Maria langsung berlari ke arah Cynthia dan membawanya ke klinik pribadinya karena Maria merupakan seorang dokter....
... Maria langsung membersihkan tubuh Cynthia yang penuh darah lalu mengambil beberapa selosong peluru yang bersarang pada tubuh Cynthia. Alangkah terkejutnya Maria setelah semua peluru diambil dari tubuh Cynthia tiba - tiba luka bekas pelurunya tertutup sendiri. Sadar bahwa Cynthia bukan wanita sembarangan, dia memutuskan tidak jadi menghubungi pihak berwajib sampai dia benar - benar tahu apa yang sedang dihadapinya saat ini....
“Kamu sudah sadar rupanya, aku sedikit membersihkan tubuhmu dan mengganti pakaian kotormu.” kata Maria ketika melihat Cynthia yang bangkit dari tidurnya sambil berjalan menghampiri Cynthia.
“Apa kamu mengingat siapa namamu?” tanya Maria memastikan yang membuat Cynthia menatapnya dalam lalu tiba - tiba kepalanya sakit hingga membuat dia memegang kepalanya menahan rasa sakit.
“Sebaiknya kamu beristirahat dulu!” pinta Maria berusaha membarikan Cynthia kembali namun Cynthia menolaknya.
“Aku tidak apa - apa.” jawab Cynthia sambil mengatur napasnya kembali.
“Silahkan diminum!” pinta Maria sambil memberikan segelas air mineral.
“Terima kasih.” jawab Cynthia ramah yang langsung meneguk air yang diberikan hingga habis.
“Hari sudah gelap, bagaimana kalau kamu ikut pulang bersamaku sampai tubuh dan ingatanmu pulih?” tanya Maria memastikan yang dijawab anggukan ramah oleh Cynthia sambil tersenyum tipis.
... Maria langsung membereskan klinik bekas perawatan Cynthia lalu masuk ke dalam mobil diikuti oleh Cynthia dan langsung pulang menuju rumahnya. Tampak Cynthia yang begitu antusia melihat - lihat lingkungan sekitar sepanjang perjalanan seperti seseorang yang baru pertama kali melihat hirup pikuk kehidupan perkotaan. Maria hanya tersenyum melihat wajah polos dan penuh kegembiraan milik Cynthia selama perjalanan pulang....
“Ini kamar tamu di rumahku, semoga kamu nyaman istirahat disini dan ini pakaianku semoga ukurannya cocok untukmu. Jika kamu ingin ke kamar mandi ada disebelah sana dan sebaiknya kamu ganti pakaian sebelum kita makan malam bersama.” pinta Maria sambil menunjukan kamar mandi dan memberikan pakaian yang dia bawa.
... Cynthia langsung mengikuti permintaan Maria dan pergi ke kamar mandi, sedangkan Maria sibuk menyiapkan makan malam untuk mereka berdua. Setengah jam berlalu Cynthia telah selesai mandi dan berganti pakaian, begitupun dengan Maria yang sudah menyiapkan makan malam untuk mereka....
“Ayo kita makan malam dulu!” ajak Maria ramah yang membuat Cynthia langsung duduk disebrang Maria dan menatap makanan yang ada di meja makan dengan penuh nafsu sambil ternganga karena terkejut.
“Namaku Cynthia, apa aku boleh mencicipi semua makanan ini?” tanya Cynthia polos.
“Wah sepertinya ingatanmu perlahan mulai pulih ya, tentu silahkan dinikmati Cynthia.” jawab Maria ramah sambil tersenyum menatap Cynthia.
... Cynthia langsung menikmati makan malan yang disajikan, begitupun dengan Maria yang juga menikmati makan malam bersama Cynthia sambil tersenyum melihat Cynthia yang makan dengan begitu lahap. Maria memutuskan berhenti makan lebih cepat karena senang melihat Cynthia yang makan begitu lahap selayaknya orang yang belum makan selama beberapa hari....
“Pelan - pelan Cynthia, nanti kamu tersedak!” pinta Maria ramah sambil tersenyum.
“Wah masakan kakak enak sekali!” puji Cynthia setelah menghabiskan semua makanan yang ada.
“Syukurlah kalau kamu suka.” jawab Maria sambil tersenyum gembira.
... Maria langsung membawa piring - piring kotor ke tempat cucian lalu mulai mencucinya satu persatu. Cynthia yang penasaran terus memperhatikan Maria dari samping sambil melihat pola yang dilakukan Maria ketika sedang mencuci piring....
“Apa aku boleh bantu?” tanya Cynthia penuh harap.
“Tentu, kamu sudah tahu caranya?” tanya Maria balik.
“Sudah kak.” jawab Cynthia penuh percaya diri yang langsung mulai mencuci piring.
“Beginikan?” tanya Cynthia memastikan setelah berhasil mencuci satu piring.
“Iya betul.” jawab Maria mantap sambil tersenyum.
... Cynthia membantu Maria membersihkan dan membereskan rumah pada malam itu sebelum tertidur. Keesokan paginya Cynthia kembali membantu Maria membereskan rumah dan menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Kegiatan mereka di pagi hari membuat mereka semakin dekat dan Maria mulai berpikir ingin hidup bersama Cynthia untuk kedepannya sebagai adik angkatnya....
... Setelah selesai dengan urusan rumah, Maria mengajak Cynthia ke klinik tempat dia bekerja untuk menemaninya kala sedang tidak ada pasien dan ketika makan siang tiba. Setelah selesai bekerja Maria mengajak Cynthia untuk belanja keperluan rumah serta beberapa makanan. Maria tersenyum bahagia melihat Cynthia yang begitu polos dan gembira ketika sedang berbelanja terutama ketika mereka sedang memilih makanan yang hendak mereka beli. Cynthia terus melihat - lihat dan mengambil makanan yang dia rasa enak untuk dia beli tanpa pikir panjang karena semua ini pertama kali baginya. Maria yang tidak keberatan tentang hal itu akhirnya belanja dengan jumlah yang jauh lebih banyak daripada biasanya....
“Kakak memeriksa keadaan seseorang lalu memberinya solusi untuk setiap permasalahan yang ada pada tubuh seseorang?” tanya Cynthia penasaran ketika Maria sedang membereskan belanjaan yang mereka beli.
“Iya, nama profesinya dokter.” jawab Maria ramah sambil melihat ke arah Cynthia yang sedang sibuk membantu Maria.
“Hoo begitu, apakah kita harus melakukan sesuatu untuk mendapatkan sebuah kertas untuk membeli semua ini?” tanya Cynthia penasaran.
“Kertas itu namanya uang, iya kita harus bekerja untuk mendapatkan uang, lalu uang itu bisa kita gunakan untuk membeli apa yang kita inginkan dan apa yang kita butuhkan seperti semua ini.” jawab Maria ramah.
“Apa yang bisa aku lakukan untuk bisa mendapatkan uang dan membeli semua ini lebih banyak lagi?” tanya Cynthia polos yang membuat Maria tertawa tipis.
“Mari kita cari tahu apa yang bisa kamu lakukan untuk mencari uang!” ajak Maria ramah sambil menatap Cynthia penuh kasih sayang.
... Sejak saat itu Maria mulai mengajari Cynthia tentang banyak hal dan saat itu pula Maria semakin sadar bahwa Cynthia bukanlah manusia biasa. Setiap hal baru yang Maria ajarkan Cynthia selalu bisa memahaminya dengan sangat cepat dan menunjukannya jauh lebih dari apa yang diajari. Namun Maria tidak memperdulikan hal itu dan terus membimbing Cynthia dengan penuh kesabaran dan penuh kasih sayang. Sampai akhirnya tiga hari kemudian Cynthia mulai membantu pekerjaan Maria di klinik sebagai asisten pribadi Maria dengan kemampuannya yang dapat melakukan banyak hal....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments